Anda di halaman 1dari 55

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

POLTEKKES KEMENKES JAMBI


Tahun 2023
-1-

KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : DP.04.01/1/1749/2023
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) 
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

Menimbang : a. Bahwa sesuai perkembangan bidang Ilmu Pengetahuan serta untuk


kelancaran yang dapat dijadikan pedoman dalam proses belajar dan
mengajar pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi dipandang
perlu menetapkan Pedoman Penyelenggaraan Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL) Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi
Tahun 2023;
b. Bahwa untuk keperluan butir a. tersebut diatas perlu ditetapkan
dengan surat keputusan.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang  Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No.
41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL);
8. Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi No. 18 Tahun 2022 tentang
Pedoman Pelaksanaan RPL;
9. Keputusan  Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.05/2023 tanggal 22
Februari 2023 Tentang  Penetapan Politeknik Kesehatan Jambi
pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Instansi
Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
10 Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jambi NomorHk.01.07/2/015/2019 tentang penetapan Statuta
Politeknik Kesehatan kemenkes Jambi

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-

Memperhatikan : Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi


Nomor DP.04.01/1/4806/2022 Tanggal 15 Desember 2022 tentang
Pedoman Pendidikan Poltekkes Kemenkes Jambi Tahun 2022-2026

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN REKOGNISI
PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN JAMBI TAHUN 2023.
KESATU : Pedoman  Penyelenggaraan  Rekognisi  Pembelajaran  Lampau  (RPL) 
tersebut  diberlakukan  bagi  mahasiswa Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi;
KEDUA : Segala biaya yang timbul dengan diterbitkannya Keputusan ini di
bebankan pada anggaran DIPA Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jambi Tahun Anggaran 2023;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 04 April 2023

Direktur Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Jambi,

Rusmimpong, S.Pd, M.Kes

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


PEDOMAN PENYELENGGARAAN
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

PMPP PUSAT MUTU DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN


Jl. H. Agus Salim No. 09 Kota baru-Jambi 36128
Telp (0741) 445450-Fax (0741) 445579
Email. upm@poltekkesjambi.ac.id

iv
Daftar Isi

Kata Pengantar vii


I. Pendahuluan 1
1.1. Latar belakang 1
1.2. Dasar Hukum. 4
1.3 Tujuan 5
1.4 Prinsip Penyelenggaraan RPL 5
II. Error! Bookmark not defined.
III. Error! Bookmark not defined.
3.1. Tahapan Asesmen. 8
3.2. Rekognisi Hasil Asesmen. 15
3.3. Bukti Potofolio. 16
IV. Program Studi Penyelenggara RPL 17
4.1. Program Studi Penyelenggara RPL 17
4.1.1. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan 17
4.1.2. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan Gigi 22
4.1.3. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan 26
4.1.4. Deskripsi Program Studi sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik 34
4.1.5 Deskripsi Program Studi sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan 40
V. Penjaminan Mutu 47
VI. Persyaratan Calon Mahasiswa dan Biaya 48
VII Penutup 49

v
Kata Pengantar
Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah memperluas akses kepada masyarakat
untuk mengikuti pendidikan pada Perguruan Tinggi, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi
telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti pendidikan pada beberapa
Program Studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Jambi. Kebijakan ini mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 41 Tahun 2021 tentang
Rekognisi Pembelajaran Lampau, dan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan
Teknologi nomor 162/E/KPT/2022, Tahun 2022, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Lampau pada Perguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Pendidikan Akademis.
RPL merupakan proses pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang
diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan
kualifikasi tertentu. Dengan adanya penyetaraan hasil belajar formal, nonformal, informal,
dan/atau pengalaman kerja tersebut maka masyarakat menjadi lebih terbuka untuk belajar
sepanjang hayat.
Agar pelaksanaan RPL ini mencapai tujuannya yaitu perluasan akses pendidikan tinggi
dan peningkatan relevansi serta kualitas pembelajaran dan kompetensi lulusan, maka Poltekkes
Kemenkes Jambi menerbitkan Pedoman Penyelenggaraan RPL di Poltekkes Kemenkes Jambi
agar dapat melaksanakan RPL sesuai dengan prinsip prinsip penyelenggaraan RPL.
Pedoman ini terdiri atas pengertian RPL, program studi penyelenggara, tatacara
penyelenggaran, proses asesmen, rekognisi, persyaratan calon, biaya, dan penjaminan mutu
RPL. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pelaksana di Program Studi dan
bagi calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Jambi

Jambi, Maret 2023

Tim Penyusun

vii
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Belajar selalu diasosiasikan dengan lingkungan dan pengaturan belajar secara formal, di
ruang kelas, di laboratorium, di bawah bimbingan guru, dosen, instruktur atau tutor, namun
seringkali belajar yang bermanfaat, juga terjadi secara nonformal dan informal dalam kehidupan
sehari-hari. UNESCO sudah lama mendorong beberapa negara untk mengembangkan
kesetaraan antara capaian pembelajaran formal, nonformal dan informal dalam lingkup
nasional.
Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas
Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal,
informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan
untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu. Sebagaimana dinyatakan pada pasal
2, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 41 Tahun 2021,
penyelenggaraan RPL meliputi RPL untuk melanjutkan pendidikan formal; dan RPL untuk
melakukan Penyetaraan dengan Kualifikasi tertentu.
Selanjutnya, khusus RPL untuk melanjutkan pendidikan formal pada perguruan tinggi,
dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor
162/E/KPT/2022 disebut sebagai RPL Tipe A. Pengakuan Capaian Pembelajaran untuk RPL Tipe A
ini dilakukan secara parsial, yaitu pengakuan hasil belajar yang diperoleh dari: Program studi
pada Perguruan Tinggi sebelumnya; Pendidikan Nonformal atau informal; dan/atau Pengalaman
kerja setelah lulus jenjang pendidikan menengah atau bentuk lain yang sederajat.
Pengakuan terhadap rekognisi pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning)
telah diidentifikasi sebagai strategi yang tepat untuk meyakinkan bahwa seseorang tidak harus
memulai dari awal untuk mendapatkan pengakuan keterampilan berharga yang sudah
dimilikinya (National Marketing Strategy for VET, ANTA 2000). Beberapa keuntungan dari
pengakuan capaian pembelajaran lampau ini adalah: 1) Menyediakan cara yang efektif dan
efisien dalam memanfaatkan ahli yang sudah ada di dunia usaha dan dunia industri; 2)

1
Memungkinkan secara cepat melakukan pelacakan kompetensi karyawan di dunia usaha dan
dunia industri; 3) Memungkinkan untuk mengidentifikasi kesenjangan keterampilan di dunia
pendidikan dan dunia industri, sebagai dasar yang kuat dalam analisis kebutuhan pelatihan dan
perencanaan karir; dan 4) Menumbuhkan budaya belajar dan motivasi untuk melakukan
pendidikan dan pelatihan lanjutan.
Apabila seseorang, selepas lulus dari Sekolah Menengah Kesehatan kemudian bekerja,
dan memperoleh pengalaman dari pekerjaannya itu, maka hasil belajar dari pengalamannya
tersebut dapat diajukan untuk disetarakan (direkognisi) dengan hasil belajar formal beberapa
Mata Kuliah yang ada di Program Studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Jambi melalui
asesmen. Pengakuan hasil asesmen dari pengalaman, belajar nonformal, dan atau nonformal
tersebut adalah perolehan sks. Demikian pula apabila seseorang sedang/telah menempuh
kuliah di Perguruan Tinggi kemudian pindah, maka hasil belajar formal pada Perguruan Tinggi
sebelumnya tersebut dapat diajukan untuk disetarakan dengan Mata Kuliah pada. Perguruan
Tinggi yang dituju melalui asesmen untuk transfer kredit. Dengan demikian, individu tersebut,
apabila akan melanjutkan kuliah di Poltekkes Kemenkes Jambi tidak perlu harus mengikuti
seluruh Mata Kuliah pada Program Studi yang dituju. Hasil belajar dari pengalamannya, belajar
non formal, informal,dan formal dapat disetarakan dengan hasil belajar dari beberapa Mata
Kuliah yang relevan pada Perguruan Tinggi yang dituju. Mata Kuliah yang harus ditempuh adalah
Mata Kuliah-Mata Kuliah sisanya.
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi
masyarakat untuk masuk dalam sistem pendidikan formal atau disetarakan dengan kualifikasi
tertentu berdasarkan pada pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja pada
bidang yang sangat khusus atau langka dan dibutuhkan oleh negara seperti dosen, instruktur,
guru, tenaga kesehatan dan profesi tertentu lainnya yang sangat spesifik. Poltekkes Kemenkes
Jambi sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan di bidang Profesi dan Vokasi
bidang Kesehatan tidak lepas dari kebijakan tersebut, Sebagai unit pelaksana teknis
kementerian Kesehatan di bawah Direktorat jenderal Kesehatan, Poltekkes Jambi wajib turut
serta memenuhi kebutuhan tenaga Kesehatan di Indonesia serta meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi trenaga Kesehatan di Indonesia.

2
Tenaga Kesehatan menurut Undang-undang No. 36 tahun 2014 tentang tenaga
Kesehatan menyebutkan bahwa yang disebut tenaga Kesehatan adalah berpendidikan minimal
diploma III, berdasarkan hal tersebut sejak tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Jambi telah
melaksanakan program RPL bagi Tenaga Kesehatan lulusan Sekolah menengah bagi perawat
dan bidan.
Tahapan untuk melaksanakan RPL tipe A sebagaimana diuraikan diatas secara skematis dapat
dilihat pada Gambar 1 dibawah.

Tim Pengelola RPL melakukan proses


Pemohon/calon (Perorangan) asesmen rekognisi sesuai prosedur dan
kriteria yang ditetapkan untuk setiap
Mata Kuliah atau kelompok Mata Kuliah.
‑ Asal CP dari pendidikan formal di PT
sebelumnya, dilakukan asesmen sesuai
Calon melakukan konsultasi tatacara penilaian transfer kredit.
dengan Tim Pengelola RPL pada ‑ Asal CP dari pendidikan nonformal,
Perguruan Tinggi (PT) yang informal, dan/atau pengalaman kerja,
dituju. dilakukan asesmen sesuai tatacara
penilaian RPL (perolehan kredit)

Calon mendaftarkan dan


PT menetapkan jumlah sks/Mata
menyiapkankelengkapan
dokumenportofolio yang
Kuliah yang direkognisi berdasarkan
membuktikan bahwa pemohon hasil asesmen RPL (Pemimpin PT
telahmemiliki menerbitkan Surat Keputusan)
pengetahuan/keahlian tertentu
yang relevan dengancapaian Mengikuti pendidikan formal pada prodi
pembelajaran parsial suatu terkait untuk menempuh Mata Kuliah/sks
kualifikasi yang dituju. yang tidak direkognisi/diwajibkan diikuti
melalui kuliah di Perguruan Tinggi

Gambar 1. Tahapan pelaksanaan RPL tipe A

Seiring dengan tuntutan perkembangan kebijakan tentang ijin Praktek mandiri baik
perawat maupun bidan serta syarat kenaiakan pangakat jabatan fungsional tertentu, tenaga
Kesehatan di rumah sakit mapun puskesmas berbondong-bondong meningkatkan kualifiklasinya
melalui Pendidikan lanjut jenjang ke Sarjana terapan dan profesi.

3
Berdasarkan uraian diatas, Poltekkes Kemenkes Jambi selain menyelenggarakan kelas
regular juga menyelenggarakan kelas Rekognisi pembelajaran Lampau (RPL) di beberapa
Jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Jambi.

1.2. Dasar Hukum.


1.2.1 Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
1.2.2 Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
1.2.3 Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
1.2.4 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
1.2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
1.2.6 Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
24,Tahun 2012;
1.2.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
1.2.8 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 41 Tahun
2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau
1.2.9 Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi No. 18 Tahun 2022 tentang Pedoman
Pelaksanaan RPL;
1.2.10 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.05/2023 tanggal 22 Februari 2023
Tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Jambi pada Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
1.2.11 Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi
NomorHk.01.07/2/015/2019 tentang penetapan Statuta Politeknik Kesehatan
kemenkes Jambi Tahun 2018-2022

4
1.2.12 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran
2023 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi Tahun Anggaran 2023 SP
DIPA -024.12.2.632149/2023

1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum :
Memberikan gambaran tentang penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau
(RPL) Jurusan Keperawatan, Kebidanan, TLM, Sanitasi Lingkungan , dan Kesehatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi
1.3.2 Tujuan Khusus :
a. Memberikan gambaran tentang Persyaratan calon peserta RPL
b. Memberikan gambaran tentang tahapan pendaftaran dan asesmen RPL
c. Memberikan gambaran proses pembelajaran RPL
d. Memberikan gambaran tentang pembiayaan RPL
e. Memberikan gambaran penjaminan mutu penyelenggaraan RPL

1.4 PRINSIP PENYELENGGARAAN RPL


Prinsip penyelenggaraan RPL di Poltekkes Kemenkes Jambi mengikuti
ketentuan pada Surat Keputusan Direktu Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
123/B/Sk/2017 Tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan RPL, yaitu prinsip:
1.4.1 Legalitas. Poltekkes Kemenkes Jambi memiliki legalitas sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
1.4.2 Aksesibilitas. Poltekkes Kemenkes Jambi menjamin setiap individu dalam
mengakses kesempatan belajar secara berkeadilan dan inklusivitas. Setiap individu
memiliki hak untuk mengakses dan terlibat dalam segala bentuk pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhannya dengan capaian pembelajaran yang memenuhi
SN DIKTI
5
1.4.3 Kesetaraan Pengakuan. Poltekkes Kemenkes Jambi sebagai penyelenggara RPL
memberikan penilaian yang setara atas capaian pembelajaran yang diperoleh
dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman
kerja. Akumulasi capaian pembelajaran setiap individuyang diperoleh dari
pendidikan non-formal, informal, dan/atau pengalaman kerja akan diperlakukan
setara dengan mereka yang diperoleh melalui pembelajaran formal.
1.4.4 Transparan. Poltekkes Kemenkes Jambi menyediakan informasi mengenai RPL
yang diumumkan secara luas dan terbuka dengan menggunakan bahasa yang
jelas dan eksplisit agar dapat dipahami oleh semua pemangku kepentingan
(pemohon, perguruan tinggi penyelenggara, lembaga akreditasi, dan pengguna
lulusan). Kebijakan, proses, dan kriteria sepenuhnya diungkapkan secara
lengkap akurat, dan terbuka bagi publik.
1.4.5 Jaminan Mutu. Poltekkes Kemenkes Jambi menjamin mutu seluruh
pelaksanaan RPL. Kriteria dan prosedur untuk menilai dan memvalidasi capaian
pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan non-formal, informal, dan/atau
pengalaman kerja terpercaya, relevan, adil dan transparan. Kebijakan, prosedur
dan proses penjaminan mutu RPL dibuat secara eksplisit dan terbuka untuk publik.
1.4.6 Kelembagaan. Poltekkes Kemenkes Jambi sebagai penyelenggara RPL harus
memiliki kelengkapan organisasi atau struktur organisasi yang lengkap yaitu
memiliki senat Perguruan tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan
Tim penyelenggara RPL.

6
BAB II
PROSEDUR UMUM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

Pelaksanaan RPL di Poltekkes Kemenkes Jambi mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 123/B/Sk/2017 Tentang Pedoman Tata Cara
Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau. Pada bab ini akan dijelaskan gambaran
umum tentang prosedur RPL.
RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal di perguruan tinggi (Tipe A1)
sama dengan proses alih kredit (credit transfer). RPL tipe ini bertujuan untuk memfasilitasi
mahasiswa yang pindah dari satu program studi ke program studi lainnya karena alasan
perpindahan lokasi dan lainnya. Dokumen yang dinilai (asses) minimal transkrip nilai. Jika
dianggap perlu, dapat melakukan asesmen terhadap Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
setiap mata kuliah yang pemah ditempuh di perguruan tinggi asal Pemohon.
Poltekkes Kemenkes Jambi menyelenggarakan RPL Tipe A1 masing- masing melalui evaluasi
transkrip dan silabus. Untuk melakukan hal ini, Poltekkes Kemenkes Jambi mengatur proses ini
dalam peraturan akademik. Proses ini dilakukan dengan tetap memperhatikan standar
penjaminan mutu input, proses, output, dan outcomes dan memenuhi Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Secara keseluruhan, proses ini dinyatakan pada Tabel berikut:
Tabel 2.1 RPL Untuk Melanjutkan Pendidikan Formal
RPL Tipe A1 Asal Hasil Metode Hasil Penyelenggara Luaran
Belajar Pengakuan pengakuan hasil
Sebelumnya
RPL Pendidikan Alih Kredit SK Poltekkes Kemenkes Jambi pada Ijasah
Pendidikan Formal di PT Pengakuan Program Studi :
Formal Lain melalui Kredit 1. STr. Kebidanan
Evaluasi 2. STr. Keperawatan
Transkrip dan 3. STR sanling
Silabus 4. STR TLM
5. STR Kesehatan Gigi

Pembelajaran Lampau yang dapat dialih-kreditkan dengan satuan kredit semester (sks)
adalah pada: Program Sarjana Terapan sebanyak-banyaknya 85% dari 144 -146 sks. Setelah
memperoleh pengakuan atas jumlah sks yang dapat ditransfer dan mata kuliah apa saja yang
dibebaskan, individu yang bersangkutan dapat melanjutkan pendidikannya di program studi

7
yang dilamar dan bila menyelesaikan pendidikan tersebut, pemohon dapat memperoleh
Ijazah.
Tahapan Pengajuan Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Tatacara penyelenggaraan RPL melalui tahapan tahapan sebagai berikut.
Pendaftaran dan konsultasi.:Calon mahasiswa mendaftarkan dan melakukan konsultasi dengan
1 Unit pengelola RPL. Unit pengelola RPL dapat membantu pemohon dalam mengidentifikasi
pilihan program studi agar mereka dapat menemukan program studi yang sesuai dengan hasil
belajar yang diperoleh calon dari pendidikan formal sebelumnya yang diperoleh dari perguruan
tinggi lain atau berasal dari pendidikan non-formal, in-formal dan/atau dari pengalaman kerja.
Pengeloa RPL memberikan penjelasan secara rinci mengenai bukti yang diperlukan untuk
melengkapi berkas aplikasi serta tata cara asesmen RPL yang harus diikuti oleh calon dan tatacara
pengakuan/rekognisinya.

2 Mengajukan Aplikasi RPL:

Pemohon Menyiapkan transkrip akademik: Pemohon menyiapkan transkrip nilai dari


perguruan tinggi asal disertai keterangan uraian isi masing masing mata kuliah
Pengajuan lamaran Alih kredit :
Pemohon harus mengisi Formulir Aplikasidan Formulir Evaluasi Diri yang telah disediakan oleh
perguruan tinggidisertai dengan pengumpulan bukti pendukung kepada Unit Pengelola RPL
Perguruan Tinggi.Bukti pendukung yang harus disiapkan oleh pemohon adalah bukti portofolio
dan/atau transkrip nilai sebagaimana dijelaskan pada Bagian 2.4 Pedoman ini. (Formulir Aplikasi
dan Formulir Evaluasi Diri dapat dilihat pada Lampiran)

Asesmen:
Asesmen RPL utamanya dilakukan dengan metoda portofolio, yaitu meliputi evaluasi dan
3 validasi berkas bukti portofolio yang disampaikan pemohon.

Tim RPL menunjuk Asesor RPL dari Jurusan/Program studi yang memiliki keahlian sesuai
bidang yang diajukan pemohon untuk melakukan evaluasi.
Evaluasi dan validasi bukti untuk pengajuan rekognisi yang berasal dari pendidikan formal
(transfer kredit/sks) meliputi:
a. Pemeriksaan keotentikan transkrip akademik dari perguruan tinggi asal dan status dari
perguruan tinggi asal.
b. Penilaian ekivalensi mata kuliah untuk menilai ekivalensi isi dan level capaian pembelajaran
mata kuliah dari perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi yang dituju. Penilaian ekivalensi isi
didasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh yang tercakup dalam suatu
mata kuliah, dan penilaian level didasarkan kepada keluasan dan kekinian pengetahuan,
pemahaman berpikir kritis, penyelesaian masalah, relevansi dengan praktek, kemampuan
bekerja secara independen, kepedulian terhadap masalah sosial dan etika, dan inovasi.
Evaluasi dan validasi bukti untuk pengajuan rekognisi yang berasal dari hasil belajar nonformal,
informal, dan/atau pengalaman kerja (perolehan kredit) meliputi:
1. Pemeriksaan kelengkapan bukti portofolio, dan
2. Penilaian bukti portofolio, yang meliputi(i) kesahihan (validity) bukti, yaitu terdapat hubungan
yang jelas antara bukti yang diperlukan dengan indikator capaian pembelajaran Mata Kuliah
yang akan dinilai, (ii) kecukupan (sufficiency) bukti, yaitu, bukti yang disampaikan harus
menunjukkan pemenuhan indikator kinerja capaian pembelajaran Mata Kuliah yang dinilai,
(iii) keterkinian (currently) bukti, yaitu bukti yang disampaikan mendemonstrasikan
8
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki calon pada saat terkini, dan (iv) keotentikan
(authenticity) bukti, yaitu bukti yang disampaikan dapat diverifikasi di tempat kerja atau
ditempat lainnya yang menerbitkan bukti.

Metoda asesmen berikutnya dapat dilakukan apabila asesmen portofolio masih belum
mencukupi. Metoda asesmen selanjutnya dapat berupa asesmen tulis atau observasi dari
kegiatan terstruktur seperti presentasi, praktik atau pemberian tugas.

4 Rekognisi: Asesor dan Unit Pengelola RPL memberitahukan hasil asesmen kepada pemohon.
Dalam hal pemohon merasakan keberatan dengan hasilnya, maka pemohon dapat mengajukan
sanggahan dengan mengajukan bukti tambahan yang diperlukan. Pemimpin Perguruan Tinggi
kemudian menerbitkan Surat Keputusan Pengakuan Capaian Pembelajaran, berupa daftar mata
kuliah dan jumlah sks yang dinyatakan lulus asesmen RPL.

Menerbitkan surat keputusan alih kredit: Asesor RPL mengirimkan keputusan hasil evaluasi alih
kredit, lengkap dengan daftar mata kuliah dan jumlah kredit yang diperoleh pemohon kepada Tim
RPL sebagai dasar penerbitan surat keputusan alih kredit yang dikeluarkan oleh Direktur.

5 Melaksanakan pembelajaran di Perguruan Tinggi:Pemohon melanjutkan pendidikan dan


menyelesaikan sisa sks yang harus ditempuh hingga lulus sesuai dengan pemenuhan CP program
studi. Apabila pemohon tidak memenuhi syarat lulus maka proses dihentikan.

Proses sampai dengan penerbitan ijazah

9
BAB III
METODE ASESMEN RPL UNTUK MELANJUTKAN STUDI DI PERGURUAN TINGGI

3.1. Tahapan Asesmen.


Asesmen adalah proses mengumpulkan bukti dan membuat penilaian, apakah seseorang telah
mencapai kompetensi tertentu atau belum. Penilaian (asesmen) RPL oleh Asesor dapat
dilakukan dengan berbagai metoda. Metoda tersebut antara lain, penugasan berbentuk proyek,
melakukan interview/ujian lisan, ujian seperti pembelajaran reguler, melakukan simulasi
pekerjaan/observasi tugas praktik (demonstrasi), atau portofolio.Untuk penilaian dalam rangka
rekognisi hasil belajar atau capaian pembelajaran yang berasal dari pendidikan nonformal,
informal, dan atau pengalaman kerja umumnya penilaian portofolio menjadi elemen utama
dalam proses penilaian.

Dalam melaksanakan asesmen, asesor perlu memastikan beberapa hal sebagai berikut:

‑ calon telah siap untuk dinilai dan memahami proses yang akan diikuti;
‑ Alat atau bahan asesmen telah diperiksa dan diuji cobakan;
‑ waktu dan tempat asesmen telah disepakati dengan calon dan pihak terkait lainnya;
‑ kebutuhan khusus kandidat telah diperhatikan;
‑ semua personel yang terlibat telah diberi tahu tentang penilaian ini;
‑ ruang lingkup, konteks dan tujuan penilaian disepakati dengan calon;
‑ persyaratan kriteria unjuk kerja yang relevan dijelaskan kepada calon;
‑ calon diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan atas hasil asesmen dengan
mengajukan banding. Proses banding atas keberatan hasil asesmen harus dijelaskan kepada
calon;
‑ informasi disampaikan dengan menggunakan bahasa dan teknik yang tepat untuk
berkomunikasi secara efektif dengan calon dan pihak terkait lainnya;
‑ bukti dievaluasi berdasarkan kriteria validitas, kecukupan, kekinian dan keotentikan, jika
diperlukan dapat meminta bantuan asesor dari industri atau asosiasi profesi;
‑ keputusan hasil asesmen dibuat sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang ditentukan;
‑ semua proses dan hasil asesmen dicatat dan didokumentasikan dengan baik sesuai
ketentuan institusi pelaksana RPL.
Hasil belajar atau capaian pembelajaran yang bisa diakui pada RPL tipe A dapat berasal dari
pendidikan formal pada program studi pada Perguruan Tinggi sebelumnya atau berasal dari
pendidikan nonformal, informal dan/atau dari pengalaman kerja. Untuk pengakuan tersebut
dilaksanakan melalui asesmen RPL.

10
Tata Cara pelaksanaan asesmen RPL tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

3.1.1 Asesmen CP yang berasal dari pendidikan formal pada program studi pada Perguruan
Tinggi sebelumnya.

Asesmen untuk pengakuan CP yang berasal dari hasil belajar pada program studi diperguruan
sebelumnya sama dengan proses transfer kredit (credit transfer). RPL tipe ini bertujuan untuk
memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi ke program studi lainnya pada
Perguruan Tinggi yang sama atau berbeda, atau melanjutkan ke program studi yang sama,
karena alasan perpindahan lokasi, berhenti karena alasan ekonomi atau berhenti untuk bekerja,
kemudian melanjutkan kembali kuliah.
Bukti yang harus disampaikan untuk mendukung klaim pemenuhan CP yang berasal dari CP
pendidikan formal adalah Ijazah dan/atau Transkrip Nilai atau Surat Keterangan Lulus Mata
Kuliah yang pernah ditempuh pada jenjang Pendidikan Tinggi sebelumnya

Evaluasi dan validasi bukti untuk pengajuan rekognisi yang berasal dari pendidikan formal
(transfer kredit/sks) meliputi:

a. Pemeriksaan keotentikan transkrip akademik dari perguruan tinggi asal dan status dari
perguruan tinggi asal.

b. Penilaian ekivalensi mata kuliah untuk menilai ekivalensi isi dan level capaian pembelajaran
mata kuliah dari perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi yang dituju. Penilaian ekivalensi
isi didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh yang tercakup dalam
suatu mata kuliah, dan penilaian level didasarkan kepada keluasan dan kekinian
pengetahuan, pemahaman berpikir kritis, penyelesaian masalah, relevansi dengan praktek,
kemampuan bekerja secara independen, kepedulian terhadap masalah sosial dan etika, dan
inovasi.

Metode evaluasinya lainnya adalah dengan melakukan melakukan validasi status akreditasi
program studi sebelumnya, data pemohon di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI),
wawancara atau tes lisan atau tertulis untuk menilai kedalaman dan keluasan substansi mata
kuliah yang pernah diambil. Pada saat pendaftaran Pemohon wajib melampirkan berkas sebagai
berikut :
1. Surat pernyataan pemohon
2. Ijazah Pendidikan sebelumnya
3. Transkrip beserta rincian capaian pembelajaran Pendidikan sebelumnya
4. Surat keterangan Ijin belajar/Tugas belajar bagi yang sudah bekerja
5. Rekomendasi dari atasan langsung atau tidak langsung bagi yang sudah bekerja

11
Asesmen alih kredit dari Pendidikan formal dengan menggunakan formular sebagai berikut :

Daftar Mata Daftar Mata Kuliah prodi yang dituju


Kuliah
(Transkrip
A B C D E F
sebelumnya)
A XX
B XXX
C X
D XX
E XXX
F XX

Kesetaraan pemenuhan capaian pembelajaran didasarkan pada isi pengetahuan dan


keterampilan yang diperoleh yang tercakup dalam suatu mata kuliah, dan penilaian level
didasarkan kepada keluasan, kedalaman dan kekinian pengetahuan, pemahaman berpikir
kritis, penyelesaian masalah, relevansi dengan praktek, kemampuan bekerja secara
independen, dll, disesuaikan dengan kebutuhan program studi.

Kriteria Penilaian ditentukan sebagai berikut :

Pemenuhan Capaian Pembelajaran


X 25%
XX 50%
XXX 75%
XXXX 100%

Penyelenggara program studi wajib memperhatikan proses pembelajaran mahasiswa dari


proses RPL yang berbeda usia, latar belakang, profesionalisme, kemampuan dengan
mahasiswa reguler pada umumnya. Pemisahan proses belajar secara ekslusif tidak
dibenarkan.

Pengakuan capaian pembelajaran melalui alih kredit: Untuk pengakuan capaian


pembelajaran mata kuliah minimal memiliki pemenuhan CP minimal (learning outcome
coverage) dengan cakupan 75%. Untuk capaian pembelajaran mata kuliah cakupan kurang
dari 75% maka Pemohon harus menempuh mata kuliah tersebut secara penuh

12
3.1.2 Asesmen CP yang berasal dari pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman
kerja

Asesmen untuk pengakuan CP yang berasal dari pendidikan nonformal, informal, dan/atau
pengalaman kerja dilakukan dengan mengikuti tahapan sebagai berikut.

Evaluasi diri calon peserta


Pada tahap ini, formulir evaluasi diri yang telah diajukan oleh calon peserta, diverifikasi dan
divalidasi oleh asesor. Dengan formulir evaluasi diri ini calon peserta diberikan kesempatan
untuk menentukan tingkat profisiensi pengetahuan dan ketrampilan yang telah mereka miliki,
baik dari pendidikan nonformal, informal, maupun dari pengalaman kerja di bidang yang
relevan. Dokumen dokumen portofolio untuk mendukung klaim calon atas pernyataan
pemenuhan kriteria capaian pembelajaran Mata Kuliah harus diverifikasi dan divalidasi sesuai
prinsip bukti, yaitu, sahih, cukup, terkini dan otentik.

Evaluasi dan validasi bukti untuk pengajuan rekognisi yang berasal dari hasil belajar nonformal,
informal, dan/atau pengalaman kerja (perolehan kredit) meliputi:
a. Pemeriksaan Formulir Evaluasi Diri dengan kelengkapan bukti portofolio.
b. Penilaian bukti portofolio terhadap Kemampuan Akhir Yang Diharapkan/Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah untuk menilai kesahihan (validity), yaitu terdapat hubungan yang
jelas antara bukti yang diperlukan dengan indikator capaian pembelajaran Mata Kuliah yang
akan dinilai, kecukupan (sufficiency): yaitu, bukti yang disampaikan harus menunjukkan
indikator kinerja capaian pembelajaran Mata Kuliah yang dinilai, dan keterkinian (currently),
yaitu bukti yang disampaikan mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki calon pada saat terkini, dan keotentikan (authenticity), yaitu bukti yang disampaikan
dapat diverifikasi di tempat kerja atau di tempat lainnya yang menerbitkan bukti.

13
Wawancara dengan Asesor
Jika, menurut informasi yang diberikan dalam evaluasi diri, calon tersebut menunjukkan potensi
untuk dapat mengikuti RPL, maka pada tahap berikutnya adalah pengumpulan bukti lebih lanjut
melalui wawancara. Dengan wawancara ini, calon dan asesor berkesempatan untuk melakukan
percakapan profesional tentang pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Wawancara
ini dapat berupa serangkaian pertanyaan langsung atau berupa daftar topik untuk diskusi yang
diambil dari daftar keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Perlu dibuat instruksi
untuk asesor yang menunjukkan pertanyaan/topik mana yang utama untuk dinilai/diases.
Sebagaimana dikemukakan diatas, untuk penilaian hasil belajar/capaian pembelajaran yang
berasal dari pendidikan nonformal, informal, dan atau pengalaman kerja umumnya penilaian
portofolio menjadi elemen utama dalam proses penilaian. Untuk itu, asesmen portofolio melalui
evaluasi diri calon peserta dan wawancara sudah sudah dapat memberikan gambaran kepada
asesor untuk memutuskan hasilnya. Apabila masih diperlukan bukti lainnya karena hasil evaluasi
diri dan wawancara masih dinilai kurang, maka asesor dapat melanjutkan tahapan asesmen ke
tahapan mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan.
Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
Jika hasil evaluasi diri dan wawancara menunjukkan pengetahuan verbal dan teoritis calon
masih belum memadai, maka asesmen dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya, yaitu
mengamati dan menilai kinerja calon dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan pada capaian pembelajaran mata kuliah yang akan direkognisi. Asesmen dapat
dilakukan dengan metoda bertanya (asesmen tulis), memberikan tugas terstruktur atau tugas
praktik, atau jika diperlukan melakukan observasi di tempat kerja calon.
Tugas praktik memberikan kesempatan kepada calon untuk mendemonstrasikan penerapan
pengetahuan dan keterampilan capaian pembelajaran suatu mata kuliah yang akan direkognisi.
Dalam melaksanakan asesmen tugas praktik, beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain:
‑ instruksi kerja yang harus dilakukan (jobsheet),
‑ peralatan yang akan digunakan,
‑ bahan dan sumber daya lainnya yang diperlukan
‑ daftar periksa observasi
‑ daftar pertanyaan kinerja yang berkaitan dengan tugas praktik
Dalam melakukan observasi perlu dibuat Daftar periksa observasi untuk mencatat hasil
asesmen praktik. Daftar periksa ini harus mencatat rincian penilaian pekerjaan yang menyeluruh
dari semua kriteria unjuk kerja unit kompetensi yang dinilai.
Memberi kesempatan mengumpulkan bukti tambahan
Untuk melengkapi bukti yang telah diperoleh pada tahap tersebut di atas, calon dapat diberikan
kesempatan untuk mengumpulkan bukti dokumenter lebih lanjut untuk mendukung
pemenuhan klaim calon atas pernyataan kriteria unjuk kerja unit kompetensi atau klaster
kompetensi, atau kriteria capaian pembelajaran mata kuliah atau modul pembelajaran yang
14
masih dianggap kurang. Jenis bukti dokumenter yang dapat diberikan untuk mendukung bukti
lebih lanjut klaim calon sama dengan yang tercantum pada tahap persiapan, yaitu antara lain,
laporan verifikasi pihak ketiga, catatan pekerjaan atau foto pekerjaan yang dilakukan.

3.2. Rekognisi Hasil Asesmen.


Hasil asesmen RPL dari capaian pembelajaran formal dan nonformal, informal, dan atau
pengalaman kerja yang dinyatakan lulus kemudian diberikan bukti kelulusan dengan Surat
Keputusan Pemimpin Perguruan Tinggi yang memuat daftar mata kuliah, jumlah sks dan nilai
dari masing masing calon.
Secara skematis rekognisi dari capaian pembelajaran formal, nonformal, informal
dan/atau pengalaman kerja tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut.

Capaian pembelajaran yang Capaian pembelajaran yang diperoleh


diperoleh dari pendidikan formal dari pendidikan noformal, informal
dan/atau pengalaman kerja

Asesmen pengecekan ekivalensi capaian


Asesmen RPL
pembelajaran

Transfer Satuan Kredit Semester Perolehan Satuan Kredit Semester

PT menetapkan daftar mata kuliah dan


jumlah SKS yang direkognisi sesuai
dengan hasil asesmen. Daftar mata
kuliah yang direkognisi tidak perlu lagi
harus ditempuh melalui perkuliahan

Gambar 2: Rekognisi dari capaian pembelajaran formal, nonformal, informal dan/atau


pengalaman kerja

Gambar 2: Rekognisi dari capaian pembelajaran formal, nonformal, informal dan/atau


pengalaman kerja

15
3.3. Bukti Portofolio.
Bukti yang dapat digunakan untuk mendukung klaim peserta atas pencapaian profisiensi
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah tersebut antara lain:
3.3.1 Untuk Rekognisi dari Capaian Pembelajaran Formal sebelumnya
yaitu untuk calon mahasiswa yang mengajukan rekognisi Capaian Pembelajaran yang diperoleh
dari pendidikan formal pada Program Studi pada Perguruan Tinggi sebelumnya, misal, pernah
mengikuti kuliah di Perguruan Tinggi, baik selesai maupun tidak selesai/putus kuliah, maka calon
dapat mengajukan bukti berupa:
Ijazah dan/atau Transkrip Nilai, atau Surat Keterangan Lulus Mata Kuliah yang pernah ditempuh
di jenjang Pendidikan Tinggi sebelumnya.
3.3.2 Untuk Rekognisi dari Capaian Pembelajaran Nonformal, Informal dan Pengalaman Kerja
yaitu untuk calon mahasiswa yang mengajukan rekognisi Capaian Pembelajaran yang diperoleh
dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja, dapat mengajukan bukti
berupa, tetapi tidak terbatas pada:

1. Daftar Riwayat pekerjaan dengan rincian tugas yang dilakukan;


2. Sertifikat Kompetensi;
3. Sertifikat pengoperasian/lisensi yang dimiliki (misalnya, operator forklift, crane, dsb.);
4. Dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan (foto/video/produk/hasil tes, dll);
5. Buku harian/catatan harian pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja;
6. Lembar tugas / lembar kerja ketika bekerja di perusahaan;
7. Dokumen analisis/perancangan (parsial atau lengkap) ketika bekerja di perusahaan;
8. Logbook (Buku Catatan pekerjaan);
9. Sertifikat Pelatihan disertai dengan uraian materi pelatihan dan lamanya pelatihan;
10. Keanggotaan asosiasi profesi yang relevan;
11. Referensi/surat keterangan/laporan verifikasi pihak ketiga dari pemberi kerja/ supervisor;
12. Penghargaan dari industri; dan
13. Penilaian kinerja dari perusahaan
(Bukti tersebut harus diberi nomor dan nama secara jelas agar mudah ditelusuri oleh Asesor.
Bukti yang disusun secara kacau akan membuat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dinilai).

16
BAB IV
PROGRAM STUDI PENYELENGGARA RPL

4.1. Program Studi Penyelenggara RPL


Mengacu kepada persyaratan Perguruan Tinggi penyelenggara RPL berasarkan
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi nomor
162/E/KPT/2022, Tahun 2022, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Lampau pada
Perguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Pendidikan Akademis, berikut adalah daftar
program studi yang menyelenggarakan RPL (Tabel 1.2):

Tabel 4.1 Daftar Program Studi Penyelenggara RPL Poltekkes Kemenkes Jambi
No Program Studi Jenjang
1 Sarjana Terapan Keperawatan DIV
2 Sarjana Terapan Terapi Gigi DIV
3 Sarjana Terapan Kebidanan DIV
4 Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis DIV
5 Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan DIV

4.1.1. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan


Setiap lulusan Sarjana Terapan Keperawatan memiliki capaian pembelajaran
sebagai berikut:
Sikap dan Tata Nilai
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia
d. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
g. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan
kejujuran, etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data kesehatan
klien.
h. Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
i. Mampu menunjukkan sikap empati, caring terhadap klien, keluarga dan
masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan.

17
Penguasaan Pengetahuan.
a. Menguasai konsep teoritis ilmu dasar yang meliputi anatomi fisiologi, fisika dan
biologi, ilmu gizi, psikologi, mikrobiologi dan parasitologi, Sosiologi, patologi,
biokimia, farmakologi, kebijakan kesehatan nasional, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat.
b. Menguasai konsep teoritis dasar dasar keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif (bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual)
b. Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia dalam rentang sehat dan
sakit.
c. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan medikal bedah secara mendalam.
d. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan anak secara mendalam.
e. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan maternitas bedah secara mendalam.
f. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan jiwa secara mendalam.
g. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan komunitas dan keluarga secara
mendalam.
h. Menguasai konsep teori asuhan keperawatan kegawatdaruratan secara
mendalam.
i. Mampu menguasai konsep teori kepemimpinan untuk menggerakkan masyarakat.
j. Mampu menguasai konsep teoritis pemberdayaan masyarakat.
k. Mampu menyelesaikan masalah-masalah keperawatan / kesehatan yang sering
terjadi di masyarakat melalui upaya promotif dan preventif.
l. Mampu menguasai teori bidang pendidikan kesehatan, pendidikan keterampilan
praktis dan multi media tertentu untuk membantu pasien agar dapat mandiri
dalam menjaga dan merawat kesehatannya sendiri .
m. Mampu menguasai konsep teori manajemen secara umum, teori manajemen
pelayanan dan asuhan keperawatan.
n. Mampu menguasai konsep komunikasi manajerial, konsep teori perubahan, serta
teori penyelesaian masalah untuk menyelesaikan masalah manajerial pada
tatanan praktik di rumah sakit atau masyarakat.
o. Menguasai konsep teoritis bidang penelitian dasar dan terapan dalam bidang
keperawatan pada tatanan klinik dan komunitas
p. Menguasai metodologi penelitian
q. Statistik dan analisa data penelitian
r. Menguasai konsep Etika penelitian
s. Menguasai konsep pelaporan dan publikasi
t. Menguasai kajian pustaka.
u. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit tidak
menular.
v. Menguasai konsep dan teori terapi alternatif dan komplementer, khususnya dalam
memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit tidak menular.
w. Menguasai keterampilan Bahasa Inggris dalam asuhan keperawatan.

18
Keterampilan Khusus.
a. Mampu mengaplikasikan komunikasi terapeutik dengan klien, keluarga dan
masyarakat dan memberikan informasi yang tepat dalam melakukan asuhan
keperawatan.
b. Mampu melakukan pengkajian, analisa dan merumuskan masalah,
merencanakan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi dengan benar dan
memperhatikan etika profesi.
c. Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan medikal bedah secara mahir
dengan menggunakan proses keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan
dasar manusia.
d. Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan anak secara mahir dengan
menggunakan proses keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
e. Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan maternitas secara mahir dengan
menggunakan proses keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
f. Mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan jiwa secara mahir dengan
menggunakan proses keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia.

Keterampilan Umum.
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif , bermutu dan terukur
dalam melakukan asuhan keperawatan serta sesuai dengan standar
kompetensi kerja bidang yang bersangkutan.
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur dalam
c. melakukan asuhan keperawatan.
d. Mampu mengkaji masalah keperawatan dengan menggunakan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai norma yang berlaku di masyarakat untuk
menyusun prosedur keperawatan yang efektif.
e. Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja, yang
disosialisasikan menggunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
f. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, dan
persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan
evaluasi pada pekerjaannya.
g. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja
tim maupun di dalam organisasi.
h. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada anggota yang berada dibawah tanggungjawabnya.
i. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya dan mampu mengelola pekerjaan secara mandiri
j. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiat.

19
Daftar Mata Kuliah Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan yang dapat ditempuh
melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah sebagai berikut. (“Ya” berarti calon
dapat mengajukan rekognisi atas capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari
Pendidikan formal sebelumnya atau dari hasil belajar nonformal, informal, dan/atau
pengalaman kerja). (“Tidak”) berarti mata kuliah tersebut harus ditempuh melalui
perkuliahan di Program Studi

Semester RPL
No Kode MK Nama MK SKS
1 Ya Tidak

1 STR.1.1 Pendidikan Agama 2 1 √

2 STR.1.2 Bahasa Indonesia 2 1 √

3 STR.1.3 Pancasila 2 1 √

4 STR.1.4 Anatomi Fisiologi 3 1 √

5 STR.1.5 Fisika dan Biologi 2 1 √

6 STR.1.6 Konsep Dasar Keperawatan 3 1 √

7 STR.1.7 Kebutuhan Dasar Manusia I 4 1 √

8 STR.1.8 Etika Kep dan Hukum Kes 2 1 √

9 STR.2.9 Mikrobiologi dan Parasitologi 2 2 √

10 STR.2.10 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 √

11 STR.2.11 Komunikasi dalam keperawatan 2 2 √

12 STR.2.12 Kebutuhan Dasar Manusia II 3 2 √

13 STR.2.13 Patologi 3 2 √

14 STR.2.14 Biokimia 2 2 √

15 STR.2.15 Farmakologi 2 2 √

16 STR.2.16 Psikososial & Budaya Dlm Kep 2 2 √

17 STR.2.17 Pengembangan Kepribadian 2 2 √

18 STR.3.18 Promosi Kesehatan 2 3 √

19 STR.3.19 Proses dan dokumentasi Kep 2 3 √

20 STR.3.20 Keperawatan Medikal Bedah I 4 3 √

21 STR.3.21 Keperawatan Maternitas 4 3 √

22 STR.3.22 Ilmu Gizi 2 3 √

23 STR.3.23 Keselamatan Pasien dan K3 Dlm Kep 2 3 √

24 STR.3.24 Praktek Keperawatan I (KDM) 3 3 √

25 STR.4.25 Keperawatan Jiwa 4 4 √

26 STR.4.26 Psikologi 2 4 √

27 STR.4.27 Keperawatan Medikal Bedah II 4 4 √

20
28 STR.4.28 Keperawatan Anak 4 4 √

29 STR.4.29 Praktek Keperawatan 2 (KMB I) 3 4 √

30 STR.4.30 Praktek Keperawatan 4 (Maternitas) 3 4 √

31 STR.5.31 Keperawatan HIV AIDS 2 5 √

32 STR.5.32 Kep Menjelang Ajal dan Paliatif 3 5 √

33 STR.5.33 Keperawatan gawat darurat 4 5 √

34 STR.5.34 Praktek Keperawatan 3 (KMB II) 3 5 √

35 STR.5.35 Praktek Keperawatan 5 (Anak) 3 5 √

36 STR.5.36 Praktek Keperawatan 6 (jiwa) 3 5 √

37 STR.6.37 Bahasa Inggris I 2 6 √

38 STR.6.38 Manaj dan Kepemimpinan dlm Kep 2 6 √

39 STR.6.39 Keperawatan Gerontik 3 6 √

40 STR.6.40 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 6 √

41 STR.6.41 Keperawatan Keluarga 2 6 √

42 STR.6.42 Pemberdayaan Masyarakat 2 6 √

43 STR.6.43 Keperawatan Kritis 4 6 √

44 STR.6.44 Praktek Keperawatan 10 (manajemen) 2 6 √

45 STR.7.45 Bahasa Inggris II 2 7 √

46 STR.7.46 Sistem Informasi Keperawatan 2 7 √

47 STR.7.47 Statistik Kesehatan 2 7 √

48 STR.7.48 Metodologi Penelitian 3 7 √

49 STR.7.49 Kebijakan Kesehatan Nasional 2 7 √

50 STR.7.50 Keperawatan Komunitas 3 7 √

51 STR.7.51 Kewirausahaan 2 7 √

Praktek Keperawatan 7 (Keluarga dan 7 √


52 STR.7.52 2
Gerontik)

53 STR.7.53 Praktek Keperawatan 9 (Gadar kritis) 2 7 √

54 STR.8.54 Manajemen Bencana 2 8 √

55 STR.8.55 Praktek Kep 8 (pok. Sus & kom) 3 8 √

56 STR.8.56 Skripsi 4 8 √

Jumlah 145

21
4.1.2. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan Gigi
Setiap lulusan Terapi Gigi Program Sarjana Terapan memiliki capaian pembelajaran
sebagai
berikut:
Sikap.

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.


4. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadapa masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama
serta pendapat/temuan orisinal orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa dan mayarakat luas
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benaar terkait
dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan
kepemilikan data
8. Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan

Penguasaan Pengetahuan
1. Menguasai konsep dan teori kuratif sederhana (Dental Theraphist Care) serta
mampu mengaplikasikannya dalam pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
2. Menguasai konsep dan teori pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
(Dental Hygiene Care) sehingga mampu menghasilkan proses pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut secara holistik terhadap sasaran kelompok rentan
penyakit gigi dan mulut serta kelompok berkebutuhan khusus dan usia lanjut
3. Menguasai konsep dan teori bidang metodologi penelitian, statistik dan
metode analisis data
4. Menguasai konsep dan teori promosi kesehatan kepada individu, kelompok
berkebutuhan khusus dan masyarakat

Keterampilan Khusus
1. Mampu melakukan tindakan kuratif sederhana (Dental Theraphist Care) secara
holistik pada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan standar
pelayanan, etika profesi dan peraturan yang berlaku
2. Mampu memberikan pendidikan/promosi kesehatan dan melatih keterampilan
individu, kelompok dan masyarakat dalam pelihara diri dan kesehatan gigi Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK)

22
3. Mampu mengambil keputusan secara ilmiah dan tepat berdasarkan data dan
informasi yang didapat
4. Mampu memberikan pelayanan konsultasi kesehatan gigi dan mulut pada
individu

Keterampilan Umum
1. Mampu mengelola dan menerapkan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut meliputi upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan gigi dan
mulut yang dilaksanakan menggunakan pendekatan Dental Hygiene Care
secara holistik kepada
individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan standar pelayanan serta
mampu menerapkan etika profesi dan hukum kesehatan dengan menunjukkan
sikap empati, apresiasif, partisipatif dan keramahan dalam membina hubungan
interpersonal dengan semua pihak yang terlibat
2. Mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai rencana pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut serta dapat mendokumentasikan, menyimpan,
mengaudit dan mengamankan data hasil pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
3. Mampu melakukan kajian ilmiah dalam rangka penelitian terapan

Daftar Mata Kuliah Program Studi Terapi Gigi Sarjana Terapan yang dapat ditempuh
melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah sebagai berikut. (“Ya” berarti calon
dapat mengajukan rekognisi atas capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari
Pendidikan formal sebelumnya atau dari hasil belajar nonformal, informal, dan/atau
pengalaman kerja). (“Tidak”) berarti mata kuliah tersebut harus ditempuh melalui
perkuliahan di Program Studi

Semester RPL
No Kode MK Nama MK SKS
Tidak Iya

1 HT.A.01 PENDIDIKAN AGAMA 3 1 ✔

2 HT.A.02 ANATOMI KEPALA DAN LEHER 2 1 ✔

3 HT.A.03 DENTAL ANATOMI DAN HISTOLOGI 3 1 ✔

4 HT.A.04 SOSIO BUDAYA DASAR 3 1 ✔

5 HT.A.05 MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT I 3 1 ✔

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN


6 HT.A.06 2 1
MULUT I ✔

7 HT.A.07 BIOMEDIK DASAR (ANFISMAN, MIKROBILOGI) 3 1


8 HT.A.08 PANCASILA 1 1 ✔

9 HT.A.09 PREVENTIVE DENTISTRY I 2 2 ✔

10 HT.A.10 KEWARGANEGARAAN 2 2 ✔

11 HT.A.11 INSTRUMENTASI DAN DENTAL EQUIPMENT 3 2 ✔

23
12 HT.A.12 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2 2 ✔

13 HT.A.13 PENGENDALIAN INFEKSI SILANG I 2 2 ✔

14 HT.A.14 SOSIOLOGI KESEHATAN 1 2 ✔

15 HT.A.15 PSIKOLOGI DALAM KEPERAWATAN GIGI 2 2 ✔

16 HT.A.16 PATOLOGI RONGGA MULUT I 2 2 ✔

17 HT.A.17 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I 2 2 ✔

18 HT.A.18 FISIKA MEDIK 2 2 ✔

19 HT.A.19 FARMAKOLOGI 1 2 ✔

KONSEP DASAR PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN ✔


20 HT.A.20 2 3
GIGI DAN MULUT I

21 HT.A.21 MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT II 1 3 ✔

22 HT.A.22 PREVENTIVE DENTISTRY I 3 3 ✔

23 HT.A.23 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI I 2 3 ✔

24 HT.A.24 KONSERVASI GIGI I 2 3 ✔

25 HT.A.25 DENTAL MATERIAL 2 3 ✔

26 HT.A.26 PENATALAKSANAAN KURATIF TERBATAS I 2 3 ✔

27 HT.A.27 PROMOSI KESEHATAN 3 3 ✔

28 HT.A.28 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II 1 3 ✔

29 HT.A.29 MEDIA KOMUNIKASI 1 3 ✔

30 HT.A.30 BAHASA INGGRIS 2 3 ✔

31 HT.A.31 EPIDEMIOLOGI DENTAL 2 4 ✔

32 HT.A.32 KONSERVASI GIGI II 2 4 ✔

33 HT.A.33 KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN GIGI I 2 4 ✔

34 HT.A.34 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI II 3 4 ✔

35 HT.A.35 ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN 2 4 ✔

36 HT.A.36 PENATALAKSANAAN KURATIF TERBATAS II 2 4 ✔

37 HT.A.37 PREVENTIVE DENTISTRY III 2 4 ✔

KEGAWATDARURATAN DALAM PELAYANAN 4 ✔


38 HT.A.38 2
KESEHATAN GIGI

39 HT.A.39 PATOLOGI RONGGA MULUT II 1 4 ✔

40 HT.A.40 ASUHAN KESEHATAN GIGI ANAK 2 4 ✔

41 HT.A.41 MEDIA KOMUNIKASI II 2 4 ✔

42 HT.A.42 BIOSTATISTIK 2 5 ✔

MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT III 5 ✔


43 HT.A.43 2
(SISTEM PENJAMIN MUTU)

24
44 HT.A.44 METODOLOGI PENELITIAN 2 5 ✔

45 HT.A.45 MANAJEMEN DATA 3 5 ✔

46 HT.A.46 B.INDONESIA 3 5 ✔

47 HT.A.47 BIMBINGAN DAN KONSELING 3 5 ✔

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN ✔


48 HT.A.48 MULUT (DENTAL HYGIENE CARE/THEORY &PRACTICE) 4
PADA MASYARAKAT 5

49 HT.A.49 DENTAL ASISTEN 3 5 ✔

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN


50 HT.A.50 3 ✔
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT 6

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN ✔


51 HT.A.51 MULUT ( DENTAL HYGIENE CARE/THEORY 2
&PRACTICE) INDIVIDU 6

52 HT.A.52 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI III 1 6 ✔

53 HT.A.53 KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN GIGI II 1 6 ✔

54 HT.A.54 PENGENDALIAN INFEKSI SILANG II 1 6 ✔

55 HT.A.55 PENATALAKSANAAN KURATIF TERBATAS III 5 6 ✔

56 HT.A.56 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 2 6 ✔

HT.A.57 ASURANSI KESEHATAN 1 6 ✔

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN


MULUT (DENTAL HYGIENE CARE/THEORY &
HT.A.58 4 7
PRACTICE) PADA KELOMPOK BERKEBUTUHAN
KHUSUS ✔

HT.A.59 KEWIRAUSAHAAN 3 7 ✔

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN ✔


HT.A.60 MULUT PADA PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT 2 7
JALAN

HT.A.61 PROMOSI KESEHATAN 2 7 ✔

HT.A.62 PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4 8 ✔

HT.A.63 SKRIPSI 4 8 ✔

HT.A.64 PRAKTEK KERJA NYATA 2 8 ✔

Jumlah 144

25
4.1.3. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Setiap lulusan Program Studi sarjana Terapan Kebidanan memiliki capaian
pembelajaran sebagai berikut:
Sikap.

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukan sikap
religious.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.


4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, dan
status sosial, ekonomi, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya
secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.
Penguasaan Pengetahuan

1. Menguasai konsep teoritis manajemen asuhan kebidanan dan model praktik


kebidanan selama siklus reproduksi.
2. Menguasai konsep teoritis ilmu alam: anatomi fisiologi, mikrobiologi, fisika
kesehatan, biokimia, parasitologi, imunologi, farmakologi, genetika, biologi
reproduksi, secara umum dan yang terkait dengan kesehatan reproduksi secara
mendalam.
3. Menguasai konsep teoritis psikologi perkembangan secara umum serta aspek
psikologis dalam memberikan asuhan kebidanan sepanjang siklus reproduksi
perempuan dan proses adaptasi menjadi orang tua secara mendalam.

26
4. Menguasai konsep teoritis gizi dalam siklus reproduksi perempuan secara
umum.
5. Menguasai konsep teoritis ilmu kesehatan anak secara umum yang relevan
dengan asuhan kebidanan.
6. Menguasai konsep teoritis tentang etika dan kode etik profesi serta aturan-
aturan yang terkait dengan pelayanan kebidanan secara mendalam.
7. Menguasai konsep teoritis keterampilan dasar praktik kebidanan secara
mendalam.
8. Menguasai konsep teoritis komunikasi efektif, promosi kesehatan dan
konseling serta penggunaan teknologi dan sistem informasi tepat guna.
9. Menguasai teori-teori pengambilan keputusan klinis dan implementasinya.
10. Menguasai konsep teoritis penelitian dan evidence based practice dalam
praktik kebidanan.
11. Menguasai konsep teoritis manajemen dan kepemimpinan secara umum.
12. Menguasai konsep teoritis ilmu sosial: perilaku, kajian human ecology, ekonomi
kesehatan, politik kesehatan, kebijakan publik di bidang kesehatan, sosiologi
dan antropologi kesehatan, epidemiologi dan biostatistik, kesehatan
masyarakat secara umum dan yang terkait dengan pelayanan kebidanan secara
mendalam.
13. Menguasai konsep teoritis pemberdayaan perempuan di komunitas yang
berprinsip keadilan dan kesetaraan gender.

Keterampilan Khusus

Care Provider

1. Mampu melakukan asuhan kebidanan dengan pendekatan manajemen


kebidanan pada masa pranikah dan prakonsepsi, kehamilan, persalinan dan
bayi baru lahir, nifas, anak balita, anak usia prasekolah, kesehatan reproduksi
(remaja, perempuan usia subur, perimenopause) serta pelayanan keluarga
berencana dengan memanfaatkan tepat guna.
2. Mampu mengidentifikasi secara kritis penyimpangan/ kelainan pada masa
pranikah dan pra konsepsi, kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas,
bayi, anak balita, anak usia prasekolah, kesehatan reproduksi (remaja,
perempuan usia subur, perimenopause) serta akseptor KB.

27
3. Mampu mendemonstrasikan tatalaksana konsultasi, kolaborasi dan rujukan.
4. Mampu mendemontrasikan penanganan awal kegawatdaruratan maternal
neonatal sesuai standar mutu yang berlaku.
5. Mampu menerapkan berbagai teori kontrasepsi termasuk AKDR dan AKBK.
6. Mampu mendemontrasikan pencegahan infeksi, pasien safety dan upaya
bantuan hidup dasar.
7. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan sesuai standar yang
berlaku.
8. Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan anak dikomunitas.
9. Mampu melakukan analisis situasi kesehatan reproduksi perempuan dalam
hal keadilan dan kesetaraan gender dikomunitas.
10. Mampu melakukan edukasi, konseling, dan deteksi dini dengan menggunakan
prinsip-prinsip pemberdayaan dan kemitraan kepada perempuan yang
mencakup aspek relevansi, sistematis, variatif dan komprehensif pada masa
remaja, prakonsepsi, perimenopause.
Communicator
1. Mampu melakukan KIE dan promosi kesehatan yang berhubungan dengan
kesehatan perempuan pada tahap perkembangan siklus reproduksinya sesuai
dengan kebutuhan serta menggunakan hasil riset dan teknologi informasi tepat
guna.
2. Mampu melakukan advokasi, negosiasi dan kolaborasi interprofesional pada
penanganan kasus komplikasi maternal dan neonatal.
3. Mampu mengaplikasikan kemampuan berkomunikasi secara verbal dan non
verbal dengan perempuan dalam keluarga dan masyarakat untuk membangun
relasi dan kepercayaan dengan klien agar memahami keadilan dan kesetaraan
gender.
4. Mampu melaksanakan tugas dan peran bidan secara profesional dengan
menjunjung prinsip keadilan dan kesetaraan gender.

Community Leader

1. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan mengenai kesehatan perempuan


pada tahap perkembangan siklus reproduksinya sesuai dengan kebutuhan serta
memanfaatkan teknologi informasi tepat guna.

28
2. Mampu menerapkan teori manajemen kebidanan komunitas yang berbasis
pada masyarakat untuk menyelesaikan masalah melalui pendekatan
interprofesional.
3. Mampu mengidentifikasi kondisi dan situasi masalah keadilan dan kesetaraan
gender yang terjadi pada perempuan di komunitas.
4. Mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat khususnya
perempuan melalui upaya promotif dan preventif serta melibatkan lintas
program dan lintas sektoral untuk meningkatkan kesetaraan dan keadilan
gender dengan memperhatikan potensi, sosial budaya, dan sumber daya lokal
yang tersedia di komunitas (local organizer).
5. Mampu mengembangkan jejaring lintas sektor dan lintas program dalam
mengumpulkan informasi dan perubahan-perubahan yang terjadi yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pelayanan kebidanan serta pengembangan praktik
kebidanan berdasarkan bukti ilmiah dan teknologi terkini.
6. Mampu menganalisis, merencanakan, dan mengelola potensi masyarakat lokal
dalam upaya menggerakkan sumber daya masyarakat untuk meningkatan
kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, dan pelayanan kontrasepsi
secara optimal yang berkeadilan dan berkesetaraan gender di komunitas.

Decision Maker

1. Mampu mengaplikasikan teori dan praktik manajemen pengambilan keputusan


dalam pelayanan kebidanan sesuai kode etik.
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif sesuai
dengan kode etik.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis situasi
kesehatan reproduksi perempuan dalam keluarga dan masyarakat dengan
permasalahan keadilan dan kesetaraan gender.

29
Manager

1. Mampu mendemonstrasikan langkah-langkah manajemen pelayanan


kebidanan.
2. Mampu mengelola dan mengevaluasi layanan kesehatan ibu dan anak, sesuai
dengan standar praktik kebidanan, undang-undang dan peraturan terkait untuk
menghasilkan layanan yang berkualitas.
3. Mampu mengelola layanan kesehatan reproduksi perempuan dan
menggerakkan pemberdayaan masyarakat dikomunitas untuk peduli keadilan
dan kesetaraan gender.
4. Mampu melaksanakan pelayanan kebidanan yang berkualitas dan menjalankan
langkah-langkah strategis pengembangan profesi dan organisasi melalui
penelitian.

Keterampilan Umum

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam


konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

30
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri.
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Daftar Mata Kuliah Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan yang dapat ditempuh
melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah sebagai berikut. (“Ya” berarti calon
dapat mengajukan rekognisi atas capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari
Pendidikan formal sebelumnya atau dari hasil belajar nonformal, informal, dan/atau
pengalaman kerja). (“Tidak”) berarti mata kuliah tersebut harus ditempuh melalui
perkuliahan di Program Studi.

Setiap lulusan Sarjana Terapan Kebidanan memiliki capaian pembelajaran sebagai


berikut:

Semester RPL
No Kode MK Nama MK SKS
Ya Tidak

1 Bd. 6.101 Pendidikan Agama 2 I ✔

2 Bd.6.102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 I ✔

3 Bd.6.103 Pendidikan Pancasila 2 I ✔

4 Bd.6.104 Bahasa Indonesia 2 I ✔

5 Bd.6.105 Bahasa Inggris 2 I ✔

6 Bd.6.201 Anatomi Fisiologi 3 I ✔

7 Bd.6.204 Kebutuhan Dasar Manusia3 3 I ✔

8 Bd.6.401 Konsep Kebidanan 4 I ✔

31
9 Bd.6.202 Genetika dan Biologi Reproduksi 3 II ✔

10 Bd.6.203 Biokimia dan Biofisika Kesehatan 3 II ✔

Bd.6.205 Komunikasi Konseling Dalam Praktik 2 II ✔


11 Kebidanan

12 Bd.6.206 Keterampilan Dasar Kebidanan 3 II ✔

13 Bd.6.209 Obstetri 2 II ✔

14 Bd.6.213 Mikrobiologi dan Parasitologi 3 II ✔

15 Bd.6.402 Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan 4 II ✔

16 Bd.6.208 Ilmu Kesehatan Anak 2 III ✔

17 Bd.6.210 Ginekologi 2 III ✔

18 Bd.6.207 Dokumentasi Kebidanan 3 III ✔

19 Bd.6.403 Ilmu Kesehatan Masyarakat 3 III ✔

20 Bd.6.404 Promosi Kesehatan 3 III ✔

21 Bd.6.506 Psikologi Perkembangan 3 III ✔

Bd.6.301 Asuhan Kebidanan Pra Konsepsi dan 5 IV ✔


22 Kehamilan

Bd.6.302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan 6 IV ✔


23 bayi baru lahir

Bd.6.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan 5 IV ✔


24 menyusui

Bd.6.304 Asuhan Kebidanan Neonatus, bayi, 5 IV ✔


25 balita dan Anak Prasekolah

26 Bd.6.306 Asuhan Kebidanan Komunitas 4 V ✔

32
Bd.6.307 Asuhan Kebidanan Keluarga 4 V ✔
27 Berencana dan Kesehatan
Reproduksi

Bd.6.317 Asuhan Kebidanan Kesehatan 5 V ✔


28 Reproduksi Berspektif Gender

Bd.6.314 Asuhan Kebidanan Pemberdayaan 6 VI ✔


29 Perempuan di Komunitas

30 Bd.6.408 Epidemiologi 2 VI ✔

Bd.6.411 Manajemen Pelayanan Kebidanan 3 VI ✔


31 Profesional

32 Bd.6.501 Sosio Antropologi 3 VI ✔

33 Bd.6.106 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 VII ✔

Bd.6.201 Farmakologi Dalam Pelayanan 2 VII ✔


34 Kebidanan

Bd.6.305 Asuhan Kebidanan Kegawat 3 VII ✔


35 Daruratan Maternal Neonatal

Bd.6.307 Praktik Klinik Kebidanan 4 VII ✔


36 Komprehensif

Bd.6.311 Pengorganisasian dan 2 VII ✔


37 Pengembangan Masyarakat

38 Bd.6.312 Metodik Khusus 2 VII ✔

Bd.6.315 Evidence Based dan Critical Thinking 2 ✔


39 VII
dalam Pelayanan Kebidanan

40 Bd.6.404 Metode Penelitian dan Biostatistik 2 VII ✔

41 Bd.6.504 Pengembangan Proposal 2 VII ✔

33
Praktik Kebidanan VIII ✔
Kegawatdaruratan Maternal
42 Bd.6.308 4
Neonatal dan Asuhan Kebidanan
pada Kasus - kasus Ginekologi

Bd.6.314 Tekhnologi Tepat Guna Dalam 2 VIII ✔


43 Pelayanan Kebidanan

Bd.6.316 Paket Pelayanan Awal Minimum 3 VIII ✔


44 Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi
Darurat Bencana

45 Bd.6.406 Sistem Informasi Kesehatan 2 VIII ✔

Bd.6.410 Kewirausahaan Dalam Praktik 2 VIII ✔


46 kebidanan

47 Bd.6.503 Humaniora 2 VIII ✔

48 Bd.6.505 Skripsi 2 VIII ✔

Bd.6.507 Keselamatan Kerja dan Patient 2 VIII ✔


49 Safety

Jumlah 146

4.1.4. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (STR
TLM)
Setiap lulusan Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis memiliki capaian
pembelajaran sebagai berikut:
Sikap.
1. (S1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
2. (S2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. (S3) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. (S4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
5. (S5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

34
6. (S6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. (S7) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. (S8) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. (S9) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. (S10) Bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
dan pencapaian hasil kerjasama dengan lembaga atau organisasi dengan
mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja
11. (S11) Berempati, menghargai pasien dan menjaga kerahasiaan hasil pengujian;
12. (S12) Mempertanggung jawabkan hasil uji laboratorium sesuai etika profesi

Penguasaan Pengetahuan
1. (P1)Menguasai Konsep Teoritis dalam merencanakan, mengambil, memproses
dan menilai kualitas specimen biologis umum dan khusus untuk kebutuhan uji
di laboratorium
2. (P2) Menguasai konsep teoritis tentang fisiologi dan patofisiologi, metode uji
specimen cairan tubuh dan jaringan (umum dan khusus), pengendalian mutu,
kelayakan instrument dan reagensia, prosedur uji, teknik intepretasi dan
analisis hasil uji dengan menerapkan sistem informasi laboratorium
untukmenghasilkan informasi diagnostik yang tepat berdasarkan standar
operasional prosedur dan teknologi terkini
3. (P3) Menguasai konsep teoritis pengendalian proses dan penilaian hasil uji
spesimen dalam bentuk laporan hasil uji yang tervalidasi untuk keperluan
diagnosis klinis oleh pihak yang berwenang.
4. (P4) Menguasai konsep teoritis teknij supervisi kegiatan operasional dan
manejerial mutu pelayanan dengan menerapkan prinsip – prinsip manajemen
mutu.
5. Menguasai konsep teoritis perencanaan, pelaksanaan penelitian, teknik
penyusunan, laporan dan penyajian hasil penelitian profesionalisma dan
evidanced based.

Keterampilan Khusus
1. (KK1) Mampu merencanakan, memproses, mengkaji dan menilai spesimen
biologis dari pasien (tahap pra analitik) sesuai standar operational prosedur.
2. (KK2) Mampu melakukan pengujian spesimen biologis (tahap analitik) dengan
memilih metode pemeriksaan yang sesuai, serta menganalisis hasil uji (tahap
pasca analitik) dengan menerapkan sistem informasi laboratorium
untukmenghasilkan informasi diagnostik yang tepat berdasarkan standar
operasional prosedur dan teknologi terkini

35
3. (KK3) Mampu mengendalikan proses uji spesimen, menilai kesesuaian hasil uji
secara analitik dan membuat serta menyajikan laporan hasil analisis yang
tervalidasi untuk keperluan diagnosis klinis oleh pihak yang berwenang.
4. (KK4) Mampu melakukan supervisi kegiatan operasional dan manajerial dalam
lingkup pelayanan laboratorium mencakup perencanaan, pelaksanakan, dan
Penyelesaian masalah dengan menerapkan prinsip – prinsip sistem manajemen
mutu
5. (KK5) Mampu merencanakan, melaksanakan penelitian, dan menyusun laporan
serta menyajikan hasil penelitian dengan metode baku yang sesuai dalam
bentuk tugas akhir/karya ilmiah

Keterampilan Umum
1) (KU1)mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur
dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
2) (KU2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) (KU3) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang
keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau
karya seni,
4) (KU4) Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja,
sepesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi;
5) (KU5) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain , dan persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
6) (KU6) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
7) (KU7) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri; dan;
8) (KU8)Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
9) (KU9) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi
dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif
solusi secara mandiri dan kelompok
10) (KU10) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

36
Daftar Mata Kuliah Program Studi TLM Program sarjana Terapan yang dapat ditempuh
melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah sebagai berikut. (“Ya” berarti calon
dapat mengajukan rekognisi atas capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari
Pendidikan formal sebelumnya atau dari hasil belajar nonformal, informal, dan/atau
pengalaman kerja). (“Tidak”) berarti mata kuliah tersebut harus ditempuh melalui
perkuliahan di Program Studi.

NO KODE MATAKULIAH SKS Semester Ya Tidak

1 D4.10100 Pendidikan Agama 2 1 √

2 D4.10200 Pendidikan Pancasila 2 1 √

3 D4.10400 Bahasa Indonesia 2 1 √

4 D4.10500 Bahasa Inggris 4 1 √

5 D4.20100 Pengantar Laboratorium Medik 2 1 √

6 D4.20200 Instrumentasi 4 1 √

7 D4.20300 K3 dan Patient Safety 3 1 √

8 D4.20400 Anatomi Fisiologi 2 1 √

3 D4.10300 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 √

4 D4.10500 Bahasa Inggris 4 2 √

5 D4.10600 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 2 √

6 D4.10700 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 2 √

7 D4.10800 Komputer Dasar 2 2 √

8 D4.20102 Instrumentasi 2 2 2 √

9 D4.20500 Patofisiologi 3 2 √

10 D4.20700 Biologi Sel 2 2 √

11 D4.30101 Flebotomi dan Pengelolaan 2 2 √


Spesimen 1

37
12 D4.30102 Flebotomi dan Pengelolaan 2 3 √
Spesimen 2

13 D4.20801 Biologi Molekuler 1 2 3 √

14 D4.20900 IKM dan Promosi Kesehatan 3 3 √

15 D4.30201 Hematologi I 3 3 √

16 D4.30300 Urinalisa dan Cairan Tubuh 2 3 √

17 D4.30501 Parasitologi 2 3 √

18 D4.30601 Bakteriologi 3 3 √

19 D4.30700 Imunohematologi dan Bank Darah 2 3 √

20 D4.20802 Biologi Molekuler 2 2 4 √

21 D4.30202 Hematologi 2 2 4 √

22 D4.30401 Kimia Klinik 1 3 4 √

23 D4.30502 Parasitologi 2 2 4 √

24 D4.30602 Bakteriologi 2 3 4 √

25 D4.30801 Imunoserologi 1 2 4 √

26 D4.30900 Sitohistoteknologi 3 4 √

27 D4.31000 Toksikologi Klinik 2 3 4 √ √

28 D4.20803 Biologi Molekuler 3 2 5 √

29 D4.21100 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 2 5 √

30 D4.30203 Hematologi 3 2 5 √

31 D4.30402 Kimia Klinik 2 3 5 √

38
32 D4.30603 Bakteriologi 3 3 5 √

33 D4.30802 Imunoserologi 2 2 5 √

34 D4.31100 Virologi 2 5 √

35 D4.31200 Mikologi 2 5 √

36 D4.40100 Kewirausahaan 2 5 √

37 D4.21000 Epidemiologi 1 6 √

38 D4.21400 Biostatistika 2 6 √

39 D4.21500 Metodologi Penelitian 3 6 √

40 D4.31300 Analisis Hasil Lab 2 6 √

41 D4.31400 Validasi Hasil 2 6 √

42 D4.31800 Manajemen SDM 2 6 √

43 D4.31500 Manajemen Laboratorium 2 6

44 D4.31900 Manajemen Limbah 2 6 √

45 D4.31600 Sistem Informasi Laboratorium 2 6 √

46 D4.32000 Kendali Mutu 3 7 √

47 D4.31700 Sistem Manajemen Mutu Lab 3 7 √

48 D4.40200 Penyakit Degeneratif 2 7 √

49 D4.40300 PBK (Praktek Belajar Klinik) 6 7 √

50 D4.40400 Seminar Proposal 2 7 √

39
51 D4.40500 Skripsi 3 8 √

52 D4.40600 PKL (Praktek Kerja Lapangan) 8 8 √

53 D4.40700 PPKM 3 8 √

JUMLAH 146

4.1.5. Deskripsi Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan


Setiap lulusan Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan memiliki
capaian pembelajaran sebagai berikut:

No Capaian Pembelajaran Sumber


Acuan
I. Aspek Sikap Lampiran
Permenristekdikti
CP1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu Nomor 44 Tahun 2015
menunjukkan sikap religius. tentang Standar
CP2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas Nasional Pendidikan
berdasarkan agama, moral, dan etika. Tinggi
CP3 berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkanPancasila;
CP4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara danbangsa.
CP5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal Orang lain.
CP6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta Kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
CP7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
CP8 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
CP9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di Bidang
keahliannya secara mandiri.
CP10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
Kewirausahaan.
CP11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional Meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
tindakan profesional sesuai dengan lingkuppraktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
Perundangan
CP12 Mampu melaksanakan praktik sanitasi Lingkungan dengan prinsip
etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik SanitarianIndonesia
II. Aspek Pengetahuan Kurikulum D IV
Menguasai konsep prosedural, teori dan memanfaatkan IPTEKsanitasi Sanitasi Lingkungan
CP13
lingkungan dalam menyelesaikan masalah Sanitasi SK No. HK.
lingkungan dengan unggulan penanganan limbah 02.03/I/IV/2/ 07202.1

40
CP14 Menguasai pengetahuan konseptual Sanitasi lingkungan dengan /2013
unggulan penanganan limbah Tanggal 19 Agustus
CP15 Menguasai teori-teori tentang aplikasi serta intervensi secarateknis, 2013Kesepakatan
administrasi dan sosial di bidang Sanitasi lingkungan Tim penyusun Prodi
dengan unggulan penanganan limbah D IV Sanitasi
CP16 Menguasai teori pengkajian permasalahan dan penyelenggaraan Lingkungan
Sanitasi lingkungan dengan unggulan penanganan limbah
CP17 Menguasai pengetahuan konseptual Sanitasi lingkungan dengan unggulan
penanganan limbah dan menguasai pengetahuan prosedural tentang berbagai
teknik pengukuran dan pengendalianSanitasi lingkungan dengan unggulan
penanganan limbah serta tanggung jawab secara mendalam, serta mampu
memformulasikannya dalam penilaian kinerja

41
No Capaian Pembelajaran Sumber Acuan

II Aspek Pengetahuan Kurikulum D IV Sanitasi


Lingkungan SK No. HK.
. CP18 Menguasai pembuatan desain dibidang Sanitasi lingkungan 02.03/I/IV/2/ 07202.1 /2013
dengan unggulan penanganan limbah Tanggal 19 Agustus 2013
Kesepakatan Tim penyusun
CP19 Menguasai prosedural teknik dan prosedur audit lingkungan, Prodi D IV Sanitasi
pelaksanaan dan pelaporan audit lingkungan secara mendalamserta Lingkungan
mampu merumuskan prosedur audit internal lingkungan dengan
unggulan penanganan limbah, ketaatan dan sistem informasi;

CP20 Menunjukkan penguasaan pengetahuan konseptual secara umum tentang


prinsip-prinsip ilmu Sanitasi lingkungan dengan unggulan penanganan
limbah

CP21 Menguasai pemanfaatan IPTEK dibidang Sanitasi lingkungan


dengan unggulan penanganan limbah

III. Aspek Keterampilan Umum Lampiran


Permenristekdikti Nomor
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, novatif, bermutu, dan terukur 44 Tahun 2015 tentang
CP22 Standar Nasional
dalam melakukan pekerjaan di bidang sanitasi lingkungan dengan Pendidikan Tinggi dan
unggulan penanganan limbah serta sesuai dengan standarkompetensi kerja perubahannya pada
bidang sanitasi lingkungan dengan unggulan penanganan limbah Permenristekdikti No 50
Tahun 2018

CP23 Mampu mengaplikasikan prosedur dan ilmu sanitasi lingkungan dengan


unggulan penanganan limbah serta memanfaatkan IPTEKsanitasi
lingkungan dan Agro industri dalam menyelesaikan masalah sanitasi
lingkungan dengan unggulan penanganan limbah

CP24 Mampu mengaplikasikan prosedur dan ilmu sanitasi lingkungan


dengan unggulan penanganan limbah dan memanfaatkan prosedur dan
ilmu kesehatan lingkungan IPTEK sanitasi lingkungan dengan
unggulan penanganan limbah dalam menyelesaikan masalah sanitasi
lingkungan dan agro industri untuk keperluan otentikasi, originalitas
dan studi – pengulangan (reproduk – sibility)

CP25 Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan


supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan bidang sanitasi
lingkungan dengan unggulan penanganan limbah pada suatu
organisasi atau institusi yang menjadi Tanggung jawabnya

CP26 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur; dibidang


sanitasi lingkungan dengan unggulan penangananlimbah

CP27 Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi


sanitasi lingkungan dan Agro industri dalam rangka menghasilkan
prototype, prosedur baku, desain sistem sanitasilingkungan dengan
unggulan penanganan limbah.

CP28 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan hasil


kerjasama didalam maupun di luar lembaganya;

CP29 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan


menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.

42
No Capaian Pembelajaran Sumber Acuan

IV Aspek Keterampilan Khusus Kurikulum D IV Sanitasi


Lingkungan SK No. HK.
CP30 Mampu melakukan pengukuran kualitas sanitasi lingkungan dan agro 02.03/I/IV/2/ 07202.1 /2013
industri air, udara, tanah, sampah, makanan minuman untukpara meter Tanggal 19 Agustus 2013
Kimia, fisika dan biologis. Kesepakatan Tim penyusun
CP31 Mampu menganalisis dan mengevaluasi kualitas Sanitasi Prodi D IV Sanitasi
lingkungan dan agro industri air, udara, tanah, sampah, makanan Lingkungan
minuman untuk para meter kimis, fisika dan biologis.
CP32 Mampu membuat perencanaan pemantauan kualitas sanitasi lingkungan
dan agro industri berdasarkan peraturan yang berlaku;
CP33 Mampu melaksanakan prosedur audit lingkungan dan lingkungan kerja
Agro Industri, menyiapkan kertas kerja dan draf laporan audit
internal sesuai dengan standar audit internal yang ditetapkan dibawah
supervisi auditor senior;
CP34 Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu sanitasi lingkungandan
agro industri dengan didukung oleh ilmu pengetahuan dan
keterampilan lain dalam membantu penyelesaian tugas-tugas
bidang sanitasi lingkungan dan agro industri secara efektif.
CP35 Mampu menganalisis kualitas Sanitasi lingkungan (Air, udara, tanah,
sampah, makanan minuman) untuk para meter kimia, fisikadan biologis

CP36 Mampu menganalisis kualitas lingkungan Agro industri (air, udara,


tanah, sampah, makanan minuman) untuk para meter kimis, fisika dan
biologis.
CP37 Mampu mengevaluasi kualitas Sanitasi lingkungan (Air, udara, tanah,
sampah, makanan minuman) untuk para meter kimia, fisikadan biologis

CP38 Mampu mengevaluasi kualitas lingkungan Agro industri (air, udara,tanah,


sampah, makanan minuman) untuk para meter kimis, fisika dan biologis.

CP39 Mampu mengkaji, menganalisis dan mengendalikan kualitas lingkungan


(Air, udara, tanah, sampah, makanan minuman) untukpara meter kimia,
fisika dan biologis
CP40 Mampu mengkaji, menganalisis dan mengendalikan kualitas
lingkungan Agro industri (air, udara, tanah, sampah, makanan-
minuman) untuk para meter kimia, fisika dan biologis.
CP41 Mampu membuat perencanaan pemantauan kualitas sanitasi lingkungan
dan agro industri berdasarkan peraturan yang berlaku;
CP42 Mampu melaksanakan prosedur audit lingkungan dan lingkungan kerja
Agro Industri, menyiapkan kertas kerja dan draf laporan auditinternal
sesuai dengan standar audit internal yang
ditetapkan di bawah supervisi auditor senior;
CP43 Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu sanitasi lingkungandan
agro industri dengan didukung oleh ilmu pengetahuan dan
keterampilan lain dalam membantu penyelesaian tugas-tugasbidang
sanitasi lingkungan dan agro industri secara efektif.
CP44 Mampu melakukan rekayasa lingkungan dan lingkungan agro
industry
CP45 Mampu melakukan rekayasa lingkungan

CP46 Mampu melakukan rekayasa lingkungan lingkungan agro industri

CP47 Mampu melakukan pemetaan lingkungan dan agro Industri

43
Daftar Mata Kuliah Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan yang dapat ditempuh
melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah sebagai berikut. (“Ya” berarti calon dapat
mengajukan rekognisi atas capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari Pendidikan
formal sebelumnya atau dari hasil belajar nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja).
(“Tidak”) berarti mata kuliah tersebut harus ditempuh melalui perkuliahan di Program Studi.

Semest RPL
No Kode MK Nama MK SKS er
1 Tidak Ya
KL.A.1. 01 Pendidikan Pancasila 3 1 V
1

2 KL.A.1. 02 Pendidikan Agama 3 1 V

3 KL.A.1. 03 Bahasa Indonesia 3 1 V

4 KL.A.1. 04 Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan 2 1 V

5 KL.A.1. 05 Etika Profesi Sanitarian 2 1 V

6 KL.A.1. 06 Entomologi 2 1 V

7 KL.B.1. 01 Kimia Lingkungan 2 1 V

8 KL.B.1. 02 Fisika Lingkungan 2 1 V

9 KL.B.1. 03 Mikrobiologi Lingkungan 2 1 V

10 KL.A.2. 07 Kewarganegaraan 3 2 V

11 KL.A.2. 08 Bahasa inggris 3 2 V

12 KL.A.2. 09 Dasar Teknik 2 2 V

13 KL.A.2. 10 Penyakit Berbasis Lingkungan 2 2 V

14 KL.A.2. 11 Epidemiologi Kesehatan Lingkungan 4 2 V

15 KL.B.2. 04 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 2 V

16 KL.B.2. 05 Toksikologi Lingkungan dan Industri 2 2 V

17 KL.B.2. 06 Anti Korupsi 2 2 V

Penyehatan Tanah dan Pengelolaan V


18 KL.A.3. 12 3 3
Sampah A

19 KL.A.3. 13 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3 3 V

20 KL.A.3. 14 Pemberdayaan Masyarakat 4 3 V

21 KL.A.3. 15 Penyehatan Makanan Minuman- A 4 3 V

44
22 KL.B.3. 07 Sistem Informasi Geografis 2 3 V

23 KL.B.3. 08 Pengelolaan B3 3 3 V

Manajemen Bencana dan Kedaruratan V


24 3 3
KL.B.3. 09 Lingkungan

25 KL.A.4. 16 Penyehatan Air – A 4 4 V

Pengendalian Vektor Binatang V


26 KL.A.4. 17 4 4
Pengganggu – A
Penyehatan Tanah dan Pengelolaan V
27 KL.A.4. 18 3 4
Sampah B

28 KL.A.4. 19 Penyehatan udara –A 4 4 V

V
29 Penyehatan makanan Minuman B 3 4
KL.A.4. 20
KL.A.4. 21 Metodologi Penelitian 3 4 V
30

31 KL.A.5. 22 Pengelolaan Limbah Cair- A 4 5 V

32 KL.A.5. 23 Penyehatan Udara – B 3 5 V

33 KL.A.5. 24 Penyehatan Air B 4 5 V

Pengendalian Vektor dan Binatang 5 V


34 KL.A.5. 25 4
pengganggu B

35 KL.A.5. 26 Statistik Kesehatan 2 5 V

36 KL.A.5. 27 Kewirausahaan 2 5 V

Sanitasi Tempat- Tempat Umum dan 5 V


37 KL.A.5. 28 3
parawisata

38 KL.A.6. 29 Pengelolaan Limbah Cair B 4 6 V

39 KL.A.6. 30 Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan 2 6 V

40 KL.A.6. 31 Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja 2 6 V

Administrasi dan Manajemen Kesehatan 6 V


41 KL.A.6. 32 2
Lingkungan

42 KL.A.6. 33 Penyidikan Lingkungan -A 2 6 V

KL.B.6. 10 Rekayasa Penanganan Limbah 4 6 V


43

44 KL.B.6. 11 Biomonitoring Lingkungan 2 6 V

45 KL.B.6. 12 Sanitasi RS 3 6 V

46 KL.A.7. 34 Klinik Sanitasi 3 7 V

45
KL.A.7. 35 Manajemen Risiko 2 7 V
47

48 KL.A.7. 36 Sanitasi Pemukiman 2 7 V


KL.B.7. 13 Penyidikan Lingkungan -B 3 7 V
49
50 KL.B.7. 14 Kesehatan Global 2 7 V

KL.B.7. 14 Praktek kerja Lapangan 3 8 V


51

52 KL.A.8. 38 Kuliah Kerja Nyata 3 8

53 KL.A.8. 39 Skripsi 4 8 V

Jumlah 149

46
BAB V
PENJAMINAN MUTU

Penjaminan mutu dalam pelaksanaan RPL adalah pembentukan dan kepatuhan terhadap
kebijakan, proses, dan praktik penilaian yang memastikan pengetahuan dan keterampilan
individu pembelajar diakui sehingga mereka dapat berhasil mengikuti proses pendidikan pada
suatu program studi untuk memperoleh jenjang kualifikasi.
Beberapa langkah berikut dapat menjadi acuan dalam menyelenggarakan rekognisi
pembelajaran secara bermutu.

Langkah 1. Memberikan penjelasan tentang Proses RPL secara luas dan transparan. Informasi
yang disediakan dapat membantu setiap orang untuk memahami apa itu RPL dan bagaimana
proses yang harus diikuti. Hal ini akan membantu seseorang untuk menentukan apakah RPL itu
relevan dan sesuai dengan kebutuhannya

Langkah 2. Memberikan informasi tentang persyaratan yang diperlukan


Setiap calon perlu membandingkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuannya dengan
kebutuhan capaian pembelajaran untuk RPL. Calon dapat melakukan aktivitas ini sendiri atau
dengan bantuan seorang penasehat yang disediakan institusi penyelenggara RPL. Kegiatan ini
akan membantu mereka untuk memutuskan apakah mereka memenuhi syarat untuk
melanjutkan pengajuan asesmen RPL.

Langkah 3. Memberikan penjelasan tentang proses asesmen, metode dan kriterianya.


Hal ini termasuk mempersiapkan perangkat asesmen, mengumpulkan bukti, mengikuti tes
tertulis, mendemonstrasikan serangkaian keterampilan, atau mempersiapkan studi kasus.
Organisasi/institusi penyelenggara perlu:
o memberikan kriteria asesmen yang jelas sesuai dengan kriteria unjuk kerja unit kompetensi
atau klaster kompetensi, atau kriteria capaian pembelajaran mata kuliah atau modul
pembelajaran;
o mengidentifikasi metode asesmen yang tersedia yang dapat diterapkan pada pekerjaan
atau subjek. Seperti: wawancara, portofolio, tes tertulis, atau demonstrasi tugas.

Langkah 4. Melakukan penilaian individu untuk merekognisi capaian pembelajaran mereka


Melalui proses asesmen yang telah ditentukan. Asesor harus menilai bukti yang disampaikan
calon dan menentukan apakah kriterianya telah terpenuhi.

Langkah 5. Memberitahukan hasil asesmen


Institusi pelaksana RPL harus memberitahukan hasil asesmen kepada calon/asesi. Umpan balik
formal atau informal tentang penilaian diberikan oleh penilai atau perwakilan RPL.

47
BAB VI
PERSYARATAN CALON MAHASISWA

Persyaratan calon peserta rekognisi pembelajaran Lampau (RPL) Untuk program Studi Sarjana
Terapan meliputi :
4.1 Persayaratan calon Peserta RPL Alih Kredit adalah Lulus Pendidikan Formal minimal Diploma
Tiga dari program studi yang dituju di Poltekkes Kemenkes Jambi.
1. Diploma Tiga keperawatan untuk Prodi Sarjana Terapan keperawatan
2. Diploma Tiga Kebidanan untuk Prodi Sarjana Terapan Kebinanan
3. Diploma Tiga Sanitasi/Kesehatan Lingkungan untuk Prodi Sarjana Terapan Sanitasi
Lingkungan
4. Diploma Tiga Kesehatan Gigi/Keperawatan Gigi untuk Prodi Sarjana Terapan Terapi Gigi
5. Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis/Analis Kesehatan untuk Prodi Sarjana
Terapan Teknologi Laboratorium Medik
4.2 Persyaratan calon peserta RPL Asesmen dan Rekognisi adalah Lulus pendidikan formal
minimal Diploma Tiga, memiliki pengalaman kerja, memperoleh izin dari pembina
kepegawaian bagi ASN atau Ayasan Langsung Bagi Non ASN

48
BAB VII
PENUTUP

Pedoman ini disusun sebagai panduan operasional dalam penyelenggaraan pendidikan


Rekognisi pembelajaran Lampau (RPL) di Poltekkes Kemenkes Jambi baik bagi mahasiswa,
dosen, maupun tenaga administrasi. Penyusunan pedoman ini memperhatikan peraturan
perundangundangan yang berlaku. Selanjutnya perubahan-perubahan dan revisi dapat
dilakukan apabila terdapat peraturan perundang-undangan yang baru dan atau kebijakan
dilingkungan Poltekkes Kemenkes Jambi. Masing-masing Jurusan dan Prodram Studi
menyusun Panduan Akademik Jurusan dan Panduan Akademik Program Studi sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan di Jurusan dan Prodi. Semoga Pedoman ini dapat
dijadikan pedoman bagi semua civitas akademika di lingkungan Poltekkes Jambi dalam proses
penyelenggaraan Rekognisi pembelajaran Lampau (RPL).

49

Anda mungkin juga menyukai