Pemeran:

- Melvia (antagonis)

- Suryanengsih (antagonis) 

- Karin ( antagonis)

- Zahra (antagonis)

- Keyko (kepala sekolah – protagonis )

- Tasya (protagonis)

- Putri (protagonis)

Suatu hari di lorong sekolah...

Melvia, zahra, nengsih, dan karin berjalan dengan angkuh di lorong itu. Memang belum bel masuk
dan sekarang masih istirahat. Mereka adalah anak yang nakal. Mereka suka membuli anak-anak yang
tidak populer atau biasanya yang culun. Salah satunya adalah putri dan tasya

Putri dan tasya memang pendiam. Selain pendiam, ia juga pintar. Jadi, maklum mereka suka iri
dengan putri dan tasya

Zahra: “hey! Mel! Liat gak tuh orang yang culun itu tuh!”

Melvia:”mana ra?”

Zahra : “itu tuh yang itu” (sambil menunjuk putri dan tasya)

Nengsih:”yaelah anak begituan di omongin langsung suruh aja dia bayar setoran yang kemaren itu...”

Melvia: “belom dia bayar ni? Wah udah berani tuh anak!”

Zahra dan nengsih :”langsung hajar aja tuh!”

Depy dan Dhaniel: “ayo!”

Mereka berjalan menuju putri dan tasya yang sedang asik mengobrol

Putri: “maaf nengsih!...a, aku belum punya uang...”

Tasya: “aku juga belum punya uang ra”

Zahra: “gak ada tapi tapian setoran sekarang juga!!!”

Tasya: “tapi ra?

Belum selesai tasya berbicara, melvia dan zahra langsung melakukan buli.

Melvia:” lancang sekali kamu!!!!”

Lalu datanglah Guru Kepala Sekolah SMA Garuda Yang Bernama ibu Keyko ia adalah salah Kepala
Sekolah Di SMA Ini yang sangat tegas dengan larangan buli.

Keyko(Kepala Sekolah):”Hey!! Kalian!! Kemari!!”

Melvia :” eh uh... ada apa bu?”

Melvia dan zahra melepas kepalan tangannya yang ingin ia luncurkan kepada putri dan tasya

Keyko(Kepala Sekolah):” JIKA KALIAN MELAKUKAN SEPERTI ITU LAGI KALIAN TIDAK AKAN
DIMAAFKAN OLEH SEMUA ORANG Dan Saya Akan Keluar Kan kalian di sekolah ini!!!”

Ibu Keyko pun Mengajak pergi suryanengsih, karin, zahra dan melvia

Karin:”Duh Gimana Kita Yaa Akan Dikeluarkan Sekolah Gak Yaa.”

Bibu keyko Pun Bawa Mereka Ke Kantor

Keyjo (Ibu Kepala):” Dengarkan aku sekali saja...”

Keyko:” apa perasaan orang yang kalian tindas itu tidak sakit?. Aku tahu bagaimana sakitnya karena
Bapak dulu juga pernah dibuli. Jika kalian menjadi tasya dan putri, apa yang kalian lakukan?. Pasti
kalian akan diam dan meratapi takdir yang kelam itu. DAN KALIAN JANGAN TERLALU TINGGI
MENGANGKAT KEPALA KALIAN. KARENA KALIAN HANYA MANUSIA YANG LEMAH!! BUKAN TUHAN!!.
Dan satu hal lagi... Ucapan kalian tidak akan dihargai jika, KALUAN TIDAK MENGHARGAI ORANG
LAIN.”Dan Jangan Lagi kalian bully tasya dan putri Yaa Ok, Sekali Lagi Kalian Lakukan Kalian Akan
Saya Keluar Kan Sekolah.

Semua:” Yaa pak. Kami Bersalah bu”

Suryanengsih, zahra, karin dan  melvia Minta Maaf Sama putri dan tasya

Melvia: “Dan Hari Ini Kitaa semua sahabat yaa.”

Dan Akhir Nya Suryanengsih, zahra, melvia, karin, putri dan tasya menjadi sahabat