Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I KADE RAKA SUMADI

NIM : 042281757

TUGAS 2 AKUNTANSI BIAYA

1. Fungsi akun barang dalam job order costing adalah dalam hal pembebanan bahan baku
yang meliputi bahan bahan baku langsung dan tidak langsung, selain itu akun barang juga
berfungsi sebagai pembebanan Gaji dan Upah tenaga kerja yang terdiri atas komponen
langsung yang dibebankan secara lansung ke akun barang dalam proses, dan komponen tidak
langsung ditampung ke dalam akun buku besar overhead kontrol yang nantinya akan
dibebankan ke akun barang dalam proses menggunakan tarif pembebanan yang telah
ditentukan di awal.

2. Penggunaan bahan baku merupakan penggunaan bahan mentah yang digunakan sebagai
dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalaui proses
tertentu untuk dibuat menjadi bentuk lain, sedangkan penggunaan bahan penolong
merupakan penggunaan bahan yang diperlukan untuk memenuhi proses produksi yang hanya
dimanfaatkan pada waktu tertentu.
Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang secara fisik terlibat dalam pmbuatan
suatu produk tertentu, sedangkan tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang
terkait dengan dengan poduk tetapi tidak secara langsung terlibat dalam proses pembuatan
produk.

3. Bentuk pola aliran kegiatan perusahaan manufaktur ada tiga jenis yaitu :
1) Aliran produk sekuensial (berurutan)
Setiap produk diproses melalui urutan langkah-langkah yang sama. Jika sebuah
perusahaan manufaktur memproses produknya melalui tiga departemen yaitu
Departemen pemotongan, Departemen perakitan, Departemen pengepakan. Maka
barang jadi departemen pertama akan menjadi bahan baku bagi departemen kedua,
barang jadi departemen kedua akan menjadi bahan baku departemen ketiga dan
seterusnya.
2) Aliran produk paralel
Dalam aliran produk paralel ada dua departemen atau lebih yang dapat berproduksi
secara bersamaan. Aliran dapat menghasilkan produk yang berbeda dalam waktu yang
bersamaan. Produk produk ini kemdian dirakit pada departemen berikutnya.
3) Aliran produk selektif
Dalam aliran selektif, biasanya departemen pertama menghasilkan beberapa jenis
produk intermediate, kemudian pada proses selanjutnya setiap produk tersebut diproses
pada departemen yang berbeda. Contohnya pabrik pengolahan daging.
4. Konsep unit ekuivalen.
Unit ekuivalen adalah istilah umum yang digunakan dalam metode perhitungan biaya
berdasarkan proses. Pada metode proses, unit yang diperhitungkan dalam penentuan biaya
produksi perunit seharusnya di hasilkan pada tingkat upaya manufaktur tertentu yang
dikeluarkan dalam satu periode yang dipertimbangkan. Dalam perhitungan baiya produksi
per unit, unit ekuivalen akan dihitung untuk setiap komponen kos produksi. Dengan demikian
harus melakukan perhitungan unit ekuivalen bahan baku, unit ekuivalen tenaga kerja, dan
unit ekuivalen overhead pabrik.

Menghitung unit ekuivalen :


Dalam menilai sediaan barang dalam proses hanya ada dua metode penilaian yang dapat
dipergunakan , yaitu metode penilaian rata rata (average) dan metode FIFO (first-in first-
out). Sedangkan metode LIFO (last-in first-out) secara logika tidak mungkin diterapkan
karena sediaan awal produk dalam proses produksi harus diselesaikan terlebih dahulu.

5. Konsep kerugian produksi dalam Job order costing :


1) Bahan Baku Sisa ( scrap)
Bahan baku sisa dapat berupa serbuk atau sisa-sisa yang tertinggal setelah bahan baku
diproses dan bahan baku cacat yang tidak dapat digunakan maupun diretur ke pemasok.
Bahan rusak akibat kecerobohan karyawan atau kerusakan mesin.
2) Produk rusak (spoiled)
Produk rusak (rusak yang dimaksud bukan hancur) secara teknis dan ekonomis tidak
dapat dibetulkan. Produk ini sudah berupa produk baik setengah jadi maupun jadi ,tetapi
tidak sesuai dengan spesifikasi.
3) Produk rusak karena pelanggan
Jika produk rusak akibat pelanggan, misalnya pelanggan mengubah spesifikasi produk
yang dipesan sehingga produk yang terlanjur dikerjakan tidak terpakai maka kerugian
yang timbul dibebankan pelanggan tersebut.
4) Produk rusak karena kegagalan internal
Produk rusak dapat juga disebakan oleh karyawan, kerusakan mesin, kesalahan proses,
dan lainnya. Kos yang timbul akibat kerusakan ini dan tidak tertutup oleh hasil penjualan
produk rusak dibebankan ke kos overhead aktual dan dilaporkan secara periodic kepada
manajemen.
5) Produk cacat (defective good)
Produk cacat dapat diperbaiki. Proses pengerjaan produk cacat disebut dengan istilah
rework (pengerjaan kembali). Pengerjaan kembali produk dapat disebabkan permintaan
pelanggan.
6) Pengerjaan kembali karena pelanggan
Pada saat trailer selesai dikerjakan, pelanggan meminta agar dipasang persuspensi yang
lebih besar daripada yang dispesifikasikan dalam pesanan karena diperkirakan para
penyewa akan menggunakan trailer tersebut.
Konsep kerugian produksi pada process costing :
Konsep kerugian pada produksi pada (Production losses) sama antara metode
akumulasi kos berdasarkan pesanan dan metode akumulasi kos berdasarkan prosses.
Jenis kerugiannya juga sama , kecuali penyebabnya. Jika satu departemen terjadi loses
sementara kos produksi ditransfer dari satu departemen ke depatemen yang lain,
maka kos yang timbul baik karena spoiled, defect, ataupun shrinkage akan berdampak
pada pertanggungjawaban kos pada depatemen lainnya.

Anda mungkin juga menyukai