Anda di halaman 1dari 2

Nama : Chinta Cahaya Zoja

Nim. :21022009
Mata Kuliah : Statistik Pendidikan

Tugas pertemuan 9

Pengujian Hipotesis Non-Parametrik adalah metode statistik yang digunakan ketika asumsi
distribusi data tertentu tidak terpenuhi. Berbeda dengan pengujian parametrik yang bergantung
pada asumsi tentang distribusi data, pengujian non-parametrik lebih fleksibel dan tidak
membutuhkan asumsi tertentu tentang bentuk distribusi.

Beberapa contoh pengujian hipotesis non-parametrik yang umum digunakan adalah sebagai
berikut:

1. Uji Wilcoxon (Wilcoxon Signed-Rank Test): Uji ini digunakan ketika data berpasangan
(data terkait) dan tidak memenuhi asumsi distribusi normal. Uji Wilcoxon
membandingkan perbedaan antara pasangan pengamatan untuk menentukan apakah
ada perbedaan yang signifikan antara dua kondisi atau waktu yang berbeda.

2. Uji Mann-Whitney (Mann-Whitney U Test): Uji ini digunakan untuk membandingkan


dua kelompok independen dan tidak memenuhi asumsi distribusi normal. Uji Mann-
Whitney membantu menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara dua
kelompok dalam variabel yang diamati.
3. Uji Kruskal-Wallis (Kruskal-Wallis H Test): Uji ini digunakan untuk membandingkan
tiga kelompok atau lebih yang independen dan tidak memenuhi asumsi distribusi
normal. Uji Kruskal-Wallis membantu menentukan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok-kelompok tersebut.
4. Uji Chi-Square (Chi-Square Test): Uji ini digunakan untuk menguji hubungan antara
dua variabel kategorikal. Uji Chi-Square dapat digunakan dalam pengujian asosiasi
atau independensi antara variabel-variabel tersebut.
5. Uji Sign (Sign Test): Uji ini digunakan ketika data bersifat ordinal dan berpasangan.
Uji Sign menguji apakah median dari perbedaan antara pasangan pengamatan sama
dengan nilai yang dihipotesiskan.

Dalam statistik pendidikan, pengujian hipotesis non-parametrik dapat digunakan untuk


menguji perbedaan atau hubungan antara variabel-variabel yang bersifat non-normal atau tidak
memenuhi asumsi distribusi tertentu. Beberapa pengujian hipotesis non-parametrik yang
relevan dalam konteks statistik pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Uji Mann-Whitney: Uji Mann-Whitney dapat digunakan untuk menguji perbedaan


yang signifikan antara dua kelompok independen dalam variabel pendidikan. Misalnya,
kita dapat menggunakan uji Mann-Whitney untuk membandingkan skor prestasi antara
dua kelompok siswa yang mendapatkan dua metode pembelajaran yang berbeda.
2. Uji Kruskal-Wallis: Uji Kruskal-Wallis dapat digunakan ketika kita ingin
membandingkan perbedaan yang signifikan antara tiga kelompok atau lebih dalam
variabel pendidikan. Contohnya, uji Kruskal-Wallis dapat digunakan untuk
membandingkan skor rata-rata antara beberapa kelompok siswa yang dibagi
berdasarkan tingkat pendidikan.
3. Uji Chi-Square: Uji Chi-Square dapat digunakan untuk menguji hubungan atau asosiasi
antara variabel kategorikal dalam konteks pendidikan. Misalnya, uji Chi-Square dapat
digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua
dan pilihan jurusan siswa di perguruan tinggi.
4. Uji Tanda (Sign Test): Uji Tanda dapat digunakan untuk menguji perbedaan yang
signifikan antara dua kondisi atau waktu yang berbeda dalam konteks pendidikan.
Contohnya, uji Tanda dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang
signifikan dalam skor pre-test dan post-test setelah diberikan suatu intervensi
pendidikan.

Penggunaan metode-metode pengujian hipotesis non-parametrik dalam statistik pendidikan


dapat memberikan wawasan dan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan terkait
dengan efektivitas intervensi atau perbedaan antara kelompok-kelompok yang relevan dalam
konteks pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai