NIM : B10020150
CONTOH KASUS
Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho dalam dakwaan Otto Cornelis Kaligis
disebut khawatir dalam perannya dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial di Sumut sehingga
menuntut kaligis sebagai pengacara.
Gatot dan istrinya (evi) mengirimkan uang kepada pengacara OC Kaligis beberapa kali
salah satumya, adalah kaligis pernah berturut turut menerima US$ 25 ribu, Sin$ 55 ribu, dan 100
juta. Kaligis juga meminta uang sebesar US$ 30 Ribu untuk menyuap tiga hakim dan seorang
panitera, serta Rp 50 juta untuk biaya perjalanan Kaligis ke Medan uang itu uang itu digunakan
untuk menyelesaikan kasus yang menjerat Gatot.
Oleh karena itu, Gatot dan istrinya (evi) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara bersama sama menyuap hakim dan pegawai negeri
maka dianggap telah melanggar pasal 6 ayat 1 huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah di ubah dengan UU No. 20 Tahun 2001
tentang perubahan atas UU NO 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo
pasal 55 ayat 1 ke -1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP.
Kasus diatas selanjutnya dianalisi dengan menggunakan matrik unsur tindak pidana
korupsi pasal 6 ayat 1 huruf a UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 dengan hasil
sebagai berikut ;
ANALISIS KASUS
Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001:
(1) Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima
belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah) setiap oaring yang :
a. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengn maksud untuk
memepengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili, atau
b. …
KESIMPULAN :
Kdeempat unsur tindak pidana korupsi pada Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 31 Tahun
1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 terpenuhi. Keseluruhan rangkaian perbuatan yang telah
dilakukan oleh GPN adalah sebuah tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 6 ayat (1)
huruf a UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 sehinggal GPN dituntut untuk
dipidana penjara dan membayar denda.