Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu

Nama : Wilda Sakinah Putri

Nim : 210101031

Mata Kuliah : Hukum Pidana Khusus

1. Berikan penjelasan terhadap Pasal 3 Undang-undang No. 8 Tahun 2010 tentang pencucian uang ?

= a. “Menempatkan harta kekayaan” adalah perbuatan memasukkan uang dari luar Penyedia Jasa
Keuangan ke dalam Penyedia Jasa Keuangan, seperti menabung, membuka giro dan mendepositokan
uang.

b. “Mentransfer harta kekayaan” adalah perbuatan pemindahan uang dari Penyedia Jasa Keuangan
satu ke Penyedia Jasa Keuangan lain baik di dalam maupun di luar negeri atau dari satu rekening ke
rekening lainnya di kantor bank yang sama ataupun bank yang bebeda.

c. “Membayarkan harta kekayaan” adalah menyerahkan sejumlah uang dari seseorang kepada pihak
lain.

d. “Membelanjakan harta kekayaan” adalah penyerahan sejumlah uang atas pembelian suatu benda.

e. “Menghibahkan harta kekayaan” adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan kebendaan secara
hibah sebagaimana yang telah dikenal dalam pengertian hukum secara umum.

f. “Menyumbangkan harta kekayaan” adalah pemberian sesuatu benda secara cuma-cuma.

g. “Menitipkan harta kekayaan” adalah menyerahkan pengelolaan atau penguasaan atas sesuatu benda
dengan janji untuk diminta kembali atau sebagaimana diatur dalam KUH Perdata.

h. “Membawa ke luar negeri harta kekayaan” adalah kegiatan pembawaan uang secara fisik melewati
wilayah pabean RI.

i. “Menukarkan” adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara atau mekanisme tukar menukar atas
semua benda bergerak maupun benda tidak bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud,
termasuk benda dalam bentuk mata uang tertentu yang ditukar dengan mata uang yang lainnya dan
jenis surat berharga satu yang ditukar dengan surat berharga lainnya atau bentuk lainnya. Kegiatan
penukaran uang lazimnya dilakukan di Pedagang Valuta Asing dan Bank.

j. “Perbuatan lainnya” adalah perbuatan-perbuatan di luar perbuatan yang telah diuraikan di atas.

k. “Dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan”, yaitu yang
disembunyikan adalah asal usul harta kekayaan, sehingga orang lain secara wajar tidak akan mengetahui
asal usul harta kekayaan dari mana asal atau sumbernya.

2. Jelaskan beberapa cara pembuktian perkara tindak pidana pencucian uang ?


= Pada Pasal 189 Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), untuk dapat menghukum
terdakwa, hakim harus yakin atas dua alat bukti yang disampaikan penuntut umum di sidang
pengadilan. Dua alat bukti biasanya disampaikan untuk masing-masing unsur tindak pidana.
Berdasarkan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, hukum acara yang dipakai dalam
pembuktian adalah hukum acara yang diatur dalam KUHAP dan undang-undang lain yang juga
mengatur hukum acara seperti Undang-Undang TPPU, dan Undang-Undang tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Untuk tindak pidana asal pembuktian dilakukan oleh jaksa
penuntut umum.

Sementara itu, dalam perkara TPPU dikenal adanya pembuktian terbalik, yaitu terdakwa harus
membuktikan bahwa harta kekayaan yang terkait dengan perkara itu bukan berasal dari tindak pidana.
Unsur yang harus dibuktikan oleh terdakwa, yaitu objek perkara yang berupa harta kekayaan yang
terkait dengan perkara bukan berasal dari tindak pidana. Untuk unsur lainnya tetap harus dibuktikan
oleh jaksa penuntut umum.

Dalam perkembangan sistem pembuktian pidana juga mengenal sesuatu yang baru, yakni sistem
pembalikan beban pembuktian (Omkering van het bewijslast). Sistem pembalikan beban pembuktian
atau yang lebih dikenal masyarakat dengan pembuktian terbalik merupakan sistem yang meletakkan
beban pembuktian pada tersangka. Artinya, lazimnya jika merujuk pada KUHAP maka yang berhak
membuktikan kesalahan terdakwa ialah jaksa penuntut umum akan tetapi sistem pembuktian terbalik
terdakwa (penasihat hukum) akan membuktikan sebaliknya terdakwa tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan.

Pasal 77 dan 78 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
mengatur tentang pembalikan beban pembuktian atau pembuktian terbalik. Pada Pasal 77 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2010 mengatur bahwa untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan,
terdakwa wajib membuktikan bahwa Harta Kekayaannya bukan merupakan hasil tindak pidana.
Selanjutnya, berdasarkan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, hakim memerintahkan
terdakwa agar membuktikan, bahwa harta kekayaan yang terkait dengan perkara bukan berasal atau
terkait dengan tindak pidana asal yang disebut di Pasal 2 ayat (1). Dengan demikian, kewajiban
terdakwalah untuk membuktikan bahwa harta kekayaan yang terkait dengan perkara TPPU bukan
berasal dari tindak pidana asal, misalnya korupsi.

*. Penggabungan/Pembarengan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal

Dalam Pasal 75 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Pencucian Uang juga dinyatakan bahwa dalam hal penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup
terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang dan tindak pidana asal, penyidik menggabungkan penyidikan
tindak pidana asal dengan penyidikan tindak pidana pencucian uang dan memberitahukannya kepada
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dengan demikian dari ketentuan pasal
tersebut, penyidikan terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang dan tindak pidana asal dapat dilakukan
perbarengan secara bersamaan.
3. Apakah seseorang yang melakukan percobaan pembatalan atau pemufakatan jahat terhadap tindak
pidana TPPU dihukum sama seperti pelaku?

= Dalam Pasal 10 " Setiap Orang yang berada di dalam atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang turut serta melakukan percobaan, pembantuan, atau permufakatan jahat untuk
melakukan tindak pidana Pencucian Uang dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 ".
4. Berikan satu contoh kasus TPPU yang sudah incraht ?

a. Posisi kasus

b. Pertimbangan Hakim

c. Putusan hakim

= a. Posisi kasus

1). Primair

Bahwa terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG pada hari Jum’at tanggal 3 Januari
2020 sekitar pukul 05.00 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2020
bertempat di Jl. Mampang Prapatan 15 No. 17 Kel. Mampang Prapatan Kec. Mampang Jakarta Selatan,
atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, yang turut serta melakukan percobaan, pembantuan, atau Permufakatan Jahat untuk
melakukan tindak pidana Pencucian Uang, yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan, yang
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Berawal ketika saksi Reza Ajisrirama melakukan Patroli Cyber di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda
Metro Jaya, Jakarta Selatan pada tanggal 01 Januari 2020 dengan cara membuka website
www.qqrajapoker.com dan www.rgopoker. Dimana Website www.qqrajapoker.com dan
www.rgopoker adalah website yang meyelenggarakan perjudian online Selanjutnya saksi Reza
Ajisrirama live chat di website www.qqrajapoker.com dan mengatakan hendak bermain judi online,
selanjutnya penyelenggara menyuruh saksi Reza Ajisrirama untuk membuat Acount (ID) supaya dapat
membuka ID di website www.qqrajapoker.com dengan acount ID COKI_COKI kemudian setelah
mendapatkan akun ID selanjutnya saksi Reza Ajisrirama menanyakan rekening deposite
www.qqrajapoker.com melalui live chat untuk mentransfer uang taruhan guna dapat bermain judi
online tersebut, sehingga penyelenggara memberikan rekening depo melalui live chat kepada tim yaitu
rekening BCA dengan nomor 1831305199 atas nama DETI RAHMAWATI (penuntutan terpisah).

- Bahwa didalam Website www.qqrajapoker.com dan www.rgopoker pemain bisa melakukan


permainan judi online dengan menggunakan ID (user name), Pasword dan PIN yang di berikan oleh
Admin kemudian pemain memilih permainan yang ada pada judi online tersebut dengan pilihan
permainan yaitu jenis poker, OMAKA, TEXAS POKER dan CEMEK.;

- Bahwa setelah dilakukan penyelidikan terhadap rekening deposite dari situs judi online di BCA dengan
nomor 1831305199 atas nama DETI RAHMAWATI. Kemudian pada pada hari Jumat tanggal 03 Januari
2020 sekira pukul 04.00 WIB, di Apartemen Royal Mediterania Garden Unit 16 CJ, Tanjung Duren
Jakarta Barat saksi BAYU INDRA PRAGA dan saksi ARDI NURDIANSYAH bersama Team melakukan
penangkapan terhadap saksi KATRIN NATALIA (penuntutan terpisah), dan setelah dilakukan Interogasi
saksi KATRIN NATALIA mengakui sejak bulan November 2018 menerima transferan dari suami sirinya
yaitu terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG yang dikirim dari rekening BCA dengan
nomor 1831305199 atas nama DETI RAHMAWATI
- Bahwa setelah dilakukan penyidikan terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG
pernah membantu FERY als OKKY (DPO) yang merupakan Bandar judi untuk memprofeling pemain
yang bermain judi kepada FERY als OKKY dan memberikan data baspe pemain judi yang terdakwa JUNY
pMAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG simpan di laptopnya kepada FERY als OKKY dimana
terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG mendapatkan uang jasa profiling pemain
dari FERY als OKKY sebesar Rp. 90.000.000,- (Sembilan puluh juta rupiah) / bulan;

- Bahwa terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG juga membuatkan Internet
Profeling yang berfungsi untuk melakukan pengecekan data-data pemilik nomor telepon dan
mengetahui apakah ada Face Book atau tidak, apakah nomor tersebut ada Whatsappnya atau tidak.
Selanjutnya terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG membuatkan aplikasi tersebut
untuk JOHAN (DPO) yang merupakan bandar judi dan atas jasa tersebut terdakwa JUNY MAIMUN alias
JUNI MAIMUN alias ACONGmendapatkan imbalan dari JOHAN sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah) / bulan yang ditransfer kerekening BCA dengan nomor 5860308985, atas nama LIE TJHUI KIA
yang di kuasai oleh KATRIN NATALIA als KANTRIN (penuntutan terpisah);

- Bahwa sejak bulan November 2018 terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG
menyuruh saksi KATRIN NATALIA als KANTRIN (penuntutan terpisah) mencari rekening atas nama
orang lain untuk menerima transferan dana biaya hidup saksi KATRIN NATALIA als KANTRIN
(penuntutan terpisah) dan setelah mendapatkan rekening BCA dengan nomor 5860308985 atas nama
LIE TJHUI KIAN selanjutnya terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG menyuruh orang
lain untuk mentransfer uang hingga kemudian diketahui uang yang di transfer oleh terdakwa JUNY
MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG dari rekening BCA dengan nomor 1831305199 atas nama
DETI RAHMAWATI yang merupakan rekening penampungan judi online ke rekening BCA dengan nomor
5860308985 atas nama LIE TJHUI KIAN adalah sebagai berikut :

1. Tanggal 2 November 2018 Rp. 20.000.000,-.


2. Tanggal 04 Desember 2018 Rp. 20.000.000,-.
3. Tanggal 03 Januari 2019 Rp. 20.000.000,-.
4. Tanggal 07 Februari 2019 Rp. 20.000.000,-.
5. Tanggal 04 Maret 2019 Rp. 20.000.000,-.
6. Tanggal 02 April 2019 Rp. 20.000.000,-.
7. Tanggal 02 Mei 2019 Rp. 20.000.000,-.
8. Tanggal 03 Juni 2019 Rp. 20.000.000,-.
9. Tanggal 02 Juli 2019 Rp. 20.000.000,-.
10.Tanggal 02 Agustus 2019 Rp. 20.000.000,-.

11.Tanggal 02 September 2019 Rp. 25.000.000,-.

12.Tanggal 01 Oktober 2019 Rp. 20.000.000,-.


13.Tanggal 04 November 2019 Rp. 20.000.000,-.
Dengan total uang yang di transfer dari rekening BCA atas nama DETI RAHMAWATI ke rekening BCA
dengan nomor 5860308985, atas nama LIE TJHUI KIAN adalah sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus
enam puluh lima juta rupiah).

- Bahwa setelah uang masuk ke rekening BCA dengan nomor 5860308985 atas nama LIE TJHUI KIAN
kemudian saksi KATRIN NATALIA mentransfer kembali ke rekening BCA KCP Central Park dengan nomor
5485104442 atas nama KATRIN NATALIA dan BCA KCP KHM Mansyur II dengan nomor 5860711666
atas nama KATRIN NATALIA dimana uang tersebut telah dipergunakan untuk biaya hidup saksi KATRIN
NATALIA dan anak terdakwa JUNY MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG; Perbuatan terdakwa
tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 3 jo pasal 2 ayat (1) jo pasal 10 UU RI nomor 8
tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

b. Pertimbangan Hakim

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai


berikut:
1. Unsur “Setiap orang” :

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” di sini adalah orang perorangan sebagai
subjek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum, tanpa ada suatu
pengecualian yang menghindarkan orang tersebut dari pertanggung jawaban pidana;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa JUNY
MAIMUN alias JUNI MAIMUN alias ACONG, dengan identitas sebagaimana tersebut di atas, dan
Terdakwa telah membenarkan identitas yang dibacakan di persidangan sebagai dirinya, serta mengerti
akan dakwaan yang disampaikan dan dapat mengikuti persidangan dengan baik, dan juga Terdakwa
sehat jasmani dan rohani, sehingga apabila seluruh unsur unsur dalam dakwaan yang didakwakan
kepada dirinya terbukti secara sah dan meyakinkan, maka dirinya dapat mempertanggungjawabkan
perbuatannya tersebut, dengan demikian unsur “setiap orang” telah terpenuhi;

2. Unsur “yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,


menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata
uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan”;

3. Unsur “yang turut serta melakukan percobaan, pembantuan, atau Permufakatan Jahat untuk
melakukan tindak pidana Pencucian Uang” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

c. Putusan hakim

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Juny Maimun Alias Juni Maimun Alias Acong tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primer;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primer tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa Juny Maimun Alias Juni Maimun Alias Acong, telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencegahan dan Pemberantasan tindak Pidana
Pencucian Uang;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda masing-masing sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak dapat membayar sejumlah denda tersebut maka
diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa tersebut
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:

1) dua lembar schreenshot percakapan live chat.


2) Satu bundle Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Digital Nomor Barang Bukti : 303-XII-2019-SIBER,
tanggal 23 Desember 2019.
3) satu buah handphone merk Iphone 11 dengan SIM Card 081280926029.
4) satu buah ATM BCA Prioritas dengan nomor kartu 5260 5160 0163 6009.
5) satu buah tas kecil warna hitam bertulisakan BCA Menara Bidakara.

6) satu buah anak kunci dan ID card GoWork Maxindo – Acong.


7) uang tunai pecahan 100.000,- (seratus ribu) sebanyak 6 lembar.
8) satu buah Kartu Tanda Penduduk NIK 3172010106800004, atas nama JUNI MAIMUN.

9) Satu buah laptop merk Lenovo warna hitam Nomor 624/Pid.Sus/2020/PN JKT.SEL
10) Satu buah buku tabungan BCA dengan nomor rekening 5485104442 atas nama KATRIN NATALIA,
berikut satu buah kartu ATM dengan nomor 6019 0045 2859 8509.
11) Satu buah buku tabungan BCA dengan nomor rekening 5860711666 atas nama KATRIN NATALIA,
berikut satu buah kartu ATM dengan nomor 6019 0045 2610 2502.
12) Satu buah buku tabungan BCA dengan nomor rekening 5860308985 atas nama LIE TJHUI KIAN.
13) Satu buah kartu ATM BCA dengan nomor 5307 9520 2005 5274.
14) satu buah handphone Merk Samsung Tipe J5 Warna Hitam, sim card 081291572991.
15) satu buah buku tabungan BCA nomor rekening 4750320258 atas nama AFRIL FUAD.

16) Satu buah kartu ATM BCA dengan nomor 5307 9520 3609 4234.
17) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0074543-0, atas nama
DITA APRILIANTI, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.
18) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur Cokroaminoto dengan nomor 182-00-0110873-
7, atas nama M.BAYU KUSUMAH, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.
19) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0073691-8, atas nama
APRILIA DEWI, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.

20) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0075160-2, atas nama
FITRI HARYATI, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.

21) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0074498-7, atas nama
M. BAYU KUSUMAH, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.
22) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0075104-0, atas nama
ERSI ELMARAWATI berikut satu buah kartu ATM Mandiri.
23) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0102476-9, atas nama
RANI ROHANI, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.

24) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur dengan nomor 182-00-0064621-6, atas nama
DIAN HAERANI, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.
25) satu buah buku tabungan Bank Mandiri KCP Cianjur Cokroaminoto dengan nomor 900-00-3486047-
9, atas nama DESI JUNITA SARI, berikut satu buah kartu ATM Mandiri.
26) satu buah buku tabungan BRI KC Cianjur dengan nomor 0105-01- 081064-50-0, atas nama NENG
MELANI, berikut satu buah kartu ATM BRI.
27) satu buah buku tabungan BRI KC Cianjur dengan nomor 0105-01-079585-50-2, atas nama M.BAYU
KUSUMAH, berikut satu buah kartu ATM BRI.
28) satu buah Token/Key Mandiri nomor 24-4596776-5.
29) satu buah Token/Key Mandiri nomor 24-4596785-6.
30) satu buah Token/Key Mandiri nomor 24-4483738-9.
31) satu buah Token/Key Mandiri nomor 24-4596787-0.
32) satu buah Token/Key Mandiri nomor 24-4483718-1.
33) satu buah Token/Key Mandiri nomor 24-4596773-3.
34) Satu bundel rekening Koran BCA KCP Central Park dengan nomor 5485104442, atas nama KATRIN
NATALIA periode bulan November 2018 s.d bulan Desember 2019.
35) 1 (satu) lembar aplikasi pembukaan rekening BCA atas nama LIE TJHUI KIAN.
36) Satu bundel rekening Koran BCA dengan nomor 5860308985, atas nama LIE TJHUI KIAN periode
bulan November 2018 s.d bulan November 2019.
37) 2 (dua) lembar aplikasi pembukaan rekening BCA atas nama AFRIL FUAD.
38) Satu bundel rekening Koran BCA dengan nomor 4750320258, atas nama AFRIL FUAD periode bulan
Agustus 2019 s.d bulan Desember 2019.

39) dua lembar aplikasi pembukaan rekening BCA atas nama DETI RAHMAWATI.
40) Satu bundel rekening Koran BCA dengan nomor 1831305199 atas nama DETI RAHMAWATI periode
bulan Agustus 2019 s.d bulan Desember 2019. SD

Dipergunakan dalam perkara lain atas nama KATRIN NATALIA

8. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);

Anda mungkin juga menyukai