Anda di halaman 1dari 9

PERMASALAHAN HUKUM JUDI ONLINE

A. KASUS POSISI

Kasus judi bola online dikalangan masyarakat semakin banyak, tindak pidana tersebut
dilakukan untuk merauk keuntungan yang banyak dengan cara memberikan fasilitas permainan
judi bola dengan menggunakan media internet sebagai fasilitas dalam melakukan permainan
judi bola tersebut. Salah satu contoh kasusnya adalah terdakwa AGUS SALIM LUBIS alias KRP
pada hari Sabtu tanggal 06 Februari 2016 sekira pukul 22.30 Wib atau pada satu waktu di dalam
bulan Februari tahun 2016 di Jalan Bantan Kel.Bantan Kec.Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
mengetahui permainan judi online bola menerima pasangan taruhan judi bola, yang mana
terdakwa menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan
menjadikannya sebagai pencaharian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan
untuk itu dengan cara terdakwa menerima pasangan taruhan judi bola sesuai dengan
pertandingan yang sedang berlangsung di jalan Bantan Kel.Bantan Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli
Serdang dengan cara terdakwa menerima pasangan taruhan dari pertandingan bola yang
berlangsung oleh pemasang taruhan melalui pemasang menulis disebuah kertas yang berisikan
pasangan taruhan judi bola yang dipertaruhkan serta pemasang memberikan uang taruhannya
kepada terdakwa, dimana dalam 1(satu) lembar catatan tersebut terdapat 7(tujuh) orang
pemasang taruhan judi bola. Terdakwa melakukan permainan judi Bola online dengan
menggunakan 1(satu) unit Hand Phone Merk Samsung yang sudah berisikan paket internet,
dengan cara terdakwa membuka website yang bernama wap.sbobet.com , kemudian di
monitor akan muncul tampilan yang meminta user name dan password, lalu
terdakwamemasukkan user name actmca1013 dengan password kk789789, pemasang dapat
memasang pasangan sesuai dengan yang pemasang taruhkan melalui terdakwa, dengan jumlah
taruhan minimal Rp.25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) dan maksimal Rp.1.500.000,- (satu juta
lima ratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa mendeposit dengan mentransferkan uang
taruhan tersebut ke rekening Bandar yaitu nomor rekening 9000017109522 atas nama SOFIA
ANNISA (DPO) melalui rekening Mandiri atas nama terdakwa AGUS SALIM LUBIS,

1
B. DASAR HUKUM

Adapun ketentuan yang akan penulis jadikan sebagai acuan dalam menganalisis kasus
posisi di atas adalah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

C. ANALISIS

Adapun dasar hukum yang akan dijadikan sebagai pisau analisis dalam menganalisis
permasalahan hukum di atas adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik.

D. ANALISIS

Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di
antara beberapa pilihan di mana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi pemenang..
Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada si pemenang. Peraturan dan
jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Judi adalah permainan dengan memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan
(seperti main dadu,kartu)1

Sebagaimana kita kita ketahui bahwasanya salah satu penyakit masyarakat yang sejak
dulu hingga sekarang sulit untuk di hilangkan salah satunya mengenai praktik judi. Padahal
sudah sejak dulu praktik perjudian ini dilarang, sebagaimana diatur dalam Pasal 303 bis ayat (1)
KUHP, berbunyi:

 1) Diancam dengan kurungan paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling banyak
sepuluh juta rupiah:

1. barangsiapa menggunakan kesempatan untuk main judi, yang diadakan


dengan melanggar peraturan pasal 303;
1
Kbbi.web.id/judi.html, diakses 10 Maret 2021

2
2. barangsiapa ikut serta permainan judi yang diadakan di jalan umum atau di
pinggirnya maupun di tempat yang dapat dimasuki oleh khalayak umum,
kecuali jika untuk mengadakan itu, ada izin dari penguasa yang berwenang.

Namun seiring berjalannya waktu, dengan berkembangnya tekhnologi berkembang juga


praktik tata cara para pelaku kejahatan dalam melaksanakan kejahatannya termasuk praktik
judi online sebagaimana di jelaskan dalam kasus posisi sebelumnya.

Hukum positif Indonesia pada dasarnya telah mengakomodir aturan mengenai praktik
judi online yang terjadi yakni di atur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, khususnya pada ketentuan Pasal 45 ayat (2)
Jo. Pasal 27 ayat (2) yang disebutkan demikian:

Pasal 45 ayat (2)

Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).2

Pasal 27 ayat (3)

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan perjudian.3

Bahwa ketentuan Pasal 45 ayat (2) Jo. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia

2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 45 ayat 2.
3
Ibid, Pasal 27 ayat (2)

3
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, memiliki unsur-unsur
sebagai berikut:

1. Setiap orang;

Apabila kita mengacu pada ketentuan pada Pasal 1 ayat 21 Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menjelaskan bahwasanya
yang dimaksud dengan setiap orang adalah “Orang adalah orang perseorangan, baik warga
negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum”.4

Sedangkan apabila kita kaitkan dengan kasus posisi di atas Terdakwa AGUS SALIM LUBIS
adalah orang perorangan/ manusia dan merupakan warga Negara Indonesia yang seharusnya
mampu mempertanggung jawabkan setiap perbuatan yang dilakukannya dan bukan orang
perseorangan warga negara asing maupun badan hokum dengan demikian unsur setiap orang
sudah terpenuhi.

2. Dengan sengaja;

Kesengajaan (dolus/opzet) merupakan bagian dari kesalahan. Kesengajaan pelaku


mempunyai hubungan kejiwaan yang lebih erat terhadap suatu tindakan dibanding dengan
kelalaian (culpa). Karenanya ancaman pidana pada suatu kesengajaan jauh lebih berat, apabila
dibandingkan dengan kelalaian. Sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang ia
perbuat atau dilakukan. KUHP tidak menerangkan mengenai arti atau definisi tentang
kesengajaan atau dolus intent opzet. 5 Sedangkan dimaksud dengan sengaja menurut M.v.T
(Memorie van Toelichting) adalah “kesengajaan” (opzet) dalam arti : “menghendaki dan
mengetahui” (wilens en wetens). Si Pelaku harus menghendaki dan mengetahui apa akibat dari
perbuatan yang dilakukannya.

Apabila kita kaitkan dengan kasus posisi yang dijelaskan sebelumnya maka kita akan
mendapati bahwasanya terdakwa AGUS SALIM LUBIS alias KRP menerima pasangan taruhan

4
Ibid, Pasal 1 ayat 21
5
R. Abdoel Djamali, Pengantar Hukum Indonesia. Edisi Revisi. (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 219

4
judi bola, yang mana terdakwa menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan
judi dan menjadikannya sebagai pencaharian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu
perusahaan untuk itu dengan cara terdakwa menerima pasangan taruhan judi bola sesuai
dengan pertandingan yang sedang berlangsung di jalan Bantan Kel.Bantan Kec.Percut Sei Tuan
Kab.Deli Serdang dengan cara terdakwa menerima pasangan taruhan dari pertandingan bola
yang berlangsung oleh pemasang taruhan melalui pemasang menulis disebuah kertas yang
berisikan pasangan taruhan judi bola yang dipertaruhkan serta pemasang memberikan uang
taruhannya kepada terdakwa, dimana dalam 1(satu) lembar catatan tersebut terdapat 7(tujuh)
orang pemasang taruhan judi bola.

Dengan kronologis seperti di atas maka dapat kita simpulkan bahwa terdakwa memang
mengetahui mengenai perbuatan dan larangan atas perbuatan tersebut dan juga terdakwa
mengehendaki atas perbuatan yang dilakukannya itu. Maka, dengan demikian unsur dengan
sengaja sudah terpenuhi.

3. Tanpa hak mendistribusikan dan / atau mentransmisikan dan / atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan / atau Dokumen Elektronik;

Mengingat, bahwa unsur tersebut di atas seluruhnya merupakan unsur tindak pidana yang
bersifat alternatif atau kumulatif, sehingga apabila salah satu unsur saja telah terbukti maka
sudah dapat membuktikan seluruh unsur tindak pidana lainnya;

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik telah menguraikan secara jelas mengenai arrti dari setiap terminomologi dalam
unsur tersebut, sebagai berikut

Pasal 1 angka 1

Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI),
surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda,

5
angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.6

Pasal 1 angka 2

Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan


Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.7

Pasal 1 angka 4

Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau
sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem
Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto
atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna
atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.8

Mengingat bahwa Terdakwa melakukan permainan judi Bola online dengan menggunakan
1(satu) unit Hand Phone Merk Samsung yang sudah berisikan paket internet, dengan cara
terdakwa membuka website yang bernama wap.sbobet.com, kemudian di monitor akan
muncul tampilan yang meminta user name dan password, lalu terdakwa memasukkan user
name actmca1013 dengan password kk789789, pemasang dapat memasang pasangan sesuai
dengan yang pemasang taruhkan melalui terdakwa. Maka dengan perbuatan terdakwa
tersebut telah memenuhi perbuatan yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 1, angka 2,
dan angka 4. Maka, perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur Tanpa hak
mendistribusikan dan / atau mentransmisikan dan / atau membuat dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan / atau Dokumen Elektronik.

6
Ibid, Pasal 1 angka 1
7
Ibid, Pasal 1 angka 2
8
Ibid, Pasal 1 angka 4

6
4. Memiliki muatan perjudian;

Judi atau permainan “judi” atau “perjudian” menurut Kamus besar Bahasa Indonesia
adalah “Permainan dengan memakai uang sebagai taruhan”. 9 Perjudian diartikan sebagai
perbuatan dengan berjudi. Berjudi sendiri diartikan sebagai mempertaruhkan sejumlah uang
atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapatkan
sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula. 10

Pengertian lain dari perjudian dalam bahasa Belanda dapat dilihatpada kamus Istilah
hukum Fockema Andreae yang menyebutkan sebagai “Hazardspel (Kansspel), yaitu permainan
judi, permainan untung-untungan yang dapat dihukum berdasarkan peraturan yang ada”. 11
Selain itu Perjudian adalah permainan dimana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan
diantara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi pemenang,
pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada sipemenang, pertaruhan dan
jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai.12

Apabila kita kembali mengkaitkan penjelasan perjudian dengan perbuatan terdakwa


sebagaimana dijelaskan dalam kasus posisi di atas maka perbuatan menghimpun dana yang
dilakukan terdakwa dengan jumlah taruhan minimal Rp.25.000 (dua puluh lima ribu rupiah)
dan maksimal Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa
mendeposit dengan mentransferkan uang taruhan tersebut ke rekening Bandar yaitu nomor
rekening 9000017109522 atas nama SOFIA ANNISA (DPO) melalui rekening Mandiri atas nama
terdakwa AGUS SALIM LUBIS. Hal tersebut telah jelas merupakan perbuatan perjudian
sehingga perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur memiliki muatan perjudian

9
Poerwadarminta, 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Jakarta Balai Pustaka, hal. 419.
10
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta,Balai Pustaka,
hal. 367.
11
Mr. N.E. algra dan Mr. RR.W. Gokkel, 1983,Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae, diterjemahkanoleh
Saleh Adiwinata dkk, Jakarta, Bina Cipta, hal. 186.
12
M. Sudradjat Bassar, 1986, Tindak-Tindak Pidana Tertentu, Bandung, Remadja Karya hal. 179.

7
E. PENUTUP

Berdasakan analisis yang telah penulis buat maka penulis menarik sebuah benang
merah yang merupakan simpulan bahwa perbuatan terdakwa AGUS SALIM LUBIS alias KRP jelas
dan secara nyata telah melakukan tindak pidana perjudian online sebagaimana di atur dalam
ketentuan Pasal 45 ayat (2) Jo. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Algra, Mr. N.E. dan Mr. RR.W. Gokkel. 1983. Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae,
diterjemahkanoleh Saleh Adiwinata dkk. Jakarta. Bina Cipta.

Bassar, M. Sudradjat. 1986. Tindak-Tindak Pidana Tertentu. Bandung. Remadja Karya.

Djamali, R. Abdoel. 2010. Pengantar Hukum Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Indonesia. 2016. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang


Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik,

Kbbi.web.id/judi.html

Pendidikan. Departemen dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai
Pustaka.

Poerwadarminta. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua, Jakarta. Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai