Anda di halaman 1dari 2

Ujian : Ujian Tengah Semester Genap TA 2021/2022

Mata Kuliah : Perjanjian Standar dan Perlindungan Konsumen


Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Waktu : 75 menit
Dosen : Dr. Ninik Darmini, S.H.,M.Hum. (ninik.darmini@mail.ugm.ac.id)

1. Apa yang dimaksud dengan perjanjian standar itu ? Apakah perjanjian standar itu
memenuhi unsur kesepakatan seperti yang dimaksud Pasal 1320 angka 1 di mana
salah satu syarat sahnya perjanjian adalah adanya kata sepakat dari para pihak
pembuat perjanjian ? Jelaskan !
2. Tuan Amir sedang membutuhkan sepeda motor untuk usaha. Dia kemudian
menghubungi lembaga pembiayaan X untuk membeli sepeda secara angsuran.
Lembaga pembiayaan menyetujui dan mengadakan perjanjian hutang piutang
dengan Tuan Amir dengan jaminan fidusia atas sepeda motor yang dibeli dengan
uang pinjaman tersebut. Pada Pasal 4 ayat (b) diatur bahwa Tuan Amir
memberikan kuasa kepada lembaga pembiayaan X untuk melakukan segala
perbuatan hukum yang diperlukan oleh Lembaga Pembiayaan X atas motor Tuan
Amir yang telah diikat oleh Jaminan Fidusia. Beberapa saat terjadilah sengketa
antara Tuan Amir dengan lembaga pembiayaan di mana Tuan Amir meminjam
uang terkait klausula tersebut. Pertanyaannya : Menurut Saudara, apakah
klausula dalam perjanjian tersebut di atas diperbolehkan dimuat dalam perjanjian
standar ? Jelaskan dan berikan dasar hukumnya !
3. Klausula eksonerasi menjadi sesuatu hal yang merugikan bagi salah satu pihak
dalam hubungan antara pengusaha dan konsumen.
a. Apakah klausula eksonerasi itu ?
b. Apakah perjanjian standar yang memuat klausula eksonerasi itu sah ? Jelaskan
dengan disertai dasar hukumnya !
4. PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI KIOS SAPHIR SQUARE Nomor:
0024/PPJB/MKT/S.SQ/1/2005 dibuat dalam bentuk standar. Dalam Pasal 2 angka 2.3
sebutkan bahwa :
Apabila terdapat perbedaan luas kios yang tercantum dalam Pasal 2.1 di atas dengan luas
kios yang tercantum di dalam Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, maka Para
Pihak sepakat untuk tunduk pada luas Kios seperti yang tercantum didalam Pasal 2.1 di
atas dan tidak akan merubah luas kios yang tercantum di dalam Sertifikat Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun.
Bolehkan klausula tersebut dimasukkan dalam perjanjian standar ? Apakah akibat hukum
yang mungkin timbul dari disepakatinya klausula tersebut oleh para pihak ? Jelaskan !

*****selamatujian*****

Anda mungkin juga menyukai