BAB I
PENDAHULUAN
STUDI KASUS
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada kasus perjanjian waralaba antara Para Penggugat dan Tergugat, kompleksitas dan
dinamika sengketa muncul dari ketidakjelasan regulasi mengenai perjanjian lisan,
benturan antara asas kebebasan berkontrak dan formalitas perjanjian, hingga
permasalahan pembuktian perjanjian. Terlepas dari perdebatan ini, praktik perjanjian
waralaba lisan diakui sah oleh beberapa putusan pengadilan, menunjukkan perlunya
klarifikasi hukum terkait formalitas perjanjian bisnis. Perbedaan pandangan mengenai
penggunaan bahasa asing dalam perjanjian, sebagaimana tercermin dalam Putusan
Nomor 52/Pdt.G/2019/Pn.Jkt.Pst jo. Putusan Nomor 396/PDT/2021/PT.DKI dan Putusan
Nomor 254/Pdt.G/2019/Pn. Amp, menciptakan ketidakpastian hukum. Interpretasi sebab
yang halal dalam konteks perjanjian yang hanya dibuat dalam bahasa asing
memperlihatkan kompleksitas pandangan hukum, menyoroti perlunya klarifikasi hukum
lebih lanjut. Selain itu, perdebatan mengenai pengesampingan Pasal 1266 KUHPer
menegaskan perlunya peninjauan ulang terhadap regulasi yang berkaitan dengan
pembatalan perjanjian secara sepihak. Dalam menghadapi sengketa perjanjian waralaba,
keseluruhan kasus ini menekankan pentingnya harmonisasi antara aspek hukum
kontraktual dan prosedural untuk memastikan perlindungan yang seimbang bagi para
pihak yang terlibat.
DAFTAR PUSTAKA
Jeinal Bawarodi. (2014). Penerapan Perjanjian Sewa Beli Di Indonesia Dan Akibat Hukumnya.
Jurnal Lex Privatum, Vol.II, No. 3.
Drs. H. Suhardi, M.Ag. (2015). Analisis Yuridis Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dan Akibat
Hukum Jika Terjadi Wanprestasi Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Di Indonesia.
Jurnal Menara Ilmu, Vol. IX Jilid 1 No.62.
Claudia Soleman. (2018). Perjanjian Sewa Menyewa Sebagai Perjanjian Bernama Berdasarkan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Lex Privatum Vol. VI, No. 5.
Azahery Insan Kamil, et. al,. (2014). Hukum Kontrak Dalam Perspektif Komparatif (Menyorot
Perjanjian Bernama Dengan Perjanjian Tidak Bernama). Jurnal Serambi Hukum Vol. 08
No. 02.
Fahira Zahara Ghassani. (2022). Analisis Terhadap Kesepakatan Lisan Untuk Menjalankan
Waralaba Sesuai Dengan P alaba Sesuai Dengan Perjanjian W erjanjian Waralaba Y
alaba Yang Telah Ber elah Berakhir (Studi Kasus Putusan Nomor 52/PDT.G/2019 jo.
Putusan Nomor 396/PDT/2021/PT DKI. Jurnal Lex Patrimonium, Vol. 1, No. 1
Riduan Syahrani. (1989). Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata,Alumni, Bandung, 1989.
R Juli Moertiono SH,M.Kn. (2019). Perjanjian Kerjasama Dalam Bidang Pengkaryaan Dan Jasa
Tenaga Kerja Antara PT. Sinar Jaya Pura Abadi Dan PT. Asianfast Marine Industries.
Jurnal Hukum Kaidah, Vol. 18, No. 3.