Fungsi waktu Waktu Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif
dalam Kuantitatif untuk mengukur kecenderungan sikap atau opini dari
perubahan sosial populasi tertentu dengan meneliti sampel dari populasi dengan menggunakan suatu teori tertentu. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner yang bertujuan untuk menggeneralisasi populasi berdasarkan sampel yang sudah ditentukan. Dalam pendekatan kuantitatif teori menjadi pondasi utama ketika melakukan penelitian. Sementara itu, dalam pendekatan kualitatif penggunaan teori diperlukan sebagai asumsi dasar dilaksanakannya sebuah penelitian. Perhitungan Peristiwa Sosial Peristiwa ini terjadi akibat banyak ragam yang terdapat waktu di lingkungan sosial, seperti di daerag perkotaan yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Peristiwa sosial dapat diakibatkan adanya ragam perbedaan, antara lain agama, unsur kebudayaan, ekonomi, ras, dan lain sebagainya. Kondisi sosial ini di antaranya yaitu adanya sistem terbuka dalam masyarakat. Keterbukaan masyarakat terhadap perubahan status seseorang menjadi faktor yang mendorong terjadinya perubahan. Dalam masyarakat perkotaan biasanya status sosial seseorang akan lebih cepat mengalami perubahan karena masyarakat perkotaan cenderung lebih terbuka. Perkotaan lebih terbuka untuk meraih kesempatan memperbaiki nasib bagi individu yang memiliki pendidikan tinggi dan bersaing untuk memasuki dunia kerja. Persaingan ini biasanya berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh pihak perusahaan dan institusi tempat bekerja Waktu dalam Pandangan Pada masa lalu kita akan mengenal banyak sekali cerita kesadaran dan waktu (masa sejarah yang masih sangat kental dengan budaya- kultur depan, masa budayanya. Banyak sekali masyarakat yang masih lalu) menghargai dan menjaga kelestarian budaya adat istiadat pada masa itu. Agar tidak punah apa yang sudah menjadi tradisi. Akan tetapi pada masa sekarang budaya mulai redup oleh berkembangnya zaman, faktor utamanya dengan munculnya berbagai tekhnologi dan pengenalan budaya asing atau masuknya budaya asing, sehingga banyak sekali generasi zaman sekarang mengikuti tren budaya asing sampai budaya tanah air sendiri sering terlupakan. Fungsi waktu Menyelaraskan Pada zaman seperti sekarang ini hendaklah dalam sosial Tindakan bangku pendidikan menyesuaikan tindakan yang dijalani oleh masyarakat luas agar ikut serta dalam menjaga kelestarian budaya. Dan itu sudah menjadi hal yang sewajarnya menanamkan pelestarian budaya pada anak muda sekarang yang nantinya akan meneruskan generasi bangsa. Tradisi teoritis Tradisi teoritis a. Perspektif fungsionalis dalam studi dalam studi Dalam Perspektif ini, suatu masyarakat dilihat waktu waktu sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisasi yang berekrja dalam suatu cara yang agak teratur menurut seperangkat peraturan dan nilai yang dianut oleh sebagian besar masyarakat tersebut. Hal ini akan membentuk masyarakat untuk menjadi sebuah objek dalam melestarikan budaya, diharapkan dengan ini masyarakat mampu membentuk suatu kelompok atau organisasi yang akan dapat menjaga atau meneruskan budaya. b. Perspektif Konfik Sosial Jika para fungsionalis melihat keadaan normal masyarakat sebagai suatu keseimbanganyang mantap, maka para teoretisi konflik melihat masyarakat sebagai berada dalam konflik yang terus menerus di antara kelompok dan kelas. Para teoretisi konflik memandang suatu masyarakat sebagai terikat bersama karena kekuatan dari kelompok atau kelas yang dominan.