Anda di halaman 1dari 2

PEMBACAAN ALKITAB : Yohanes 21 : 15 19

TEMA : Dalam Kasih Ada Pengampunan Dan Penugasan


METODE : Renungan

Keluarga yang dikasihi Tuhan!


Kita masih berada di minggu-minggu suasana paskah dan penampakan diri Tuhan Yesus setelah
bangkit dari kematian. Kebangkitan Yesus berfungsi paten membawa pemulihan bagi semua
manusia berdosa. Bagian Firman Tuhan pada minggu ini berbicara tentang kasih yang memberi
pengampunan dan penugasan, demikian tema pembacaan kita saat ini.

Di dalam teks bacaan saat ini, hendak memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan Yesus hendak
bertanya kepada Simon Petrus, salah satu murid-Nya tentang bagaimana Simon Petrus mengasihi-
Nya. Pertanyaan Yesus sebanyak tiga kali membuat Petrus sedih. Petrus pun menjawab aku
mengasihi Engkau dan Yesus mengatakan kepadanyaya; Gembalakanlah domba-domba-Ku. Tugas
sebagai gembala diberikan kembali kepada Petrus yang telah menyangkal Yesus.
Simon Petrus adalah murid Tuhan Yesus yang pertama dari kedua belas murid-Nya. Dialah batu
karang yang di atasnya Tuhan Yesus mendirikan Jemaat-Nya dan alam maut tidak akan
menguasainya. Petrus diberi kuasa untuk mendirikan Jemaat, Tuhan Yesus berkata kepada-Nya :
kepadamu akan Kuberikan kunci kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di Sorga
dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di Sorga. Petrus adalah murid yang sungguh
dekat dan mengenal Tuhan Yesus secara terang-terangan atau sangat baik sampai ia berjanji bahwa
kemana pun Tuhan Yesus pergi, bahkan ketika matipun ia tetap ikut mati bersama-sama. Tetapi
pada proses menuju penyaliban Tuhan Yesus sampai kepada kematian di Golgota, ternyata Simon
Petrus menyangkal-Nya. Dalam penyangkalan Petrus, lalu kemudian menyesali perbuatannya. Dia
sedih karena telah menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali. Kesedihan dan penyesalan Petrus
lalu dipulihkan ketika kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Oleh karena kasih Allah Petrus
diampuni dan dipulihkan dari kesalahannya dan kemudian diberikan kuasa untuk melanjutkan
karya pendirian Jemaat Tuhan melalui tugas dan tanggungjawab penggembalaan yang
dipercayakan Tuhan Yesus kepadanya. “Ikutlah Aku! Dan gembalakanlah domba-domba-Ku!

Keluarga yang dikasihi Tuhan!


Mengapa Tuhan Yesus bertanya kepada Petrus? Bukankah Tuhan Yesus itu Maha Tahu?
Berdasarkan pengalaman Yesus tentang penyangkalan Petrus terhadap-Nya, maka Yesus bertanya
dengan kalimat yang sama sebanyak tiga kali. Bukan berarti Tuhan Yesus tidak mengenal dan
mengetahui pribadi Petrus, namun Ia menghendaki kesungguhan hati dan kesetiaan untuk
mengikuti Dia.
Kebangkitan Tuhan Yesus memulihkan Petrus dan melayakannya untuk memberitakan Firman
Tuhan atau berkhotbah pada hari pentakosta dan 3000 orang bertobat, menerima Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat. Oleh karena kasih Allah, Petrus diampuni dan dipulihkan serta diberi tugas
penggembalaan itu.

Belajar dari Petrus yang salah dan Tuhan Yesus yang mengasihi dan mengampuninya. Bahwa dalam
kehidupan kita, pasti kita pun melakukan kesalahan seperti Petrus, entah kita sebagai pelayan dan
warga Jemaat, tetapi Tuhan Yesus dalam kasih-Nya selalu mengampuni kita dan memulihkan kita.
Bukti kasih pengampunan dan pemulihan Allah terjadi di dalam karya Yesus di jalan Fiadolorosa
sampai di Golgota berdarah sampai dikuburkan dan sampai kepada kubur yang kosong. Jalan
fiadolorosa sebagai penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, Golgota yang berdarah sebagai
penyucian dosa kita dan dikuburkan sampai kubur yang kosong membuktikan Yesus benar-benar
bangkit dari kematian untuk pengampunan dan pembaharuan tubuh dosa kita.

Keluarga yang dikasihi Tuhan!


Dalam kehidupan sehari – hari, kita pun pasti menemukan orang-orang yang melakukan kesalahan
terhadap kita, mengecewakan dan menyakiti hati kita sebagaimana Petrus menyakiti hati Tuhan,
namun Tuhan Yesus tidak menyimpan dendam dan tidak membenci Petrus, melainkan tetap
mengasihi dan mengampuninya. Kita pun belajar dari Tuhan Yesus untuk mengambil sikap yang
benar, yaitu tetap mengasihi dan mengampuni sesama kita. Pertanyaan Tuhan Yesus kepada
Petrus,itu juga menjadi pertanyaan-Nya bagi kita: Apakah engkau mengasihi Aku? Sudah tentu kita
menjawab, ya, aku mengasihi Engkau! Tetapi apakah benar kita mengasihi Tuhan Yesus dalam
tindakan kita? Kalau kita mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan Yesus yang tidak kelihatan
dengan sungguh-sungguh, maka hal itu harus kita nyatakan atau tunjukkan dengan benar dan setia
dalam kehidupan kita kepada sesama yang kelihatan, dengan tidak sekadar perkataan mulut
belaka. Mari kita mengasihi Tuhan Yesus dan sesama manusia dengan sungguh-sungguh sepenuh
hati, jiwa dan akal budi, sebab itu yang dikehendaki-Nya. Ampunilah siapa yang bersalah
kepadamu, maka Bapa di Sorga juga akan mengampuni dosamu, sebagaimana perkataan Tuhan
Yesus, Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Berdoalah
bagi mereka yang berbuat jahat kepadamu, dan jangan mengutuk atau membalas. Kalahkanlah
kejahatan dengan kebaikan. Tuhan Yesus memberkati. Amin!

NB : Renungan dan metode penyampaian Firman Tuhan akan dikembangkan oleh Pelayan Ibadah
sesuai konteks di Jemaat dan persiapannya! TUHAN YESUS MEMBERKATI!

Anda mungkin juga menyukai