2112011365
Tugas
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 137
tanggal 31 Maret 1950 dari notaris Raden Kadiman. Akta pendirian tersebut telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. J.A.5/12/10
tanggal 31 Maret 1950 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Serikat
No. 30 tanggal 12 Mei 1950, tambahan No. 136. Perusahaan yang awalnya berbentuk
Perusahaan Negara, berubah menjadi Persero berdasarkan Akta No. 8 tanggal 4 Maret 1975
dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., sebagai realisasi Peraturan Pemerintah No. 67
tahun 1971. Perubahan ini telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68
tanggal 26 Agustus 1975, Tambahan No. 434.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
terutama adalah sebagai berikut:
1. Angkutan udara niaga berjadwal untuk penumpang, barang dan pos dalam negeri dan luar
negeri;
2. Angkutan udara niaga tidak berjadwal untuk penumpang, barang dan pos dalam negeri dan
luar negeri;
3. Reparasi dan pemeliharaan pesawat udara, baik untuk keperluan sendiri maupun untuk
pihak ketiga;
4. Jasa penunjang operasional angkutan udara niaga, meliputi catering dan ground handling
baik untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
5. Jasa layanan sistem informasi yang berkaitan dengan industri penerbangan, baik untuk
keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
8. Jasa layanan kesehatan personil penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun pihak
ketiga.
Saat ini Perusahaan telah menjalankan seluruh ruang lingkup kegiatannya kecuali jasa
layanan konsultasi yang berkaitan dengan industry penerbangan.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1950. Jumlah karyawan Perusahaan dan
entitas anak (“Grup”) per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah 17.003
dan 16.735 orang.
A. Analisa Perusahaan
1. Subjek Pengangkutan
2. Objek Pengangkutan
Dalam hal ini yang termasuk objek pengangkutan dalam PT Garuda Indonesia Tbk adalah
Muatan Orang dan Barang, sebagai pengguna jasa PT Garuda Indonesia Tbk.
Alat Pengangkut : Pesawat Udara yang harus memenuhi keadaan layak terbang
Biaya Angkutan : ditentukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk yang sesuai dengan undang-
undang
Yang menjadi kekuatan PT Garuda Indonesia Tbk adalah nama perusahaan yang sudah besar
baik dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu perusahaan penerbangan ini sudah berdiri
sejak tahun 1975 sehingga unggul dalam bidang pengalaman. Garuda Indonesia juga dalam
mempekerjaan karyawannya selalu memilih SDM yang unggul dan memiliki kualitas serta
loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Rute yang dimiliki PT Garuda Indonesia Tbk ini selain
domestic juga mencakup rute internasional. Dan dalam pelayanannya PT Garuda Indonesia
Tbk ini memiliki pelayanan dan fasilitas yang prima. Terakhir, PT Garuda Indonesia Tbk ini
juga selalu memperbarui sistemnya sehingga selalu berorientasi ke depan sesuai dengan
perkembangan jaman.
Kelemahan PT Garuda Indonesia Tbk ini adalah adanya SDM Perusahaan yang bermasalah
sehingga memunculkan konflik antar karyawan perusahaan dengan manajemen Garuda
Indonesia. Keadaan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk ini beberapa tahun terakhir
mengalami penurunan yang signifikan sehingga dapat dibilang bahwa keadaan keuangan PT
Garuda Indonesia Tbk ini kurang baik. Biaya operasional PT Garuda Indonesia Tbk ini lebih
tinggi sehingga menyebabkan harga tiket pesawat lebih mahal dibandingkan maskapai lain.
Adanya biaya operasional yang tinggi ini menyebabkan harga tiket tidak terjangkau untuk
semua segmen pasar.
Adanya dukungan dari pemerintah berupa pinjaman dana untuk membantu menyehatkan
keuangan perusahaan menyebabkan PT Garuda Indonesia Tbk ini tidak mati begitu saja.
Kebutuhan masyarakat akan penerbangan ke dalam dan luar negeri dengan pilihan pelayanan
yang baik menjadi keunggulan bagi PT Garuda Indonesia Tbk. Namun, bahan bakar pesawat
Garuda Indonesia berasal dari pertamina, sehingga bahan bakar bergantung pada Pertamina
menjadi ancaman sendiri bagi perusahaan ini. Maskapai Penerbangan lain yang lebih murah
dan kapasitas lebih besar semakin banyak seiring berjalannya waktu.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha Milik
Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI
meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang
menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk
mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan undang-
undang tersebut secara hukum mengakhiri monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta
api di Indonesia. Pada tanggal 8 Mei 2020, Didiek Hartantyo ditunjuk sebagai Direktur
Utama menggantikan posisi Edi Sukmoro yang telah menjabat sebelumnya. KAI memiliki
status keanggotaan di Uni Kereta Api Internasional (UIC) sejak 2009.
A. Analisa Perusahaan
1. Subjek Pengangkutan
2. Objek Pengangkutan
Dalam hal ini yang termasuk objek pengangkutan dalam PT Kereta Api Indonesia (Persero)
adalah
Muatan Orang dan Barang, sebagai pengguna jasa PT Kereta Api Indonesia (persero).
Alat Pengangkut : Kereta Api yang harus memenuhi keadaan layak jalan.
Biaya Angkutan : ditentukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang sesuai dengan
undang-undang
Harga tiket Murah yang murah serta pemesanan tiket yang mudah dengan mengikuti
perkembangan jaman yaitu menggunakan teknologi digital. Dalam melakukan perjalanan
kereta api selalu berhenti pada setiap stasiun sehingga menudahkan penumpangnya. Dalam
pengiriman logistic maupun pengantaran terkesan lebih cepat. Fasilitas yang diberikan dalam
pengiriman maupun mengantarkan penumpang juga mumpuni. Pegawai yang ramah menjadi
keunggulan sendiri bagi perusahaan ini. Dalam memuaskan pengguna jasanya perusahaan ini
memberikan kemudahan dalam meakses stasiunnya.
Kelemahan perusahaan ini adalah kebijakan tidak diperbolehkannya makan dan minum bagi
penumpang yang melakukan perjalanan dibawah 2 jam. Tidak adanya pengarahan dalam
pengambilan tempat duduk seringkali menimbulkan konflik antar penumpang. Serta tempat
duduk yang kurang nyaman membuat banyaknya kritikan dari penumpang. Dalam
pengiriman logistic tarif angkutan kereta barang yang lebih mahal dibanding dengan
angkutan truk. Kedua, salah satu kunci keberhasilan dari sebuah perusahaan pengiriman
barang terletak pada kegiatan handling barang yang efektif dan efisien. Namun, hal ini belum
dapat dilaksanakan, karena dalam operasionalnya, sehingga penanganan handling sangat
lambat dan tidak efisien. Selain waktu yang terbuang, risiko keamanan dan keselamatan
muatan pun menjadi berkurang. Saat ini, secara umum, Indonesia memiliki kemampuan jalan
rel yang terbatas baik dari segi tekanan gandar yang dapat ditampung maksimal hanya 18
Ton, maupun kecepatan maksimal dari kereta api yang melaju di atasnya.
3. PT Samudera Indonesia
A. Analisa Perusahaan
1. Subjek Pengangkutan
Pengangkut (carrier) : PT Samudera Indonesia, sebagai pengangkut yang menggunakan alat
angkut berupa kapal laut, serta sebagai pihak yang menerbitkan dokumen surat muatan dan
surat angkutan untuk angkutan barang.
2. Objek Pengangkutan
Dalam hal ini yang termasuk objek pengangkutan dalam PT Samudera Indonesia adalah
Alat Pengangkut : Kapal Laut yang harus memenuhi keadaan layak laut.
Biaya Angkutan : ditentukan oleh PT Samudera Indonesia yang sesuai dengan undang-
undang.
Kelebihan PT Samudera Indonesia Ship Management yaitu menggunakan ISO 9001 untuk
mencapai standar kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan
customer. Kelengkapan jasa yang ditawarkan baik kargo laut, udara dan domestic Menjadi
perwakilan beberapa agen shipping internasional Kompetensi sumber daya manusia yang
unggul dan berpengalaman Terdaftar dalam Gapeksi, IATA dan FIATA PT Samudera
Indonesia Ship Management menggunakan ISM Code sebagai alat bantu untuk mencapai
tingkat keselamatan (safety) yang sesuai dalam pengelolaan dan pengoperasian kapal.
Kurangnya sarana pendukung operasional dan keterbatasan dana dalam penanganan tender
potensial menjadi kelemahan bagi PT Samudera Indonesia.
A. Analisa Perusahaan
1. Subjek Pengangkutan
2. Objek Pengangkutan
Dalam hal ini yang termasuk objek pengangkutan dalam PT Pelayaran Nasional Indonesia
adalah
Alat Pengangkut : Kapal Laut yang harus memenuhi keadaan layak laut.
Biaya Angkutan : ditentukan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia yang sesuai dengan
undang-undang.
Kelebihan perusahaan ini yaitu perusahaan ini merupakan perusahaan milik negara yang
memiliki ukuran yang cukup besar dalam rasio modalnya. Dalam segi pelayanan perusahaan
ini menyediakan kenyamanan untuk konsumen. Memiliki produk berkualitas dan berstandar
internasional. Adanya pelatihan berkala yang disediakan oleh perusahaan dapat
meningkatkan keterampilan pada karyawan perusahaan.
Kelemahan perusahaan ini karena perusahaan ini merupakan milik negara maka perusahaan
memerlukan penyesuaian dengan pengatur mengenai kebijakan dengan pemerintah.
Kurangnya promosi terhadap perusahaan. Pelayanannya kebanyakan dari kapal-kapal yang
relatif tua. Peluang untuk promosi, dan karir yang sulit untuk mencapai kemajuan.
PT. Wahana Perstasi Logistik adalah perusahaan jasa pengiriman barang yang beralamat di
Jalan Rempoa Raya No. 88, Rempoa, Ciputat. PT. Wahana. Prestasi Logstik berdiri sejak
bulan Juni 1998 dengan 5 orang pegawai dan hanya melayani jasa pengiriman dokumen
dalam kota Jakarta. Tahun 2002, PT. Wahana Prestasi Logistik mulai mengembangkan jasa
pengirimannya, tidak hanya melayani pengiriman paket/barang besar maupun kecil untuk
tujuan kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pada bulan Juli 2005, PT. Wahana Prestasi
Logistik meningkatkan pelayanan pengiriman dengan melayani pengiriman export maupun
import baik laut maupun udara dan sebagai bentuk komitmen perusahaan kepada pelanggan
adalah dengan dibukanya kantor cabang di Singapura. Tahun 2008, perusahaan mulai
meningkatkan cabang di luar negeri dengan dibukanya kantor cabang di Malaysia.
A. Analisa Perusahaan
1. Subjek Pengangkutan
Pengangkut (carrier) : PT. Wahana Perstasi Logistik, sebagai pengangkut yang menggunakan
alat angkut berupa kendaraan bermotor di darat, serta sebagai pihak yang menerbitkan
dokumen surat muatan dan surat angkutan untuk angkutan barang.
2. Objek Pengangkutan
Dalam hal ini yang termasuk objek pengangkutan dalam PT. Wahana Perstasi Logistik
adalah
Biaya Angkutan : ditentukan oleh PT. Wahana Perstasi Logistik yang sesuai dengan undang-
undang.
Kekurangannya yaitu untuk saat ini perusahaan sedang menghentikan pengiriman ke luar
negeri. Belum adanya media social (Facebook dan twitter) untuk meningkatkan hubungan
baik dengan pelanggan. Adanya keluhan pelanggan terkait keterlambatan pengiriman atau
barang yang hilang atau rusak. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak (lebih dari 240 juta
jiwa). Berkembang pesatnya bisnis online. Pertumbuhan industry transportasi. Perpres No. 26
tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Blue Print
Sislognas). Banyaknya perusahaan penyedia jasa kurir baik dalam dan luar negeri.
Banyaknya pungutan tidak resmi yang menyebabkan ekonomi biaya tingi. Faktor cuaca yang
kadang-kadang membuat pengiriman barang terlambat.