Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BAHAGIA


NOMOR : PAP/SK-DIR/RSU-B/V/2022
TANGGAL :

PEMBERIAN PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN MELIPUTI :

A. PEMBERIAN PELAYANAN YANG SERAGAM


B. PELAYANAN PASIEN RISIKO DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI
C. PEMBERIAN MAKANAN DAN TERAPI INFUS
D. PENGELOLAAN NYERI
E. PELAYANAN MENJELANG AKHIR HAYAT

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : MEI 2023
Direktur RSU Bahagia

Drg. Hj. Sukmawati Dahlan. MM


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BAHAGIA
NOMOR : /PAP/SK-DIR/RSU-B/V/2023
TANGGAL :

ASUHAN YANG SERAGAM

A. PENGERTIAN
Asuhan pasien yang seragam adalah asuhan yang menghormati dan responsive terhadap
pilihan, kebutuhan dan nilai- nilai pribadi pasien, serta memastikan bahwa nilai- nilai pasien
menjadi panduan bagi semua keputusan klinis yang memadai, tidak bergantung atas kemampuan
pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan. Pelayanan pasien merupakan proses kegiatan
pemberian asuhan yang diberikan kepada pasien meberlakukan semua pasiennya sama dan
seragam tidak membeda- bedakan atas dasar identitas social, budaya, agama, ras dan sebagainya.
Pelayanan pasien yang seragam berlaku pada semua instalasi dan unit pemberi pelayanan kepada
pasien.

B. ISI
Pelayanan pasien yang seragam adalah asuhan adalah asuhan yang menghormati dan
responsive terhadap pilhan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta memmastikan bawha
nilai- nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis. Penyediaan pelayanan yang paling
sesuai disuatu Rumah Sakit untuk mendukung dan merespon setiap kebutuhan pasien yang unik,
memerlukan perencanaan dan koordinasi tingkat tinggi. Ada beberapa aktivitas tertentu yang
bersifat dasar bagi pelayanan pasien, aktivitas ini termasuk :
a. Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/ masing-masing pasien
b. Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien
c. Modifikasi asuhan pasien bila perlu
d. Penuntasan asuhan pasien, dan
e. Perencanaan tindak lanjut

Banyak praktisi kesehatan yaitu dokter, perawat, apoteker, nutrisionis, dan praktisi kesehatan
lainnya melaksanakan aktivitas tersebut. Masing- masing praktisi kesehatan mempunyai peran
yang jelas dalam asuhan pasien, peran tersebut ditentukan oleh lisensi ; kredensial, sertifikat
undang- undang dan peraturan keterampilan (skill) khusus individu, pengetahuan , pengalaman
juga kebijakan rumah sakit atau uraian tugas. Sebagian pelayanan bisa dilaksanakan oleh pasien,
keluarganya atau pembantu pelaksana asuhan lainnya yang terlatih. Pasien dengan maslah
kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang sama berhak mendapat kualitas asuhan yang sama di
Rumah Sakit. Unutk melaksanakan prinsip “ kualitas asuhan yang setingkat” mengharuskan
pimpinan merencanakan dan mengkordinasi pelayanan pasien . Secara khusus, pelayanan yang
diberikan kepada populasi pasien yang sama pada berbagai unit kerja, dipandu oleh kebijakan
prosedur yang menghasilkan pelayanan yang seragam. Sebagai tambahan pimpinan harus
menjamin bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan yang sama setiap hari dalam
seminggu dan pada setiap shift. Kebijakan dan prosedur tersebut harus sesuai dngan undang-
undang dan peraturan yang berlaku yang membentuk proses pelayanan pasien dan dikembangkan
secara kolaboratif. Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut :
a. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai, tidak tergantung atas kemampuan
pasien unuk membayar atau sumber pembiayaan.
b. Akses untuk mendapatkan asuhan dan pengobatan yang diberikan ole PPA yang
kompeten selama 24 jam
c. Kondisi pasien menentukan sumber daya yang akan dialokasikan untuk memenuhi
kebutuhannya
d. Pemberian asuhan kepada pasien, sama di semua unit pelayanan di Rumah Sakit
e. Pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan yang sama akan menerima tingkat
asuhan keperawatan yang sama akan menerima tingkat asuhan keperawatan di semua
unit pelayanandi Rumah Sakit.

Semua proses Asuhan pasien oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus dicatat dalam berkas
rekam medis ssuai perjalanan asuhan yang dialami pasien di Rumah sakit. Muali Dari Assesmen
sampai rencana pulang.

Undang- undang yang mengatur Asuhan yang seragam :

1. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan


2. Undang- undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Rumah sakit
3. Undang- undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
4. Kepmenkes 1333/1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
5. Permenkes No. 169/2008 Tentang Rekam Medis
6. Permenkes No. 290/2008 Tentang Informed Consent
7. Permenkes No. 1691/2010 Tentang Keselamatan Pasien
8. Permenkes No. 1438/2008 Tentang Standar Pelayanan Pasien

C. RUANG LINGKUP
1. Pasien penerima Asuhan
2. Pelaksanaan Asuhan Pelayanan di unit dan instalasi
3. Pemberi asuhan pelayanan
4. Tarif pelayanan

D. TATA LAKSANA
1. Semua pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Bahagia harus mendaftrar di tempat
pendaftaran pasien.
2. Setiap pasien yang Masuk Rumah Sakit (MRS) atau yang membutuhkan pelayanan rawat inap
harus mendaftar di tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan petugas mengentry data pasien
sesuai prosedur
3. Setiap Pasien baru akan dilakukan pengumpulan informasi oleh Pemberi Asuhan (Dokter/
Perawat/ Bidan/ Petugas kesehatan Lainnya) yaitu dengan anamnsa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan sebagainya.
4. Pemberi Asuhan akan melakukan analisis informasi dan selanjutnya menyusun rencana
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara terintegrasi
5. Setiap pasien yang dirawat berhak mendapatkan asuhan pelayanan yang ssesuai dengan
Standar Pelayanan.
6. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP),
Perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien mauk
rawat inap didokumentasikan dalam format yang sudah disediakan
7. Pemeriksaan Paien rawat inap oleh dokter (visite) dilaksanakan mulai pukul 08.00 - !4.00 WITA
8. Pada kondisi Emergency, dimana pasien memerlukan pemeriksaan segera maka visit dokter isa
dilakukan diluar jam tersebut
9. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data assessment awal pasien
10. Setiap pasien tanpa terkecuali berhak mendapatkan asuhan medis, asuhan keperawatan dan
asuhan gizi sesua prosedur
11. Rencana asuhan pasien dicatat dalam Rekam Medis dama CPPT (Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi) dalam bentuk kemajuan terukur oleh pemberi pelayanan sesuai format
SOAP (subjektif Objektif Assesment Planning)
12. Setiap pemberi asuhan oleh Profesi Pemberi Asuhan (PPA) harus tertulis atau ada validasi
dalam rekam medis jika perintah dilakukan melalui telepon
13. Jika DPJP tidak ada ditempat/ berhalangan maka wewenangnya bisa didelegasikan ke dokter
jaga (MOD)
14. Semua permintaan pemeriksaan diagnostic imaging (Radiologi) dan pemeriksaan laboratorium
klinik harus tertulis dalam formulir yang sudah ada termasuk indikasi klinisnya oleh dokter
15. Semua tindakan yang sudah dilakukan kepada pasien harus tercatat dalam rekam medis dan
dientrykan dalam SIMRS
16. Pasien dan keluarga pasien berhak mendapatkan informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yang diharapkan sesuai dengan prosedur

Makassar , Mei 2023


Direktur RSU Bahagia

Drg. Hj. Sukmawati Dahlan. MM

Anda mungkin juga menyukai