Dari 'Aisyah rodliyallaahu' anhaa, Nabi shollaahu 'alaihi wa sallam
bersabda yang artinya : " Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda - tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena matinya seseorang atau hidupnya (lahirnya) seseorang. Maka apabila kalian melihat hal tersebut, maka berdo'alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat dan bersedekahlah. ( HR. Bukhori No. 1044). Menurut keterangan bahwa fenomena Gerhana Matahari ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia, yakni Gerhana Matahari Total dan sekaligus untuk kawasan lain mengalami Gerhana Matahari Cincin. Karena keadaan total dan cincin terjadi pada waktu yang bersamaan, maka disebut Gerhana Matahari Hybrid. Di sebutkan bahwa gerhana mulai fase awal P1 : 08.34.16 WIB. Lalu fase Umbra (gelap) : 09.36.57 WIB kemudian fase akhir P4 rangkaian gerhana : 13.59.14 WIB. Secara hisab dan ru'yat, setiap kota / kabupaten akan mengalami gerhana matahari pada waktu yang berbeda - beda. HIMBAUAN : TIDAK MELIHAT GERHANA MATAHARI DENGAN MATA TELANJANG, KARENA PAPARAN SINAR MATAHARI DAPAT MEMBAKAR RETINA MATA SEHINGGA MENYEBABKAN KEBUTAAN. Adapun tata cara Sholat Gerhana, seperti diterangkan dalam Kitab Sabilun Najah,adalah sebagai berikut : FASAL SHOLAT GERHANA Apabila ada gerhana bulan atau matahari, maka sunnah muakkad hukumnya melakukan Sholat Gerhana. Kesunnahan melakukan Sholat Gerhana yaitu apabila masih gerhana. Adapun caranya yaitu * Niat sholat gerhana matahari : " Ushollii sunnatan likusyuufissyamsi rok'ataini ma'muuman/ imaaman lillaahi ta'aalaa . ( saya niat sholat sunnah karena gerhana matahari.dua roka'at, menjadi makmum/imam ,karena Allah ta'aalaa ). Setelah Takbirotul ihrom lalu membaca doa Iftitah,lalu membaca al fatihah dan surat kemudian ruku' lalu 'itidal. Lalu membaca al fatihah lagi dan surat kemudian ruku' ,lalu 'itidal,lalu sujud dua kali. Kemudian berdiri, membaca Al fatihah dan surat, lalu ruku', i'tidal, lalu membaca Al fatihah lagi dan surat, lalu ruku', i'tidal, kemudian sujud dua kali, lalu duduk membaca tahiyyat, lalu salam. Sesudah sholat Gerhana, kemudian Khutbah. Di awali dengan Istigfar, bukan takbir. Kalau sholat Gerhana sendirian, tidak ada Khutbah. Demikianlah sekilas keterangan tentang Gerhana dan tata cara Sholat Gerhana, semoga bermanfaat Aamiin.