Anda di halaman 1dari 5

Tata Cara Shalat Jenazah dan Shalat Gerhana Page 1

Penjelasan Umum Shalat Jenazah


Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami siklus kehidupan termasuk manusia,
siklus kehidupan manusia dimulai sejak dalam kandungan, dari janin berkembang menjadi
bayi balita anak-anak remaja dewasa tua, sampai akhirnya manusia tiba di
penghujung waktu nya, dimana ketika ruh meninggalkan jasad untuk selama-lamanya
manusia tersebut dinyatakan meninggal dunia, ketika ada umat muslim meninggal dunia
maka hukumnya wajib (fardu kifayah) bagi umat islam lainnya yang masih hidup untuk
menshalatkan jenazah tersebut.
Pengertian sholat jenazah secara umum adalah shalat yang dikerjakan sebanyak
empat kali takbir. Keutamaan bagi orang yang melaksanakan shalat jenazah dijelaskan dalam
hadist berikut:
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda : Siapa yang mengiringi jenazah dan
turut menshalatkan maka ia memperoleh pahala sebesar satu qirath (pahala sebesar satu
gunung), dan siapa yang mengiringinya sampai selesai penyelenggaraannya, ia akan
memperoleh dua qirath. (H.R MUSLIM)
a) Syarat shalat jenazah
Menutup aurat.
Menghadap kiblat.
Suci dari hadast besar dan kecil.
Suci badan pakaian, dan tempat.
Shalat jenazah dilaksanakan ketika jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
b) Rukun shalat jenazah
Niat
Tata Cara Shalat Jenazah dan Shalat Gerhana Page 2


Shalat jenazah sebagaimana dengan shalat lainnya dan ibadah lainnya harus
diniatkan, niat shalat jenazah untuk mayit laki-laki berbeda dengan niat shalat
jenazah mayit perempuan.
Niat ( untuk mayit laki-laki) :


Artinya : Aku niat shalat atas mayit ini (mayit laki-laki) empat takbir fardu
kifayah karena ALLAH.
Niat (untuk mayit perempuan):


Artinya : Aku niat shalat atas mayit ini (mayit perempuan) empat takbir fardu
kifayah karena ALLAH.
Berdiri bagi yang mampu.
Empat kali takbir (termasuk takbiratul ikhram).
Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ikhram).
Membaca shalawat nabi setelah takbir yang kedua.
Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.
Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menshalatinya setelah takbir ke
empat.
Membaca salam ke kanan ke kiri.
Tata Cara Shalat Jenazah dan Shalat Gerhana Page 3


c) Sunah shalat jenazah
Mengangkat kedua tangan setelah bertakbir.
Merendahkan suara pada setiap bacaan (israr).
Posisi imam hendaknya di dekat kepala jenazah laki-laki atau di dekat panggul
jenazah perempuan.
Shaf barisan hendaknya dibuat 3 shaf atau lebih, satu shaf sekurang-kurangnya 2
orang.
d) Tata cara shalat jenazah
Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua tangan berada disamping sejajar dengan
pinggul, sedangkan kepala agak tunduk ke sejadah, hati dan pikiran
berkonsentrasi lalu membaca niat shalat jenazah.
Setelah membaca niat, kedua tangan diangkat sejajar dengan kedua bahu sambil
mengucapkan takbir.
Setelah membaca takbir, kedua belah tangan diturunkan berlahan-lahan lalu
diletakkan di atas pusar dan di bawah dada. Tangan kanan diletakkan di atas
tangan kiri, lalu langsung membaca istiadzah dan Al-Fatihah.
Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan takbir kedua dalam posisi yang
sama saat takbir pertama tanpa ruku dan tanpa takbir.
Membaca shalawat nabi.


Selesai membaca shalawat nabi, dilanjutkan dengan takbir yang ketiga, lalu
membaca doa yang ditunjukan untuk jenazah.
Tata Cara Shalat Jenazah dan Shalat Gerhana Page 4


Untuk jenazah laki-laki :

Untuk jenazah perempuan :

Selesai membaca doa
untuk jenazah, dilanjutkan dengan takbir yang ke-empat tanpa ruku dan membaca
doa :


Setelah membaca doa tersebut dilanjutkan dengan membaca salam, sambil
menoleh ke kanan dan ke kiri.
Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaknya
membaca doa dan makmum mengamininya.

Penjelasan Umum Shalat Gerhana
Sebagian dari manusia menganggap terjadinya gerhana matahari ataupun bulan
adalah fenomena alam biasa, padahal terjadinya gerhana adalah salah satu tanda kekuasaan
ALLAH SWT. Mereka yang merasa rendah di hadapan Sang Pencipta akan menadahkan
muka, mengangkat tangan serta melakukan shalat sunah secara berjamaah. Rasulullah telah
memberi tuntunan untuk itu, rasulullah bersabda :
Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan ALLAH,
maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada ALLAH, lalu shalatlah kalian
Tata Cara Shalat Jenazah dan Shalat Gerhana Page 5


sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah. (H.R Bukhari, Muslim,
Nasai, Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majjah).
Para ulama sepakat bahwa shalat gerhana hukumnya sunah dan dikerjakan secara
berjamaah. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, shalat gerhana di kerjakan
dengan dua kali ruku, dan dijelaskan oleh Abu umar bahwa hadist tersebut shahih. Maka
dengan begitu keutamaan shalat gerhana dibandingkan dengan shalat sunah lainnya terletak
pada bilangan ruku pada setiap rakaatnya..
Adapun Tata cara melaksanakan shalat gerhana sebagai berikut :
Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu.
Shalat gerhana dilakukan ketika gerhana terjadi.
Sebelum shalat, jemaah diingitkan dengan ungkapan, Ash-shalatu
jaamiah.
Niat melakukan shalat gerhana.
Sholat gerhana dilakukan paling banyak dua rakaat.
Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
Setelah ruku membaca surat Al-Fatihah.
Pada rakaat pertama bacaan surat pertama lebih panjang dari surat kedua,
demikian pula pada rakaat kedua.
Setelah shalat disunahkan untuk berkhutbah.
Itulah tata cara dari pelasanaan shalat jenazah serta shalat gerhana, semoga kita dapat
mengambil hikmah dari bacaan ini.

Anda mungkin juga menyukai