Anda di halaman 1dari 2

Lampiran kegiatan

A. Sholat jenazah

Salat jenazah (Arab: ‫ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺠﻨﺎﺯﺓ‬, Sholatu janazah) adalah jenis salat yang
dilakukan untuk jenazah muslim. Setiap muslim yang meninggal baik laki-laki
maupun perempuan wajib disalati oleh muslim yang masih hidup dengan status
hukum fardu kifayah. NabI Muhammad tidak pernah mau menyalatkan jenazah yang
meninggal masih memiliki utang dan mati karena bunuh diri, tetapi wajib disalatkan
oleh umatnya atau masyarakat umum.
B. Gerakan
Gerakan salat jenazah berbeda dengan gerakan salat pada umumnya. Pada salat
jenazah, gerakan yang dilakukan hanyalah berdiri tegak. Salat jenazah diawali
dengan gerakan takbir sebanyak empat kali. Perbedaan antara salat jenazah bagi
jenazah laki-laki dan wanita hanya terletak pada posisi imam. Bagi jenazah laki-laki,
imam akan berada di posisi samping kepala, sedangkan bagi wanita posisi imam di
bagian pinggang,Setelah takbir ketiga, para peserta salat mendoakan jenazah
sebelum mengakhiri salat dengan salam.Pada beberapa periwayatan hadis
disebutkan bahwa takbir dapat dilakukan sebanyak empat, lima, enam atau tujuh kali
Dalam mazhab Syafi'iterdapat beberapa sunah dalam salat jenazah. Kegiatan
salat jenazah diawali dengan takbir dan dilanjutkan dengan membaca Surah Al-
Fatihah. Cara membaca surah dengan suara yang dipelankan. Setelah takbir
dilakukan salawat kepada Nabi Muhammad. Setelahnya dilanjutkan dengan
pemanjatan doa yang ditujukan kepada jenazah. Setelah gerakan takbir berakhir,
salat jenazah diakhiri dengan salam.Peserta salat jenazah dapat menggunakan alas
kaki selama pelaksanaan salat.

C. Syarat penyelenggaraan
Salat jenazah dapat dilakukan di rumah jenazah maupun di tempat ibadah muslim
seperti masjid dan musala. Selain itu, salat jenazah juga dapat dilakukan di dekat
liang kuburan jenazah. Syarat minimal yang harus dipenuhi agar salat jenazah dapat
diadakan adalah jenazah telah suci dari hadas. Seluruh aurat jenazah harus tertutup
saat salat jenazah berlangsung. Posisi peserta salat telah menghadap kiblat dan
tubuh jenazah diletakkan di sebelah orang yang mensalatkan. Persyaratan tersebut
dikecualikan pada salat gaib. Salat jenazah secara berjamaah sedikitnya dilakukan
dalam tiga baris makmum. Hubungan antara imam dan jenazah diutamakan
merupakan keluarga terdekat dan tertua semasa hidupnya.

D.Rukun sholat
Kedudukan tempat salat jenazah tidak sama dengan masjid. Ini disebabkan di
dalam rukun salat jenazah tidak dilakukan rukuk dan sujud. Dalam salat jenazah
juga tidak dilakukan iqamah, melainkan dalam posisi berdiri sejak takbiratul ihram
hingga salam
Niat salatpada salat jenazah sama dengan salat-salat yang lain yaitu cukup
diucapkan di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan, Tidak terdapat riwayat yang
menyatakan keharusan untuk melafalkan niat.
• Takbiratul Ihram (takbir yang pertama), kemudian membaca surat Al Fatihah;
• Takbir kedua kemudian membaca shalawat atas rasulullah minimal:
"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin" ("Ya Allah berilah salawat atas Muhammad).";
• Takbir ketiga kemudian membaca do'a untuk jenazah:
1. Jenazah pria, "Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu..." ("Ya Allah
ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma'afkanlah dia").
2. Jenazah wanita kata lahuu diganti dengan lahaa, "Allahhummaghfir lahaa
warhamha wa'aafiha wa'fu anha...".
3. Jenazah banyak kata lahuu diganti dengan lahum, "Allahhummaghfir lahum
warhamhum wa'aafihim wa'fu anhum..."
• Takbir keempat kemudian membaca do'a minimal:
1. Jenazah pria, "Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba'dahu
waghfirlanaa walahu." ("Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai
kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah
Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia").
2. Jenazahnya wanita, bacaannya menjadi, "Allahumma laa tahrimnaa ajraha walaa
taftinna ba'daha waghfirlanaa walaha.",
Gerakan salam merupakan gerakan terkahir dalam salat jenazah.

Anda mungkin juga menyukai