Disusun oleh :
Ahmad Suryani
Sandia Lukmana
Wardani
Telp. 0231-638073
A. Latar Belakang
Kematian adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh semua makhluk hidup. Salah
satu nya adalah manusia. Kita sebagai manusia bakal menghadapi kematian, muda
maupun tua Allah yang menentukan semuanya. Kematian ini bukanlah akhir dari
segalanya, melainkan awal dari kehidupan di akhirat. Sedangkan bagi manusia yang
masih hidup, ada kewajiban yang harus di lakukan terhadap manusia yang telah
meninggal dunia, diantaranya adalah; memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan
menguburkan.
B. Pembahasan
Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan dengan 4 takbir tanpa ruku, I’tidal,
dan sujud. Hukumnya fardhu kifayah, yaitu kewajiban ini dianggap sudah terpenuhi
apabila di dalam suatu wilayah ada beberapa orang yang melakukannya, akan tetapi
apabila tidak ada satupun yang melakukannya maka semua orang diwilayah itu
berdosa.
a. Rukun
1. Berniat (didalam hati).
2. Berdiri bagi yang mampu.
3. Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).
4. Setelah takbir pertama , membaca AlFatihah.
5. Setelah takbir kedua,membaca shalawat (minimalnya adalah
allahumma sholli‘ala Muhammad).
6. Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk mayit. Inilah maksud inti
dari shalat jenazah.
7. Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyolatinya setelah
takbir ke empat.
8. Salam setelah takbir keempat.
C. Tahapan
1. Persiapan
Berwudhu
Ada orang yang disholatkan
2. Pelaksanaan
Gerakan Takbir
Gerakan setelah takbir baik ketika membaca surah Al-fatihah, Sholawat Nabi, Maupun Doa
Takbir ke 3 atau ke 4
Gerakan salam
D. Kesimpulan
.
Dalam uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya manusia itu sebagai
makhluk yang mulia di mata Allah SWT dan untuk menghormati kemuliaan nya itu perlu
mendapat perhatian khusus dalam hal penyelenggaraan jenazah nya. Dimana,
penyelenggaraan jenazah seorang muslim itu hukum nya fardhu kifayah. Artinya, kewajiban
ini di bebankan kepada seluruh mukallaf di tempat tersebut, tetapi jika telah dilakukan oleh
sebagian manusia maka gugurlah kewajiban seluruh mukallaf.
a. Memandikan jenazah
b. Mengkafani jenazah
c. Menyolatkan jenazah
d. Menguburkan jenazah
Adapun hikmah yang bisa diambil dari tatacara pengurusan jenazah, antara lain:
a. Memperoleh pahala yang besar
b. Menunjukan rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama umat muslim
c. Membantu meringankan beban dari keluarga jenazah sebagai ungkapan
belasungkawa atas apa musibah yang di derita nya
d. Mengingatkan dan menyadarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami
kematian, dan masing-masing supaya mempersiapkan bekal untuk hidup setelah
mati
e. Sebagai bukti bahwa manusia adalah makluk yang paling mulia, sehingga apabila
salah satu manusia meninggal dunia di hormati dan di urus jenazah nya dengan
sebaik-baiknya sesuai aturan Allah SWT dan rasul nya.