BATALYON SISWA-2
PENDAHULUAN
Sistem pertahanan semesta yang digunakan bangsa Indonesia bertumpu
pada kekuatan TNI sebagai komponen utama serta Sumber Daya Nasional sebagai
komponen cadangan dan komponen pendukung. Selanjutnya untuk mewujudkan
potensi sumber daya nasional agar dapat ditingkatkan menjadi kekuatan pertahanan
perlu dilaksanakan Pembinaan Teritorial yang melibatkan seluruh komponen
bangsa. Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa didalam
merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI, Pembinaan Teritorial senantisa
mendasarkan diri kepada kesemestaan perjuangan yang didorong oleh perasaan
senasib dan sepenanggungan, saling pengertian serta bahu membahu antara rakyat
dengan TNI.
PEMBAHASAN
(FKPPI) Pengurus; dan viii. Pemuda Panca Marga pengurus. (3) Merencanakan
koordinasi tentang: pokok-pokok permasalahan; tujuan/sasaran yang ingin dicapai;
(c) jumlah objek yang dilibatkan; (d) penentuan tempat dan waktu; fasilitas/alat
perlengkapan yang digunakan; dan jumlah dukungan logistik. Merencanakan bentuk
kegiatan seperti: tatap muka; anjangsana; silaturahmi; sosialisasi; wawancara;
diskusi panel; penyuluhan; penataran; dan publikasi. (5) Merencanakan teknis yang
akan digunakan, langsung atau tidak langsung; dan (6) Membuat rencana kegiatan
dan rencana pengamanan.
5
digunakan; dan jumlah dukungan logistik. menetapkan bentuk kegiatan seperti:
pentas seni budaya; perlombaan; pameran; dan pemutaran film. menetapkan teknis
yang akan digunakan langsung atau tidak langsung; menyempurnakan rencana
kegiatan dan rencana pengamanan; dan melaporkan kesiapan pelaksanaan
Komsos kepada Komando Atas.
6
gagasan/pemikiran/ide yang diharapkan sesuai atau sejalan dengan tujuan dan
sasaran; bersifat membangun; dan tidak menyimpang dengan tujuan dan sasaran.
Memberikan penekanan/hal-hal yang penting yang berkaitan dengan tujuan/sasaran
diantaranya: tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan, tujuan/sasaran;
dan bersifat membangun dan terarah.
8
Komsos dengan Aparat pemerintah dan Instansi Vertikal di daerah.
menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Komsos dengan Aparat pemerintah
dan Instansi Vertikal di daerah; melaporkan hasil kegiatan Komsos kepada Kasad;
dan mengevaluasi data, fakta, dan pengaruh terhadap kegiatan Metode Binter
dengan Aparat pemerintah dan Instansi Vertikal di daerah untuk dijadikan bahan
pelaksanaan Komsos yang akan datang.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari keseluruhan uraian tersebut di atas, penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa Setiap anggota TNI senantiasa dituntut memiliki jiwa pengabdian dan
kemanunggalan dengan rakyat untuk melaksanakan pembangunan disegala bidang
dalam memperjuangkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat. Tugas pengabdian
dan kemanunggalan dengan rakyat tersebut akan berhasil dengan baik apabila
anggota TNI memiliki kemampuan mengaplikasikan Metode Binter dengan segenap
lapisan masyarakat, sehingga tercipta dan terpelihara kesamaan pandangan antara
TNI dan Rakyat.
SARAN
Dari upaya yang dibahas di atas, penulis dapat menyarankan beberapa hal,
pertama, perlu adanya kesinambungan kegiatan metode Binter secara terus
menerus dan berkelanjutan. Kedua, adanya sinergitas kegiatan metode Binter harus
dapat saling mengisi dan melengkapi dari berbagai unsur atau bagian
instansi/Lembaga
untuk mendapatkan pencapaian hasil yang lebih baik dan lebih besar. Ketiga,
memberikan pemahaman Instansi terkait tentang penyiapan pertahanan negara
secara dini, membantu mengatasi kesulitas rakyat, dalam pencapaian tugas pokok
TNI AD, dan meningkatnya keinginan dan peran serta masyarakat untuk
berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan.
REFERENSI:
1. Peraturan Kasad No. Perkasad/77/X/2009 tanggal 23 Oktober 2009
2. Keputusan Danpusterad No. Kep/30/VI/2020 tanggal 10 Juni 2020
Bandung, 24 Oktober 2022
Penulis,
TTD
Arie Purnomo
Wiradhika Madya No. Capa 638