Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI

PEKERTI
PRAKTIK MEMANDIKAN JENAZAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 XI MIPA 5:

1. Jasmine Aura Ramadani


2. Mochamad Raffi Sidiq Awaludin
3. Mukhatim Syahid
4. Naysilda Salwa Candiani
5. Nur Windi Wulandari
6. Salsabila Fitrah Azzahra

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 GARUT


GARUT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunyanya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “PRAKTIK MEMANDIKAN JENAZAH”
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada penerima
laporan yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu , kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat laporan ini
menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Garut, 29 November 2022


Penyusun

i
Kata Pen......................................................................................i
Daftar Isi……………………………………………………….ii
Pengertian Memandikan Jenazah............................................1
Syarat Memandikan Jenazah...................................................2
Tata Cara Memandikan Jenazah.............................................3
Lampiran....................................................................................4

ii
PENGERTIAN MEMANDIKAN JENAZAH

Sebagai umat Islam, wajib bagi kita untuk menyegerakan pengurusan jenazah,
salah satunya memandikan jenazah.
Memandikan jenazah menjadi tindakan pertama yang harus dilakukan umat Islam,
sebelum mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
Hal ini menjadi bentuk menyucikan seseorang yang telah meninggal, sebelum
dikuburkan dan bertemu dengan sang Khalik yaitu Allah SWT.
Hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah, artinya jika sudah ada satu
orang yang memandikan jenazah, maka tidak ada kewajiban lagi bagi yang lain
untuk melaksanakannya. Tapi, jika belum ada yang melakukannya, maka semua
orang di daerah tersebut berkewajiban melakukannya.

SYARAT MEMANDIKAN JENAZAH

1. Jenazah itu orang Islam.


2. Didapati tubuhnya walaupun sedikit.
3. Kematiannya bukan kategori mati syahid.

i
ii
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH

1. Membaca niat memandikan jenazah.


2. Jenazah diletakkan di tempat yang lebih tinggi.
3. Jenazah ditempatkan di tempat yang terlindungi dari pandangan orang banyak.
4. Pakaikan kain basahan seperti sarung atau kain kembat agar aurat nya tidak
terbuka.
5. Punggung jenazah didudukkan atau disadarkan pada sesuatu, lalu disapu
perutnya sambil diurut pelan-pelan agar semua kotorannya keluar. Dibersihkan
menggunakan tangan kiri dan orang yang memandikan dianjurkan untuk memakai
sarung tangan serta.
6. Ganti sarung tangan lalu basuh dan bersihkan mulut, gigi, kuku, jari, dan
janggut. Sementara itu, rambut dan janggutnya disisir perlahan.
7. Jenazah dibersihkan dengan sabun dan sampo, kemudian disiram kembali
sampai bersih. Bersihkan semua kotoran dan najis.
8. Jenazah di wudhu kan, kemudian disiram dengan air yang dicampur dengan
kapur barus dan daun bidara atau dapat pula menggunakan wangi-wangian.
Disunnahkan membasuh tiga sampai lima kali dimulai dari yang kanan terlebih
dahulu.

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai