Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KARYA ILMIAH

MERANG (BATANG PADI) UNTUK SHAMPO

NAMA ANGGOTA :

1. AKHMAD AINUR RIZKY (01)


2. AMELIA RIZKA OKTAVIANI (03)

XII TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

SMK MUHAMMADIYAH 1 PANDAAN

Jl. Raya Pandaan-Bangil KM 2 Kebonwaris Pandaan

TELP.(0343) 630049

TAHUN PELAJARAN 2019-2020

~ ~
MERANG (BATANG PADI) UNTUK SHAMPO

Disusun untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Sebagai syarat mengikuti Ujian Tengah Semester Ganjil

Disusun Oleh:

1. AKHMAD AINUR RIZKY (01)


2. AMELIA RIZKA OKTAVIANI (03)

XII TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

~i~
LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah ini dengan judul

MERANG (BATANG PADI) UNTUK SHAMPO

Telahdisahkan :

Reni Nofitasari S. Pd

Mengetahui

Penyusun Penyusun

Akhmad Ainur R. Amelia Rizka O.

Guru Pembimbing

Reni Nofitasari S. Pd

~ ii ~
LEMBAR MOTTO

Awali tujuan hidup dengan mimpi

Karena mimpi yang akan melahirkan impian

Sebab impian adalah jembatan menuju kesuksesan

Dan keyakinan merupakan kunci dari kesuksesan

Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar

Keberhasilan akan diraih dengan cara belajar

Selama ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin

Semakin keras usaha maka akan semakin kuat


pendirian

Lakukan yang terbaik di setiap pas yang anda miliki

Jika kesempatan tidak menghampiri Anda, maka ciptakanlah kesempatan itu

Berehentilah memandang remeh diri anda sendiri

Berpikirlah besar, dan bertindaklah sekarang

Dimana tersedia kemauan, disitulah tersedia jalan

~ iii ~
LEMBAR PERSEMBAHAN

Penulisan karya ilmiah ini kami persembahkan untuk :

1) Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat, hidayah, rezeki dan semua
yang kami butuhkan
2) Bapak Wiwit Dwi Purwono S. Th. I yang telah memberi kesempatan dalam
menyelesaiakn penulisan karya ilmiah ini
3) Ibu Reni Nofitasari S. Pd yang telah memberikan bimbingan selama penulisan
karya ilmiah ini. Terima ksih atas kritikan dan saran yang membangun,
mendukung serta ilmu dan pengetahuan yang sangat berguna demi
terselesaikannya karya ilmiah ini
4) Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa, motivasi, semangat,
kasih sayang serta dukungannya
5) Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan ide dan semangatnya dalam
menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini
6) Orang-orang yang secara tidak langsung telah membantu kami dalam
menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini

~ iv ~
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang
berjudul Merang (Batang Padi) Untuk Shampo. Penulisan Karya Ilmiah ini disusun
sebagai syarat mengikuti Ujian Tengah Semester Ganjil. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Wiwit Dwi Purwono S. Th. I selaku kepala sekolah SMK


MUHAMMADIYAH 1 Pandaan.
2. Ibu Reni Nofitasari S. Pd selaku Guru Pembimbing Bahasa Indonesia.
3. Kepada kedua orang tua yang telah mendidik, mendukung dan tak hentinya
mendoakan selama ini.
4. Seluruh tim yang telah membantu menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini

Penulis berharap penulisan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan
masyarakat untuk membangun wawasan dan ilmu pengetahuan. Penulis memohon
maaf jika penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan, penulisan dan bahasa. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran
sebagai masukan bagi penulis untuk yang lebih baik lagi.

Pandaan, 13 Oktober 2019

Penyusun

~v~
DAFTAR ISI

MERANG (BATANG PADI) UNTUK SHAMPO .................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................... ii

LEMBAR MOTTO .................................................................................................................... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN .....................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Batasan Masalah ......................................................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 2

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................................ 4

2.1 Kajian Teori ................................................................................................................. 4

A. Definisi Sampo .............................................................................................................. 4

B. Macam-macam Shampo ................................................................................................ 6

C. Shampo Tradisional ....................................................................................................... 7

D. Rambut ........................................................................................................................... 8

E. Definisi Merang ............................................................................................................. 9

F. Uraian Tanaman Padi (Oryza sativa) ............................................................................. 9

G. Ciri ciri Padi ................................................................................................................. 10

H. Reproduksi ................................................................................................................... 10

I. Kandungan Kimia tanaman Padi (Oryza sativa) ......................................................... 11

2.2 Kerangka Berpikir .................................................................................................... 12

BAB III ....................................................................................................................................... 13

METODE PENELITIAN ......................................................................................................... 13

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian.............................................................................. 13

~ vi ~
3.2 Kehadiran Penelitian ................................................................................................ 13

3.3 Tempat & Waktu Penelitian .................................................................................... 14

3.4 Data & Sumber Data................................................................................................. 14

3.5 Prosedur Pengumpulan Data ................................................................................... 14

3.6 Tahap-tahap Penelitian............................................................................................. 15

3.6.1 Persiapan Alat & Bahan Membuat Abu Merang................................................. 15

3.6.2 Langkah-Langkah Membuat Abu Merang .......................................................... 15

3.6.3 Persiapan Alat Dan Bahan Membuat Shampo Merang ....................................... 16

3.6.4 Cara Kerja Membuat Shampo Merang ................................................................ 16

3.6.5 Cara Memakai Sampo Merang ............................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 17

~ vii ~
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampo adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk maksud keramas rambut,
sehingga setelah itu kulit kepala dan rambut menjadi bersih, lembut, mudah diatur dan
berkilau. Produk perawatan rambut yang digunakan untuk menghilangkan minyak,
debu, serpihan kulit dan kotoran lain dari rambut.

Di Indonesia dulu sampo dibuat dari merang yang dibakar menjadi abu dan
dicampur dengan air. Sampo merupakan salah satu bentuk kosmetik yang tidak hanya
dipakai oleh kaum wanita, tetapi juga oleh kaum pria dan anak-anak

Untuk menjaga rambut agar terlihat bersih, sehat, dan menarik, banyak wanita
atau pria menggunakan sampo untuk membersihkan dan merawatnya. Selain itu,
memang banyak dan beragam sampo dalam memanjakan rambut kita. Sesuai dengan
pepatah yang menyatakan bahwa rambut adalah mahkota bagi wanita, maka pabrik
sampo berlomba-lomba mengadakan inovasi untuk meneliti beberapa bahan yang
merupakan warisan nenek moyang yang diyakini bisa merawat dan menyuburkan
rambut.

Nenek moyang kita kaya akan warisan budaya yang terkenal dengan bahan
alami (natural). Mereka menciptakan bahan pembersih rambut atau sampo dari bahan-
bahan alami sehingga tidak merusak rambut atau kulit kepala. Terlebih bahan alami
tersebut membuat rambut dan kulit kepala menjadi sehat dan lebih bercahaya. Salah
satunya yaitu dari bahan merang atau tangkai padi.

Merang atau tangkai padi, setelah dipanen merupakan barang yang sudah tidak
terpakai atau menjadi sampah. Padahal, merang mempunyai manfaat yang luar biasa,
salah satunya untuk keramas atau mencuci rambut yang orang modern mengenalnya
sebagai sampo alami yang tidak berbahaya. Sebagian masyarakat pasti sudah banyak
yang mengetahuinya, tetapi mereka enggan untuk mengolah atau menggunakan bahan
tersebut karena harus melalui proses terlebih dahulu. Masyarakat lebih menyukai
memakai sampo yang praktis dan mudah mendapatkannya. Masyarakat tidak menyadari

~1~
bahwa sampo yang selama ini masyarakat mempergunakan mengandung zat kimia yang
dapat merusak kulit kepala bila digunakan dengan jangka waktu yang lama.

Dalam percobaan ini salah satu alternatif produk alami yang akan digunakan
sebagai shampo adalah Abu Merang Padi (Oryza Sativa), Abu merang padi ini banyak
mengandung nutrisi yang baik untuk rambut. Misalnya saja zat besi, protein dan vitamin
B1. Selain dapat membuat rambut hitam berkilau, menggunakan Abu Merang Padi juga
bisa menghilangkan ketombe.Merang Padi merupakan, salah satu jenis batang yang
dihasilkan dari padi, batang pohon padi atau merang ini, mempunyai khasiat yang bagus
terutama untuk kesehatan rambut, khasiat merang padi sebenarnya sudah lama dikenal
diindonesia, semenjak zaman kerajaan dahulu, merang padi biasanya digunakan oleh
para putri-putri kerajaan untuk merawat rambut

1.2 Batasan Masalah


Pada identifikasi masalah di atas, ditemukan beberapa masalah pada
pembuatan sampo alami dari merang. Kami hanya membatasi masalah pada
karya tulis ilmiah ini hanya menguji merang sebagai media keramas.

1.3 Rumusan Masalah


Dari permasalahan diatas, kami dapat menyimpulkan rumusan masalah
yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini, yakni :
1. Bagaimana pembuatan shampo merang?
2. Bagaimana menghitamkan rambut dari merang?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pembuatan shampo merang


b. Untuk mengetahui cara menghitamkan rambut dari merang

~2~
1.5. Manfaat Penelitian

Dari penulisan karya ilmiah ini memiliki manfaat sebagai berikut:

a. Untuk menambah pengetahuan, menambah referensi, bermanfaat bagi


sendiri dan bagi masyarakat
b. Apabila penelitian yang penulis buat berhasil,dapat dijadikan referensi bagi
orang yang membacanya
c. Mengetahui bahwa abu merang dapat dijadikan sebagai Sampo alami

~3~
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori


A. Definisi Sampo

Sampo (bahasa Inggris: Shampoo) adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang
berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala)
sehingga dapat meluruhkan kotoran (membersihkan). Kegiatan membersihkan kulit
kepala dan rambut ini disebut keramas. Pada saat keramas, individu dianggap
melakukan perawatan dengan mencuci rambut dan kulit kepala agar bersih dari
minyak, debu, serpihan kulit, dan kotoran lain yang menempel dirambut seiring
aktivitas yang dilakukannya.

Dalam pengertian ilmiahnya, sampo didefinisikan sebagai yaitu sediaan


yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk
menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar
tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.
Sampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkannya dengan air
dengan tujuan untuk melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk
melindungi rambut dan membersihkan kotoran yang melekat. Namun tidak semua
sampo berupa cairan atau digunakan dengan campuran air, ada juga sampo kering
berupa serbuk yang tidak menggunakan air. Sampo kering ini selain digunakan oleh
manusia, lebih umum digunakan untuk binatang peliharaan seperti kucing yang
tidak menyukai bersentuhan dengan air ataupun anjing. Beberapa industri yang
memproduksi sampo atau perawatan rambut umumnya juga mengeluarkan produk
kondisioner dengan tujuan untuk mempermudah pengguna sampo menata kembali
rambutnya.
Dalam bahasa Inggris, istilah Shampoo digunakan pada tahun 1762 yang
berarti "memijat," dari bahasa Anglo-Indian shampoo, dari bahasa Hindi champo,
bentuk imperatif dari champna yang berarti "menekan, meremas otot". Sampo yang
kemudian diartikan sebagai "mencuci rambut" pertama dicatat pada tahun 1860,
dan pada tahun 1866 pertama kali tercatat sebagai kegiatan "membersihkan dengan
menggunakan sampo"; kemudian pada tahun 1954 artinya diperluas pada
penggunaan karpet, perabotan, dan lain sebagainya.

~4~
Komponen yang harus ada dalam pembuatan shampoo:

1. Surfaktan
Surfaktan adalah bahan aktif dalam shampoo, berupa detergen pembersih sintesis
dan cocok untuk kondisi rambut pemakai. Detergen bekerja dengan cara
menurunkan tegangan permukaan cairan karena bersifat ambifilik, sehingga dapat
melarutkan kotoran yang melekat pada permukaan rambut.
Beberapa jenis surfaktan diantara-nya:
a. Lauril sulfat (pembersih yang baik namunmengeraskan rambut)
b. Lauret sulfat (pembentuk busa yang baik dan kondisioner yang baik)
c. Sarkosinat atau natrium lauril, lauril (Memiliki daya pembersih yang kurang,
tetapi kondisioner yang baik)
d. Sulfosuksinat atau DinatriumOleamin, Natrium diokti (surfaktan dengan pelarut
lemak yang kuat untuk rambut berminyak)
2. Pelembut (contioner)
Pelembut membuat rambut mudah disisir dan diatur oleh karena dapat menurunkan
friksi antar rambut, mengkilapkanrambut dan memperbaiki keadaan rambut yang
rusak akibat oversshampooed, overdried, overbrushed, overcombed, keriting,
pewarna pemutih, atau steiling yang menyebabkan kerusakan pada rambut.
Beberapa jenis condisionerdiantaranya adalah: polipinilpirolidon.
3. Pembentuk busa (foambuilder)
Dalam sampo pembentuk busa adalah bahan surfaktan yang masing-masing
berbeda daya pembuat busanya. Busa yang terbentuk lazim diberi 19 penguat yang
menstabilkan busa akar lebih lama terjadi, misalnya dengan menabahkan
Deal,alkanolamid atau aminoksida.
4. Pemisah logam (squestering agen)
Pemisah logam dibutuhkan keberadaanya untuk mengikat logam berat seperti
(K,Mg) yang terdapat dalam air pencuci rambut, Misalnya Etilin Diamin tetra
Asetat (EDTA).
5. Warna dan Bau
Bahan yang memiliki warna dan bau yang khas terdapat pada shampo, seperti
sampo berbau mentol yang berwarna hijau.
6. Pengawet
Larutan atau bahan dari pemilihan pengawet yang tepat dari daftar yang mungkin
termasuk pormaldehid, propil, metil, butyl, hidrooksibenzoad, penil merkuri asetat.

~5~
7. pH blance
Bahan yang ditambahkan untuk menetralisasi basa yang terjadi dalam
penyampoan, misalnya asam sitrat

B. Macam-macam Shampo
1. Clarifying shampoo
Terkadang, kondisi rambut kita bias benar-benar lepek, tidak bervolume, dan super
kotor. Itu saatnya kita harus menggunakan clarifying shampoo untuk membuat rambut
dan kulit kepala benar-benar bersih.

2. Neutralizing shampoo
Fungsi neutralizing shampoo adalah untuk menjaga pH rambut. Kalau kita terlalu sering
menggunakan bahan kimia dan produk styling, pH rambut kita bakalan tidak seimbang.
Untu kitu, tidak ada salahnya menggunakan neutralizing shampoo yang bias menjaga
keseimbangan rambut.

3. Keratin shampoo
Keratin adalah protein yang bias kita temukan pada rambut. Kalau keratin berkurang,
rambut kita bakalan mulai rapuh dan rusak. Itu kenapa sampo dengan keratin biasanya
membantu menyeimbangkan rambut dan menjaganya dari kerusakan.

4. Colour protecting shampoo


Kita yang sering sekali mewarnai rambut pasti sering sekali menggunakan colour
protecting shampoo yang bisa menjaga warna rambut tetap terang dan kece.

5. Volumizing shampoo
Pengin punya rambut yang bouncy dan cepat tumbuh? Tidak ada salahnya
menggunakan volumizing shampoo.

6. Dry shampoo
Dry shampoo bias kita gunakan kalau kita sudah lama tidak keramas, tapi ingin sekali
punya rambut yang tetap fresh. Dry shampoo bias diproduksi dalam bentuk
cairan, powder, ataupun spray.

~6~
7. Sulfate free shampoo
Biasanya sampo mengandung sulfate yang bias merusak rambut kita. Itu kenapa sulfate-
free shampoo diproduksi agar tidak mengeringkan rambut dan rambut tetap lembab
serta halus.

C. Shampo Tradisional
Pada 1914, tonggak perawatan rambut modern muncul lewat sampo komersial
pertama yang diciptakan Kasey Hebert. Sejak saat itu, cara orang-orang memelihara
rambutnya tidak lagi sama berkat produk sampo yang instan. Meski praktis, sampo
yang umum dipakai ini terbuat dari bahan kimia yang malah bias membuat rambut
rusak. Karenanya, banyak alternative sampo tradisional yang mulai digalih kembali
sebab komposisi alaminya terbukti aman dan bermanfaat untuk rambut.

Alasan Masih Banyaknya Pengguna Sampo Tradisional

1. Mudah Didapat dan Murah


Mungkin Anda berpikir kalau mencari bahan sampo tradisional itu terlalu
ribet. Belum lagi cara penggunaannya yang juga mungkin lebih merepotkan.
Namun, bukan begitu kenyataannya. Anda bias mendapatkan bahan sampo
tradisional semudah mendapatkan sampo konvensional.
Anda bias menemukannya di pasar atau bahkan warung kelontong
langganan Anda. Pemakaiannya pun semudah sampo pada umumnya. Harganya
juga sangat terjangkau disbanding sampo yang biasa Anda gunakan.

2. Bahan Alami
Namanya juga sampo tradisional, bahannya pun pasti alami dan tentunya
jauh dari risiko seperti halnya komposisi yang digunakan pada sampo di pasaran.
Bahan alami dari sampo tradisional dapat lebih berpadu dengan komponen kimiawi
dari rambut. Hasilnya, rambut Anda akan bersih serta sehat luar dan dalam.

3. Punya Banyak Khasiat


Bahan sampo yang alami memiliki segudang manfaat yang tak kalah dengan
sampo umumnya yang dijual dan dikemas dengan fitur mutakhir. Beberapa di

~7~
antaranya adalah memberantas ketombe, membuat rambut lebat dan berkilau, dan
menstimulasi proses pertumbuhan rambut.

D. Rambut
Rambut kepala adalah rambut yang tumbuh di kepala. Rambut kepala sering
disebut juga rambut saja. Rambut kepala adalah salah satu jenis rambut yang sering
dipangkas. Rambut yang ada di kepala manusia berfungsi untuk melindungi kulit
kepala dari sengatan langsung sinar matahari.

Rambut terdiri atas bagian yang terbenam di dalam kulit (akar rambut) dan
bagian yang berada di luar kulit (batang rambut). Ada dua macam tipe rambut,yaitu
lanugo yang halus, tidak mengandung banyak pigmen, ditemukan pada bayi, serta
rambut terminal yang kasar, banyak pigmen, mempunyai medulla, dan ditemukan
pada orang dewasa.

Pada orang dewasa, selain rambut kepala terdapat juga rambut kelopak mata,
ketiak, kemaluan, kumis, dan janggut, dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh
hormon seks (androgen). Ada pula rambut halus yang terdapat di badan, dahi atau
leher yang di sebut rambut

Rambut sehat mempunyai struktur elastis, tidak mudah patah atau terlepas dari
akarnya, berkilap, dengan kontur rata mulai dari akar sampai keujung rambut.
Rambut dapat sedikit menyerap air dan bahan kimia dari luar. Komposisi rambut
terdiri atas zat karbon ± 50%, hidrogen 6%, nitrogen 17%, sulfur 5% dan oksigen
20%. Rambut mudah dibentuk dengan mempengaruhi gugus disulfida, misalnya
derngan pemanasan atau bahan kimia.

Bagian-bagian rambut ini dapat dibagi atas:


1. Ujung rambut
Pada rambut yang baru tumbuh serta sama sekali belum atau tidak pernah
dipotong mempunyai ujung rambut yang runcing.
2. Batang rambut
Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan kulit
berupa benang-benang halus yang terdiri dar izattan dukatau keratin.

~8~
3. AkarRambut
Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam di dalam kulit.

E. Definisi Merang
Merang adalah tangkai padi yang sudah menguning. Biasanya tangkai padi
yang sudah menguning sudah tidak dipergunakan atau diolah kembali oleh
masyarakat. Padahal merang atau tangkai padi tersebut mempunyai manfaat. Salah
satunya sebagai pembuatan sampo alami. Penggunaan sampo alami dari merang akan
lebih baik digunakan dari pada penggunaan sampo berbahan kimia.
Memiliki rambut hitam, indah dan sehat memanglah keinginan setiap wanita.
Kini kita bisa dengan mudah menjumpai produk-produk kecantikan yang
menawarkan penghitaman rambut dalam waktu yang singkat dan mudah. Mulai dari
shampo, vitamin, serum, hingga semir dengan berbagai macam kualitas kini tersedia
di toko-toko dan klinik kecantikan.

Kandungan merang padi terdiri dari komposisi kimiawi karbon 1,33%,


hidrogen 1,54%, silika 16,98%, dan oksigen 33,64%. Kandungan inilah yang
menjadikan merang sebagai bahan baku alami pembuatan shampo.Khasiatmerang
padi sebenarnya sudah lama dikenal diIndonesia, semenjak zaman kerajaan merang
padi biasanya digunakan oleh para putri-putri kerajaan untuk merawat rambut

Beberapa manfaat merang padi untuk kecantikan:

1. Dapat menghitamkan rambut secara alami


2. Dapat menebalkan rambut
3. Menghaluskan rambut
4. Menghilangkan ketombe
5. Membuat rambut berkilau alam

F. Uraian Tanaman Padi (Oryza sativa)

Padi (Oryza Sativa) adalah salah satu tanaman budibaya terpenting dalam
peradabannya. Padi termasuk familyGramiae. Ciri khasnya, daun berbentuk pita dengan
tulang daun sejajar. Batang berumpun dengan akar serabut. Tinggi batang padi rata-rata
hampir 1 m. batang padi berlapis-lapis yang dibentuk oleh seludang daun yang
memanjang.

~9~
Batang padi mengandung banyak pembuluh darah yang berfungsi sebagai jalan
air untuk menetas keluar. Sehingga batang tidak kelebihan air. Padi mengandung
protein, lemak, kalsium fosfor, zat besi, dan vitamain B1. Meskipun memacu pada jenis
tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga
(genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar.

Padi diduga berasal dari india atau indocina dan masuk ke Indonesia dibawah
oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Padi saat ini
tersebar luas diseluruh dunia dan tumbuh dihampir semua bagian dunia yang memiliki
cukup air dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang lembab dan becek.
Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari nenek moyang yang hidup
dirawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup di rawa-rawa.

G. Ciri ciri Padi


Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim,berakar
serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah
daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk
lanset,warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut
yang pendek dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan
bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe
buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk
hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3 mm hingga 15 mm,tertutup oleh palea dan lemma
yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa
dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

H. Reproduksi
Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma)
bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap
bereproduksi dalam waktu yang bersamaan.Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea
dan lemma jika telah masak.
Dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri,karena
95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama. Setelah pembuahan
terjadi,zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri.Zigot berkembang
membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm.
Pada akhir perkembangan,sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian
endosperm.Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.

~ 10 ~
I. Kandungan Kimia tanaman Padi (Oryza sativa)
Kandungan yang terdapat di dalam tanaman padi sebagaiberikut:

1. Flavonoid
Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai anti oksidan sehingga sangat
baik untuk mencegah kanker. Flavonoid juga melindungi struktur sel, meningkatkan
efektivitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropostulang, dan sebagaian
tibiotik. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagaian tibiotik dengan
mengganggumi kroorganisme seperti bakteri danvirus. Flavonoid merupakan
senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga.
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenolter besar yang ditemukan di alam.
Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan biru, dan sebagian zat
warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Akan tetapi, senyawa
flavonoid tertentu seringkali terkonsentrasi dalam suatu jaringan tertentu,misalnya
antosianin zat warna dari bunga, buah dan daun.

2. Polifenol
Polifenol berperan dalam pemberian warna pada suatu tumbuhan, seperti warna
daun saat musim gugur. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kelompok
polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Antioksidan polifenol dapat mengurangi resiko penyakit jantung, pembuluh darah,
dan kanker. Satu penelitian menyimpulkan polifenol dapat mengurangi resiko
penyakit Alzheimer.

3. Protein
Protein (asal kata propos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama)
adalah senyawa organic komplek berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigem, nitrogen
dan kadang kala sulfur sertafosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virud. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktur alat aumekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton.

~ 11 ~
4. Zat besi dan vitamin B1
Zatbesimerupakan salah satujenis mineral yang sangatdibutuhkan
olehtubuhmanusia, besisendiri juga bagian dari semua sel yang ada di dalam tubuh
melakukan banyak hal. Salah satunya adalah membantu untuk membawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh kemudian juga sangat membantu untuk
memaksimalkan fungsi dari oksigen. Sedangkan vitamin B1 atau tiamin adalah
salah satu vitamin yang berguna dalam merubah karbohidrat menjadi energi untuk
tubuh, terutama otak dan system saraf.

2.2 Kerangka Berpikir

Sampo
Berzat
Kimia
Kebiasaan
Masyarakat
Merang

Merubah
Kebiasaan Sampo
Masyarakat Alami

~ 12 ~
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan kualitatif


merupakan pendekatan yang menghasilkan data deskripsi yang berupa kata-kata yang
tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Menurut Arikunto penelitian kualitatif
bisa dilawankan dengan penelitian kuantitatif dengan alasan bahwa dalam kegiatan ini
peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan
penafsiran terhadap hasilnya. Namun demikian tidak berarti bahwa dalam penelitian
kualitatif ini peneliti sama sekali tidak diperbolehkan dengan menggunakan angka.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tentang sampo merang yang dilakukan
oleh kami berdua. Penelitian sampo merang ini bertujuan untuk mengetahui manfaat,
komposisi dan nutrisi yang terkandung dalam sampo merang. Dalam percobaan ini
salah satu alternatif produk alami yang akan digunakan sebagai shampo adalah Abu
Merang Padi (Oryza Sativa), Abu merang padi ini banyak mengandung nutrisi yang
baik untuk rambut. Misalnya saja zat besi, protein dan vitamin B1. Selain dapat
membuat rambut hitam berkilau, menggunakan Abu Merang Padi juga bisa
menghilangkan ketombe

.Merang Padi merupakan, salah satu jenis batang yang dihasilkan dari padi,
batang pohon padi atau merang ini, mempunyai khasiat yang bagus terutama untuk
kesehatan rambut, khasiat merang padi sebenarnya sudah lama dikenal diindonesia,
semenjak zaman kerajaan dahulu, merang padi biasanya digunakan oleh para putri-putri
kerajaan untuk merawat rambut

3.2 Kehadiran Penelitian


Kehadiran peneliti di lapangan adalah mutlak karena peneliti berperan aktif
secara keseluruhan dalam proses penelitian. Di dalam penelitian ini, peneliti
bertindak sebagai pengamat I untuk mengobservasi sampo merang. Pengamat II
sebagai penulis hasil observasi yang telah dilakukan oleh pengamat I. Kehadiran
peneliti diketahui oleh subjek penelitian. Maka peneliti wajib hadir dalam

~ 13 ~
pelaksanaan kegiatan serta sebagai pelapor hasil penelitian dalam kegiatan
pengumpulan data (khususnya pengamatan).

3.3 Tempat & Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Dusun Pohkecik RT 04 RW 08 – Desa


Baujeng, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur. Kode POS (67154). Waktu
penelitian ini dilaksanakan setiap dua atau tiga kali dalam seminggu sekitar tanggal 3
September 2019 sampai 7 September 2019 hingga data yang dicapai sudah terpenuhi.

3.4 Data & Sumber Data


Sumber data menurut Arikunto merupakan subjek dari mana data dapat
diperoleh. Dalam penelitian ini data dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Data yang didapatkan dari shampo merang yang telah melakukan observasi
atau pengamatan pada tanggal 3 September 2019 sampai tanggal 7 September
2019
b) Sedangkan sumber data yang telah didapatkan yaitu bersumber dari orang
yang melakukan percobaan dari sampo merang. Ciri-ciri dari orang yang
melakukan percobaan yaiitu rambut kering dan beruban. Setelah melakukan
percobaan terhadap orang tersebut rambutnya menjadi lurus dan hitam.
Percobaan ini juga telah diuji oleh para ahli dan hasilnya sama apa yang diuji
oleh penulis.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data yang benar-benar valid dalam penelitian, perlu
ditentukan teknik-teknik pengumpulan data yang sesuai, maka kami menggunakan
metode-metode yang sebagai berikut:

1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung adalah cara pengambilan data
dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut. Aktivitas yang diamati meliputi pembuatan sampo

~ 14 ~
merang, manfaat dan kandungan yang terdapat pada sampo merang yang
kami buat.

2. Metode Dokumentasi
Pengumpulan data dengan dokumentasi yaitu metode dengan mencari data
mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, agenda dan sebagainya. Metode
ini digunakan untuk mendapatkan data-data otentik sebagai pelengkap.

3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam
pada lembar observasi. Catatan lapangan digunakan untuk menjaring data
yang berkaitan dengan situasi sekitar dalam lembaran aktivitas dan keaktifan
peneliti.

3.6 Tahap-tahap Penelitian

3.6.1 Persiapan Alat & Bahan Membuat Abu Merang


1. Merang yang sudah kering
2. Panci
3. Food prossesor atau grinder
4. Saringan halus

3.6.2 Langkah-Langkah Membuat Abu Merang


1. Bakar merang diatas panci bekas/alat tahan panas lainnya sampai
hitam, pastikan semua biji-bijian telah dibakar menjadi abu
2. Tunggu sampai benar-benar dingin, hancurkan dengan food
proccesor atau grinder sampai benar-benar hancur
3. Saring dengan saringan halus, lalu hasil saringan ditumbuk lagi,
kemudian ulangi pekerjaan ini untuk mendapatkan bubuk abu yang
sangat halus
4. Simpan abu ditempat yang kering dan tertutup agar tahan lama

~ 15 ~
3.6.3 Persiapan Alat Dan Bahan Membuat Shampo Merang
1. Merang (tangkai padi yang sudah kering)
2. Kuali yang tebuat dari tanah liat
3. Air

3.6.4 Cara Kerja Membuat Shampo Merang


1. Merang dibakar hingga menjadi abu
2. Abu dimasukkan kedalam kuali, lalu diberi air
3. Tunggu hingga abu samapi terendam kira-kira 2 cm diats abu, lama
merendam 2 malam
4. Bila sudah 2 malam, air rendaman merang tadi disaring
5. Air yang sudah direndam sudah siap dipakai sebagai shampo alami

3.6.5 Cara Memakai Sampo Merang


1. Siapkan sampo merangnya terlebih dahulu
2. Siapkan air hangat untuk membasahi rambut pertama kali
3. Gunakan sampo merang secukupnya
4. Ketika sampo sudah berada di telapak tangan Anda, kemudian
gosokkan ke rambut dengan gerakan melingkar. Kemudian, ambil
posisi membungkuk dengan kepala menunduk ke bawah. Posisi ini
meratakan sampo merang ke seluruh bagian kepala Anda.
5. Bilas rambut dengan air
6. Lalu keringkan rambut

~ 16 ~
DAFTAR PUSTAKA

https://www.antero.co › manfaat... Manfaat dan Cara Membuat Abu Merang-


http://antero.co/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/53986/Chapter%20I.pdf?sequen
ce=5&isAllowed=y

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampo - Definisi Sampo

http://www.martinrecords.com/info/pengertian-sejarah-jenis-serta-tips-memilih-
shampoo/ - Macam - Macam Sampo

https://bp-guide.id/AXYOTdfV - Buat Sampo Tradisional Sendiri dengan 10


Rekomendasi ...

https://id.scribd.com/document/355098706/Kelainan-Pada-Rambut - Definisi Rambut

https://www.artikata.com/arti-340607-merang.html - Definisi Merang

https://id.wikipedia.org/wiki/Padi - Uraian Tanaman Padi

https://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/download/981/641 - Kandungan
Kimia Pada Tanaman Padi

http://teknikboga.com/langkah-pembuatan-abu-merang/ - Langkah Pembuatan Abu


Merang

https://dianihrt.wordpress.com/2009/07/01/cara-membuat-shampo-merang/ - Cara
Membuat Sampo Merang

~ 17 ~

Anda mungkin juga menyukai