POS INDONESIA
(PERSERO)
Disusun Oleh:
NPM : 19262011134
Disusun Oleh:
NPM : 19262011134
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
NPM : 19262011134
Disetujui Oleh :
Pembina Pembimbing
Bandung,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur rahmat tuhan yang maha Esa, Penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek yang berjudul “ANALISIS PENGUKURAN BEBAN
KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE MOODIFIED COOPER
HARPER (MCH) DI PT. POS (PERSERO) INDONESIA” sesuai dengan apa
yang direncanakan. Dalam menyelesaikan laporan ini penulis banyak sekali
mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
(19262011134)
iii
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................. i
LAMPIRAN .......................................................................................... ix
iv
2.2 Visi dan Misi Perusahaan........................................................... II-6
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... V-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
I-2
II-1
pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada
publik. Setelah
II-2
II-2
global.
2.1.4 Warna
a. Ketentuan warna untuk media cetak yaitu:
1. Pantone 165C atau 165U untuk warna khusus pos orange.
II-6
2.1.5 Tipografi
Tulisan “Pos Indonesia” terletak di bawah symbol burung
merpati dan bola dunia, dengan spesifikasi teknis:
1. Panjang tulisan Pos Indonesia sama dengan panjang/jarak
horizontal ujung sayap terjauh dan ujung paruh burung
merpati.
2. Letak huruf “O” pada tulisan Indonesia tepat di bawah as
vertical bola dunia.
3. Jarak antara sisi bawah bola dunia dengan sisi atas tulisan Pos
Indonesia adalah setengah dari ukuran tinggi huruf Pos
Indonesia.
4. Letak ujung ekor burung merpati tepat di atas huruf “I
pertama” pada tulisan Indonesia.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama (key words) yang
perlu dilakukan adalah:
1. Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar;
2. Memberikan jasa layanan yang prima;
3. Menjalankan proses bisnis secara efisien;
4. Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital
yang andal;
5. Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan
manajemen risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang memadai
untuk mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.
c. Bagian Kesektariatan
1. Menyusun rencana kegiatan kerja
2. Mengelola urusan perlengkapan pekerjaan
3.1 Ergonomi
Ergonomi (ergonomics) berasal dari kata Yunani yaitu ergo yang
berarti kerja dan nomos yang berarti hukum, dimana ergonomi sebagai
disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaannya. Interaksi ergoomi terlibat dengan elemen-elemen lain dalam
suatu sistem, serta profesi yang mempraktikan teori, prinsip, data, dan
metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai
kebutuhan, kelemahan dan keterampilan manusia.
III-1
III-2
2. Penentuan Karakteristik
Pekerjaan Karakteristik pekerjaan merupakan karakteristik atau
atribut suatu pekerjaan berdasarkan kategori beban kerja yang sangat
berat, berat, sedang, dan ringan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
kecukupan dalam pemilihan pekerjaan atau operasi yang diperlukan.
III-8
kegagalan.
(41% - 45%).
III-11
1.
2.
Dst.
Dst
Jumlah
BAB IV
Mulai
Pengambilan Data
Analisis Data
Selesai
IV-1
IV-2
IV-2
2. Nama : Febri
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 20 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Agen Pos Hijau Travel
Lama Pekerjaan : 8 jam
No Aktivitas Kerja
15
%Bobot = x 10 = 50%
3
Bobot
Aktivitas
N0 Aktivitas Kategori Masalah
Kerja
Kerja
Tidak diperlukan
Membuka perbaikan karena tugas
1 Toko dan 10% Ringan yang dilakukan dapat
Prepare diselesaikan dengan
tepat dan cepat
Menyalakan
Komputer
Dikarenakan butuh
dan
ketelitian dalam
menghitung
pengecekan ulang
pemasukan
2 73,3 Berat pemasukan dan
serta
pengeluaran, ditakutkan
pengeluaran
pula ada uang yang
uang selama
kurang atau hilang
satu hari
sebelumnya
Aktivitas
Adanya rasa jenuh
menunggu
dalam menunggu
3 pelanggan 50% Sedang
pelanggan yang ingin
( jam8 – 16
mengirimkan barang
sore)
IV-10
Pengambilan dilakukan
langsung ke toko
pelanggan yang mana
Pengambilan jangkauan toko cukup
4 paket dari 50% Sedang rumit karena
pelangaan penempatan pasar baru
terdiri dari 7 lantai
dengan ratusan toko
penjualan
IV-10
jika
pelanggan
datang
pelayanan
pengiriman Proses Input data harus
barang akan sesuai dengan alamat
diproses barang yang akan
5
sesuai 46,6 % Sedang dikirim, dibutuhkan
dengan ketelitian dan juga
identitas dan ketepatan penginputan
keinginan data
pelanggan
dalam
pengiriman
barang.
Menimbang
berat barang
pelanggan
yang akan Tidak diperlukan
dikirim, perbaikan karena tugas
6 terkadang 10% Ringan yang dilakukan dapat
barang diselesaikan dengan
konsumen tepat dan cepat
adalah
antara 1 – 10
lebih.
Mengitung
pemasukan Dikarenakan butuh
dan ketelitian dalam
pengeluaran pengecekan ulang
7 kembali 76,6 % Berat pemasukan dan
pada sore pengeluaran, ditakutkan
hari sebelum pula ada uang yang
menutup kurang atau hilang
toko
Diberatkan dengan
pengangkutan barang
Penyerahan
pelanggan dan
paket untuk
menunggu petugas
dipick up
8 50 Sedang distribusi yang
oleh petugas
terkadang datang tidak
distribusi
tepat waktu
dari Pos
dikarenakan macet
diperjalanan
IV-11
4.6 Analisis
Langkah awal dalam praktikum Modified Cooper Harper ini
adalah dengan menentukan rangkaian aktivitas kerja responden, yaitu
aktivitas kerja yang dilakukan diagen mitra kerja PT. POS INDONESIA
yang bertempat di pasar baru lantai 3 blok 17, rangkaian aktivitas tersebut
dapat dilihat pada tabel 4. . Langkah selanjutnya yaitu mengklasifikasikan
setiap aktivitas responden ke dalam 4 klasifikasi yang telah ditentukan
yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Setelah itu dilakukan
penilaian atau pemberian rating sesuai dengan klasifikasi yang telah
dipilih. Lalu dilakukan perhitungan jumlah rating, rata-rata, serta
persentase bobot aktivitas kerja yang dihitung dengan mengalikan nilai
rata-rata dengan 100 atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
ΣRating
%Bobot = x 10
ΣResponden
4.7 Pembahasan
Ketiga responden yang diamati memiliki jenis pekerjaan yang
sama, yaitu sebagai admin agen pos. Dari pengamatan dan perhitungan
diperoleh nilai rating, rata-rata, dan persentase sebagai berikut.
Dari aktivitas kerja pertama (membuka toko dan prepare)
diperoleh nilai 3:1:10% sehingga dapat dikategorikan aktivitas ringan
sehingga tidak diperlukan perbaikan karena tugas yang dilakukan dapat
diselesaikan dengan tepat dan cepat. Dari aktivitas kerja kedua
(Menyalakan komputer dan menghitung pemasukan serta pengeluaran
uang selama satu hari sebeumnya) diperoleh nilai 22:7,33:73,3% sehingga
dapat dikategorikan aktivitas Berat karena dibutuhkan ketelitian dalam
perhitungan ulang pemasukan dan pengeluaran ditakutkan ada uang yang
kurang atau hilang.
IV-12
5.1 Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan terkait pembahasan materi ini:
1. Aktivitas kerja yang dilakukan merupakan kegiatan kerja praktek di
PT. POS INDNESIA (PERSERO) dimana penulis melakukan kegitan
kerja praktek selama ± 2 bulan lamanya, dan dalam pemilihan judul
untuk laporan hasil kerja praktek ini, penulis memilih materi
Ergonomi dengan pembahasan mengenai Beban Kerja Mental, yang
berjudul, Analisis Pengukuran Beban Kerja Mental Menggunakan
Metode Modified Cooper Harper.
2. Metode Modified Cooper Harper merupakan metode pengukuran
beban kerja mental yang dilakukan dengan menggunakan
pembobotan, dimana penulis memilih 3 responden yaitu Dimas, Febri,
dan Rizki, kemudian dari aktivitas kerja yang dilakukan terdapat 3
kategori aktivitas kerja yang didapat yaitu, Ringan, sedang, dan berat
dimana terdapat 2 aktivitas ringan, 3 aktivitas sedang, dan 2 aktiivtas
yang dikategorikan berat.
3. Hasil pembobotan yang telah dilakukan merupakan suatu analisis
terkait masalah beban kerja dari semua responden dengan nilai hasil %
sebagai berikut:
No % Hasil Pembobotan Aktivitas Kerja
1 10 %
2 73,3 %
3 50 %
4 50 %
5 46,6 %
6 10 %
7 76,6 %
8 50 %
V-1
V-2
5.2 Saran
Berikut merupakan saran terkait pembahasn materi ini:
1. Perlu memahai terkait modul MCH terlebih dahulu untuk dapat
melakukan penelitian sesuai dengan juklak dan Modul Modified
Cooper Harper yang ada.
2. Untuk mencegah beban kerja yang jauh lebih berat diperlukan suatu
aktivitas yang memberikan ruang terhadap para pekerja agar dapat
lebih memperhatikan aktivitas dan menjaga pola waktu untuk
mengurangi rasa beban kerja mental yang diterima.
3. Diperlukan perhitungan yang lebih teliti tekait perhitungan keuangan
yang ada agar dapat menjamin rasa aman dan tidak menambah
kerugian terhadap perusahaan dan juga mengurangi beban pemikiran
yang ada pada pekerja.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ergonomi Untuk Pemula: (Prinsip dasar dan Aplikasinya). (2018). (n.p):
Universitas Brawijaya Press.
[2] Fahamsyah, D. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Stres
Kerja. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 107-
115.
[3] Gawron, V. J. (2018). Human Performance, Workload, and Situational
Awareness Measures Handbook. Amerika Serikat: CRC Press.
[4] Hutabarat, J. (2021). Dasar Dasar Pengetahuan Ergonomi.
[5] Jannah, Suwadji, dan Hardjanto. 2014. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan
Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Cutting PT. DAN LIRIS Banaran
Kabupaten Sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah
Surakarta
[6] Laboratorium Ergonomi. 2020. Modul Cooper Harper Scale. Bandung:
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
[7] Maretno, Anton dan Haryono. 2015. Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental
dengan Menggunakan Work Sampling dan Nasa-TLX untuk Menentukan
Jumlah Operator. Dinamika Rekayasa Vol. 11 No. 2 Agustus 2015. Teknik
Industri Universitas Panca Marga.
[8] PERANCANGAN KERJA ERGONOMI. (n.d.). (n.p.): Zifatama Jawara.
LAMPIRAN
L-1
Lampiran C: Input Pengiriman Paket
L-2
Lampiran E: Penyerahan Paket
L-3
L-4
BIODATA PENULIS
Pengalaman Organisasi
- Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMAN 1 Majalaya
1) Lurah Putra (ketua Sementara) : 2016-2017
2) W.Ketua Angkatan : 2017-2019
3) Pelatih Paskibra SMPN 1 SolokanJeruk : (2018-Sekarang)