Anda di halaman 1dari 4

Tugas Biologi 2

1. Seekor serangga mendarat di permukaan daun kantong semar. Tak lama kemudian daun kantung
semar menutup. Akibatnya serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar. Jelaskan jenis
gerak yang dilakukan tanaman tersebut!

2 Jelaskan mengenai parenkim, kolenkim, dan sklerenkim!

3. Tuliskan berbagai macam jenis pembuluh darah!

4. Jelaskan mekanisme pertukaran dan transportasi gas karbondioksida dan oksigen pada proses
respirasi!

Jawaban:
1.
Tanaman tersebut melakukan gerakan gerak tumbuhan yang disebut sebagai "gerak nasti". Gerak
nasti adalah gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan sebagai respons terhadap rangsangan
lingkungan, seperti cahaya, suhu, atau sentuhan. Pada kasus ini, daun kantung semar merespons
kehadiran serangga dengan menutup daunnya.
Gerak nasti pada daun kantong semar terjadi melalui perubahan tekanan dalam kantong semar.
Ketika serangga mendarat di permukaan daun, tumbuhan ini merespons dengan mengubah tekanan
di dalam kantong semar. Perubahan tekanan ini menyebabkan dinding daun kantong semar
menutup dan menjebak serangga di dalamnya. Gerakan ini membantu tanaman memperoleh nutrisi
tambahan dari serangga yang terperangkap.

2.
Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim adalah tiga jenis jaringan pada tumbuhan yang memiliki
fungsi dan struktur yang berbeda:
Parenkim adalah jaringan tumbuhan yang paling umum dan banyak ditemukan di seluruh tubuh
tanaman. Parenkim terdiri dari sel-sel hidup yang memiliki dinding sel tipis. Fungsi utama
parenkim adalah sebagai jaringan pengisi yang memberikan dukungan mekanis, menyimpan
cadangan makanan, dan melakukan fotosintesis.
Kolenkim adalah jaringan tumbuhan yang memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingkan
dengan parenkim. Kolenkim memberikan dukungan mekanis yang lebih baik daripada parenkim,
tetapi tetap fleksibel. Jaringan ini ditemukan pada bagian-bagian tanaman yang masih tumbuh,
seperti tulang daun muda atau batang tanaman yang masih muda.
Sklerenkim adalah jaringan tumbuhan yang memiliki dinding sel yang sangat tebal dan keras.
Jaringan ini memberikan dukungan mekanis yang kuat pada bagian-bagian tumbuhan yang sudah
matang, seperti batang, daun, atau kulit. Sel-sel sklerenkim biasanya mati saat mencapai
kedewasaan, tetapi dinding selnya tetap keras dan kuat.

3.
Berikut adalah beberapa jenis pembuluh darah dalam tubuh manusia:

a. Arteri: Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke organ-organ
tubuh. Arteri besar, seperti aorta, membagi diri menjadi arteri yang lebih kecil dan
membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Arteri memiliki dinding yang tebal
dan elastis untuk menahan tekanan darah yang tinggi saat pompaan darah dari jantung.
b. Arteriola: Arteriola adalah arteri kecil yang terhubung dengan kapiler. Arteriola mengatur
aliran darah ke organ-organ tubuh dengan mengendalikan diameter pembuluh darahnya
melalui kontraksi dan relaksasi otot polos pada dindingnya.
c. Kapiler: Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter sangat tipis. Kapiler
menghubungkan arteriola dan venula. Dinding kapiler yang tipis memungkinkan
pertukaran zat, seperti oksigen, karbon dioksida, nutrisi, dan produk limbah antara darah
dan jaringan tubuh.
d. Venula: Venula adalah pembuluh darah kecil yang mengumpulkan darah dari kapiler dan
mengalirkannya ke vena yang lebih besar. Venula memiliki dinding yang lebih tipis
dibandingkan arteriola.
e. Vena: Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung dari organ-
organ tubuh. Vena mengumpulkan darah yang kaya karbon dioksida dan limbah metabolik
dari jaringan tubuh dan membawanya ke atrium kanan jantung. Vena memiliki dinding
yang lebih tipis dibandingkan arteri dan sering dilengkapi dengan katup yang mencegah
aliran balik darah.

4.
Proses pertukaran dan transportasi gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) dalam proses
respirasi melibatkan pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Berikut adalah penjelasan
mengenai mekanisme pertukaran dan transportasi gas tersebut:

1. Pernapasan Eksternal:
a. Inspirasi: Proses dimana udara masuk ke dalam paru-paru melalui pengembangan
rongga dada. Ketika otot-otot interkostal dan diafragma kontraksi, volume rongga dada
meningkat, sehingga tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah dari
tekanan atmosfer. Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan.
b. Ekspirasi: Proses dimana udara keluar dari paru-paru. Ketika otot-otot interkostal dan
diafragma rileks, volume rongga dada berkurang, sehingga tekanan udara di dalam
paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan atmosfer. Ini menyebabkan udara keluar
melalui saluran pernapasan.
2. Pertukaran Gas di Alveolus:
a. Oksigenasi: Oksigen (O2) dari udara yang masuk ke paru-paru melalui pernapasan
eksternal berdifusi melalui membran alveolus dan kapiler darah. Ini terjadi karena tekanan
parsial oksigen yang tinggi di dalam alveolus dibandingkan dengan tekanan parsial oksigen
yang lebih rendah di dalam kapiler darah. Akibatnya, oksigen terikat pada hemoglobin
dalam sel darah merah (eritrosit).
b. Dekarbonisasi: Karbon dioksida (CO2) yang terbentuk sebagai produk sampingan dari
metabolisme selular berdifusi dari kapiler darah ke dalam alveolus. Hal ini disebabkan oleh
tekanan parsial karbon dioksida yang lebih tinggi di dalam kapiler darah dibandingkan
dengan tekanan parsial karbon dioksida yang lebih rendah di dalam alveolus. CO2
kemudian dikeluarkan dari paru-paru saat ekspirasi.
3. Transportasi Gas oleh Darah:
a. Oksigen: Oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam eritrosit diangkut oleh darah ke
seluruh tubuh. Hemoglobin mengikat oksigen secara reversibel, sehingga oksigen dapat
dilepaskan ke jaringan yang membutuhkannya saat hemoglobin melewati kapiler darah di
jaringan.
b. Karbon dioksida: Karbon dioksida diangkut dalam darah dalam beberapa bentuk: sebagian
besar berikatan dengan hemoglobin untuk membentuk karbaminohemoglobin, sebagian
lainnya larut dalam plasma sebagai bikarbonat (HCO3-) melalui reaksi kimia dengan air
dalam eritrosit. Karbon dioksida yang terlarut dan bikarbonat kemudian dibawa kembali
ke paru-paru melalui peredaran darah untuk dikeluarkan.
Proses pertukaran dan transportasi gas ini memastikan bahwa oksigen diambil dari udara dan
disalurkan ke jaringan

Anda mungkin juga menyukai