Anda di halaman 1dari 31

GENAP

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN


DAN
UJIAN PRAKTIK LAB
KEPERA
WATAN
Program
Studi S1
DASAR
Keperawatan
PENDAHULUAN

Program Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan sarana aplikasi antara teori dan praktik yang

memberikan kemampuan mahasiswa untuk memahami fenomena dan perkembangan terbaru dalam

keperawatan yang berkaitan pemberian asuhan keperawatan. Kemampuan ini diharapkan

dapat menghasilkan lulusan yang siap melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya yaitu

Profesi dan siap pakai dibidang keperawatan. Peserta Praktek Belajar Lapangan (PBL) diwajibkan

kepada seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan proses pembelajaran teori dan

pembelajaran laboratorium dengan melakukan evaluasi ujian praktik lab. Selama

kegiatan peserta akan menerima dan melaksanakan tugas untuk mencapai capaian yang diberikan

oleh pimpinan/pembimbing lapangan. Tugas dan pekerjaan yang diberikan hendaknya disertai oleh

bimbingan dan arahan sehingga peserta dapat menjalankan tugas dan pekerjaan secara maksimal. .

Kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) diikuti oleh mahasiswa Program Sarjana Keperawatan

sebanyak 32 orang. Kegiatan dilaksanakan di Lahan Praktik selama 24 hari kerja,

pesertadiwajibkan mengikuti ketetuan dan peraturan di institusi tempat praktek.

Proses pembelajaran Lapangan (PBL) merupakan proses pembelajaran yang

terintegrasi dimana mahasiswa dapat melaukan proses pembelajaran lapangan (PBL)

setelah melakukan proses pembelajaran teori dengan evaluasi UTS dan UAS,

Pembelajaran laboratorium dengan evaluasi ujian Praktikum yang dilaksanakan

sebelum mahasiswa/mahasiswi turun ke lahan Praktik.

Pada Proses Belajar Lapangan ini (PBL) mahasiswa akan melakukan proses

pembelajaran dengan waktu pembelajaran sesuai dengan SKS yang ditempuh untuk

mencapai capaian Pembelajaran (Kompetensi) yang telah ditentukan. Adapun untuk

semester Genap 2020/2021 Mata ajar yang akan melaksanakan


kegiatan Praktek Belajar lapangan adalah : Keperawatan Keperawatan

Dasar

Sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Lapangan (PBL) Program Studi

Keperawatan STIKes Banten menyusun beberapa hal antara lain :

Persiapan pembelajaran klinik, Menyususn anggaran, Perencanaan

pembelajaran (praktek) klinik, Orientasi peserta didik dengan menerapkan

konsep mutu dan keselamatan pasien, dan Supervisi (bimbingan) praktek

klinik. Berdasarkan hal diatas Program Studi Kperawatan akan

menggambarkan rancangan Praktik Belajar Lapangan (PBL) Semester

Genap Tahun Akademik 2021/2022


RENCANA PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN SEMESTER GANJIL 2021/2022

Semester Mata Ajar Lama Waktu Tempat Ruangan Jumlah Waktu Keterangan

Mhswa

2 Ujian Praktik 5 Hari Laboratorium STIKes Laboratorium 61 18 s.d Ujian


Keperawatan Dasar Banten STIKes Bsnten 22 juli dilaksanakan Di
2022 laboratorium
STIKes Banten
dan diuji oleh
Dosen STIKes
Banten

2 Praktik Belajar 12 Hari PSTW Budi Mulia 2 PSTW Budi Mulia 61 25 s.d
LApangan 13
Keperawatan Dasar Agustus
2022
CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI

Proses pendidikan Keperawatan Merupakan proses yang terintegrasi antara tahap akademik dan profesi.

Oleh karena itu Program Studi akan memilah capaian Pembelajaran/ Kompetensi mana yang dicapai di

tahap akademik melalui proses pembelajaran Praktek Belajar Lapangan dan Profesi. Pembelaran

Keperawatan Program Studi Keperawatan memilah Capaian Pembelajaran/ Kompetensi yang akan

dicapai berdasarkan Kurikulum 2017/2018 yang merujuk kepada Pedoman Kurikulum AIPNI dan

berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/425/2020

tentang Standar Profesi Perawat. Standar Kompetensi Perawat yang tercantum dalam Keputusan Mentri

Kesehatan Republik Indonesia dikelompokan menjadi mata ajar Kperawatan Dasar, Keprawatan medikal

Bedah, Keperawatan gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa,

keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, dan Keperawatan Gerontik.

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI
B. DAFTAR KETERAMPILAN DAN CAPAIAN DI KETERAMPILAN

Tingkat Keterampilan:

1. Tahap 1 : Mampu memahami untuk diri sendiri

2. Tahap 2: Mampu memahami dan menjelaskan

3. Tahap 3 : Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan di bawah supervisi

4. Tahap 4: Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan secara mandiri

KRITERIA TINGKAT 1 TINGKAT 2 TINGKAT 3 TINGKAT 4

Mampu
melakukan secara

TINGKAT mandiri
KETERAM Mampu melakukan di bawah
PILAN supervisi

Mengetahui permasalahan dan solusinya

Mengetahui teori keterampilan

Melakukan pada
METODE
Klien langsung
PEMBELA
JARAN Pendampingan dengan Klien

Probandus

Demonstrasi, Berlatih dengan alat peraga

Perkuliahan, Diskusi, Penugasan, Observasi

Penyelesaian Work-based
Objective
secara tertulis Assessment (Mini-
Structured
atau lisan (oral CEX, Portofolio,
METODE Clinical
test) dan Uji logbook,
PENILAIAN Examination
Ujian Tulis Praktik multisource
(OSCE)
laboratorium feedback)
ALUR PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DAN UJIAN KOMPETENSI LABORATORIUM

PEMBELAJARAN DI
LABORATORIUM

UJIAN LAB OSCE

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

PROFESI

MINI CEX Portofolio,


logbook, multisource
feedback
A. MATA AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Setelah melaksanakan praktek belajar lapangan ini, diharapkan mahasiswa mampu memenuhi Capaian
Pembelajaran : Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus pada Subkategori Respirasi,
Nerosensori, Nutrisi dan cairan, Eleminasi Aktivitas istirahat tidur di bawah supervisi atau koordinasi dalam tim,
dan merujuk untuk tindakan lebih lanjut

Tingkat Kemampuan

Tahap
No. Daftar Keterampilan Keterangan
Akademik Profesi
Lab PBL

Kategori Fisiologis

Subkategori Respirasi

1 Fisioterapi dada 2 3 4

2 Latihan batuk efektif 2 3 4

3 Latihan pursed-lip breathing 2 3 4

4 Pemantauan respirasi 2 3 4

5 Pemantauan saturasi oksigen 2 3 4

6 Pemberian oksigen dengan masker


2 3 4
7 rebreathing atau non rebreathing

Pemberian oksigen dengan masker


8 2 3 4
wajah

Pemberian oksigen dengan nasal


9 2 3 4
kanul

10 Pengambilan sampel darah vena 2 3 4

11 Pengaturan posisi Fowler 2 3 4

12 Pengaturan posisi semi Fowler 2 3 4

13 Teknik relaksasi napas dalam 2 3 4

14 Pemantauan tanda vital 2 3 4

15 Pemasangan akses intravena 2 3 4

16 Pemasangan kateter urine 2 3 4

17 Pemberian (Administering) Obat 2 3 4

Pemberian (Administering) Obat


18 2 3 4
Intramuskular

Pemberian (Administering) Obat


19 2 3 4
intravena
20 Pengaturan posisi supine 2 3 4

21 Pengaturan posisi trendelenburg 2 3 4

Subkategori Nutrisi dan cairan

1 Edukasi pencegahan hiperglikemia 2 3 4

2 Edukasi pencegahan hipoglikemia 2 3 4

Edukasi pemantauan kadar glukosa


3 2 3 4
darah

Identifikasi indikasi pemberian nutrisi


4 2 3 4
parenteral

5 Pemantauan berat badan 2 3 4

6 Pemantauan intake dan output cairan 2 3 4

Pemantauan kepatenan selang


7 2 3 4
nasogastrik

Pemantauan tanda dan gejala


8 2 3 4
hiperglikemia

Pemantauan tanda dan gejala


9 2 3 4
hipoglikemia

Pemantauan tanda dan gejala


10 2 3 4
hipovolemia (dehidrasi)

11 Pemasangan selang nasogastrik 2 3 4

Pemberian (Administering) Obat


12 2 3 4
melalui Selang Nasogastrik (NGT)

13 Pemberian cairan intravena 2 3 4

Pemberian makanan melalui Selang


14 2 3 4
Nasogastrik (NGT)

15 Pemberian nutrisi parenteral 2 3 4

Subkategori Eliminasi

Edukasi latihan berkemih (bladder


1 2 3 4
training)

2 Pemantauan bising usus 2 3 4

3 Pemantauan pola eliminasi fekal 2 3 4

4 Pemantauan pola eliminasi urine 2 3 4

Pemantauan tingkat distensi kandung


5 2 3 3
kemih

6 Pemasangan kantung stoma 2

7 Pemasangan kateter urine 2 3 4


8 Pemberian latihan berkemih 2 3 4

9 Perawatan kateter urine 2 3 4

10 Perawatan stoma 2 3 4

Subkategori Aktivitas dan istirahat

1 Pemantauan toleransi aktivitas 2 3 4

2 Pemberian latihan rentang gerak aktif 2 3 4

3 Pemberian latihan rentang gerak pasif 2 3 4

Subkategori Neurosensori

1 Pemantauan Skala Koma Glasgow 2 3 3

2 Pemantauan status neurologis 2 3

3 Pemantauan tingkat kesadaran 2 3 4

B. MATA AJAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Setelah melaksanakan praktek belajar lapangan ini, diharapkan mahasiswa mampu memenuhi Capaian
Pembelajaran : Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus gawat dan darurat pada
Subkategori Respirasi, Nerosensori, Nutrisi dan cairan, Aktivitas istirahat tidur, keamanan dan proteksi di
bawah supervisi atau koordinasi dalam tim, dan merujuk untuk tindakan lebih lanjut

Tingkat Kemampuan

Tahap
No. Daftar Keterampilan Keterangan
Akademik Profesi
Lab PBL

Kategori Fisiologis

Subkategori Respirasi

Dukunga1n ventilasi dengan


2 3 4
1 bag-valve-mask

Pemantauan hasil analisa gas


2 3 4
2 darah

3 Pemantauan respirasi 2 3 4

4 Pemantauan saturasi oksigen 2 3 4

Pemantauan tanda dan gejala


2 3 4
5 gagal napas

Pemantauan tanda dan gejala


hipoksia (gelisah, agitasi, 2 3 4
6 penurunan kesadaran)

Pemantauan tanda dan gejala


2 3 4
7 ketidakseimbangan asam basa

Pemantauan tanda-tanda
2 3 4
8 hiperventilasi

Pembebasan jalan napas


(head tilt, chin lift, jaw trust, 2 3 4
9 in line)

Pemberian oksigen dengan


masker rebreathing atau non 2 3 4
10 rebreathing

Pemberian oksigen dengan


2 3 4
11 masker wajah

Pemberian oksigen dengan


2 3 4
12 nasal kanul

13 Pencegahan aspirasi 2 3 4

Pengambilan sampel darah


2 3
14 arteri

Subkategori Aktivitas dan istirahat


1 Pemasangan bidai 2 3 4

2 Penghisapan jalan napas 2 3 4

Pemantauan tanda dan gejala


2 3 4
3 hipovolemia (dehidrasi)

4 Pemberian cairan intravena 2 3 4

5 Pengaktifkan code blue 2 3 4

6 Resusitasi jantung paru 2 3 4

Subkategori Nutrisi dan cairan

1 Perawatan gips 2 3 4

Subkategori Neurosensori

Pemantauan Skala Koma


2 3 3
1 Glasgow

2 Pemantauan tingkat kesadaran 2 3 4

Kategori Lingkungan

Subkategori Keamanan dan proteksi

Pemasangan brace /neck


1 3 4
collar

2 Triase 3 4

Peraturan Selama Praktek/Pelayanan Masa Pandemi Covid 19


1. Sebelum Praktik melakukan Pemeriksaan Antigen

2. Sebelum masuk RS wajib: cuci tangan, pakai masker dengan benar, skrining covid-19
(pengukuran suhu tubuh, pengisian form skrining)

3. Selama jam praktek klinik di RS wajib selalu pakai masker dengan benar, pakai face shield,
cuci tangan sesuai indikasi, dan jaga jarak

4. Tidak makan bersama (2 orang atau lebih) dengan dengan sesama peserta didik atau petugas

5. Tidak diperbolehkan makan di kantin/warung

6. Tidak diperbolehkan penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat
makan, dan lain lain

7. Tindakan pada kasus non aerosol → menggunakan APD level 2

8. Tindakan pada kasus aerosol → menggunakan APD level 3, ruang bertekanan negatif,
supervisi tinggi

9. APD: topi/head cup, pelindung wajah, pelindung mata (kaca mata/goggles), masker, sarung
tangan, baju kerja/scrub, gaun/apron dan coverall, sepatu karet/bot dan cover shoes

10. Mematuhi alur masuk dan keluar ruang pelayanan

TERTIB PRAKTEK
1. Ujian Laboratorium
a. Mahasiswa sudah memenuhi syarat administrasi Keuangan
b. Mahasiswa diwajibkan menyiapkan alat maksimal 2 hari sebelum proses ujian
c. Mahasiswa diwajibkan hadir 30 menit sebelum proses ujian berlangsung
d. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam yang disesuaikan dengan tata tertib
kampus
e. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir pada saat ujian
f. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan lingkungan tempat ujian
g. Setelah Proses Ujian Mahasiswa diwajibkan untuk mengembalikan dan merapikan
kembali alat, tempat tidur

2. Praktik Belajar Lapangan


a. Hari pertama praktek digunakan untuk orientasi diikuti oleh peserta fasilitas-fasilitas
Lahan praktek, dan ruangan, Prosedur tetap Ruangan).
b. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk hadir 100% dengan mengisi absensi harian di tiap
ruang
c. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti Praktek Belajar Lapangan karena alasan Alpha
(tanpa keterangan), mahasiswa harus mengganti praktek sesuai ketentuan yang berlaku
di lahan praktek yaitu selama 3 hari dari waktu yang ditinggalkan
d. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti praktek klinik karena alasan izin (berita
dukacita, musibah, kecelakaan) dan sakit, mahasiswa tersebut wajib melaporkan dalam
bentuk pemberitahuan langsung tanpa diwakili dengan alasan yang jelas dan rasional
kepada koordinator praktek dan mengganti praktek sesuai dengan waktu yang
ditinggalkan
e. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti Praktek Belajar Lapangan karena alasan sakit,
mahasiswa tersebut wajib melaporkan secara lisan/tulisan terlebih dahulu melalui telepon
atau pesan singkat kemudian dilampirkan bukti sakit dalam bentuk surat keterangan
Dokter (dilegalkan oleh dokter pemeriksa) kepada koordinator Praktek Belajar Lapangan
dan pembimbing klinik lahan (CI). Surat sakit dari dokter diserahkan paling lambat 3
hari, terhitung mulai saat mahasiswa sakit. Apabila mahasiswa belum dapat memberikan
surat sakit dapat berkomunikasi dengan pembimbing melalui telepon atau pesan singkat.
Mahasiswa akan mengganti praktek sejumlah hari yang tidak hadir karena alasan sakit
dengan terlebih dahulu meminta rekomendasi penggantian dinas pada koordinator
Praktek belajar lapangan.
f. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam Praktek belajar lapangan dan atribut
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku:

1) Seragam putih, sepatu pantofel dan kaos kaki putih tidak bercorak

2) Dilarang menggunakan sandal kecuali saatpraktek di ruangan tertentu


sesuai peraturan

3) Bagi pakaian seragam wanita


a) Berkerudung : seragam lengan panjang

b) TidakBerkerudung : seragam lengan pendek

Apabila tidak ditaati maka mahasiswa wajib mengganti seragam dan melengkapi
atribut dan mengganti/menambah jadwal dinas sesuai jumlah jam yang
ditinggalkan.

g. Jam Praktik dilakukan selama 4 jam setiap shift nya. Apabila mahasiswa datang
terlambat maka berkewajiban menambah jam sesuai keterlambatan, kecuali apabila
keterlambatan melebihi dua jam maka mahasiswa dianggap tidah hadir dengan
keterangan alfa dan berkewajiban mengganti hari dinas sesuai ketentuan

h. Mahasiswa diharuskan untuk mengikuti apel pagi pada shift pagi pada tempat tertentu

i. Mahasiswa wajib mengikuti confrence yang diselenggarakan oleh pembimbing akademik


ataupun pembimbing lahan. Bila tidak, maka Mahasiswa tersebut harus menambah jam
praktek (2 jam) dari jam praktek biasa dengan jumlah hari dimana mahasiswa tersebut
tidak hadir dalam confrence

j. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan, kecuali pada jam istirahat


secara bergantian dan keperluan-keperluan tertentu yang mendapat izin dari pihak
ruangan

k. Apabila di ruangan mahasiswa memerlukan catatan kesehatan klien, maka mahasiswa


tersebut terlebih dahulu meminta izin kepada staf ruangan yang bertanggung jawab dan
tidak diperkenankan dibawa keluar ruangan, kecuali ada kepentingan-kepentingan
tertentu yang berkaitan dengan klien

l. Laporan kasus yang telah diterima dan atau di-acc oleh pembimbing lahan diketik, lalu
diserahkan kepada pembimbing akademik.

m. Pengumpulan laporan kasus selambatnya 2 hari setelah rotasi berakhir (hari selasa)
apabila melebihi waktu yang ditentukan, mahasiswa tersebut tidak akan mendapat nilai.

n. Setiap peserta wajib membawa perlengkapan keamanan (universal precaustion) dan alat
pemeriksaan fisik.
A. PENUGASAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

a. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat 1 laporan asuhan keperawatan format


pendokumentasian (Format didalam Panduan PBL)
b. Mengisi Log Book terkait Kegiatan PBL pada mata ajar yang divalidasi oleh perawat atau CI
yang menyaksikan

B. PEMBIMBING

Pembimbing Praktik Belajar Lapangan

Selama pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan, mahasiswa STIKes Banten akan dibimbing oleh :
a. Pembimbing klinik / C.I dari lahan praktek
b. Pembimbing akademik dari Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Banten. Adapun
nama pembimbing akademik yang akan terlibat akan ditentukan oleh Program Studi

C. TUGAS PENGUJI DAN PEMBIMBING

1. Penguji Ujian Praktik Laboratorium


a. Mengisi Berita Acara ujian
b. Mengobservasi tindakan yang dilakukan mahasiswa dan menceklis dalam lembar kerja
mahasiswa tanpa memberikan komentar
c. Menyerahkan soal ujian tulis setelah mahasiswa melakukan ujian praktik
d. Memberikan informasi kepada mahasiswa terkait hasil ujian
e. Melakukan kontrak waktu bagi mahasiswa dengan nilai tidak kompeten
2. Pembimbing Belajar Lapangan dari lahan praktik

a. Memberikan orientasi kepada mahasiswa.

b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tindakan keperawatan berupa :

1) Kebutuhan aktivitas dan latihan;


2) Pemenuhan kebutuhan oksigenasi;
3) Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-elektrolit;
4) Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
5) Pemenuhan kebutuhan nutrisi;
6) Pemenuhan kebutuhan eliminasi;
7) Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman;
8) Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
9) Pengkajian keperawatan secara komprehensif yang mencakup pengukuran tanda
vital, pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik
10) Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient safety\
11) Pemberian medikasi oral, topikal dan suppositori dengan menerapkan prinsip benar
12) Perawatan luka sederhana pada pasien
c. Memberikan masukan untuk mahasiswa yang dibimbing terkait keterampilan tindakan
keperawatan.

d. Memberikan penilaian sikap (format penilaian disediakan oleh institusi pendidikan) dan
verifikasi keterampilan pada log book (format target terlampir)

e. Memberikan validasi dan rekomendasi terhadap kasus yang dikelola oleh mahasiswa.

3. Pembimbing Belajar Lapangan dari institusi Program Ilmu Keperawatan STIKes Banten

a. Memberikan pendampingan pada mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan di


ruangan.

b. Mengadakan pre dan post confrence di ruangan (disesuaikan dengan situasi dan kondisi).

c. Melakukan evaluasi terkait asuhan keperawatan, kehadiran, laporan, target keterampilan,


dan ADL (Activity Daily Living) mahasiswa.

D. EVALUASI PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

Penilaian mahasiswa dilakukan oleh pembimbinga materi maupun CI. Setiap akhir Praktik mahasiswa
diharuskan mengumpulkan Logbook dan 1 laporan kasus lengkap (portofolio). Logbook diserahkan
kepada pembimbing materi dan pembimbing klinik.

No Nama Kegiatan Bobot

1 Bimbingan askep (pre,conference, post) 15%

2 Kedisiplinan dan Kinerja 35%

3 Portofolio 25%

4 Logbook 25%

100%

Skala Penilaian

Grade Bobot Nlai Keterangan

A 4,00 85-100 Sangat Baik

A- 3,7 80-84,9 Baik

B+ 3,30 75-74,9 Baik

B 3,00 70-74,9 Cukup

BC 2,7 <70 Kurang


SISTEM UJIAN

A. Bentuk Ujian

1. Bentuk ujian Laboratoirum yang dilaksanakan adalah uji kompetensi

2. Uji kompetensi merupakan bagian dari asesmen yaitu suatu metodologi yang dikembangkan
untuk menelusuri bukti-bukti baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka memastikan
apakah seseorang sudah kompeten atau belum.

3. Bentuk ujian yang dilaksanakan adalah Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh Program Studi
Keperawatan

4. Dalam buku pedoman ini, Ujian Kompetensi yang diselenggarakan ditujukan untuk peserta
didik yang telah menyelesaikan pembelajaran di kelas, laboratorium dan lapangan pada
semester yang ditempuh

5. Ujian dimulai dengan asesmen mandiri untuk mengetahui kesiapan peserta.

6. Jika dalam asesmen mandiri peserta telah dinyatakan siap, maka akan dilanjutkan dengan ujian
teori dan ujian praktik (observasi demonstrasi) atau metode lain yang dikembangkan oleh
Penguji sesuai dengan Juknis yang dibuat oleh Program Studi

7. Ujian terdiri dari ujian teori untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ujian praktek (observasi
demonstrasi) untuk mengetahui sikap kerja dan ketrampilan peserta.

8. Bagi peserta yang belum kompeten akan diberi surat keterangan dan diberikan kesempatan
untuk asesmen ulang jika peserta merasa sudah mampu.

9. Pelaksanaan Ujian pada masa pandemi COVID-19 memperhatikan peraturan nasional dan
daerah yang berlaku, rekomendasi otoritas pemerintah daerah yang menangani pandemi, serta
protokol kesehatan

B. Prosedur Mengikuti Ujian Kompetensi


1. Program Studi Keperawatan merupakan panitia penyelenggara Ujian dengan melibatkan Dosen
Tetap, Dosen Hombased, dan Administrasi akademik dibawah Tanggung Jawab Ketua Program
Studi serta Wakil Ketua 1 selaku Pembina
2. Peserta yang akan melakukan proses ujian adalah Mahasiswa/mahasiswi yang terdaftar di
semester genap 2020/2021 yang telah melakukan proses pembelajaran di kelas, laboratorium
dan lapangan
3. didaftarkan tidak terbatas pada peserta didik tingkat akhir di satuan pendidikan bersangkutan
tetapi juga diperkenankan untuk para alumni yang telah bekerja dalam rangka mendapatkan
Sertifikat Kompetensi.
4. Peserta Ujian yang melakukan ujian tulis dan demonstrasi diwajibkan mematuhi protokol
kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, dan ada
pengaturan jumlah peserta didik yang melaksanakan ujian
C. Materi Ujian
1. Ujian Teori
a) Ujian teori merupakan proses pengumpulan bukti tambahan dalam asesmen.
b) Materi ujian teori mencakup Kompetensi yang ada di Mata ajar Keperawatan Maternitas
(semester 4), Keperawatan Anak (Semester 4), Keperawatan Medikal Bedah (Semster 4),
Keperawatan Gawat Darurat (Semester 4),
c) Bentuk ujian berupa :
1) Tes tulis terdiri dari soal studi kasus (essay) dengan waktu pengerjaan 45 menit.
2) Ujian teori dilakukan sebelum mnelakukan praktik demonstrasi

2. Ujian Praktek (Observasi-Demonstrasi)

1. Ujian praktik merupakan proses pengumpulan bukti langsung dalam asesmen.

2. Materi ujian praktek mencakup unit kompetensi yang terdiri dari :

Mata Ajar Kategori/Subkategori Daftar Keterampilan

Keperawatan Dasar Manusia Fisiologis Assasmen

Keperawatan Medikal Bedah Respirasi Fisioterapi Dada

Eleminasi Pemasangan Kateter

Nutrisi dan Cairan Pemasangan Cairan Intravena

Keperawatan Gawat Darurat Aktivitas istirahat Resusitasi jantung paru

Neurosensori Pemantauan kesadarn

Keperawatan Maternitas Seksualitas dan Reproduksi Palpasi leopold

Pemeriksaan TFU dan DJJ

Nutrisi dan cairan Pijat Laktasi

Keperawatan Anak Tumbuh Kembang Perawatan Tali Pusat

Memandikan bayi

Pijat Bayi
PENILAIAN DAN KELULUSAN UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM
1. Penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan

2. Penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk
kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji;

3. Penguji memberikan keterangan pencapaian kompetensi untuk setiap komponen penilaian;

4. Penguji dapat menyediakan kesempatan untuk pengulangan/perbaikan bagi peserta didik untuk komponen
yang belum mencapai standar sampai batas tanggal ujian terakhir;

5. Pada pelaksanaan ujian tidak memunculkan skor, penguji wajib mengonversi capaian kompetensi
peserta uji dalam nilai 0 (tidak kompeten) dan 100 (kompeten)
PROTOKOL KESEHATAN
PELAKSANAAN UJIAN DI LABORATORIUM
No. Uraian Penanggung jawab

1 Mendapat Jadwal praktik di Laboratorium dari Program St Mahasiswa/Dosen


udi

2 Ruangan disemprot desinfektan sebelum dan sesudah


mahasiswa Praktik

3 Cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer sebelum masuk l Mahasiswa/Dosen


aboratorium

Meminjam kunci laboratorium ke laboran penanggung ja Mahasiswa/Dosen


4
wab

Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) / jas lab, maske


5 r, face shield, sepatu dan sarung tangan selama berada di l Mahasiswa/Dosen
aboratorium

Mengisi buku penggunaan ruang laboratorium yang tersed


6 Mahasiswa/Dosen
ia di laboratorium

Membuka pintu dan jendela ventilasi ketika menggunakan


7 Mahasiswa/Dosen
laboratorium (AC dalam kondisi mati)

Menggunakan alat laboratorium sesuai dengan SOP pengo


8 Mahasiswa/Dosen
perasian alat yang telah disediakan

9 Mengisi buku penggunaan alat yang telah disediakan Mahasiswa/Dosen

Mengatur jarak dengan orang lain (physical distancing) mi


10 Mahasiswa/Dosen
nimal 1,5 meter selama bekerja di laboratorium

11 Tidak ngobrol/nongkrong selama bekerja di laboratorium Mahasiswa/Dosen

Membawa bekal makanan dan minuman sendiri (makan d


12 Mahasiswa/Dosen
an minum dilakukan di luar laboratorium)

13 Membawa alat ibadah sendiri Mahasiswa/Dosen

Jika ada keluhan batuk, pilek, pusing dan lain-lain segera l


14 Mahasiswa/Dosen
apor ke petugas laboratorium

Membersihkan dan merapikan kembali ruang laboratoriu


15 Mahasiswa/Dosen
m setelah selesai menggunakan.

Mentutup kembali jendela ventilasi dan pintu ruang labora


16 Mahasiswa/Dosen
torium ketika meninggalkan ruang laboratorium

17 Mengisi kembali buku penggunaan ruang laboratorium Mahasiswa/Dosen

Menyerahkan kembali kunci ruang laboratorium ke Labor


18 Mahasiswa/Dosen
an penanggung jawab

Mengecek kondisi ruangan dan alat laboratorium setelah s


FORMULIR PERSETUJUAN ASESMEN
                                                                   

Persetujuan Asesmen ini untuk menjamin bahwa Peserta telah diberi arahan secara rinci tentang proses asesmen

Nama Calon Peserta

Nama Penguji

Judul Unit Kompetensi

No. Unit Kompetensi

Bukti yang akan dikumpulkan :

Pelaksanaan asesmen akan dilaksanakan pada:


Hari/ Tanggal    :
Tempat        :

Peserta
Saya setuju mengikuti asesmen dengan pemahaman bahwa informasi yang dikumpulkan hanya dapat diakses oleh
orang tertentu saja dan digunakan untuk syarat Praktek Belajar Lapangan

Penguji:
Menyatakan tidak akan membuka hasil pekerjaan yang saya peroleh karena penugasan saya sebagai penguji kepada
siapapun selain kepada pihak yang berwenang yaitu program studi sehubungan dengan kewajiban saya sebagai penguji
yang ditunjuk

Tanda tangan Peserta     : …………………………………………………         Tanggal : ………….………………………..

Tanda tangan Penguji     : ……………………………….……….………         Tanggal : …………………………………..

 
ASESMEN MANDIRI

 
Nama Tanggal/Waktu :
:
Peserta

TUK :   Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*)


Nama : 1.
Penguji
  *) coret yang tidak sesuai.

 2.

                          

Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.  
 

1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja  (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa
anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh
daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK) dengan mencantumkan tanda
√ dan tuliskan bukti-bukti pendukung yang anda anggap relevan terhadap setiap elemen/KUK unit kompetensi.   
3. Penguji dan Peserta menandatangi form Asesmen Mandiri

Nomor Skema Sertifikasi

Judul Skema Sertifikasi

Kode Unit Kompetensi

Judul Unit Kompetensi Melakukan Anamnesa

Elemen Kompetensi Mengidentifikasi keluhan pasien

Daftar Pertanyaan/Self  Assessment Penilaian Diisi Penguji


Bukti-bukti
Nomor KUK
Pendukung
(Asesmen Mandiri) K BK V A T M

Apakah Anda dapat melakukan salam teurapeutik kepada klien?


1.1
Apakah Anda dapat mengidentifikasi identitas klien?
1.2

Apakah Anda dapat melakukan kontrak awal dengan pasien untuk


1.3
melakukan pemeriksaan?

Apakah Anda dapat menggali dan mengidentifikasi keluhan pasien?


2.1

Apakah anda dapat mengidentifikasi riwayat penyakit terdahulu pasien


2.2
yang berpengaruh terhadap keluhan utama saat ini

Apakah anda dapat mengidentifikasi riwayat penyakit keluarga pasien


2.3
yang berpengaruh terhadap keluhan utama saat ini

Apakah anda dapat melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien


2.4
sesuai dengan keluhan utama

Apakah anda dapat menyimpulkan masalah keperawatan sesuai


2.5
dengan hasil anamnesa dari keluhan utama

Apakah anda dapat membuat evaluasi dari hasil anamnesa


3.1

Apakah anda dapat membuat rencana tindakan untuk pasien sesuai


3.1
dengan masalah keperawatan yang ditemukan

Apakah anda dapat membuat kontrak tindak lanjut setelah melakukan


3.2
anamnesa

             

Rekomendasi Peserta :
Penguji:
Nama
Tanda
tangan/

Tanggal

Catatan : Penguji   :

Nama

No. Reg.

Tanda
tangan/

Tanggal

FORMAT PENILAIAN KEPERAWATAN DASAR


KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Melakukan anamnesa

DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat dalam menggali


keluhan utama pasien

KRITERIA UNJUK KERJA


ELEMEN KOMPETENSI

01 melakukan interaksi 1.1 Salam terapeutik


1.2 Mengidentifikasi pasien
1.3 Melakukan kontrak

02 melakukan anmnesa 2.1 Menggali keluhan


2.2 Menggali riwayat penyakit terdahulu
2.3 Menggali riwayat penyakit Keluarga
2.4 Melakukan pemeriksaan fisik sesuai anamnesa
2.5 Merumuskan masalah keperawatan sementara

03 melakukan terminasi 3.1 Evaluasi dan rencana tindakan


3.2 Kontrak tindak lanjut

Perangkat asesmen : Daftar Cek Observasi – Demonstrasi/Praktek


Nama peserta ujian :

Nama Penguji :

Kode Unit kompetensi :

Melakukan Komunikasi Interpersonal Dalam Melaksanakan Tindakan


Judul Unit kompetensi :
Keperawatan.

Tanggal uji Lab. :

Waktu : …………….………. menit

No. Pencapaian Penilaian


Daftar tugas/
Poin yang dicek/ diobservasi
KUK instruksi
Ya Tidak K BK

1.1  Salam Teuraprutik  Mengucapkan salam sesuai


satuan waktu(selamat
Fase pagi/selamat siang/selamat
interaksi sore/selamat malam) atau
dengan ucapan assalamualaikum
sambil menatap pasien dan
tersenyum

 Memperkenalkan diri dengan


menyebutkan nama perawat

1.2  Mengidentifikasi  Mengklarifikasi nama pasien


Pasien
Fase  Menanyakan kabar/kondisi
interaksi pasien hari ini

 Mengklarifikasi tanggal lahir


pasien

 Mempertahankan kontak mata,


senyum, dan mendengarkan apa
yang disampaikan pasien

1.3  Melakukan  Menyampaikan tujuan dan waktu


kontrak melakukan anamnesa
Fase
interaksi

2.1  Menggali  Menanyakan keluhan utama pasien


Keluhan  Menanyakan lokasi dari keluhan yang
keluhan
Fase kerja dirasakan pasien
 Menanyakan penyebab terjadinya
keluhan
 Menayakan berapa lama dan
seberapa berat keluhan yang
dirasakan (bisa dengan menggunakan
alat ukur)
 Menanyakan sifat keluhan yang
dirasakan
 Menanyakan faktor yang
memperberat keluhan
 Menanyakan gejala penyerta dari
keluhan
 Menyakan berapa lama keluahan
dirasakan dan berapa kali frekuansi
keluhan tersebut itu muncul
 Menanyakan tindakan apa yang sudah
dilakukan untuk mengatasi keluhan

2.2  Menggali  Menanyakan apakah pasien pernah


Riwayat mengalami keluhan yang sama
Fase kerja keluhan sebelumnya
terdahulu
2.3  Menggali  Apakah dikeluarga pasien ada yang
Riwayat pernah mengalami penyakit yang
Fase kerja penyakit sama
keluarga
2.4  Melakukan  Melakukan pemeriksaan fisik sesuai
pemeriksaa dengan keluhan yang dirasakan oleh
Fase Kerja n fisik pasien
sesuai
anamnesa
2.5  Merumuska  Merumuskan masalah keperawatan
n masalah sementara sesuai dengan keluhan
Fase Kerja keperawata pasien
n sementara
3.1  Evaluasi  Perawat menyampaikan diagnosa
dan rencana keperawatan sementara terkait
Fase tindakan masalah keperawatan yang dihadapi
terminasi pasien
 Perawat menyampaikan rencana
selanjutnya kepada pasien untuk
memastikan masalah seperti
melakukan pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang

3.2  Kontrak  Perawat menyebutkan tindakan yang


Tindak akan dilakukan selanjutnya
Fase lanjut  Perawat menyepakati waktu dengan
terminasi pasien terkait tindakan yang akan
dilakukan
 Perawat menyepakati tempat

Anda mungkin juga menyukai