Anda di halaman 1dari 16

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dari Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD


5.1.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca
Neraca Inspektorat Kota Padang menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2018 dengan nilai Aset sebesar Rp.
1.242.374.017,90,- Kewajiban sebesar Rp.0,- dan Ekuitas sebesar Rp. 1.242.374.017,90,-. Rincian masing-masing pos
di Neraca per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
A. ASET 1,242,374,017.90 1,546,427,004.10
1.) Aset Lancar
Aset Lancar adalah kas dan setara kas serta sumber daya lainnya
yang diharapkan dapat segera direalisasikan, dipakai atau dimiliki
untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan. Per 31 Desember 2018, aset lancar SKPD Inspektorat
Kota Padang berjumlah Rp. 38.507.600,- atau 3,09% dari total aset.
Aset Lancar pada Inspektorat dalam bentuk Persediaan.
a) Kas di Kas Daerah - -
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah. Kas daerah
adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh
Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh
penerimaan dan pengeluaran. Dengan demikian, karena
Inspektorat Kota Padang tidak memiliki Bendaharawan Umum
Daerah, yang ada hanya Bendahara Pengeluaran, maka kas di kas
daerah SKPD juga tidak ada.
b) Kas di Bendahara Pengeluaran - -
Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening
Bendahara Pengeluaran, uang logam, uang kertas dan lain-lain
kas yang benar-benar ada pada Bendahara Pengeluaran per
tanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp. 0,- (Nihil), karena sisa UP
telah disetor tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp.
171.318.174,- (UP sebesar Rp. 550.000.000,- dikurangi dengan
GU Nihil Rp. 378.681.826,-)

c) Persediaan 38,507,600 29,471,900


Perkiraan persediaan digunakan untuk mencatat barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah daerah dan barang-barang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Persediaan yang dimiliki Inspektorat Kota Padang
per 31 Desember 2018 senilai Rp. 38.507.600,- terdiri dari :
- Belanja Alat Tulis Kantor : Rp. 30.698.100,-
- Belanja Cetakan : Rp. 4.979.500,-
- Alat Kebersihan : Rp. 750.000,-
- Alat Listrik : Rp. 400.000,-
- Belanja Bahan Bakar Minyak : Rp. 1.680.000,-
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
2). Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap
Inspektorat Kota Padang per 31 Desember 2018 senilai Rp.
1.143.822.417,90,- terdiri dari :
a) Peralatan dan Mesin 2,846,983,109 2,925,794,809
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin, kendaraan
bermotor, alat elektronik dan seluruh inventaris kantor, peralatan
lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari
12 bulan dan dalam kondisi siap pakai. Peralatan dan mesin
tahun 2018 terdiri dari saldo awal ditambah pembelian selama
tahun 2018, dan dilakukan koreksi atas adanya mutasi aset
dengan perincian sebagai berikut :

Saldo awal 2018 Rp. 2.925.794.809,-


Pembelian tahun 2018, terdiri dari:
- AC Rp. 7.582.000,-
- Komputer, notebook, printer Rp. 14.597.600,-
Jumlah Pembelian Tahun 2018 Rp. 22.179.600,-

Kendaraan dinas roda empat dari BPKAD Rp. 220.500.000,-


Peralatan mesin rusak berat direklasifikasi Rp. (321.491.300,-)
ke Aset Lain-Lain sesuai hasil sensus
BMD Tahun 2018
Saldo Peralatan Mesin 31 Desember 2018 Rp. 2.846.983.109,-

b) Aset Tetap Lainnya 66,075,400 116,137,400


Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap diatas seperti buku
perpustakaan, peraturan perundangan dan lainnya. Pada
Inspektorat aset tetap lainnya terdiri dari :
- Aset tetap lainnya tahun 2018 Rp. 116.137.400,-
- Aset Tetap Lainnya rusak berat
direklasifikasi ke Aset Lain-Lain sesuai
hasil sensus BMD Tahun 2018 Rp. (50.062.000,-)
Rp. 66.075.400,-

c) Konstruksi Dalam Pengerjaan 222,144,300 222,144,300


Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang
dalam proses pembangunan yang pada tanggal laporan keuangan
belum selesai seluruhnya dikerjakan. Pada Inspektorat konstruksi
dalam pengerjaan terdiri dari Detail Engineering Design (DED)
Gedung Kantor Inspektorat.
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
d) Akumulasi Penyusutan (1,991,380,391.10) (1,763,707,204.90)
Pada tahun 2018 diterapkan kebijakan akuntansi untuk
melakukan penyusutan atas aset tetap. Akumulasi penyusutan
tahun 2018 adalah Rp. (1.991.380.391,10). Rincian akumulasi
penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut :
- Akumulasi penyusutan Peralatan dan Mesin senilai
Rp.1.979.382.391,10
- Akumulasi penyusutan Aset Tetap Lainnya senilai Rp.
11.998.000,-

3). Aset Lainnya


Aset lainnya adalah asset pemerintah yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap dan dana cadangan.
a) Aset Tak Berwujud 85,044,500 85,044,500
Aset tak berwujud adalah aset non keuangan yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki
untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau
digunakan untuk tujuan lainnya seperti software, hak paten,
franchise termasuk hak atas kekayaan intelektual. Pada
Inspektorat Kota Padang terdapat aset tak berwujud tahun 2018
berupa software komputer SIMWAS sebesar Rp. 85.044.500,-.
Rinciannya dapat dilihat pada data aset lampiran Laporan
Keuangan Tahun 2018.

b) Aset Lain-Lain 371,553,300 -


Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan
aktif pemerintah direklasifikasi ke dalam aset lain-lain. Hal
ini dapat disebabkan karena rusak berat, usang, dan/atau aset
tetap yang tidak digunakan karena sedang menunggu proses
pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli, penghibahan,
penyertaan modal).

Pada Inspektorat Kota Padang terdapat Aset lain-lain yang


jumlahnya berasal dari aset tetap berupa peralatan dan mesin dan
aset tetap lainnya yang rusak berat. Hal ini sesuai dengan hasil
sensus barang milik daerah (BMD) tahun 2018. Rincian aset lain-
lain adalah sebagai berikut:
- Reklasifikasi Peralatan dan Mesin Rp. 321.491.300,-
- Reklasifikasi Aset Tetap Lainnya Rp. 50.062.000,-
Rp. 371.553.300,-

c) Akumulasi Amortisasi (76,751,600) (68,458,700)


Akumulasi amortisasi tahun 2018 adalah Rp. (76.751.600,-).
Terdiri dari penyusutan:
Web Development SMS Centre Rp. 43.580.000,-
Sofware SIMWAS Rp. 33.171.600,-
Rp. 76.751.600,-
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
d) Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain
Akumulasi penyusutan aset lain-lain tahun 2018 adalah (319,802,200) -
Rp.(319.802.200,-). Terdiri dari penyusutan:
Peralatan dan Mesin Rp. 302.280.500,-
Aset Tetap Lainnya Rp. 17.521.700,-
Rp. 319.802.200,-

B. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK


Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan - -
akan dibayar kembali atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal neraca. Kewajiban ini mencakup utang yang
berasal dari pinjaman (bagian lancar utang jangka panjang dan utang
kepada pihak ketiga), utang bunga dan utang lainnya yang masih
harus dibayar.

a. Uang Muka dari BUD / R/K BUD - -


Uang muka dari BUD merupakan uang yang diberikan BUD yang
akan dipertanggungjawabkan oleh SKPD atas pengeluaran yang
dilakukannya.

C. EKUITAS DANA
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih aset dan kewajiban.
1. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan
kewajiban jangka pendek. Kelompok ekuitas dana lancar antara lain
terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), Pendapatan
yang Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan dan
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa)
- -
Silpa merupakan selisih lebih realisasi penerimaan dan
pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. Pada
Inspektorat nilainya negatif karena Inspektorat defisit yang
diakibatkan karena Inspektorat tidak mempunyai Pendapatan.
(Bukan SKPD penghasil PAD)

b) Cadangan Persediaan
Cadangan persediaan merupakan akun lawan dari persediaan. - -

2. Ekuitas Dana Investasi


Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang
tertanam dalam investasi jangka panjang asset tetap, dan asset
lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pos ini terdiri
dari :

a) Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang


Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang yang merupakan - -
akun lawan dari investasi jangka panjang. Diinvestasikan dalam
investasi jangka panjang tidak ada pada Inspektorat.
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)

b) Diinvestasikan dalam aset tetap


Diinvestasikan dalam aset tetap yang merupakan akun lawan dari - -
asset tetap.

c) Diinvestasikan dalam aset lainnya


Diinvestasikan dalam asset lainnya yang merupakan akun lawan - -
aset lainnya.

d) Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka


panjang
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka - -
panjang yang merupakan akun lawan dari seluruh utang jangka
panjang. Pada Inspektorat tidak ada nilai akun ini.

3. Ekuitas Dana Cadangan


Merupakan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan - -
tertentu sesuai peraturan perundang-undangan. Pada Inspektorat
tidak ada ekuitas dana cadangan.

EKUITAS
Ekuitas per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 1.242.374.017,90 1,242,374,017.90 1,546,427,004.10
Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas. (Rincian ekuitas dijelaskan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas
5.1.2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran - LRA
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) mengungkapkan kegiatan keuangan SKPD yang menunjukkan ketaatan terhadap
APBD. LRA menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan dengan
menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA, pembiayaan dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran. Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan tentang rencana dan realisasi
anggaran pendapatan dan belanja Inspektorat Kota Padang Tahun 2018, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-
masing pos-pos Laporan Realisasi Anggaran – LRA:

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian
(Rp.) (Rp.)

A. PENDAPATAN

Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai


penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Daerah pada Inspektorat
Kota Padang pada Tahun 2018 tidak ada, karena Inspektorat Kota - -
Padang Kota Padang bukanlah suatu SKPD yang menghasilkan
Pendapatan.

B. BELANJA
Belanja merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
1). Belanja Operasi - -
Belanja operasi terdiri dari :
a) Belanja Pegawai
Belanja Pegawai dalam Tahun 2018 dengan anggaran sebesar
Rp 7.912.553.112 terdiri dari
- Belanja Tidak Langsung : Rp. 6.716.933.112
- Belanja Langsung : Rp.1.195.620.000,-
7,670,933,658 6,613,184,208
telah direalisasikan sebesar Rp 7.670.933.658,- / sebesar 96,95%
Dengan rincian :
- Belanja Tidak Langsung : Rp. 6.503.218.958
- Belanja Langsung : Rp. 1.167.714.700,-

b) Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa dalam Tahun 2018 telah direalisasikan


sebesar Rp.4.252.805.917,- atau sebesar 93,46 %. Jika dibandingkan
4,252,805,917 4,604,472,913
dengan belanja barang dan jasa tahun 2017 sejumlah Rp.
4.604.472.913,- mengalami penurunan sebesar Rp. 351.666.996,-.

2). Belanja Modal


Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam
rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud
yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintahan. Belanja modal seperti :

a) Belanja Tanah
Pada Inspektorat tidak terdapat belanja modal tanah. - -

b) Belanja Peralatan dan Mesin


Belanja peralatan dan mesin merupakan belanja modal pengadaan
peralatan dan mesin yang digunakan untuk kegiatan operasional 22,179,600 589,720,160
pemerintah.
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
Pembelian tahun 2018, terdiri dari:
- AC Rp. 7,582,000
- Komputer, notebook, printer Rp. 14,597,600
Jumlah Pembelian Tahun 2018 Rp. 22,179,600

c) Belanja Gedung dan Bangunan


Pada Inspektorat tidak terdapat belanja gedung dan bangunan. - -

d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan


Belanja jalan, irigasi dan jaringan tidak terdapat pada Inspektorat. - -

e) Belanja Aset Tetap Lainnya


Belanja aset tetap lainnya merupakan belanja modal yang tidak dapat
dikategorikan pada belanja modal tanah, peralatan dan mesin dan - 666,000
lainnya.
Belanja aset tetap lainnya pada tahun 2017 terdiri dari belanja buku
peraturan perundang-undangan.

f) Belanja Aset Lainnya

Belanja modal pengadaan aset lainnya yang tidak dapat


dikategorikan sebagai aset tetap berwujud. Pada tahun 2017 di - -
Inspektorat tidak terdapat belanja aset lainnya.

C. TRANSFER
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan - -
dan dana bagi hasil. Pada Inspektorat tidak terdapat dana transfer ini.

D. SURPLUS/DEFISIT-LRA
Terdapat selisih kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama
tahun 2018 sejumlah : Rp. (11.945.919.175). Jika dibandingkan dengan 11,945,919,175 11,808,043,281
surplus/defisit-LRA tahun 2017 sebesar Rp. (11.808.043.281) terdapat
kenaikan sebesar 1,17%.

E. PEMBIAYAAN
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik
penerimaan maupun pengeluaran yang perlu atau akan diterima kembali,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk - -
menutup defisit dan atau untuk memanfaatkan surplus anggaran.
Pembiayaan pada Inspektorat Kota Padang pada Tahun 2018 tidak ada.

F. SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN


Terdapat selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan
belanja, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan pada Inspektorat
Kota Padang tahun 2018 sejumlah Rp. (11.945.919.175). Jika 11,945,919,175 11,808,043,281
dibandingkan dengan tahun 2017 sejumlah Rp. (11.808.043.281)
terdapat kenaikan sebesar Rp.137.875.894,- atau 1,17 %.
Cek Perbandingan dengan tahun sebelumnya

351,666,996.00
-

101.1676439

137875894
5.1.3 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - LO SKPD
Laporan Operasional-LO menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang
tercermin dalam pendapatan operasional, beban operasional dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang
penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan Operasional memiliki keterkaitan dengan Laporan
Perubahan Ekuitas dan Neraca disebabkan Laporan Operasional merupakan laporan berbasis akrual yang semua akun-
akunnya mempengaruhi ekuitas entitas pelaporan. Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan mengenai kegiatan
operasional keuangan Inspektorat Kota Padang Tahun 2018, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-masing pos-
pos Laporan Operasional - LO :

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian
(Rp.) (Rp.)

A. PENDAPATAN-LO
Pendapatan-LO merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan - LO pada Inspektorat Kota
Padang pada Tahun 2018 tidak ada. - -

B. BEBAN
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Berikut
adalah uraian beban periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018
Inspektorat Kota Padang:

Beban pada Inspektorat Kota padang terdiri dari :


a) Beban Pegawai 7,669,372,041 6,614,745,825
Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam
bentuk uang atau barang yang harus dibayarkan kepada pejabat
negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah daerah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal.
Beban pegawai Inspektorat Kota Padang per 31 Desember 2018
adalah : Rp. 7.669.372.041,-.

b) Beban Persediaan 862,087,611 1,136,740,376

Beban persediaan per 31 Desember 2018 adalah : Rp. 862.087.611,-.


Beban persediaan berasal dari pembelian persediaan Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp.871.123.311,- ditambah dengan
pemakaian persediaan awal Rp.29.471.900,- dan dikurangi dengan
persediaan akhir Rp.38.507.600,-

c) Beban Jasa 877,257,408 862,503,121

Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka


penyelenggaraan kegiatan entitas. Beban jasa per 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp.877.257.408,-
d) Beban Pemeliharaan 45,898,300 88,209,446

Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk


mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke
dalam kondisi normal. Beban pemeliharaan per 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp.45.898.300,-

48
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
e) Beban Perjalanan Dinas
Beban perjalanan dinas adalah beban yang terjadi untuk perjalanan 2,458,526,898 2,501,899,820
dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Beban
perjalanan dinas per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp.2.458.526.898,- yang terdiri dari SPPD dalam daerah
Rp.1.863.620.000,- dan SPPD luar daerah Rp.594.906.898,-. SPPD
dalam daerah Inspektorat diatur dengan standar biaya khusus untuk
pelaksanaan pengawasan.
f) Beban Penyusutan 547,475,386.20 361,844,714.35
Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Beban penyusutan per 31 Desember 2018 adalah : Rp.
547.475.386,20. Metode penyusutan adalah metode garis lurus.
Dengan nilai sisa/residu diabaikan dalam menghitung penyusutan
(PP No 71 Tahun 2010 Buletin Teknis Aset Tetap).

g) Beban Amortisasi 8,292,900 8,292,900


Beban amortisasi per 31 Desember 2018 adalah : Rp. 8.292.900,-
berupa amortisasi software Simwas.

III SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL


Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan
tugas pokok dan fungsi entitas. Pada Inspektorat tidak terdapat
surplus/defisit dari kegiatan non operasional. - -

IV POS LUAR BIASA

Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak
sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas.
Pada Inspektorat tidak terdapat pos luar biasa. - -

V SURPLUS/DEFISIT-LO
Terdapat selisih antara pendapatan-LO dan beban selama tahun 2018 12,468,910,544.20 11,574,236,202.35
sejumlah : Rp. (12.468.910.544,20).

48
- #DIV/0!

1136740376

48
1,863,620,000.00

48
5.1.4 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas – LPE merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional dengan Neraca tentang
kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Untuk mendapat gambaran secara
keseluruhan tentang perubahan ekuitas Inspektorat Kota Padang Tahun 2018, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-
masing pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas - LPE :

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian
(Rp.) (Rp.)

A. EKUITAS AWAL
Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2018 adalah sebesar
Rp.1.544.865.387,10,- yang merupakan nilai ekuitas pada Neraca 1,544,865,387.10 1,307,784,537.45
Audited tahun 2017 dengan basis Accrual .

B. RK (K) PPKD
Rekening Koran PPKD merupakan ekuitas PPKD yang ditransfer ke
SKPD selama tahun 2018 dalam bentuk akun timbal-balik yang 11,945,919,175.00 11,808,043,281.00
menambah ekuitas pada SKPD dan tidak perlu dikembalikan ke PPKD
sebesar Rp.11.945.919.175,-.

C. SURPLUS/DEFISIT-LO
Surplus/Defisit LO merupakan surplus/defisit atas kegiatan operasional
(basis akrual) yang menambah/mengurangi nilai ekuitas pada Neraca
Inspektorat Kota Padang Tahun 2018. Terdapat selisih antara (12,468,910,544.20) (11,574,236,202.35)
pendapatan-LO dan beban pada tahun 2018 sejumlah :
Rp. (12.468.910.544,20).

D. DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN


KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
- Perhitungan Mutasi Masuk dan Keluar Aset Tetap merupakan transaksi
penyesuaian aset tetap yang disebabkan oleh adanya mutasi keluar
masuk aset tetap antar SKPD maupun aset tetap yang diperoleh dari
220,500,000 3,273,771
instansi lain atau pihak lain yang menambah aset tetap entitas akuntansi.
Pada tahun 2018 terdapat mutasi masuk peralatan dan mesin berupa
kendaraan dinas roda empat dari BPKAD dengan nilai Rp.220.500.000,-.

- Tidak ada penghapusan aset tetap dan aset lainnya Tahun 2018. - -

E. PENYESUAIAN AKUMULASI PENYUSUTAN


- Penyesuaian akumulasi penyusutan merupakan penyusutan aset tetap
yang diperlakukan sebagai pengurang ekuitas. Tidak ada penyesuaian - -
akumulasi penyusutan pada Inspektorat Kota Padang Tahun 2018.

- Penyesuaian akumulasi amortisasi merupakan penyusutan aset tidak


berwujud yang diperlakukan sebagai pengurang ekuitas. Tidak ada - -
penyesuaian akumulasi amortisasi pada Inspektorat Kota Padang tahun
2018.

F. EKUITAS AKHIR
Ekuitas akhir Inspektorat Kota Padang per 31 Desember 2018 adalah : 1,242,374,017.90 1,544,865,387.10
Rp. 1.242.374.017,90.

50
137,875,894.00 1.15416731

(894,674,341.85) 7.175240681

(302,491,369.20) -24.34785055

50
- Rehab kantor di TRB Air Pacah : Rp. 50.062.000,-

Anda mungkin juga menyukai