Ppidpadang 5dc8e3b01f9b6
Ppidpadang 5dc8e3b01f9b6
C. EKUITAS DANA
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih aset dan kewajiban.
1. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan
kewajiban jangka pendek. Kelompok ekuitas dana lancar antara lain
terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), Pendapatan
yang Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan dan
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa)
- -
Silpa merupakan selisih lebih realisasi penerimaan dan
pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. Pada
Inspektorat nilainya negatif karena Inspektorat defisit yang
diakibatkan karena Inspektorat tidak mempunyai Pendapatan.
(Bukan SKPD penghasil PAD)
b) Cadangan Persediaan
Cadangan persediaan merupakan akun lawan dari persediaan. - -
EKUITAS
Ekuitas per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 1.242.374.017,90 1,242,374,017.90 1,546,427,004.10
Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas. (Rincian ekuitas dijelaskan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas
5.1.2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran - LRA
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) mengungkapkan kegiatan keuangan SKPD yang menunjukkan ketaatan terhadap
APBD. LRA menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan dengan
menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA, pembiayaan dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran. Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan tentang rencana dan realisasi
anggaran pendapatan dan belanja Inspektorat Kota Padang Tahun 2018, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-
masing pos-pos Laporan Realisasi Anggaran – LRA:
A. PENDAPATAN
B. BELANJA
Belanja merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
1). Belanja Operasi - -
Belanja operasi terdiri dari :
a) Belanja Pegawai
Belanja Pegawai dalam Tahun 2018 dengan anggaran sebesar
Rp 7.912.553.112 terdiri dari
- Belanja Tidak Langsung : Rp. 6.716.933.112
- Belanja Langsung : Rp.1.195.620.000,-
7,670,933,658 6,613,184,208
telah direalisasikan sebesar Rp 7.670.933.658,- / sebesar 96,95%
Dengan rincian :
- Belanja Tidak Langsung : Rp. 6.503.218.958
- Belanja Langsung : Rp. 1.167.714.700,-
a) Belanja Tanah
Pada Inspektorat tidak terdapat belanja modal tanah. - -
C. TRANSFER
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan - -
dan dana bagi hasil. Pada Inspektorat tidak terdapat dana transfer ini.
D. SURPLUS/DEFISIT-LRA
Terdapat selisih kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama
tahun 2018 sejumlah : Rp. (11.945.919.175). Jika dibandingkan dengan 11,945,919,175 11,808,043,281
surplus/defisit-LRA tahun 2017 sebesar Rp. (11.808.043.281) terdapat
kenaikan sebesar 1,17%.
E. PEMBIAYAAN
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik
penerimaan maupun pengeluaran yang perlu atau akan diterima kembali,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk - -
menutup defisit dan atau untuk memanfaatkan surplus anggaran.
Pembiayaan pada Inspektorat Kota Padang pada Tahun 2018 tidak ada.
351,666,996.00
-
101.1676439
137875894
5.1.3 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - LO SKPD
Laporan Operasional-LO menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang
tercermin dalam pendapatan operasional, beban operasional dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang
penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan Operasional memiliki keterkaitan dengan Laporan
Perubahan Ekuitas dan Neraca disebabkan Laporan Operasional merupakan laporan berbasis akrual yang semua akun-
akunnya mempengaruhi ekuitas entitas pelaporan. Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan mengenai kegiatan
operasional keuangan Inspektorat Kota Padang Tahun 2018, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-masing pos-
pos Laporan Operasional - LO :
A. PENDAPATAN-LO
Pendapatan-LO merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan - LO pada Inspektorat Kota
Padang pada Tahun 2018 tidak ada. - -
B. BEBAN
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Berikut
adalah uraian beban periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018
Inspektorat Kota Padang:
48
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp.) (Rp.)
e) Beban Perjalanan Dinas
Beban perjalanan dinas adalah beban yang terjadi untuk perjalanan 2,458,526,898 2,501,899,820
dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Beban
perjalanan dinas per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp.2.458.526.898,- yang terdiri dari SPPD dalam daerah
Rp.1.863.620.000,- dan SPPD luar daerah Rp.594.906.898,-. SPPD
dalam daerah Inspektorat diatur dengan standar biaya khusus untuk
pelaksanaan pengawasan.
f) Beban Penyusutan 547,475,386.20 361,844,714.35
Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Beban penyusutan per 31 Desember 2018 adalah : Rp.
547.475.386,20. Metode penyusutan adalah metode garis lurus.
Dengan nilai sisa/residu diabaikan dalam menghitung penyusutan
(PP No 71 Tahun 2010 Buletin Teknis Aset Tetap).
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak
sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas.
Pada Inspektorat tidak terdapat pos luar biasa. - -
V SURPLUS/DEFISIT-LO
Terdapat selisih antara pendapatan-LO dan beban selama tahun 2018 12,468,910,544.20 11,574,236,202.35
sejumlah : Rp. (12.468.910.544,20).
48
- #DIV/0!
1136740376
48
1,863,620,000.00
48
5.1.4 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas – LPE merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional dengan Neraca tentang
kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Untuk mendapat gambaran secara
keseluruhan tentang perubahan ekuitas Inspektorat Kota Padang Tahun 2018, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-
masing pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas - LPE :
A. EKUITAS AWAL
Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2018 adalah sebesar
Rp.1.544.865.387,10,- yang merupakan nilai ekuitas pada Neraca 1,544,865,387.10 1,307,784,537.45
Audited tahun 2017 dengan basis Accrual .
B. RK (K) PPKD
Rekening Koran PPKD merupakan ekuitas PPKD yang ditransfer ke
SKPD selama tahun 2018 dalam bentuk akun timbal-balik yang 11,945,919,175.00 11,808,043,281.00
menambah ekuitas pada SKPD dan tidak perlu dikembalikan ke PPKD
sebesar Rp.11.945.919.175,-.
C. SURPLUS/DEFISIT-LO
Surplus/Defisit LO merupakan surplus/defisit atas kegiatan operasional
(basis akrual) yang menambah/mengurangi nilai ekuitas pada Neraca
Inspektorat Kota Padang Tahun 2018. Terdapat selisih antara (12,468,910,544.20) (11,574,236,202.35)
pendapatan-LO dan beban pada tahun 2018 sejumlah :
Rp. (12.468.910.544,20).
- Tidak ada penghapusan aset tetap dan aset lainnya Tahun 2018. - -
F. EKUITAS AKHIR
Ekuitas akhir Inspektorat Kota Padang per 31 Desember 2018 adalah : 1,242,374,017.90 1,544,865,387.10
Rp. 1.242.374.017,90.
50
137,875,894.00 1.15416731
(894,674,341.85) 7.175240681
(302,491,369.20) -24.34785055
50
- Rehab kantor di TRB Air Pacah : Rp. 50.062.000,-