A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan
yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Nilai Karakter:
Religius, nasionalis, disiplin, gotong royong, teliti, berani, mandiri.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang lingkungan sehat, siswa dapat menyebutkan kosakata
yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan benar.
2. Dengan membaca teks tentang lingkungan sehat, siswa dapat menjelaskan makna
kosakata yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan benar.
3. Dengan membaca teks tentang lingkungan sehat, siswa dapat menjelaskan isi teks
yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan benar.
4. Dengan mengamati gambar lingkungan sehat, siswa mampu melaporkan hasil
pengamatan sederhana tentang lingkungan sehat menggunakan bahasa Indonesia yang
benar.
5. Dengan mengamati gambar karya dua dimensi, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri
karya gambar imajinatif dengan benar.
6. Dengan mengamati gambar alat dan bahan menggambar, siswa dapat menyebutkan
alat dan bahan untuk menggambar dengan tepat.
7. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan cara menggunakan alat dan
bahan menggambar dengan tepat.
8. Dengan menggunakan alat dan bahan menggambar, siswa mampu menggambar
imajinatif berdasarkan pengalaman atau benda yang dilihat dengan benar.
9. Dengan mengamati kerangka bangun ruang, siswa dapat menyebutkan ruas garis yang
membatasi model bangun ruang dengan tepat.
10. Dengan mengamati kerangka bangun ruang, siswa mampu menunjukkan ruas garis
menggunakan model konkret bangun ruang dengan tepat.
D. MATERI
1. Makna kosakata berkaitan dengan lingkungan sehat
2. Pengamatan lingkungan sehat
3. Ciri-ciri karya gambar imajinatif
4. Alat dan bahan menggambar imajinatif
5. Cara menggunakan alat dan bahan menggambar.
6. Ruas garis yang membatasi model bangun ruang.
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Teks percakapan tentang lingkungan sehat.
2. Teks bacaan tentang lingkungan sehat
3. Gambar tentang lingkungan sehat
4. Contoh karya dua dimensi
5. Gambar alat dan bahan menggambar
6. Kerangka bangun ruang
G. SUMBER BELAJAR
1. Faisal. 2017. Buku Guru Tematik Terpadu Tema 4 SD/ MI Kelas II Revisi 2017.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Faisal. 2017. Buku Siswa Tematik Terpadu Tema 4 SD/ MI Kelas II Revisi 2017.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Lingkungan sekitar (teman)
4. Diri siswa
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pra 1. Kelas dibuka dengan salam. 20 menit
Kegiatan 2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca doa adalah siswa yang
hari itu datang paling awal (menghargai kedisiplinan siswa)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(religius).
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
4. Pembiasaan membaca 15 menit untuk menguatkan literasi
membaca siswa.
Sebelum membaca buku, guru menjelaskan tujuan kegiatan
literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
- Apa judul buku?
- Siapa saja tokoh dalam cerita tersebut?
- Bagaimana watak tokoh cerita tersebut?
- Apa pesan yang terkandung dalam cerita?
Kegiatan 1. Guru menanyakan kabar siswa. 15 menit
Pendahuluan 2. Mengondisikan siswa dalam keadaan tertib.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Bermain Layang-
Layang” kemudian dilanjutkan dengan mengajukan
pertanyaan :
a. Dimana kita biasa bermain layang-layang?
b. Dimana kalian sering bermain?
Kemudian dikaitkan dnegan materi pembelajaran, Dayu dan
teman-teman bermain di taman bermain.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
berlangsung.
G. PENILAIAN
1. Penilaian sikap spiritual
a. Teknik penilaian : Non Tes
b. Jenis penilaian : Pengamatan
c. Bentuk penilaian : Rating scale
d. Instrumen penilaian : lembar pengamatan
2. Penilaian sikap sosial
a. Teknik penilaian : Non Tes
b. Jenis penilaian : Pengamatan
c. Bentuk penilaian : Rating scale
d. Instrumen penilaian : lembar pengamatan
3. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes
b. Jenis penilaian : Tertulis
c. Bentuk penilaian : Obyektif (pilihan ganda)
d. Instrumen penilaian : Lembar soal
4. Penilaian keterampilan
a. Teknik penilaian : Non Tes
b. Jenis penilaian : Pengamatan
c. Bentuk penilaian : Rating scale
d. Instrumen penilaian : lembar pengamatan
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) menurut
Trianto (2007:61) adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : Berpikir (Thinking)
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan
meminta peserta didik menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri
jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau
mengerjakan bukan bagian berpikir.
Langkah 2 : berpasangan (Pairing)
Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah
mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban
jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah
khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru member waktu tidak lebih dari 4 atau 5
menit untuk berpasangan.
Langkah 3 : berbagi (Sharing)
Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan
keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling
ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan
mendapat kesempatan.