DISUSUN OLEH:
SIPRIANUS UMBU, S.FIL
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Sabtu, 01 April 2023
Ibadah Bersama OMK
Dengan membangkitkan Lazarus, Yesus semakin disegani dan dipercaya oleh banyak orang.
Namun, para imam kepala dan orang Farisi justru ingin menyingkirkan-Nya karena takut bahwa pengaruh-
Nya yang kuat di tengah masyarakat justru akan mengundang orang Roma datang dan menghancurkan
Bait Allah. Di tengah ketakutan itu, tanpa sadar, Imam Besar Kayafas justru menubuatkan bahwa kematian
Yesus itu penting dan berguna untuk keselamatan bangsa Yahudi pada waktu itu. Kematian Yesus adalah
sebuah pengorbanan yang akan menyelamatkan sekaligus mempersatukan banyak orang di dalam Allah.
Beberapa abad sebelumnya, Yehezkiel, seorang imam dan nabi di pembuangan, juga menubuatkan hal
yang kurang lebih sama. Dalam nubuatnya, keselamatan akan datang bagi bangsa Israel, yaitu ketika Allah
menjemput dan mengumpulkan orang Israel dari tengah bangsa-bangsa dan akan membawa mereka ke
tanah Israel. Keselamatan adalah berkumpulnya kembali bangsa Israel yang tercerai-berai untuk hidup
dalam kesatuan di mana TUHAN menjadi pusat dan pengikatnya.
Nubuat kedua imam tersebut mengingatkan kita bahwa pengorbanan adalah sebuah jalan untuk
menyelamatkan banyak orang dari segala penderitaan. Melalui pengorbanan, kita sesungguhnya sedang
diarahkan dalam kebersatuan dengan Allah dan sesama. Itulah keselamatan bagi kita.
Ya Yesus, ingatkanlah kami untuk berani berkorban dan menyelamatkan mereka yang menderita
supaya kami layak disebut murid-murid-Mu. Amin
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
6. Tresya Halawa Laras II 14
Photo Kegiatan
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Minggu, 02 April 2023
Katekese Umat
TAHUN LITURGI
MAKNA TAHUN LITURGI
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Photo Kegiatan
Setiap merayakan Sabtu Suci, kita memperbarui janji baptis. Janji inilah yang mengikatkan diri
setia dan taat pada jalan yang oleh Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit untuk kita. “Kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya,” (Rm. 6:3) demikianlah kata Rasul
Paulus. Dengan memperbarui janji baptis, kita diundang sekali lagi untuk menjadi ‘ciptaan baru’ atau
‘manusia baru’ yang selalu menyadari kebaikan dan kemahakuasaan Allah, Sang Pencipta. Kita juga
diingatkan bahwa–sebagaimana Allah membuat mukjizat keselamatan yang ajaib bagi bangsa Israel di
Laut Teberau– telah diselamatkan oleh Yesus melalui perbuatan dan ajaran-Nya. Kita disadarkan akan
kehadiran Allah dalam hidup kita, seperti dikatakan Nabi Yesaya, “Carilah TUHAN selama la berkenan
ditemui; berserulah kepada-Nya selama la dekat!” (Yes.55:6). Melalui terang lilin Paskah, kita dilantik
kembali untuk menjadi terang-terang Kristus yang memancarkan harapan, cinta, dan kebaikan bagi mereka
di sekitar kita yang hidup dalam kegelapan dan kesedihan. Dengan percikan air suci, sekali lagi
dibersihkan hati dan jiwa kita dari segala dosa dan pelanggaran, supaya kita juga siap diutus untuk
membersihkan dunia dengan sikap dan perbuatan baik kita. Tuhan Yesus, terangilah kegelapan hati kami
dengan terang-Mu yang mendamaikan dan jadikanlah kami seperti lilin Paskah yang menerangi
kegelapan hidup di sekitar kami. Amin.
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
(RP.Theodorus Sitinjak, OFMCap.) (Siprianus Umbu S.Patuduk, S. Fil)
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Photo Kegiatan
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Pematang Siantar, April 2023
Mengetahui : Penyuluh Agama Katolik Non PNS
Pastor Paroki
St.Petrus dan Paulus Batu V
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
16. Rumondang Siringoringo Laras II 18
Photo Kegiatan
Kebangkitan Yesus adalah kemenangan atas maut dan ganjaran dari penebusan atas dosa-dosa
manusia. la berulang kali menampakkan diri untuk menghapus keraguan dan ketidakpercayaan para murid
akan kebangkitan-Nya. Sekalipun kebangkitan menjadi akhir dari perjalanan Yesus di dunia, tetapi ini
sekaligus awal dari perjalanan para murid untuk meneruskan karya yang sudah dilakukan Yesus
sebelumnya. Ketika Yesus terangkat ke surga, para murid tidak ditinggalkan dalam sedih dan duka, tetapi
dalam semangat dan sukacita.
Inilah yang menjadi fondasi penting dalam melanjutkan misi Yesus. Yesus meminta supaya para
murid pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala makhluk. Kasih Allah dan anugerah
keselamatan tidak hanya diperuntukkan oleh sedikit orang atau satu bangsa, tetapi seluruh dunia, bagi
mereka yang akan menerimanya. Injil atau kabar baik adalah kuasa Allah, kuasa untuk mengampuni dosa,
menyembuhkan, membebaskan dari si jahat dan memulihkan kehidupan. Apakah kita sudah menjalankan
misi Yesus yang bangkit ini? Apakah kita percaya pada kuasa Injil? Tuhan Yesus, penuhilah kami
dengan sukacita kebangkitan-Mu dan bantulah kami untuk hidup dalam rasa syukur karena
kemuliaan-Mu. Semoga kami menjadi saksi sukacita kebangkitan bagi orang di sekitar kami. Amin.
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
(RP.Theodorus Sitinjak, OFMCap.) (Siprianus Umbu S.Patuduk, S. Fil)
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Photo Kegiatan
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Minggu, 16 April 2023
Cara memperkenalkan diri atau tampil di hadapan umum sangat bera-neka ragam. Cara yang
paling polos, otentik, dan sungguh nyata seperti adanya dilakukan oleh setiap bayi yang dilahirkan. Itulah
yang dilakukan Yesus. Sangat pentinglah bagi kita, yang merayakan penampakan Tuhan Allah kepada kita.
Ternyata jalan yang ditempuh oleh Allah yang menjadi manusia itu begitu biasa, bahkan demikian
sederhana, sehingga di kalangan masyarakat sezaman-Nya pun sangat sederhana. Bukan menyolok, bukan
spektakuler!
Pater J.M.H. Nouwen menulis sebagai berikut: “Saya ingin menulis bagi Anda mengenai kasih
Allah, yang menjadi nyata dalam Yesus. Bagai-mana kasih itu dinyatakan melalui Yesus? Kasih itu
dijadikan nyata melalui jalan turun. Itulah rahasia agung penjelmaan. Allah telah turun kepada kita
manusia agar dapat menjadi manusia bersama kita. Dan sebagai seorang dari antara kita, Ia merendahkan
diri menjadi orang yang dihukum mati. Dalam hati tidak mudahlah untuk merasakan dan memahami
jalan turun Yesus ini”.
Menanggapi isi renungan tentang “jalan turun” itu, dalam Injil Matius hari ini kita dapat
menyimpulkan tiga macam sikap diri manusia terhadap jalan turun yang ditempuh Yesus Juruselamat kita:
Pertama: “Orang-Orang Majus”, orang-orang asing terkemuka dari Timur, adalah kelompok orang
yang baik hati maupun budinya terbuka dan peka terhadap tanda di langit tentang kedatangan
Penebus. Mereka serentak rela meninggalkan keluarga, milik, pekerjaannya dan berani menggambil risiko
mencari bayi Penyelamat di negeri asing.
Kedua: Di negeri Yahudi sendiri Raja Herodes dan penduduknya ter-kejut mendengar berita
kelahiran Mesias. Dalam diri Herodes terungkap-lah pribadi manusia yang egois. Sebagai raja ia
melihat bahaya akan kehilangan kedudukannya. Penampilan orang lain dianggapnya sebagai lawan. Para
imam dan ahli Taurat Yahudi tahu dari Kitab Suci, bahwa Mesias akan lahir di Betlehem. Tetapi hati
mereka beku, mereka tidak mencari benar atau tidaknya berita kedatangan Mesias itu. Mereka tidak
ambil pusing. Mental masyarakat tidak berubah apapun!
Ketiga: Kelompok ketiga terdiri dari orang-orang sederhana, yang tak punya pretensi
apapun, bahkan termasuk penduduk kota pinggiran: gembala-gembala. Mereka ini orang-orang yang
saling terbuka, saling berbagi baik dalam kesukaan maupun kedukaan, dalam kelebihan atau kekurangan.
Orang-orang inilah yang mampu membaca tanda dari langit.
Ketiga macam sikap itu dapat kita anggap sebagai alat cermin untuk memantulkan
kesungguhan atau kesejatian diri pribadi kita masing-masing. Allah menampakkan diri kepada kita
manusia dengan menempuh JALAN TURUN. Allah sudi menjadi manusia seperti kita. Ia yang agung
menjadi kecil, Ia yang menguasai segalanya menjadi miskin, Ia Raja semesta alam menjadi bayi makhluk
kecil di Betlehem. Gambar diri pribadi manakah yang terpantul dalam cermin penampakan Tuhan
kita Yesus Kristus? Dengan sikap manakah: Sikap ketiga majus dari Timur? Sikap Herodes atau para ahli
Taurat? Ataukah sikap gembala-gembala di padang rumput?
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Photo Kegiatan
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Sabtu, 22 April 2023
Ibadah Bersama OMK
Hari ini kita merayakan Hari Raya Kabar Sukacita, dalam Bacaan Injil Hari ini Lukas
1:26-38 Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga
Daud; nama perawan itu Maria. Pesta Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan adalah salah
satu perayaan peringatan yang membuka babak baru dalam sejarah keselamatan umat
manusia. Pesta ini mengingatkan kita akan beberapa hal penting yang patut kita syukuri.
2. Tuhan mau memenuhi janji-Nya, yang sudah disampaikanNya kepada toko -toko iman dan
para nabi dari jaman ke jaman. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia sangat setia
memenuhi janjiNya.
Dia tidak hanya menonton dari jauh kesengsaraan manusia, tetapi turun ke dunia
dalam diri PuteraNya, hadir dan secara aktip dan partisipatip menyelamatkan manusia lewat
pengajaran dan penyembuhan dari bermacam-macam penyakit serta membebaskan manusia
dari kungkungan setan. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Dia sangat prihatin
dengan keadaan manusia berdosa, keprihatinanNya bukan bersifat pasif tetapi sangat bersifat
aktip, Ia turun ke dunia merasakan penderitaan manusia dan karena cintaNya akan manusia,
Ia berani berkorban, mati di kayu salib.
4. Lewat peristiwa sukacita ini, Tuhan tunjukkan mujizat yang sangat luar biasa kepada
manusia, bahwa kelahiran PuteraNya, Yesus Kristus tidak melewati hukum alam yaitu
perkawinan antara suami istri, tetapi Roh Kudus sendiri yang menaungi Bunda Maria, dan
dari persatuan Roh Kudus dengan Bunda Maria mengandunglah Bunda Maria, yang
kemudian sesudah 9 bulan seorang bayi mungil dilahirkannya ke dunia ini, yang kemudian
diberi-nya nama Yesus.
5. Peristiwa sukacita ini bukan hanya aktivitas Tuhan semata, tetapi keterlibatan manusia pun
sangat nampak. Maria, mewakili umat manusia di dunia ini, memberikan satu tanggapan
yang sangat bagus kepada Tuhan dengan demikian karya keselamatan Tuhan pun bisa terjadi
di dunia ini.
Kalau Maria tidak menanggapinya dengan positip, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita
harus berterima kasih kepada Bunda Maria karena ia menanggapi tawaran Allah sehingga
kita pun boleh alami keselamatan. Pertanyaan untuk kita: Apakah kita selalu mewujud-
nyatakan apa yang sudah kita rencanakan dalam hidup kita? Apakah kita selalu setia
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
menepati janji kita? Dengan menerima Sakramen permandian kita sudah menjadi anggota
Gereja yang sah.
Apakah kita selalu bekerja sama dengan Tuhan agar keselamatan itu sungguh menjadi satu
kenyataan bagi kita? Sadarkah kita bahwa mujizat selalu terjadi dalam hidup kita? Apa saja
usaha pribadi kita agar Tuhan selalu kita rasakan dan sungguh hadir bersama kita setiap saat
dalam hidup kita?
Marilah saudara-saudari… Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia sangat mencintai
kita. Kabar sukacita yang disampaikanNya kepada Bunda Maria sudah mendatangkan
keselamatan bagi kita.
Kita berdoa semoga keselamatan yang sudah kita terima selalu kita jaga dengan baik dan kita
pupuki setiap saat sehingga mendatangkan keselamatan abadi bagi jiwa kita di saat kita
kembali kepada Bapa.
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
8. Flora Haloho Laras II 17
Photo Kegiatan
Dalam Bacaan Injil Hari ini Yohanes 11:1-45 kita diajarkan untuk percaya dan
bersyukur. Apakah kita pernah mengalami suatu keadaan yang sangat sulit. Begitu sulitnya
sampai kita betul-betul merasa putus asa. Perasaan yang muncul saat itu ialah sedih, kecewa
dan bingung. Sedih, karena mengapa hal itu bisa terjadi pada diri saya. Kecewa, karena
merasa sendiri, tidak ada yang mau peduli. Bingung, karena tidak tahu harus berbuat apa.
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Maria dan Martha, dalam bacaan Injil Minggu ini, merasakan juga kondisi sulit,
seperti apa yang pernah saya rasakan. Pertama, mereka sangat sedih, karena kematian
saudaranya, Lazarus. Padahal dalam padangan orang Israel, laki-laki merupakan harapan
sekaligus penyangga kehidupan dalam keluarga. Kedua, mereka kecewa terhadap Yesus,
karena saat Lazarus dalam keadaan sakit, Maria dan Martha telah mengirim berita kepada
Yesus supaya ia datang. Akan tetapi Yesus malah dengan sengaja menunda ke Betania dan
menetap dua hari lagi di seberang sungai Yordan; Kekecewaan itu sangat nampak dalam
ungkapan Martha saat bertemu Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti
tidak mati”.
Ketiga, mereka bingung, ketika Yesus mengatalan “Angkat batu itu!” di depan
makam Lazarus. Yesus itu sebenarnya mau ngapain tho, lha wong Lazarus sudah mati kok,
malah disuruh buka batu penutup makam. Kebingungan ini nampak sangat jelas dalam kata-
kata Martha: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati”. Dalam Situasi yang
tidak mengenakkan terjadi dalam hidup kita, secara manusiawi kita akan memberontak,
menyalahkan keadaaan bahkan menyalahkan Tuhan. Namun jika terjadi sebaliknya; dimana
kita diberkati dengan rejeki melimpah, anak-anak kita sukses, naik jabatan, dihormati dan
disegani orang; seringkali kita menganggap semua itu karena hasil jeri payah dan usaha kita.
Kita lupa bersyukur pada Tuhan dan mengikuti apapun yang mau menjadi kehendak-
Nya. Yesus mau supaya kita belajar serta mengasah diri untuk percaya dan bersyukur.
Absensi
keterangan
No. Nama Alamat Usia H S I A
1. Despri Sinaga Laras II 18
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
6. Tresya Halawa Laras II 14
Photo Kegiatan
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu
Laporan Realisasi Bulan April 2023 – Penyuluh Non PNS – Siprianus Umbu