A. REVIEW MATERI
1. Makna dan Keunggulan Ayat ke Tujuh
Ayat ketujuh ini maknanya jalan orang yang telah Engkau berikan nikmat
bersama orang-orang yang telah engkau berikan nikmat. Nikmat yang dimaksud
disini adalah nikmat melaksanakan perintah agama yang sehingga bisa dijadikan
contoh.
Ada empat kelompok manusia yang mendapat nikmat yaitu para nabi, shiddiqun,
syuhada, dan orang-orang saleh.
a. Kelompok pertama adalah para nabi, yaitu mereka yang dipilih Allah untuk
memeroleh bimbingan sekaligus ditugasi untuk menuntun manusia ke jalan
yang benar.
b. Kelompok kedua adalah para shiddiqun yaitu orang-orang dengan
pengertian apapun selalu benar dan jujur. Mereka tidak ternodai oleh
kebatilan, tidak pula mengambil sikap yang bertentangan dengan kebenaran.
c. Kelompok ketiga adalah para syuhada, yakni mereka yang bersaksiatas
kebenaran dan kebajikan melalui ucapan dan tindakan mereka,walau harus
mengorbankan nyawanya sekalipun dan meninggikan agama Allah dan
memperjuangkannya sampai akhir hayat mereka.
d. Kelompok keempat adalah orang-orang saleh, yakni yang tangguh dalam
kebajikan dan selalu berusaha mewujudkannya.
Dalam ayat ketujuh ini kita juga memohon untuk tidak mengikuti orang-orang
yang dimurkai Allah ( orang-orang yang tahu nikmat Allah tapi tidak melaksanakan
perintah Allah).
a. Orang yang diberikan hidayah dan petunjuk dan mereka laksanakan sampai
akhir hayat, bisa bersama orang yang melaksanakan hidayah, dan
orangyang bersungguh-sungguh melaksanakan hidayah
b. Orang yang tahu ilmu dan diberikan hidayah tapi dia kehilangan keinginan
untuk melaksanakan hidayah, sehingga ia menjadi rusak dan dimurkai Allah
SWT.
c. Orang yang tersesat, tidak mau belajar, tidak mau bertanya dan hanya ikut-
ikutan nenek moyang sehingga tidak tahu tujuan hidup.
2. Agar Al Fatihah menjadi habbits
Surah al Fatihah wajib diulang minimal 17 kali sehari semalam. Tidak hanya
jumlahnya yang wajib 17 kali, tetapi interval waktunya juga ditentukan. Dua kali pada
waktu subuh, empat kali di waktu dzuhur, empat kali di waktu ashar, tiga kali di
waktu maghrib, dan empat kali di waktu isya.
Surah Al Fatihah memiliki nilai istimewa. Ada beberapa tahapan agar nilai
istimewa bisa menjadi kebiasaan untuk diri kita sendiri,keluarga dan masyarakat,
antara lain : mengaktifkan nilai ini ke dalam hati setiap muslim; memotivasi mereka
untuk mengulang secara otomatis nilai-nilai ini dan mendorong mereka untuk
mengamalkan nilai-nilai tersebut.