Anda di halaman 1dari 14

MODUL KOMUNIKASI

DAN KERJA SAMA TIM

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Daftar Isi
01 Pendahuluan

02 Komunikasi Persuasif

03 Komunikasi Konflik dan Negosiasi

04 Kerjasama Tim dalam Keamanan


dan Ketertiban
Pendahuluan
Organisasi dalam pelaksanaan peran dan pencapaian
tujuan, membutuhkan adanya hubungan kemitraan
yang harmonis antar elemen. Oleh karena itu,
peranan komunikasi menjadi hal yang strategis
dalam proses pemberian informasi, penyampaian
target sasaran organisasi, sampai pada tahapan
interaksi maupun koordinasi kerjasama dengan
organisasi lainnya. Komunikasi menjadi urat nadi
pelaksanaan aktivitas organisasi.
Hubungan antara Human Relation dengan
pembinaan Lembaga Pemasyarakatan fokus
pembinaan yang dilakukan oleh petugas
pemasyarakatan tentu tidak selalu mudah.
Namun memang kuncinya ialah pendekatan
personal dan komunikasi yang mendalam,
yang dalam artian tidak hanya seperlunya saja
komunikasi itu berlangsung.
Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif adalah salah satu Tujuan Komunikasi Persuasif
bentuk dari komunikasi. Persuasif
merupakan suatu usaha • Perubahan sikap (attitude change)
untuk mempengaruhi seseorang melalui • Perubahan pendapat (opinion change)
pendapat, sikap, perilaku, pola pikir, dan • Perubahan perilaku (behavior change)
lain sebagainya • Perubahan sosial (sosial change)

Faktor yang Mempengaruhi Teknik Komunikasi


Komunikasi Persuasif • Teknik Asosiasi yang
• Komunikatornya menyajikan
• Pesan yang disampaikan • Teknik Integrasi yang
• Pengaruh Lingkungan menyatukan diri
• Pengertian dan • Teknik Ganjaran
Kesinambungan suatu pesan • Teknik Red – Herring
• Teknik Tataan
Komunikasi Konflik
Konflik merupakan persoalan persepsi, apabila tidak ada yang menyadari adanya konflik,
maka secara umum ditetapkan tidak ada konflik yang terjadi. Selain itu, konflik ditandai
dengan adanya pertentangan atau ketidakcocokan dan beberapa bentuk interaksi.

Perspektif terkait Konflik Jenis Konflik Konflik bersifat struktural adalah Istilah
• Perspektif Tradisional • Konflik Destruktif digunakan dalam Konflik yang konteksnya
• Perspektif Interaksionis • Konflik Konstruktif ini untuk mencakup variabel-variable
• Perspektif Konflik
• Ukuran dan Kadar Spesialisasi tugas
Variabel-variabel pribadi seperti kepribadian, emosi, dan nilai-nilai adalah yang diberikan
sumber potensial konflik. • Kejelasan Yuridiksi
• Keserasian Anggota dan Tujuan
Proses konflik (conflict process) dapat dipahami sebagai sebuah proses yang • Gaya Kepemimpinan
terdiri atas lima tahapan, potensi pertentangan atau ketidakselarasan, kognisi • Sistem Imbalan
dan personalisasi, maksud, perilaku, dan akibat. • Kadar Ketergantungan antar Kelompok
Negosiasi

Dalam Negosiasi
terdapat 2 jenis
tawar menawar :
• Tawar
menawar
Distributif
• Tawar
menawar
Integratif
Negosiasi
Dalam kasus individu atau para pihak
yang bernegosiasi tidak dapat
menemukan kesepakatan melalui Konsiliator, adalah pihak ketiga
yang dipercaya untuk
negosiasi langsung maka, mereka
memberikan hubungan
bisa berpaling ke pihak ketiga untuk komunikasi antara perunding
membantu mereka mencari solusi. dan lawannya.
Ada empat peran pokok pihak ketiga
antara lain:

Mediator adalah pihak ketiga


yang netral yang
memfasilitasi negosiasi Konsultan, adalah pihak ketiga
solusi dengan menggunakan yang terlatih dan tidak berpihak
penalaran dan persuasi, yang berupaya memfasilitasi
menyodorkan alternatif dan pemecahan masalah melalui
semacamnya komunikasi dan analisis, dengan
dibantu oleh pengetahuan
mereka mengenai manajemen
konflik.
Arbitrator, adalah pihak ketiga
yang memiliki wewenang untuk
menentukan kesepakatan.
Komunikasi Investigasi
Menggali selengkap mungkin silsilah
Keluarga dari pelaku atau pun sahabat Terkait dengan ketrampilan komunikasi, utamanya yang berkaitan
dengan dengan pengungkapan suatu fakta atau pemecahan terhadap
suatu peristiwa, teknik komunikasi investigatif menjadi unsur yang
Menggali nama perusahaan,
krusial, karena melalui kegiatan investigasi ini segala kejadian dan
yayasan yang berkaitan
peristiwa serta fakta di lapangan dapat terungkap. Untuk melakukan
dengan pelaku
investigasi yang tepat memerlukan teknik komunikasi yang baik, dan
Memanfaatkan internet Metode teknik investigasi yang sesuai.

Mengindentifikasi para mediator,


Praktis
broker, proxy yang digunakan
pelaku dalam melakukan
Investigasi
pelanggaran ketertiban dan
keamanan.
Mencari dan mempelajari kasus yang
membuat dia dikenakan pidana sang
pelaku.
Memanfaatkan wishtleblowers

Memetakan aktor yang mungkin menjadi


tameng dari berbagai sindikat bisnis
Tahap Investigasi
Investigasi harus diawali dengan mencari dan memiliki informasi
awal misalnya laporan masyarakat, dan pemberitaan media massa.

• Pengorganisasian data dan HASIL


fakta INVESTIGASI
• Penulisan laporan
• Pemeriksaan ulang atas fakta
• Pemeriksaan atas
kemungkinan pencemaran
nama baik

• Pengamatan langsung
Tahap Kedua
dilapangan
• Pengorganisasian
• Pencarian dan Pendalaman Berkas
Literatur • Wawancara lebih lanjut
• Wawancara dengan Sumber
Ahli dan pakar
• Pelacakan Dokumen

• Adanya Petunjuk Awal


• Investigasi
Pendahuluan (Riset
Awal)
Tahap Awal
• Pembentukan Hipotesis
Karakteristik Investigasi

• Membongkar sindikasi dan jaringan informasi tertutup.Biasanya, kejahatan (korupsi)


dilakukan oleh sindikasi (jaringan) dan dilakukan diruang remang-remang (tertutup).

• Memakan waktu yang cukup lama.Investigasi biasanya membutuhkan waktu yang


tdak cepat.

• Dibutuhkan kemampuan khusus.Investigator perlu menguasai teknik investigasi agar


memperoleh kisah sukses dalam kegiatan investigasinya.

Dalam melakukan persiapan


pelaksanaan investigasi bentuklah tim
investigasi. Tentukan koordinator,
investigator, analis, tim kampanye.
Kuatkan fisik dan memiliki komitmen
tinggi.
en Kerjasama Tim dalam Keamanan dan Ketertiban
em
naj n inan
a a
M d imp
p em
Ke
A
B

D
C
Strategi Tugas Pokok Petugas
Pengamanan Pengamanan

• Mencegah sedini mungkin gangguan keamanan dan


Reactive policing adalah cara kerja petugas pengamanan ketertiban baik dari dalam maupun dari luar
yang ditekankan pada suatu tindakan pengamanan Lapas/Rutan
dilakukan setelah terjadi suatu kejadian pelanggaran atau
kejahatan. • Sikap dan perilaku petugas yang baik terhadap
penghuni berpengaruh baik kepada keamanan dan
Proactive policing adalah petugas pengamanan sudah mulai ketertiban.
memanfaatkan informasi dari masyarakat yang dijadikan
informan tentang akan terjadinya suatu pelanggaran atau
kejahatan dengan menekankan pada kegiatan-kegiatan • Mencegah keadaan yang mencekam dalam hal ini tidak
kontrol bagi petugas pengamanan. ada pemerasan, penindasan dan lain-lain.

• Mencegah terjadinya pelarian baik dari dalam maupun


Problem solving policing, petugas pengamanan menggerkan dari luar Lapas/Rutan
masyarakat dan petugas-petugas pengamanan lainnya yang
ditentuakan oleh undang-undang untuk bersama-sama
memberantas kejahatan. • Memelihara suasana kehidupan atau kegiatan
penghuni selalu tertib.

Community policing adalah penekanan untuk bekerja sama • Mengamankan keadaan agar tidak terjadi gangguan
dengan semua potensi yang ada dalam masyarakat untuk kesusilaan.
memberantas semua bentuk kejahatan dimana
kesuksesannya dalam memerangi kejahatan banyak
bergantung dari kemampuan masyarakat dalam memerangi • Menjaga keutuhan barang inventaris
kejahatan yang ada.
• Melaksanakan administrasi keamanan dan ketertiban.
Ciri Tim yang Efektif
Bekerja sama dengan tujuan tertentu, sasaran Bersedia menerima perbedaan dan sumbangan
yang jelas dalam suasana saling mempercayai pemikiran serta masing-masing individu memiliki
dan penuh percaya diri serta mengutamakan peran yang berbeda-beda;
unjuk kerja

Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif Saling berbagi ilmu, pengetahuan, informasi, dan
tanpa melibatkan kebencian individu; keterampilan agar seluruh tim memiliki
kemampuan yang sama

Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab


akan duduk bersama dan memecahkan dengan orang-orang yang bekerja secara mandiri
permasalahan yang ada dengan kepala dingin tetapi tetap dalam kerangka kerjasama;
dan terbuka.
Saling berbagi dan menerima saran untuk Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil
perbaikan kinerja organisasi; inisiatif dan tindakan yang diperlukan, tanpa rasa
takut terhadap perbedaan pendapat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai