= PERJANJIAN
Moderen / Tradisional/
Abad ke-19 Yunani-Kuno
Istilah Yang Contractus (Romawi)
Sama
Contract (Belanda)
Contract (Inggris)
Contrat (Prancis)
Perikatan Contrato (Spanyol)
Vertract (Jerman)
Istilah
Kontrak
Contract Kontrak
Agreement Sewa
Agree Perjanjian
Pact Persetujuan
Covenant
Perikatan
Treaty
4
Hak untuk mengadakan Dilindungi ole h “Supreme body of
kontrak adalah hak asasi law” serta dilandasi oleh nalar
manusia “Human Right” manusia “Human Reason”
7
Prof. Subekti. “Hukum Perjanjian, 1990”
Perikatan → Hubungan hukum antara 2 pihak /
lebih, di mana satu pihak berhak menuntut,
sementara pihak lain berkewajiban memenuhi
tuntutan
10
Kontrak adalah sebagai perjanjian yang bentuknya
tertulis, jadi kontrak Lebih sempit dari
perjanjian
Kontrak tidak lain adalah perjanjian (tertulis ) itu
sendiri
Di mana dalam pasal 1233 KUH. Perdata
disebutkan bahwa tiap-tiap perikatan dilahirkan
dari : Perjanjian & Undang-undang
Sumber:
Asas kebebasab. •Peraturan Per UU
berkontrak Inominat
•Kebiasaan
1319
Sistem Terbuka
15
Hukum Perjanjian memberikan
Asas Konsensualitas kebebasan yang seluas-luasnya kepada
Pada dasarnya perjanjian
masyarakat untuk mengadakan
dan perikatan yang timbul perjanjian yang berisi apa saja, asalkan
tidak melanggar UU, ketertiban umum
karenanya itu sudah
dilahirkan sejak detik dan kesusilaan.
tercapainya kesepakatan. Sistem terbuka, disimpulkan dalam
Asas konsensualitas lazim pasal 1338 (1) : “Semua perjanjian yang
disimpulkan dalam pasal dibuat secara sah berlaku sebagai UU
1320 KUH Perdata. bagi mereka yang membuatnya”
I. Teori pernyataan: Perjanjian lahir sejak para pihak mengeluarkan kehendaknya secara
lisan; perjanjian lahir sejak para pihak mengeluarkan kehendaknya secara lisan dan tertulis.
Sepakat yang diperlukan untuk melahirkan perjanjian dianggap telah tercapai, apabila
pernyataan yang dikeluarkan oleh suatu pihak diterima oleh pihak lain;
II. Teori Penawaran Bahwa perjanjian lahir pada detik diterimanya suatu penawaran
(offerte). Apabila seseorang melakukan penawaran dan penawaran tersebut diterima oleh
orang lain secara tertulis maka perjanjian harus dianggap lahir pada saat pihak yang
melakukan penawaran menerima jawaban secara tertulis dari pihak lawannya.
Asas Pacta Sunservanda:
Asas kepribadian suatu
perjanjian diatur dalam Janji itu mengikat.
pasal 1315 KUHPerdata, Artinya suatu kontrak yg
yang menjelaskan bahwa dibuat secara sah oleh
tidak ada seorang pun para pihak mengikat
dapat mengikatkan diri
atas nama sendiri atau para pihak sesuai isi
meminta ditetapkannya kontrak.
suatu janji, melainkan Kontrak berlaku sebagai
untuk dirinya sendiri. UU, apabila para pihak
Suatu perjanjian hanya tidak menuruti isi
meletakkan hak-hak dan kontrak maka oleh
kewajiban-kewajiban
antara para pihak yang hukum disediakan ganti
membuatnya dan tidak rugi atau bahkan
mengikat orang lain (pihak pelaksanaan kontrak
ketiga). secara paksa
Pasal 1338 Ayat (1)
Perjanjian sah
KUH-Perdata: Bahwa diatur dalam
perjanjian yang Pasal: 1320
mengikat hanyalah KUH-Perdata
PERJANJIAN /
KUH PERIKATAN
PERDATA
PASAL
1320
ADA 4 SYARAT:
1. SALING SETUJU
2. CAKAP
3. HAL TERTENTU
4. HAL YANG HALAL
Syarat-syarat sahnya perjanjian
Kesepakatan (Consensus)
Subjektif
Kecakapan (Capacity)
20
Kesepakatan (Consensus)
21
Kecakapan (Capacity)
Subjek Hukum
Badan Hukum
22
Hal Tertentu (Certainty of Terms)
Pokok
Prestasi Objek Perjanjian
23
Sebab yang halal (legality)
Yang dimaksud dengan Sebab adalah isi
perjanjian itu sendiri, yang menggambarkan
tujuan yang akan dicapai oleh para pihak (Ps.
1377 KUHPerdata)
Isi dari perjanjian itu harus memuat suatu kausa
yang diperbolehkan atau legal (geoorloofde oorzaak)
yaitu:
1. Undang-undang
2. Ketertiban umum (openbare orde/public policy)
3. Kesusilaan (zenden/morality)
4. PATIHA (Kepatutan, Ketelitian, dan Kehati-hatian) 24
POKOK-POKOK PERANCANGAN BISNIS
Luas Lingkup
Kontrak Bisnis : Jual beli
Sewa-menyewa
Sewa beli
Ekspor impor
dll
PENDEKATAN TERHADAP
KONTRAK BISNIS
Teoritik : Asas-asas
Prinsip
Pemahaman Sumber
Hukum Kontrak
Praktikal
Teknik perancangan
Format kontrak
Pemahaman
Nasional dan
Internasional
LANGKAH AWAL
PERANCANGAN KONTRAK
Gali informasi
Transaksi
Latar belakang
Tujuan
Analisis
Pahami konsekuensi hukum
keinginan Membiasakan
klien istilah hukum
Logika yuridik
ESENSI YANG
HARUS DIPERHATIKAN
Patokan harga/tarif
Kontrol mata uang
Pajak
Lingkungan hidup
Pengadaan barang untuk keperluan
pemerintah
dsb
BEBERAPA FAKTOR POKOK YANG HARUS
TERCANTUM DALAM KONTRAK :
Pihak Serikat
Perusahaan Pekerja
3. Kontrak standar yang isinya
ditetapkan pihak III yang
memiliki ahli tertentu
Advokat/Notaris
Kontrak ekspor-impor
Dilihat dari penandatanganan
kontrak standar dibagi:
Contoh:
Tiket Pesawat
Tips Perancangan Kontrak Standar
Pengertian:
Kesepakatan para pihak yang akan
dilanjutkan dengan proses negosiasi dalam
rangka penyusunan kontrak kerja sama yang
utuh.
Sebagai pernyataan bersama tentang
komitmen moral para pihak tanpa ikatan
hukum apapun.
Mengikat secara moral terhadap para pihak
khilaf
4 syarat sah-nya perjanjian:
paksaan
tipuan
Saling setuju
Dewasa
Sudah menikah
Cakap Sadar
Punya hak
Pelayanan kesehatan
Hal tertentu
Abortus
Hal yang halal
Euthanasia
Eugenik
Dan lain-lain.
Kontrak batal
pasal 1321
• Khilaf
• Paksaan
• Penipuan
PERAWAT PASIEN
DASAR UTAMA
UNTUK DAPAT
DILAKUKANNYA
PENUNTUTAN
PERDATA
MENGADAKAN
PERSETUJUAN
- FORMAL
- EXPLISIT / IMPLISIT
- H.A.M EXPRESI DARI “SELF DETERMINATION”
- PINTU MASUK KEGIATAN SELANJUTNYA
PERSETUJUAN
PERSEUJUAN
HARUS MUNCUL
DARI KEDUA
DOKTER
PIHAK YANG PASIEN
MELAKUKAN DASAR UTAMA
KONTRAK UNTUK DAPAT
DOKTER-PASIEN DILAKUKANNYA
PENUNTUTAN
PERDATA
MENGADAKAN
PERSETUJUAN
- FORMAL
- EXPLISIT / IMPLISIT
- H.A.M EXPRESI DARI “SELF DETERMINATION”
- PINTU MASUK KEGIATAN SELANJUTNYA
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
HARUS MUNCUL
DARI KEDUA
DOKTER
PIHAK YANG PASIEN
MELAKUKAN DASAR UTAMA
KONTRAK UNTUK DAPAT
DOKTER-PASIEN DILAKUKANNYA
PENUNTUTAN
PERDATA
MENGADAKAN
PERSETUJUAN
JADI TIDAK SELALU
- FORMAL DOKTER HARUS SETUJU
- EXPLISIT / IMPLISIT
WALAUPUN PASIEN
MENGINGINKAN
- H.A.M EXPRESI DARI “SELF DETERMINATION”
- PINTU MASUK KEGIATAN SELANJUTNYA
Cakap
• Ps 1329 yang cakap dapat menutup ikatan
• Ps 1330 yang tidak cakap adalah
– Mereka yang blm dewasa
– Mereka yang ditempatkan dibawah
pengampuan
– Seorang wanita yang telah bersuami, dalam
hal-hal yang ditentukan didalam undang-
undang.
CAKAP
membuat persetujuan
1. DEWASA
2. SUDAH MENIKAH
3. TIDAK KEHILANGAN HAK
4. BERWenang
HAL
TERTENTU
-JELAS ADANYA
-JELAS KONDISINYA
HAL
YANG HALAL
PASIEN =
INFORMED CONSENT
INFORMED CONSENT
DENGAN
PASIEN
-KELALAIAN
-KESALAHAN
ATAS DASAR KEPERCAYAAN
DENGAN KE HATI-HATIAN
DAPAT
DIPAKAI
MENGGUNAKAN ILMU YANG
DASAR
TERTINGGI / TERBARU
PENUNTUTAN
MENGGUNAKAN ILMU
KEDOKTERON KUNO
SECOND
OPINION
AKIBAT IKATAN
pasal 1338
• Pasal 1352 :
– Timbul dari UU sebagai UU
– Timbul dari UU sbg akibat perbuatan orang
• Pasal 1353 :
– Akibat perbuatan orang, sebagai perbuatan yang sah,
atau melanggar hukum
• Pasal 1354 :
– Jika seseorang denga sukarela tanpa ditugaskan
mewakili urusan orang lain dengan atau tanpa setahu
orang itu maka secara diam-diam mengikatkandirinya
untuk meneruskan serta menyalesaikan urusan itu
hingga orang yang dia wakili kepentingannya dapat
mengerjakn sendiri urusan itu.
suplemen
• Perbuatan Melanggar hukum
– Melanggar hukum tidak hanya berarti
melanggar undang-undang, tetapi berarti pula
melanggar segala apa yang bertentangan
dengan kesusilaan atau dengan kepantasan /
kepatutan yang harus diperhatikan dalam
hubungan masyarakat.
– (------------)
– Lebih lanjut dibicarakan dalam malpraktik
70
Pelaksanaan Perjanjian
Asas itikad baik (Ps. 1338 (3)) → dalam pelaksanaan
prestasi harus bersifat objektif → mengacu pada keadilan,
kepatuhan, dan kesusilaan
Harus memuat elemen dari perjanjian sesuai dengan Ps.
1339 dan 1347
o Isi perjanjian itu sendiri
o Kepatutan
o Kebiasaan
o UU
Dalam praktek di peradilan, urutannya menjadi
o Isi perjanjian
o UU
o Kebiasaan
o Kepatutan
71
Penafsiran
o Penafsiran → maksudnya untuk mengetahui maksud para pihak
yang membuat perjanjian
o UU memberikan pedoman:
Ps. 1342 → Penafsiran UU
Ps. 1347 → kebiasaan
Ps. 1348 → tentang kedudukan janji
Ps. 1349 → penafsiran jika ada keraguan
Ps. 1350 → kata perjanjian bersifat umum
Ps. 1351 → tentang pengurangan & pembatasan kekuatan perjanjian
Eksekusi riel
o Harfiah → pelaksanaan pemenuhan kewajiban debitur
o Yuridis → kreditur dapat mewujudkan sendiri prestasi yang
dijanjikan dengan biaya debitur berdasarkan kuasa yang
diberikan hakim, apabila debitur tidak melaksanakan prestasi
o Ps. 1234 hanya mengatur mengenai eksekusi riel berupa
Berbuat sesuatu
Tidak berbuat sesuatu
72
Tidak terlaksananya perjanjian
Terdapat dua alasan tidak terlaksananya suatu perjanjian, yaitu:
1. Wanprestasi
2. Overmacht atau keadaan memaksa
1. Wanprestasi
Pengertian → debitur tidak memenuhi apa yang diperjanjikan atau lalai
Bentuknya
1. Tidak melaksanakan perjanjian
2. Tidak sempurna melaksanakan
3. Terlambat melaksanakan
4. Melakukan hal yang tidak boleh
Ps. 1238 KUHPerdata debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah/akta
sejenis yang menyatakan lalai atau demi perikatannya
Hukuman (akibat) bagi debitur lalai
1. Ganti rugi
2. Pembatalan perjanjian/pelaksanaan perjanjian
3. Peralihan resiko
4. Membayar biaya perkara
73
Hukuman terhadap wanprestasi
Ad 1. ganti rugi Segala pengeluaran yang nyata-
nyata sudah dikeluarkan
Biaya
Rugi Bunga
78