2. Initial Processing dalam tahap analisis data adalah langkah awal dalam mengolah data
yang telah dikumpulkan. Kegunaan dari initial processing adalah untuk
mempersiapkan data agar siap untuk analisis lebih lanjut. Beberapa kegiatan yang
dilakukan dalam initial processing antara lain:
Data Cleaning: Membersihkan data dari kesalahan, duplikasi, atau nilai yang tidak
valid.
Data Integration: Menggabungkan data dari berbagai sumber menjadi satu dataset
yang terintegrasi.
Data Transformation: Mengubah format atau struktur data agar sesuai dengan
kebutuhan analisis.
Data Reduction: Mengurangi volume data dengan memilih subset data yang
relevan atau melakukan agregasi.
Data Formatting: Menyusun data dalam format yang sesuai untuk analisis.
Initial processing membantu memastikan bahwa data yang digunakan dalam analisis
adalah data yang valid, konsisten, dan siap untuk dianalisis. Hal ini mempermudah
proses analisis data selanjutnya dan meningkatkan keakuratan hasil analisis.
Contoh: analisis induktif digunakan untuk memahami lalu lintas di sebuah jalan.
Tahap pengamatan melibatkan pengamatan langsung terhadap jalan yang sibuk.
Pengamat menyadari bahwa lalu lintas di jalan tersebut padat mulai dari pukul 9 pagi
hingga 6 sore. Tahap kedua adalah mencari pola dari pengamatan tersebut, di mana
pola yang ditemukan adalah bahwa lalu lintas padat selama jam kerja. Tahap ketiga
adalah pengembangan teori berdasarkan pola yang ditemukan, yaitu bahwa jalan
tersebut memiliki lalu lintas padat selama jam kerja.
Dalam HCI, solusi untuk masalah perizinan usaha dapat meliputi perancangan sistem
perizinan yang lebih efisien, antarmuka yang lebih intuitif, penyediaan informasi yang
mudah diakses, pemantauan proses perizinan yang transparan, serta pembenahan tata
kelola perizinan secara menyeluruh.
6. berikut adalah kategorisasi masalah yang dapat ditemukan dalam kasus perizinan
usaha yang dijelaskan dalam kutipan di atas:
Dalam HCI, fokus akan diberikan pada perancangan interaksi antara manusia dan
sistem perizinan usaha untuk memperbaiki pengalaman pengguna, meningkatkan
efisiensi, dan mengurangi hambatan-hambatan yang ada. Solusi dapat mencakup
perancangan antarmuka yang intuitif, penyediaan informasi yang mudah diakses,
pengurangan langkah-langkah yang tidak perlu, dan pemantauan yang transparan
terhadap proses perizinan.
7.
a) Structured notations dalam konteks Human-Computer Interaction (HCI) merujuk
pada penggunaan format yang terstruktur untuk menyajikan informasi kepada
pengguna. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman dan interaksi
pengguna dengan sistem.
Contoh structured notations dalam HCI termasuk:
Menu navigasi yang terstruktur dan terorganisir secara hierarkis untuk
memudahkan pengguna dalam menemukan dan mengakses fitur atau halaman
tertentu dalam aplikasi atau situs web.
Tampilan tabel yang mengorganisir data dengan jelas dan memungkinkan
pengguna untuk mencari, menyortir, atau memfilter informasi sesuai
kebutuhan.
Diagram aliran atau langkah-langkah yang menggambarkan proses atau urutan
tindakan yang harus dilakukan oleh pengguna dalam menggunakan suatu
sistem atau aplikasi.
b) Storytelling dalam konteks HCI merujuk pada penggunaan narasi atau cerita untuk
menjelaskan dan menggambarkan pengalaman pengguna dalam berinteraksi
dengan sistem. Tujuan storytelling dalam HCI adalah untuk menciptakan
pengalaman yang lebih menarik, memikat, dan mudah dipahami bagi pengguna.
Contoh storytelling dalam HCI termasuk:
Menggunakan skenario penggunaan yang menggambarkan situasi nyata di
mana pengguna berinteraksi dengan sistem. Skenario ini dapat
menggambarkan masalah atau tantangan yang dihadapi pengguna, solusi yang
ditawarkan oleh sistem, dan dampak dari penggunaan sistem tersebut.
Menggunakan testimonial pengguna yang menggambarkan pengalaman
pengguna sebenarnya dalam menggunakan sistem atau aplikasi. Testimonial
ini dapat berupa kutipan langsung dari pengguna, foto atau video pengguna
yang menggambarkan pengalaman mereka, atau cerita sukses pengguna dalam
mencapai tujuan mereka melalui penggunaan sistem.
Menggunakan cerita visual seperti storyboard atau video animasi untuk
menggambarkan interaksi pengguna dengan sistem. Cerita ini dapat mengikuti
alur naratif yang menarik dan menggambarkan perubahan atau transformasi
yang dialami oleh pengguna melalui penggunaan sistem.
c) Summary of the findings dalam konteks HCI merujuk pada rangkuman temuan
atau hasil analisis yang relevan dalam sebuah studi atau penelitian HCI.
Rangkuman ini menyajikan informasi penting secara ringkas dan mudah
dipahami.
Contoh summary of the findings dalam HCI termasuk:
Menyajikan temuan utama dalam bentuk poin-poin penting atau bulleted list
yang mencakup kesimpulan utama dari penelitian HCI.
Menggunakan grafik atau diagram untuk menyajikan temuan yang signifikan
secara visual. Misalnya, menggunakan grafik batang untuk membandingkan
tingkat kepuasan pengguna terhadap berbagai fitur atau aspek sistem.
Menyusun temuan menjadi bagian-bagian yang terorganisir, seperti temuan
terkait kegunaan, temuan terkait kepuasan pengguna, atau temuan terkait
tantangan atau masalah yang dihadapi pengguna. Setiap bagian kemudian
diikuti dengan rangkuman temuan spesifik di dalamnya.