Anda di halaman 1dari 3

Bismillahirrahmanirrahim

Berdasarkan permintaan klarifikasi terhadap laporan hasil giat Unit Pengumpul Zakat (UPZ)
Yayasan Masjid Jami Mariso bulan Ramadhan 1443 Hijriah yang disampikan oleh saudara Saldy
Mimibarelly (Refresentasi Dewan Pengawas YMJM) melalui Whatsap Group (WAG) Masjid Jami
Mariso setelah menerima laporan tersebut dari Bendahara UPZ pada hari Jumat tanggal 10 Mei
2023 pukul 14.15 Wita di Masjid Jami Mariso, maka kami merespon klarifikasi tersebut dengan
tahapan sebagai berikut :

1. Sebelum menerangkan per poin klarifikasi yang diminta berdasarkan laporan tersebut
terlebih dahulu kami menanyakan kepada saudara Saldy Mimibarelly via WAG MJM
terkait istilah dan angka yang dimaksudkan.
2. Adapun keperluan klarifikasi sebagai berikut :
a. Penerima Zakat Beras
Beras diperoleh dari; zakat fitrah sebesar 1.448 liter dan pembelian 100 kg seharga
Rp 1.200.000,-. Dan zakat beras didistribusikan oleh anggota Remaja MJM yang
dikoordinir oleh saudara Syamsuddin alias Ancu kepada tiga asnaf, dimana masing-
masing memperoleh 4 liter beras, yang terdiri dari ; 270 asnaf miskin, 59 asnaf
fiisabilillah dan 5 asnaf amil zakat. Adapun 17 asnaf fiisabilillah dan 3 asnaf amil
zakat masing-masing memperoleh 5 kg beras.

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dari 1.448 liter dibagi
4 liter = 362 kantong, dimana akumulasi ketiga asnaf yaitu 356 orang sehingga ada
kelebihan 26 kantong beras atau 104 liter.
Namun kenyataannya pada saat malam takbiran ba,da sholat isya stok beras habis
sementara masih ada 17 asnaf fiisabilillah dan 3 asnaf amil zakat belum kebagian
sehingga amil zakat memutuskan untuk membeli beras sebanyak 100 kg seharga Rp
1.200.000,- untuk diberikan kepada 20 orang mustahik tersebut.

Pertanyaannya, mengapa hal tersebut di atas terjadi ?

Pertama; kondisi ruang penyimpanan logistik beras tidak kondusif


Kedua; pada saat muzakki membawa zakat fitra beras kepada amil zakat takarannya
relatif.
Ketiga; pengemas saat peliteran kedalam kantongan melebihi takaran
(bocco/bumbung; istilah untuk mudah dipahami), termasuk adanya beras yang
tercecer di lantai saat proses peliteran.
Keempat; ada beberapa mustahik yang tidak terdata langsung masuk ruangan
logistic termasuk beberapa tukang bentor.
Demikian penjelasan kami terkait klarifikasi tentang zakat fitrah beras yang
dipertanyakan, bahwa tidak ada saldo beras dan harus terbagi habis.

b. Adapun dalam laporan beras sebanyak 181 liter adalah hasil hitungan perkalian 12,5
% dari 1.448 liter yang merupakan hak asnaf amil zakat yang diperuntukan sebagai
biaya operasional amil zakat dalam rangka pengadaan kebutuhan berupa; spanduk,
banner, cetak surat dan amplove, atk, sticker dan plastik kemasan beras, alat press
kemasan plastik dan konsumsi.

Pertanyaannya, mengapa amil zakat mengkoversi 12,5 % dari total jumlah


penerimaan beras ?

Pertama; Hitungan 12,5 % adalah hasil bagi dari 8 asnaf (QS Attaubah ayat 60) yang
merupakan hak asnaf amil zakat,
Kedua; dalam rangka pengembalian dana talangan kebutuhan pengadaan
operasional amil zakat, karena amil zakat terdahulu (UPZ periode Al Ustadz Irsyad
Bin Abdullah Badru) tidak meninggalkan seperserpun dana karena menurut tim 9
data tercecer.

Demikian penjelasan kami terkait klarifikasi tentang data beras yang dikonversi
untuk operasional amil zakat.

c. Lazimnya sebuah laporan terkait sisi penerimaan dan pengeluaran, dimana terdapat
selisih Rp 892.250,-

Pertanyaannya, mengapa ada selisih yang tidak tercatat sebesar Rp 892.250,- dalam
laporan tersebut ?

Pertama; ada 11 panti asuhan yang meminta diberikan santunan zakat oleh UPZ
YMJM, namun hanya 7 yang memenuhi syarat identitas sedangkan yang 4 lainnya
tidak memenuhi tetapi kami beri kesempatan untuk melengkapi identitas panti,
namun sampi jam 23.00 wita malam takbiran mereka tidak datang,
Kedua; sebagai amil zakat, kami sudah sangat letih dan menganggap pekerjaan kami
selesai,
Ketiga; kondisi obyektif amil zakat, antara lain Pak Syamsuddin alias Ancu jatuh sakit
(panas dingin/meriang, di sisi lain sebagai ketua UPZ akan mempersiapkan diri
sebagai khotib Idul Fitri 1443 Hijriah, dan ternyata bendahara UPZ menunggu sampai
pukul 11.30 Wita (dini hari) tapi 4 panti asuhan yang ditunggu tak kunjung datang.

Demikian penjelasan kami terkait ketiadaan penulisan selisih yang seharusnya kami
salurkan paling lambat malam takbiran kepada 4 panti asuhan.

3. Menurut tanggapan Pak Saldy Mimibarelly, bahwa “sesungguhnya tugas upz hanya
melakukan penyaluran zakat fitrah kepada seluruh penerima zakat”

Pertanyaannya, apakah hanya seperti itu tugas upz ?

Pertama; sedari 15 Ramadhan 1443 Hijriah para muzakki berdatangan untuk bayar zakat
fitrah dan zakat mal, dimana paling lambat 15 hari kemudian zakat tersebut barulah
disalurkan yang berarti ada tugas pengumpulan,
Kedua; ternyata para muzakki juga membawa infaq dan sedekah termasuk dana khusus
yang diperuntukan bagi renovasi MJM,
Ketiga; infrastruktur yang penopang kerja upz bukan sekedar dana operasional tetapi
juga database terkait para pembayar zakat (muzakki) dan para penerima zakat
(mustahik), dan lagi lagi database tersebut tidak ada yang di-filing oleh upz sebelum
periode kami.

4. Demikian klarifikasi ini kami buat semoga dapat dipahami dan dimengerti, wallaahu
‘alam bissawab.

Makassar,21 Mei 2023

UPZ YMJM

Anda mungkin juga menyukai