Anda di halaman 1dari 3

TAKMIR MASJID NURUL HIDAYAH

PANITIA UNIT PENGEPUL ZAKAT


Lingk. Rengas, Kel. Tambakboyo Kec. Ambarawa, Kab. Semarang

Nomor : 02/TMR/1V/2023
Lampiran : –
Perihal : Himbauan Zakat Fitrah dan Zakat Mal Tahun 1444 H / 2023 M

Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/I Kaum Muslimin/t
Warga Link. Rengas Tambakboyo
dan sekitarnya

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
rahmatnya kepada kita, Sholawat serta salam marilah kita haturkan kehadirat Nabi Muhammad SAW.
(Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali Muhammad). Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di
yaumil akhir kelak. Aamiin

Bapak/Ibu/Sdr/I Kaum Muslimin/t Warga Link. Rengas Tambakboyo dan sekitarnya, Zakat merupakan
salah satu rukun Islam. Dalam Al-Ouran disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (OS. at-Taubah (91: 103). Menurut tafsir
Kementerian Agama, ayat tersebut adalah perintah Allah SWT untuk mengambil sebagian dari harta benda
sebagai sedekah atau zakat. Tujuannya untuk membersihkan diri dari dosa yang timbul karena mangkir dari
peperangan dan untuk mensucikan diri dari sifat cinta harta yang mendorong mereka untuk mangkir dari
peperangan.

Secara yuridis, pengelolaan zakat di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Zakat (UU No. 23 Tahun 2011). Menurut undang-undang, definisi zakat adalah harta
yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Golongan Penerima Zakat Berdasarkan Surat At-Taubah ayat 60, (Artinya: “Sesungguhnya zakat itu
hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk
(memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk
orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha
bijaksana.”).

Sebagaimana penjelasan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas, delapan golongan yang berhak
menerima Zakat tersebut adalah:
1. Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok
hidup.
2. Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.
3. Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. Mualaf, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan
syariah.
5. Rigab, budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
6. Gharimin, mereka yang berutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
7. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
8. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
TAKMIR MASJID NURUL HIDAYAH
PANITIA UNIT PENGEPUL ZAKAT
Lingk. Rengas, Kel. Tambakboyo Kec. Ambarawa, Kab. Semarang

Selanjutnya kami Ta'mir Masjid Nurul Hidayah dan Panitia Zakat dengan ini menghimbau kepada
Bapak/Ibu/Sdr/I Kaum Muslimin/t Warga Link. Rengas Tambakboyo dan sekitarnya, agar dapat menyalurkan
Zakat Fitrah dan Zakat Mal ke Panitia Unit Pengepul Zakat Masjid Nurul Hidayah yang selanjudnya akan di
berikan kepada yang berhak menerima Zakat tersebut, dengan penjelasan sebagaiman berikut :
1. Zakat Fitrah :
a. Zakat Fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan umat muslim untuk menyempurnakan ibadah
puasanya. Zakat fitrah ini adalah zakat perseorangan, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh orang
tersebut merupakan pengeluaran biaya pribadinya.
b. Syaratnya:
1) Islam
2) Lahir sebelum terbenamnya matahari pada akhir Ramadhan
3) Mempunyai kelebihan harta dari keperluan makan untuk dirinya maupun orang yang wajib di nafkai
c. Mendasari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 65 Tahun 2022 mengenai Perubahan
Takaran Zakat Fitrah dalam bentuk beras yang semula 2,5 Kg menjadi 2,7 Kg. Apabila berzakat
menggunakan ukuran 3 Kg untuk memudahkan takaran, maka ada kelebihan dianggap untuk shodakoh
pada kaum dhuafa. Sebab lebih baik dilebihkan saat memberi pada yang membutuhkan daripada
kurang apalagi ukurannya tidak pas. Himbauan ini telah dikeluarkan MUI sejak beberapa tahun lalu,
namun sampai saat ini belum tersampaikan secara menyeluruh pada masyarakat
d. Himbauan dari Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Semarang Cabang Ambarawa
tentang Zakat fitrah, takaran beras menjadi 2,7 kg per jiwa, jika Zakat Fitrah diberikan dalam
bentuk uang Per 1 Kg- Rp. 12.000,- (dengan perincian : 2,7 kg X 12.000 = Rp.32.400,-)
2. Zakat Mal harta-harta yang yang wajib dizakatkan) berupa :

3. Fidyah
a. Fidyah diambil dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus. Bagi beberapa orang yang tidak
mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak
harus menggantinya di lain waktu. Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.
Sebagaimana firman Allah SWT : ”(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa
diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan
TAKMIR MASJID NURUL HIDAYAH
PANITIA UNIT PENGEPUL ZAKAT
Lingk. Rengas, Kel. Tambakboyo Kec. Ambarawa, Kab. Semarang

seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih
baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 184)
b. Adapun kriteria orang yang bisa membayar fidyah di antaranya:
1) Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa
2) Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh
3) Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas
rekomendasi dokter).
c. Cara pembayaran zakat
1) Takaran fidyah menurut Imam As-Syafi'I, fidyah yang harus dibayarkan sebesar 1 mud gandum (atau
di Indonesia dapat diganti beras). 1 mud adalah seperempat zakat fitrah atau 0,7 Kg beras per hari
puasa yang ditinggalkanya atau dengan nominal uang sejumlah Rp. 8.100.- dikali hari yang puasa
ditinggalkanya.
2) Fidyah dapat diberikan langsung 1 orang saja atau lebih (kriteria sebagaimana ketentuan zakat fitrah)
atau dapat dititipkan melalui Panitia Unit Pengepul Zakat Masjid Nurul Hidayah.

Takmir Masjid Ketua UPZ

Drs. H. Maryanto, S.Sos Ali Syafi’i

Anda mungkin juga menyukai