Anda di halaman 1dari 3

e.

Hikmah Zakat
Beberapa hikmah zakat adalah sebagai berikut :
1) Zakat membantu orang miskin dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang berada dalam
kesulitan dan penderitaan.
2) Zakat menegakkan kemaslahatan umum yang terkait erat dengan kesejahteraan dan
kebahagian umat.

f. Hikmah bagi Orang yang Menerima Zakat


1) Mengurangi penderitaan dan kesusahan hidup yang mereka hadapi
2) Menghindarkan mereka dari berbuat jahat akibat hidup serba kekurangan
3) Memungkinkan mereka untuk dapat mengubah hidup menjadi lebih layak dengan modal
yang mereka terima
4) Mempersempit jarak (kesenjangan sosial) yang ada di antara mereka dan orang-orang
kaya
5) Mempererat tali persaudaraan antara mereka dengan orang orang kaya.

g. Waktu mengeluarkan zakat


1) Menurut imam Syafe’i, zakat fitrah dikeluarkan pada akhir bulan ramadhan dan awal
bulan syawal.
2) Menurut Imamiyah, zakat dikeluarkan sebelum pelaksanaan sholat hari raya.
3) Masuknya malam hari raya Idul Fitri

h. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan


1) Menurut Imam Malik. Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan para ulama lainnya sepakat satu
sha’ (satu gantang, di Indonesia = 2,5 kg), baik gandum, kurma, anggur kering, jagung
dan makanan pokok lainnya
2) Menurut Imam Hanafi, satu sha’ berarti 3,8 kg makanan pokok. Beliau membolehkan
membayar zakat fitrah dengan uang senilai bahan makanan pokok yang wajib
dibayarkan.

i . Pengelola zakat di Indonesia


Untuk mengurusi zakat, pada tahun 1968 pemerintah mendirikan BAZIS yang merupakan
singkatan dari Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah. Lembaga ini diharapkan mampu
mendorong profesionalisme dalam pegelolaan ZIS (zakat, infak, dan sedekah). Bagi umat islam,
pengelola ZIS sangat profesional akan memberikan keuntungan berikut ini.
a) Pendistibusian ZIS akan lebih terorganisasi dan benar-benar sampai kepada pihak yang
berhak menerimanya.
b) Pemerintah dapat mengetahui berbagai potensi masyarakat dengan melihat data para
penerima dan pembayar ZIS.
c) Masyarakat yang tidak mampu dapat menerima bantuan yang bermanfaat.
Dewasa ini banyak pihak di luar pemerintah, seperti organisasi keagamaan atau yayasan
sosial, yang mendirikan lembaga pengelola zakat, misalnya LAZ ( Lembaga Amil Zakat)
yang dikelola oleh swasta contohnya LAZIZ MU (Lembaga amil zakat muhammadiyah)

Lembaga Amil Zakat Skala Nasional :


1) Rumah zakat Indonesia
2) Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah
3) Dana Sosial Alfalah Surabaya
4) Pesantren Islam Al-Azhar
5) Baitul Maal Muamalat
Lembaga Amil Zakat Skala Provinsi :
1) Baitul Maal FKAM
2) Semai Sinergi Umat
3) Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas NTB
4) Dompet Sosial Madani Bali
5) Harapan Dhuafa Banten.
Lembaga-lembaga tersebut bersedia memberikan pengetahuan mengenai zakat,
seperti cara menghitung zakat dan sebagainya. Hal ini mempermudah umat islam di
Indonesia untuk menjalankan ibadah sesuai syariat Islam. Umat islam dipersilahkan
untuk memilih lembaga yang sesuai dengannya untuk bisa melaksanakan ibadah
zakat tersebut.
J. Landasan Hukum Zakat
Dari ayat Al-Qur’an dan Hadist dijelaskan kepada kita bahwa zakat merupakan kewajiban
bagi setiap muslim, khususnya bagi yang memiliki harta yang telah mencapai nishab, bahkan
Rasullah Saw memerintahkan agar memerangi orang-orag yang tidak mau membayar zakat.
Rasullah Saw bersabda : “ Aku di perintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasullalah,
menegakkan sholat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta
mereka akan dilindungi kecuali dengan hak isla dan perhitungan mereka ada pada Alla ta’ala”
(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

Anda mungkin juga menyukai