Anda di halaman 1dari 25

ASSALAMU’ALAIKUM WW

 ROBBI ZIDNII ‘ILMAA, WARZUQNII


FAHMAA, WAJ’ALNII MINASH-
SHOOLIHIIN.

 AAMIN YAA ROBBAL ‘ALAMIIN


Free & Post Test
 1. Jelaskan pengertian Zakat secara
Etimologi ?

 2. Jelaskan apa fungsi dari zakat itu?

 3. Jelaskan pengertian dari Akuntansi


Zakat ?
Akuntansi Zakat
TM 8
Pengertian Zakat : Zakat merupakan kata dasar (masdar)
dari “Zaka” yang berarti Berkah, Tumbuh, Bersih atau Baik.
Banyak pengertian zakat yang di jelaskan dalam al qur’an
diantaranya pada surat albaqorah 43, surat al anbiyah 5, at
taubah 103 dll
.
Dari berbagai pengertian itu di ketahui bahwa zakat tidaklah
sama dengan Donasi/sumbangan atau sadaqoh yang
bersifat sukarela.

Zakat merupakan suatu kewajiban muslim yg harus


ditunaikan dan bukan merupakan hak, sehingga kita tdk dpt
memilih membayar atau tidak.
Pengertian Zakat 2
• Zakat memiliki aturan yg jelas
mengenai harta apa yg harus di
zakatkan, batasan harta yg terkena
zakat, cara perhitungannya bahkan
siapa yang boleh menerima harta
zakat itu semua diatur oleh Allah
swt dan Rasul Nya.

• Jadi zakat adl sesuatu yg sangat


khusus, krn memiliki persyaratan
dan aturan baku baik tuk alokasi,
Fungsi Zakat .
• Fungsi Umum zakat itu meliputi tiga bidang.

1. Bidang Moral, zakat dpt mengikis ketamakan


dan keserakahan hati orang kaya.

2. Bidang Sosial, zakat berfungsi menghapuskan


kemiskinan dalam masyarakat.

3. Bidang Ekonomi, Zakat mencegah penumpukan


kekayaan ditangan sebagian kecil manusia dan
merupakan sumbangan wajib kaum muslimin
untuk perbendaharaan negara.
Beberapa Perbedaan Zakat dan Pajak.
1. Zakat merupakan manifestasi ketaatan ummat terhadap
perintah Allah Swt dan Rasul Nya sedangkan Pajak merupakan
bukti ketaatan warga negara terhadap pemimpinnya.

2. Zakat telah di tentukan kadarnya di alqur’an dan hadis, Zakat


di bentuk oleh hokum negara.

3. Zakat hanya di keluarkan oleh kaum Muslimin sedangkan Pajak


oleh setiap warga negara tanpa memandang apa agama dan
keyakinannya.

4. Zakat adl suatu ibadah yg wajib didahului dgn Niat sedangkan


Pajak tidak memakai Niat.

5. Zakat hrs dipergunakan untuk kepentinga Mustahik yg


berjumlah 8 Asnaf sedangkan pajak untuk semua sector
kehidupan
Persamaan Zakat dan Pajak.

1. Bersifat wajib dan mengikat terhadap harta yg


di tentukan dan ada sanksi jika mengabaikan.

2. Zakat dan pajak harus di setor ke lembaga


resmi.

3. Zakat dan Pajak memiliki Tujuan yg sama.

4. Tidak ada janji akan memperoleh imbalan.

5. Zakat dan Pajak di kelola oleh Negara


Syarat Kekayaan yg wajib di zakati

1. Milik Penuh.

2. Berkembang.

3. Cukup berjumlah tertentu (Nishob).

4. Lebih dari kebutuhan pokok.

5. Bebas dari Hutang.

6. Berlalu satu tahun (Hauf)


Harta (Maal) yg wajib di Zakati

1. Binatang Ternak.

2. Emas dan Perak.

3. Kekayaan Dagang (Usaha).

4. Hasil Pertanian, Produksi Hewan.

5. Pertambangan dan Hasil Laut.

6. Profesi, Saham dan Obligasi (investasi)


Akuntansi Zakat,
Pengertian Akuntansi Zakat  adalah Proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sesuai dengan syariat yg telah di tentukan dan digunakan
sebagai pencatatan zakat, infak dan sedekah yang diterima
dari muzaki yang akan disalurkan ke mustahik melalui
lembaga zakat. (Muthaher Osmand, 2012.184)

Akuntansi Zakat berfungsi untuk melakukan pencatatan dan


pelaporan atas penerimaan dan pengalokasian Zakat.

Jadi akuntansi Zakat meliputi teknik perhitungan harta wajib


zakat yang meliputi pengumpulan,pengidenttfikasian,
perhitungan beban kewajiban yang menjadi tanggungan
Muzaki serta penyalurannya kepada yg berhak (mustahik)
Tujuan Akuntansi Zakat
1. Memberikan informasi yang diperlukan para stake holder.

2. Mengelola secara tepat, efisien dan efektif atas ZIS, Hibah


dan Wakaf yang di percayakan kepada lembaga.

3. Memberikan informasi yg memungkinkan Organisasi


Pengelola Zakat (OPZ) untuk melaporkan pelaksanaan
tanggung jawabnya dalam mengelola secara tepat dan efektif
program dan penggunaan zakat.

4. Menyajikan informasi mengenai ketaan organisasi terhadap


ketentuan syariat islam.
• Pengakuan dan Pengukuran Zakat.

Penerimaan Zakat.
1. Penerimaan Zakat diakui pada saat kas atau
asset non kas diterima,
2. Zakat yg di terima dari muzaki diakui sebagai
penambah dana zakat sebesar :
a. Jumlah yg diterima jk dlm bentuk Kas.
b. Nilai wajar jika dlm bentuk Non Kas
Contoh Jurnal:
Diterima setoran zakat 8jt didlm setoran ada hak
amil 1jt.
Dr. Kas ………………………………Rp. 8 jt
Kr. Penerimaan Dana zakat …………Rp 8jt

Dr. Penyaluran Dana Zakat ………….Rp 1 jt


Kr. Penerimaan Dana Amil …………………Rp 1 Jt

c. Penentuan Nilai Wajar Aset yg di terima menggunakan harga pasar. Jika


harga pasar tida tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan Nilai
wajar lainnya sesuai yg di atur dalam SAK yg relevan .

Contoh : Diterima Zakat pertanian berupa beras ramos 100Kg, Harga pasar
beras Ramos Rp 10ribu. Amil tidak mengambil Haknya atas Zakat ini.

Jurnalnya :
Dr. Aset Non Kas Beras ………….Rp 1jt
Kr. Penerimaan dana Zakat …………….Rp 1jt
(100kg x Rp 10.000,- = Rp 1 jt)

d. Jika muzaki menentukan mustahik yg menerima penyaluran zakat melalui


amil, maka tidak ada bagian amil atas zakat yg di terima. Amil dapat
memperoleh Ujrah (upah) atas kegiatan penyaluran tersebut. Ujrah ini harus
berasal dari Muzaki, diluar dana zakat. Ujrah itu di akui sebagai penambahan
Dana Amil.
Contoh : Diterima Zakat Rp 10 jt dari seorang Muzaki dan meminta zakat
tersebut di salurkan kepada mustahik sesuai daftar nama yg di berikan.
Muzaki memberi upah Rp 1 jt.

Jurnalnya :
Dr. Kas …………………………………Rp 10 jt
Kr. Penerimaan Dana Zakat ………Rp 10 Jt

Dr Kas ………………………………….Rp 1 jt
Kr. Penerimaan Dana Amil ………….Rp 1 jt

e. Jika terjadi penurunan Aset Zakat Non Kas, maka jumlah kerugian yang
ditanggung diperlakukan sebagai pengurang dana zakat (jika bukan
disebabkan oleh amil) atau pengurang dana amil jika kerugian di
sebabkan oleh amil

Contoh : Zakat yg diterima dlm bentuk beras ternyata busuk satu karung
berisi 10 kg (kelalaian bukan krn amil)
Dr. Penyaluran Dana zakat……………Rp 100ribu
Kr. Aset Non Kas Beras ………………………Rp.100ribu
(Penurunan Nilai asset non kas krn busuk satu karung)

Jika beras tersebut hilang satu karung karena kelalaian petugas,


.maka jurnalnya :
Dr. Penyaluran dana amil …………………..Rp 100ribu
Kr. Aset Non Kas Beras…………………………….Rp 100ribu
(Penurunan Nilai asset Non Kas, beras hilang satu karung)

Jika yg hilang dibelikan lagi sejumlah yg hilang dgn harga Rp 12.000,-


Sebagai pengganti.
Dr. Asset Non Kas …………………….Rp 120ribu
Kr. Kas …………………………………………Rp 120ribu.
(penggantian 10 kg beras yg hilang)
Penyaluran Zakat.
1. Zakat yang di salurkan kepada mustahik termasuk amil, di akui sebagai
pengurang dana zakat sebesar :
a. Jumlah yg di serahkan jika dalam bentuk Kas.
b. Jumlah tercatat, jika dalam bentuk non kas.

Contoh : Disalurkan Dana Zakat sebesar Rp 1 jt yg diterima Fakir.


Jurnalnya sbb :
Dr, Penyaluran dana zakat kpd Fakir …………….Rp 1 jt
Kr. Kas…………………………………………………..Rp 1jt

Jika disalurkan 50 kg beras @ Rp 10ribu kepada Fakir, maka jurnalnya :


Dr. Penyaluran Dana Zakat ………………….Rp 500ribu
Kr. Asset Non Kas ……………………………..Rp 500ribu
(50kg x Rp 10.000,- = Rp 500ribu)
Penyaluran Zakat 2.
2. Efektivitas dan efisiensi pengelolaan Zakat tergantung dgn
profesionalisme Amil. Dlm hal ini Amil berhak mengambil dana Zakat untuk
menutup biaya Operasional dalam rangka menjalankan fungsinya sesuai
dengan kaedah atau prinsip syariah dan tata kelola organisasi yg baik.

Contoh : Dibayarkan biaya bahan bakar minyak (BBM) Rp 200ribu untuk


kendaraan kantor amil.
Jurnalnya : dr. Penyaluran Dana Amil Biaya BBM ……Rp 200ribu
kr. Kas…………………………………………..Rp200Ribu

3. Penentuan jumlah atau prosentase untuk masing2 Mustahik ditentukan


oleh Amil ssi dgn prinsip syariah, kewajaran, etika dan ketentuan yg
berlaku dan dituangkan dalam bentuk kebijakan amil.

4. Beban penghimpunan dan penyaluran Zakat harys di ambil dari porsi


Amil. Amil dimungkinkan untuk meminjam dana Zakat. Dlm rangka
menghimpun Zakat. Peminjaman ini sifatnya jangka pendek dan tidak
boleh melebihi satu periode (haul).
Penyaluran Zakat 3
Contoh : Dibayarkan Honor pegawai kantor Rp 10juta di pinjam sementara
dari dana zakat.
Jurnalnya :
Dr. Penyaluran dana zakat ..Pinj sementara Amil ….Rp 10 juta
Kr. Penerimaan Dana Amil ………………………….Rp 10 juta
Dr. Penyaluran Dana Amil ..Honor Pegawai …….....Rp. 10 juta
Kr. Kas ………………………………………………....Rp 10Juta

Apabila telah terhimpun perolehan dana amil, maka pinjaman sementara


dibayarkan dengan membuat jurnal balik (reversing) dari jurnal terdahulu.
Dr. Penerimaan Dana Amil ……………………………..Rp 10 juta
Kr. Penyaluran Dana Amil ..Pinj Sementara Amil ……..Rp 10 Juta

5. Bagian Dana Zakat yg di salurkan untuk Amil diakui sebagai


penambahan Dana Amil.

6. ..
Penyaluran Zakat 4
6. Zakat yg telah disalurkan kepada mustahik non amil, jika sudah diterima
oleh Mustahik. Zakat yg disalurkan melalui Amil lain , tetapi belum diterima
oleh mustahik, belum memenuhi pengertian Zakan yg telah di salurkan.
Amil lain tersebut tidak berhak mengambil bagian dari dana zakat,
namun dapat memperoleh ujrah dari amil sebelumnya. Dalam keadaan ini
zakat yg di salurkan di akui sebagai PIUTANG PENYALURAN, sedangkan
bagi Amil yg menerima diakui sebagai HUTANG (Liabilitas)
PENYALURAN.
Piutang Penyaluran dan Hutang Penyaluran tsb akan berkurang ketika
Zakat disalurkan secara langsung kepada mustahik yang non amil.
Contoh : hal 132

7, Dana Zakat yg di serahkan kepada mustahik non amil dengan


keharusan untuk mengembalikan kepada amil, belum diakui sebagai
Penyaluran Zakat.

Contoh : hal 132


Penyaluran Zakat 5
8. Dana Zakat yg di salurkan dalam bentuk perolehan Aset tetap (asset
kelolaan). Misalnya Rumah Sakit, Sekolah, Mobil Ambulan dan Fasilitas
Umum lainnya, diakui sebagai :
a.Penyaluran Zakat Seluruhnya, jika asset tetap tersebut diserahkan untuk di
kelola pihak lain yg tidak di kendalikan amil.

Contoh : Amil Zakat membeli 5 buah kios @ Rp 5jt dan meminta pengelola
pasar berdasarkan perjanjian kerjasama untuk menampung orang miskin
berjualan di kios itu tanpa bayar sewa. Amil Zakat mensyaratkan kepada
pengelola pasar nantinya menghibahkan kios itu kepada mustahik yg
berhasil menekuni usaha di kios bersangkutan.

Jurnal saat pembelian dan penyerahan kios ke pengelola pasar.


Dr. Asset Keloaan .. 5 buah Kios……………..Rp 25 juta
Kr. Kas……………………………………………Rp. 25 Juta
Saat Penyerahan Total.
Dr. Penyaluran Dana Zakat ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Rp 25 Juta
Kr, Asset Kelolaan,, 5 buah Kios ……………..Rp 25 Juta
Penyaluran Zakat 6
b. Penyaluran Zakat Secara bertahap, jika asset tersebut masih dalam
pengendalian Amil atau pihak lain yg di kendalikan Amil. Penyaluran scr
bertahap di ukur sebesar penyusutan asset tetap tersebut sesuai dgn pola
pemanfaatannya.

Contoh : Amil Zakat membeli 12 kios @ Rp 5jt dari pengelola pasar dan
menampung orang miskin untuk berjualan disitu tanpa membayar. Amil Zakat
mensyaratkan jika org miskin tsb dalam setahun berhasil usahanya, maka
kios tsb akan dihibahkan kepadanya.

Jurnal saat pembelian dan penyerahan kepada pengelola pasar saat pembelian :
Dr. Asset Keloaan 12 buah kios…………..Rp 60 Juta
Kr. Kas ………………………………………Rp 60 Juta
Jurnal setiap bulan (selama 12 bulan) hingga penyerahan kios.
Dr.Penyaluran Dana Zakat.. Beban Ph Asset Kelolaan ………Rp 5 jt
Kr Akumulasi Ph Asset Keloaan ………………………………..Rp 5 jt
Jurnal ketika di serahkan sepenuhnya kepada Mustahik.
Dr. Akumulasi Ph Asset Kelolaan ………………………..Rp. 60 jt
Kr. Asset Kelolaan… 12buah Kios ……………………………….Rp 60 Jt
• Pengakuan dan Pengukuran
Infak/Sedekah.

Penerimaan Infak/Sedekah (IS).


1. Penerimaan IS diakui sbg Dana IS terikat atau
tidak terikat sesuai dgn tujuan pemberi IS
sebesar :
a. Jumlah yg diterima jk dlm bentuk Kas.
b. Nilai wajar jika dlm bentuk Non Kas
Contoh Jurnal:
Diterima infak tunai 80jt didlm dan amil mendapat
hak 8jt.
Dr. Kas ………………………………Rp. 80 jt
Kr. Penerimaan Dana Infak/Sedekah …………Rp 80jt

Dr. Penyaluran Dana Infak/Sedekah tidak terikat………….Rp 10 jt


Kr. Penerimaan Dana Amil …………………………………Rp 10Jt

2.Penentuan Nilai Wajar Aset Non Kas yg di terima menggunakan harga


pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode
penentuan Nilai wajar lainnya sesuai yg di atur dalam SAK yg relevan .

Contoh : Diterima IS pertanian berupa beras ramos 100Kg, Harga pasar


beras Ramos Rp 10ribu. Amil tidak mengambil Haknya atas IS ini.

Jurnalnya :
Dr. Aset Non Kas Beras ………….Rp 1jt
Kr. Penerimaan dana IS …………….Rp 1jt
(100kg x Rp 10.000,- = Rp 1 jt)

3. IS yg diterima dpt berupa Kas atau asset Non Kas. Asset Non Kas dpr
berupa Asset Lancar atau Asset Tidak Lancar.
Infak / Sedekah
TERIMA KASIH

• “ SUBHAANAKALLAH HUMMA WA BIHAMDIKA.


• ASYHADU ALLA ILAHA ILLA ANTA.
• AS-TAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK.

• WASALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai