‘/ Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada
dosen yang telah membimbing dan memberikan masukan sehingga saya dapat
menyelesaikan majalah ini.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya.Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah in
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zakat merupakan salah satu ibadah yang di wajibkan oleh Allah Swt. Kepada
setiap kaum muslimPerintah zakat didalam Al-Qur’an senantiasa di sandingkan dengan
perintah sholat.Pentingnya menunaikan zakat karena perintah ini mengandung misi
social yang memiliki tujuan jelas bagi kemaslahatan umat.Tujuan yang dimaksud antara
lain untuk memecahkan problem kemiskinan,meratakan pendapatan,meningkatkan
kesejahteraan umat dan Negara.
Zakat menurut syara’adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-
syarattertentu yang di wajibkan oleh Allah Swt. Kepada setiap orang muslim untuk di
keluarkan dan di berikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu
pula.
Maksud dari sejumlah harta tertantu ialah harta-harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya yang telah di tetapkan oleh Al-Qur’an dan Hadist yakni harta hasil
pertanian,perdagangan,peternakan,emas,perak dan rikaz.Adanya perintah wajib zakat
bukan hanya sekedar untuk di tunaikan semata,akan tetapi harus di sertai dengan
pengelolaan yang baik dan didistribusikan secara merata kepada pihak yang berhak
menerima zakat.Oleh karena itu peran lembaga-lembaga amil zakat sangatlah penting
Menurut Undang-undang nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pasal
1 ayat (8) memutuskan bahwa dalam rangka mempermudah pengelolaan dana
zakat,pemerintah membolehkan masyarakat untuk membuat Lembaga Amil Zakat
(LAZ) yang memiliki tugas membantu dalam pengumpulan,pendistribusian,dan
pendayagunaan zakat.LAZ merupakan lembaga pengelola zakat yang sepenuhnya
dipentuk atas inisiatif masyarakat dab oleh masyarakat yang bergerak di bidang
dakwah,pendidikan,social dan kemaslahatan umat islam.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian zakat pertanian?
2.Apa saja ketentuan zakat pertanian?
3.Apa pengertian zakat perdagangan?
4.Apa yang mencakup modal dagang?
5.Ada berapa yang termasuk aktiva modal?
6.Apakah yang dimaksud utang modal?
7.Ada berapa jenis biji-bijian dan buah-buahan yang terkena zakat?
8.Berapa nishab biji-bijian dan buah-buahan?
9.Kapan waktu wajibnya zakat dan waktu wajibnya pembayaran biji-bijian dan buah-
Buahan?
C.TUJUAN PENELITIAN
1.Agar mengetahui apa itu zakat pertanian
2.Agar dapat mengetahui apa saja ketentuan zakat pertanian
3.Agar mengetahui apa itu zakat perdagangan
4.Agar mengetahui apa saja yang mencakup modal dagang
5.Mengetahui yang termasuk aktiva modal
6.Agar mengetahui apa itu utang modal
7.Mengetahui jenis biji-bijian dan buah-buahan yang terkena zakat
8.Mengetahui nishab biji-bijian dan buah-buahan
9.Mengetahui waktu wajibnya zakat dan waktu wajibnya pembayaran biji-bijian dan
Buah-buahan
BAB II
PEMBAHASAN
D.ZAKAT PERTANIAN
1. Pengertian Zakat Pertanian
Zakat pertanian adalah zakat yang dikeluarkan setelah panen dari hasil pertanian
jika telah mencapai Nishab. Landasanya ada pada Al-Qur’an Surat Al-an’am ayat 141,
Artinya:”Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung ,pohon kurma,tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,zaitun dan
delima yanf serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya).Makanlah dari
buahnya (yang bermacam-macam itu)bila berbuah.Dan tunaikanlah haknya (zakatnya)
dihari memetiknya.”
Objek yang akan dizakatkan dari hasil pertanian adalah seperti sayuran, buah,
biji-bijian,dan lain sebagainya.Secara umum ada dua jenis pertanian, yakni yang dialiri
dengan metode irigasi dan yang diairi dengan hujan.Keduanya punya kadar zakat yang
berbeda.Sedangkan waktu mengeluarkan zakatnya ini berbeda dengan ketentuan zakat
harta lain.Pada zakat pertanian zakat tidak harus dikeluarkan setelah memenuhi
haul.Asalkan hasil pertanian sudah memenuhi nishab,maka zakat bisa dikeluarkan
setiap kali panennya tersebut.
E.ZAKAT PERDAGANGAN
1.Pengertian Zakat Perdagangan
Zakat Tijarah (zakat perdagangan atau zakat perniagaan) adalah zakat yang
dikeluarkan atas kepemilikan harta niaga alias asset yang diperjualbelikan (urudl Al-
tijarah).Zakat perdagangan mencakup semua aktivitas bisnis yang mengandung
komoditas perdagangan seperti pertokoan,baik grosir maupun retail.
Rumus utama zakat perdagangan adalah:
Zakat Perdagangan = (modal + aktiva lancar – utang modal) x 2,
2.Modal Dagang
Yang masuk rumpun modal dagang adalah mencakup seluruh harta yang
mempengaruhi keberadaan urudl Al-tijarah (harta yang dijual) dalam satu tahun.Baik
itu harta hasil dari berutang ataupun harta yang berasal dari modal sendiri,selama bisa
menambah kuantitas urudl Al-tijarah,maka harus dimasukan dan dihitung sebagai
modal.
3.Aktiva Modal
Bagian yang masuk dalam rumpun aktiva lancar adalah:
1.Laba Dagang,yang diperoleh dari hasil penjualan dan tersimpan dalam bentuk nuqud
(uang) dan masih tersisa ditabungan. Untuk uang yang sudah diambil untuk keperluan
dikonsumsi,maka tidak ikut menjadi bagian yang dihitung dalam zakat.
2.Piutang Dagang, yaitu tagihan kepada konsumen yang labanya otomatis bisa
Menambah jumlah kas toko.
4.Utang Modal
Yang dimaksud dengan utang modal adalah utang produktif, yaitu semua jenis
utang yang digunakan untuk menambah jumlah harta dagangan.Adapun utang untuk
renovasi toko,membeli rak toko,merupakan jenis utang yang tidak dihitung sebagai
bagian dari utang modal.
5.Catatan Penting
1.Segala penambahan biaya yang dapat menyebabkan bertambahnya jumlah atau
Kuantitas barang dagangan,maka biaya tersebut dihitung sebagai modal.
2.Apabila cara toko tersebut dalam menambah barang daganganya adalah dengan
System “bawa laku – bayar “,maka besaran utang yang harus dilunasi oleh pemilik
Toko kepada toko tempatnya, dihitung sebagai dua hal,yaitu: (1) sebagai modal, dan
(2) sebagai utang.
3.Maksud dari system “bawa laku – bayar” adalah pihak toko membawa barang dulu
Dari tempat,kemudian dijual,setelah laku baru pihak toko membayar ketempat
Kulak.
4.Standar nishab zakat perdagangan adalah standar harga 77,5 gram emas
(Rp.62.000.000)
6.Contoh Perhitungan
Pak Anton membuka toko,awalnya ia hanya punya modal sendiri sebesar 50 juta
Rupiah.Karena dirasa masih kurang, maka ia berhutang ke pak Ahmad sebesar 20 juta
Rupiah Setelah perjalanan 1 tahun Hijriah bisnis, ia mendapati catatan bahka kas toko
telah mencapai total Rp.100 juta.Rp.10 juta diantaranya sudah pernah diambil untuk
kebutuhan pribadi dan keluarga. Berapakah zakat yang harus ditunaikan pak anton
setelah satu haul periode tutup buku? (Catatan, harga 1 nishab emas (77,5 gram) adalah
Rp.62.000.000)
Jawab;
Modal pak Anton = 50 juta + 20 juta = 70 juta
Aktiva lancar = 100 juta – 70 juta – 10 juta = 20 juta
Jadi,total harta kas yang wajib dizakati = 70 juta + 20 juta – 20 juta = 70 juta rupiah
Karena 70 juta tersebut sudah melebihi harga 1 nishab emas (77,5 gram), maka zakat
yang wajib ditunaikan oleh pak Anton adalah 70 juta x 2,5% = 1,75 Juta Rupiah.
Artinya:”Tidak ada zakat pada hasil tanaman yang takaranya kurang dari lima wasaq”
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Zakat pertanian adalah salah satu sumber pendapatan dan ekonomi bagi manusia
dengan mempunyai tanah dan tanaman yang subur boleh menjadikan seseorang itu
kaya.Oleh karena itu jugalah hasil yang harus dikeluarkan dari bumi tersebutdiwajibkan
zakat,yaitu zakat pertanian.
Zakat perdagangan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga,sedangkan
harta niaga adalah harta atau asset yang diperjualbelikan dengan maksud untuk
mendapatkan keuntungan.Dengan demikian maka dalam harta niaga harus ada dua
motivasi:motovasi untuk berbisnis (diperjualbelikan) dan motovasi mendapatkan
keuntungan.
Wajib zakat pada biji-bijian maupun buah-buahan ialah saat sudah dimiliki,
Yakni ketika sudah matang.Zakat wajib dikeluarkan langsung saat sudah terkumpul,
Dan penerimanya ada.Dikutip dari buku fiqih islam karya Sulaiman Rasyid,nishab
Biji-bijian dan buah buahan ialah 300 sha’,sekitar 930 liter.
DAFTAR PUSTAKA