Anda di halaman 1dari 5

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Oleh : Selvia Vila Resa


Dosen Pengampu : Yuli Heirina Hamid, S.Pd., M.Si

Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan dan
meru pakan hak asasi bagi setiap manusia. Kesehatan tubuh merupakan salah satu hal yang
penting untuk kita jaga karena tubuh adalah modal utama untuk menjalani aktivitas sehari-
hari. Aktivitas tidak akan dapat berjalan apabila tubuh kita dalam keadaan sakit dan
kesuksesan hidup juga tidak dapat dinikmati apabila tubuh dalam kondisi sakit. Tubuh
diibaratkan sebuah mesin, apabila salah satu komponen yang rusak maka akan berpengaruh
ke semua bagian. Terbayang kan apabila salah satu bagian tubuh sakit maka akan terasa ke
seluruh bagian tubuh.
Status kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan di
suatu negara. Negara ini akan berjalan secara optimal apabila penduduk memiliki status
kesehatan masyarakat yang baik. Adanya peningkatan status kesehatan masyarakat
tentu bukan hanya tugas dari institusi kesehatan, tetapi juga integrasi dari berbagai
pihak dan tidak lepas dari dukungan masyarakat sendiri. Jadi, seorang manusia
mempunyai tanggung jawab untuk menjaga status kesehatan pada dirinya. Karena
sumbangsih individu akan mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan masyarakat
sebagai pondasi kesejahteraan. Status kesehatan individu atau masyarakat merupakan
hasil interaksi beberapa faktor dari dalam individu tersebut (internal) dan faktor luar
(eksternal). Faktor internal meliputi faktor psikis dan fisik. Sedangkan faktor eksternal
meliputi faktor budaya, ekonomi, politik, lingkungan fisik dan lain sebagainya.
Perilaku hidup sehat merupakah salah satu cara untuk mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Perilaku hidup sehat adalah salah satu
peran penting dan berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan
masyarakat. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang berkaitan dengan upaya atau
usaha seseorang agar dapat mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatanya.
GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) merupakan suatu tindakan sistematis
dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil
dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
GERMAS dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi
sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara
rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS
secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: melakukan aktivitas fisik
30 menit per hari, mengkonsumsi buah dan sayur; dan memeriksakan kesehatan secara rutin.
Gerakan ini bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan
kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Ambarwati (2019) berpendapat bahwa GERMAS merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama dengan kesadaran, kemauan
dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Gerakan ini
mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-
rehabilitatif. Salah satu hygiene seseorang adalah mencuci tangan. Kebiasaan mencuci tangan
berpengaruh terhadap kesehatan anak. Rendahnya perilaku orang tua untuk membiasakan
anak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan belum terpenuhi secara maksimal.
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun yang lebih dikenal
dengan Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan salah satu indikator PHBS. Salah satu kegiatan
utama yang dilakukan dalam rangka germas yaitu peningkatan PHBS dengan mencuci tangan
pakai sabun dan air mengalir.
Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir merupakan perilaku
hidup sehat. Banyak ahli sependapat, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun tetap
lebih baik daripada memakai hand sanitizer. Air dan sabun tetap dipercaya lebih mampu
menghilangkan kotoran dan kuman, apalagi ketika tangan memang terlihat kotor dan
berminyak. ketika kita menerapkan kegiatan seperti ini kita akan terhindar dari penyakit yang
bersumber dari tangan yang kotor. karena kedua tangan kita meruapakan jalur masuknya
kuman penyakit kedalam tubuh, karena tangan kita merupakan anggota tubuh yang paling
sering bersentuhan langsung dengan mulut dan hidung. Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir juga menjadi salah satu kegiatan perilaku hidup sehat.
Banyak orang yang meremehkan mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir.
oleh karena itu untuk membuat masyarakat paham akan pentingnya mencuci tangan dengan
sabun dengan air mengalir ini perlu dilakukan penyuluhan. Penyuluhan tersebut bisa
dilakukan kepada orang tua ataupun anak-anak, karena itu akan membuat pengetahuan sejak
dini untuk anak-anak, meskipun belum tentu penyuluhan tersebut dipraktikan langsung
setidaknya mereka telah memiliki pengetahuan atau pemahaman tetang pentingnya mencuci
tangan dengan sabun di bawah air yang mengalir. Untuk itu di perlukan penyuluhan yang
terus menerus dilakukan agar pemahaman yang di dapatkan tersebut bisa sejalan dengan
praktiknya. Perilaku yang diharapkan dari penyuluhan ini yaitu perilaku yang tidak terbatas
peningkatan pengetahuan saja namun juga harus menciptakan sikap yang positif terhadap apa
yang disampaikan.
Hiola (2021) berpendapat bahwa “Merokok merupakan perilaku yang merugikan,
merokok bisa mengganggu kesehatan, Merokok juga banyak menimbulkan dampak negatif
apalagi untuk perokok yang pasif karena daya tahan akan zat-zat yang berbahaya itu sangat
rendah”. Peringatan dilarang merokok sudah tidak asing lagi. Dua kata itu bisa dengan
mudahnya dijumpai di mana saja. Merokok dilarang lantaran banyaknya bahaya merokok
yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Setiap rokok yang dihisap, meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung. Diperkirakan, setidaknya sebanyak 20% kematian akibat penyakit
jantung terkait langsung dengan kebiasaan merokok.
Merokok dapat membahayakan tubuh, namun ada sebagian orang tetap tidak
menghentikan kebiasaan merokok karena merasa saat ini kesehatannya masih baik-baik saja.
Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi
sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita
penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya siperokok, orang-orang terdekat
pun akan merasakan efeknya karena turut menghirup asap rokok yang beracun. Oleh
karenanya, segera hentikan kebiasaan yang merugikan ini.
Untuk mengatasi semakin meningkatnya kematian akibat rokok ini diperlukan adanya
sosialisasi program GERMAS tentang berhenti merokok dan bahaya merokok. karena
kebiasaan merokok memang menjadi permasalahan yang sudah sejak dulu bahkan cukup sulit
untuk dihilangkan, ini menjadi catatan khusus untuk tenaga pelayan kesehatan khususnya
promosi kesehatan, sebab bukan perkara mudah untuk membujuk atau mengajak seseorang
untuk berhenti merokok, karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan. Dengan adanya
penyuluhan dan sosialisasi program GERMAS maka dapat menjadi dorongan kepada
masyarakat untuk berhenti merokok dan lebih menerapkan pola hidup sehat. Berhenti
merokok merupakan salah satu program germas yang dapat dilakukan mengingat bahwa
kebiasaan menjadi permasalahan yag cukup sulit untuk dihilangkan. Sehingga program
GERMAS tersebut sangat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk merokok.
Melakukan aktivitas fisik juga merupakan perilaku hidup sehat seperti jalan kaki,
olahraga, yang lakukan terus sesuai dengan kekuatan sendiri. Selain itu, cek kesehatan secara
rutin minimal mengukur tensi minimal seminggu sekali, dan menggunakan jamban sehat.
(wasdiun). Fungsi jamban dari aspek kesehatan lingkungan antara lain dapat mencegah
berkembangnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kotoran manusia. Sementara
dampak serius membuang kotoran di sembarang tempat menyebabkan pencemaran tanah, air
dan udara karena menimbulkan bau. Pembuangan tinja yang tidak dikelola dengan baik
berdampak mengkawatirkan terutama pada kesehatan dan kualitas air untuk rumah tangga
maupun keperluan komersial. Safriani (2020) berpendapat bahwa jamban sangat berguna
bagi manusia dan merupakan bagian dari kehidupan manusia, karena jamban dapat mencegah
berkembangbiaknya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kotoran manusia yang tidak
dikelola dengan baik.
GERMAS mengajak masyarakat membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah
kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. Masyarakat dapat melakukan langkah kecil
melalui perubahan pola hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola
hidup ke arah yang lebih sehat. Kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang GERMAS kepada masyarakat, keluarga dan lingkunganya.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E. R., & Prihastuti, P. (2019). Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air Mengalir Sebagai Upaya Untuk
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Sejak Dini. Celebes Abdimas:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 45-52.

Hiola, T. T., Ali, I. H., Mahdang, P. A., & Mustafa, Y. (2021). Peningkatan Gerakan Berhenti
Merokok untuk Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Jurnal
ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 4(2), 375-385.

Safriani, M., Putri, E. S., & Rafshanjani, M. A. (2020). Pembuatan Jamban Ramah
Lingkungan Sebagai Upaya Mengurangi Perilaku BABS Di Desa Cotkuta Kabupaten
Nagan Raya. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 4(3), 562-570.

Anda mungkin juga menyukai