Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN ASUHAN GIZI (PAG)

TUBERCULOSIS (TB)
1. Pengertian Asuhan Gizi pada Asuhan gizi pada pasien dengan kumpulan gejala yang
Tuberculosis (TB) timbul pada seseorang yang mengalami infeksi bakteri
TB pada saluran pernafasan, peningkatan kadar lekosit
darah, batuk dalam waktu lama, penurunan BB secara
signifikan, dan berkurangnya nafsu makan.

2. Asesmen/Pengkajian:

a. Antropometri Berat badan (BB), Tinggi badan (TB) dan Indeks Massa
Tubuh (IMT)

b. Biokimia Lekosit, Hb, BTA Sputum

c. Klinis/Fisik Kesadaran umum, tekanan darah, suhu tubuh

d. Riwayat Makan Riwayat alergi makanan, pola makan, kebiasaan makan

e. Riwayat Personal Riwayat penyakit terdahulu, riwayat merokok, riwayat


konsumsi OAT, emosi, pola hidup dan olahraga

Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan


kurangnya nafsu makan dan asupan yang tidak adekuat
ditandai dengan asupan makanan kurang dari kebutuhan
normal atau <70% (NI - 1.2)

Kekurangan intake makanan dan minuman oral


berkaitan dengan penurunan nafsu makan, mual dan
muntah serta nyeri ulu hati ditandai dengan asupan
3. Diagnosis Gizi (Masalah Gizi) makanan kurang dari kebutuhan normal atau <70% (NI-
2.1)

Malnutrisi energi protein yang nyata berkaitan dengan


penyakit infeksi yang di derita, kurangnya asupan
makanan dalam jangka waktu yang cukup lama,
penurunan nafsu makan, serta mual dan muntah ditandai
dengan asupan makan yang kurang dari kebutuhan
normal atau <70%, penurunan berat badan yang tidak
diharapkan, atrofi otot, serta IMT <18,5 kg/m2 (NI- 5.2)
4. Intervensi Gizi (Terapi Gizi)
a. Perencanaan - Menghitung IMT
- Menghitung Kebutuhan Energi berdasarkan usia,
jenis kelamin, faktor stres, dan faktor aktifitas
- Menentukan diet TKTP

b. Implementasi
- Pemberian Makanan - Makanan diberikan sesuai dengan diet, bentuk
makanan dan route makanan

- Edukasi - Menyarankan pasien untuk makan dengan porsi


sedikit tapi sering
- Menyarankan pasien minum air hangat
- Menyarankan pasien untuk mengkonsumsi buah-
buahan, sayur-sayuran dan air putih yang cukup
jumlahnya

- Konseling Gizi - Menyarankan pasien untuk berhenti merokok


- Menyarankan pasien untuk menerapkan pola hidup
sehat
- Menyarankan pasien untuk berolahraga secara
teratur

- Koordinasi dengan tenaga - Kolaborasi dengan dokter spesialis dalam pemberian


kesehatan lain terapi obat-obatan
- Kolaborasi dengan perawat untuk kebutuhan
keperawatan bagi pasien (posisi istirahat yang
nyaman)

5. Monitoring dan Evaluasi - Monitoring asupan makanan pasien

- Evaluasi asupan makanan pasien dengan menimbang


sisa makanan (asupan kurang jika porsi makan yang
dihabiskan <70%, asupan baik jika porsi makan
yang dihabiskan ≥70%)

6. Re Asesmen (Kontrol kembali) Setelah ±1 minggu masa perawatan makan pasien akan
dilakukan skrining ulang yaitu menimbang kembali BB
dan menghitung kembali IMT (dikhawatirkan selama
dirawat pasien mengalami asupan yang kurang dan
memungkinkan terjadinya malnutrisi)

7. Indikator (Target yang akan - Semua keluhan/gejala penyakit dapat disembuhkan


dicapai/Outcome) - Asupan makan pasien dapat membaik (tidak
mengalami penurunan yang berarti)
- Status gizi meningkat

8. Kepustakaan - Almatsier, Sunita. 2006. Penuntun Diet Edisi


Terbaru. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
- Tim Instalasi Gizi. 2008. Buku Pedoman Praktis
Diagnosa Gizi dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar.
Malang : Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr. Saiful
Anwar Malang.
- Tim Instalasi Gizi. 2008. Buku Pedoman Diet.
Malang : Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr. Saiful
Anwar Malang

Anda mungkin juga menyukai