Anda di halaman 1dari 2

Berikut ini terdapat 

beberapa pernyataan benar atau salah. Peserta dianjurkan untuk


memilih pernyataan yang benar.
1. Bentuk soal AN adalah pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat, uraian
dan menjodohkan.
👍Benar
Salah
2. Bentuk soal dalam Asesmen Kompetensi Minimum merupakan bentuk soal yang
tidak dapat diselesaikan dengan mengandalkan hafalan.
👍Benar
Salah
3. Pelaksanaan Asesmen Nasional terdiri dari tes literasi dan tes numerasi.
Benar
👍Salah
4. AKM dilaksanakan secara adaptif artinya siswa bebas memilih topik dan tingkat
kesulitan soal.
Benar
👍Salah
5. Kepala sekolah dan guru juga akan mengikuti Asesmen Nasional.
👍Benar
Salah
6. Asesmen Nasional tidak dilakukan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
👍Benar
Salah
7. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi
siswa sebagai seorang individu.
👍Benar
Salah
8. Asesmen Kompetensi Minimum diberikan pada siswa ditengah jenjang pendidikan
bukan di akhir. Dengan demikian siswa masih memiliki kesempatan untuk
memperbaiki capaian kompetensinya.
👍Benar
Salah
9. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan
tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.
👍Benar
Salah
10. Asesmen Kompetensi Minimum disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi
yang membentuk lintasan kompetensi.
👍Benar
Salah

Soal dan Referensi Jawaban Perayaan Belajar dan


Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN
Topik berikutnya yaitu Perayaan Belajar dan Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN
(Asesmen Nasional).

Pada tahap ini peserta diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan soal berupa
pertanyaan Perayaan Belajar dan Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN yang terdiri dari
beberapa pertanyaan.
 Simak Soal
Menurut Anda, apa informasi penting yang Anda peroleh setelah mempelajari materi pada
topik pelaksanaan Asesmen Nasional? Silakan tulis refleksi Anda pada kolom yang
tersedia.
 Referensi Jawaban
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah
di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan
pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI
yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional
akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan
tingkat 6 program kesetaraan.

Secara Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan Berbasis Komputer dan


Bersifat Adaptif, yaitu pertanyaan yang disajikan bergantung pada kemampuan siswa.

Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, isian singkat dan uraian. (a) Siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar
dalam satu soal, (b) Siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu, (c)
Siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang
merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya, (d) Siswa dapat menjawab berupa
bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya, (e)
Siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

Peserta Asesmen Nasional atau AN yaitu: Seluruh satuan pendidikan, Tidak semua murid,
dan Pemilihan peserta berupa sampel secara acak. Jenjang pelaksanaan Asesmen
Nasional ini terdiri dari SD/MI dan Paket A/ULA, SMP/MTs dan Paket B/Wustha,
SMA/SMK/MA dan Paket C/Ulya. Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan selama 2
hari.

Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.


Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar siswa yang menjadi peserta
Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada
di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan untuk memotret dampak
dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah
mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah
berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh semua guru dan kepala sekolah di setiap satuan
pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi
informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan
pendidikan. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum untuk pendidikan kesetaraan
berfungsi sebagai ujian kesetaraan.

Anda mungkin juga menyukai