BAB II
LANDASAN TEORI
pada tahun 2017 dengan judul “Praktik Jual Beli Tebasan Dalam Perspektif
Hukum Ekonomi Syariah.” Tesis ini menjelaskan tentang Praktik Jual Beli
dalam suatu fenomena jual beli yang terjadi di Kabupaten Tuban Kecamatan
1
Fajar Cahyani, Praktik Jual Beli Tebasan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Tesis-UM
Surabaya, 2017)
16
ataupun sekunder. Sumber data primer berasal dari informan dan digunakan
pembeli dalam sistem jual beli tebasan tersebut. Sumber data skunder berasal
dari buku-buku yang menjadi rujukan yang bertemakan hukum jual beli dan
juga akad-akad jual beli. Dan metode pengumpulan datanya dengan cara
oleh Ilyas Hanafi pada tahun 2017 dengan judul “Analisis Putusan Pengadilan
sah berlaku Nash Syariah. Dan HIR (Herzien Inlandsch Reglement) memuat
17
perkara pihak penggugat memohon dinyatakan sah sita jaminan atas barang
milik tergugat, menyatakan sah Akad Al Qardh dan Akad Ijarah No 57/756-
tergugat untuk membayar ganti rugi materiil dan biaya yang timbul dari
perkara tersebut.2
Sidang Tesis Terbuka Magister Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan
oleh penulis yaitu lebih fokus pada akad qardh dan akad ijarah. Hasil
mengandung cacat formal karena gugatan tidak jelas (obscure libel) dan error
2
Ilyas hanafi, Analisis Putusan Pengadilan Tinggi Agama Purbalingga Tentang
wanprestasi Akad Murabahah (Tesis-IAIN Salatiga, 2017)
18
(naturrlijke person) serta pengadilan tingkat pertama (judex facti) tidak ada
K/Ag/2017 secara formal gugatan telah memenuhi prosedur, dan judex facti
telah salah menerapkan hukum serta melakukan koreksi atas kesalahan yang
putusan tingkat pertama. Pada tesis ini komparasi kedua putusan memiliki
kesamaan pada pokok perkara yakni pembiayaan akad dan penggugat pada
kedua putusan merupakan ahli waris Almarhum Ongku Sutan Harahap. Pihak
tulis oleh Iis Nurjannah pada tahun 2018 dengan judul “Analisis Putusan
MUI No.68/DSN-MUI/III/2018.
penelitian sekarang yaitu penelitian yang dilakukan oleh Iis Nurjannah fokus
3
Chairul Lutfi, Komparasi Putusan Mahkamah Agung Tentang Penyelesaian Sengketa
Pembiayaan Akad Musyarakah (Tesis-UIN Syarif hidayatulloh, 2018)
19
pada Pengadilan Tingkat Banding dan Kasasi adalah Pasal 1238 KUHPerdata
Hukum Ekonomi Syariah pada Bab III Bagian keempat Pasal 36 dan Pasal 38
B. Kerangka Teori
1. Hakim
a. Pengertian Hakim
4
Lis Nurjannah, Analisis Putusan Perkara Ekonomi Syariah No.0275/Pdt.G/2016/Pa.Klt Tentang
Perbuatan Melawan Hukum Atas Pendaftaran Lelang Agunan (Tesis-IAIN Surakarta, 2018)
20
b. Kewajiban Hakim
bebas, jujur dan tidak memihak di sidang pengadilan dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini (Pasal 1 Ayat (9)
KUHAP).
di bidang hukum. Hakim dan hakim konstitusi wajib menaati Kode Etik
2015).
sendiri maupun atas permintaan pihak yang berperkara. (pasal 17 Ayat (3-
dapat dimengerti oleh para penggugat dan tergugat atau terdakwa dan saksi
2). Penjiwaan Hukum; dalam berhukum recht doen tidak boleh merosot
umumnya.
5
Dewantara, Agung, Masalah Kebebasan Hakim Dalam Menangani Suatu Masalah Perkara
Pidana, (Jakarta : Aksara Persada, 2007), 149.
22
memeriksa dan kesaksian dalam sidang pengadilan (Pasal 188 Ayat (3)
didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang telah terbukti
integrasikan dalam hukum positif; harus totalitas hukum dari segi moral
2. Putusan
a. Pengertian Putusan
b. Macam-macam Putusan
segi fungsinya, dari segi hadir tidak para pihak, dari segi isinya, dari segi
2). Putusan sela (tussen vonnis), yaitu putusan yang dijatuhkan masih
6
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia (Jakarta : PT Kharisma Putra
Utama, 2015), 118.
7
Ibid., 121.
24
dan lain-lain.
putusan tersebut oleh salah satu pihak atau para pihak yang
maupun kasasi dan memakan waktu yang relative lama, lalu ada
suatu gugatan dari salah satu puhak, agar putusan yang telah
tetap.
Dilihat dari segi hadir tidaknya para pihak pada saat putusan
diucapkan dalam sidang tidak dihadiri slah satu pihak atau para
pihak.
tidak menerima selebihnya, yaitu putusan akhir yang dalil gugat ada
26
yang terbukti dan ada pula yang tidak terbukti atau tidak memulai
positif).
berikut:
a) Permohonan talak.
c) Putusan verstek.
penghukuman untuk
1) Kepala putusan
ada, hasil pemeriksaan jaminan bila ada, dan kesimpulan para pihak.
5) Kaki putusan. Kaki putusan berisi tentang hari dan tanngal putusan,
8
Ibid., 122.
29
1) Kekuatan mengikat
mengikat suatu putusan ada yang dalam arti positif dan dalam arti
negatif. Dalam arti positif, yaitu bahwa yang telah diputus hakim
harus dianggap benar (res judicato pro veriatate habetur). Dalam arti
negatif, yaitu bahwa hakim tidak boleh memutus lagi perkara yang
sama, pokok perkara yang sama, dan pihak yang sama (nebis in idem).
2) Kekuatan pembuktian
exetorial power).
e. Penetapan
pada penetapan hanya ada permohonan tidak ada namun cukup dengan
f. Pengadilan Agama
Agama dalam Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi: “ Peradilan Agama adalah
dari peradilan negara Indonesia yang sah, yang bersifat peradilan khusus,
yang berwenang dalam jenis perkara perdata Islam tertentu, hanya untuk
menampung pada tahap awal dan memutus atau mengadili pada tahap
9
Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam (Jakarta : Bumi Aksara, 2016), 112.
10
Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah (Jakarta: Robbani Press, 2010), 5.
32
diajukan kepada nya dengan dalih apapun. Hal ini ditegas kan dalam
3. Wanprestasi
a. Pengertian Wanprestasi
prestasinya atau tidak memperoleh apa yang dijanjikan oleh pihak lawan.
“wanprestatie”. Wan berarti buruk atau jelek dan prestatie berarti kewajiban
33
yang harus dipenuhi oleh debitur dalam setiap perikatan. Jadi wanprestasi
adalah prestasi yang buruk atau jelek. Secara umum artinya tidak memenuhi
undang.
subyek pihak yang berhutang atau disebut kreditur dan pihak yang
cidera janji berasal dari bahasa Belanda yaitu dari kata “wan” yang
kelalaian.12
11
Subekti, Hukum Perjanjian (Jakarta: Intermasa, 2014), 45.
12
Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Ekonisia, 2017), 578.
34
“Si berhutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan
sebuah kata sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya
sendiri ialah jika ini menetapkan bahwa si berhutang harus dianggap lalai
suatu sikap yang bertentangan dengan hak dan kewajiban. Hal ini
13
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahnya (Bandung: CV Darus Sunnah, 2015), 17.
35
pembiayaan dari bank berarti ia telah mendapat amanah dari orang lain.
antara keduanya. Somasi ini diatur dalam Pasal 1238 KUHPerdata dan
prestasi;
14
Suadi, Amran, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah (Jakarta: Kencana, 2017), 132.
36
kreditur atau juru sita dengan dilandasi iktikad baik. Adapun jeda waktu
antara somasi pertama dan somasi kedua adalah satu minggu hari kerja.
Syariah pada Bab III Bagian Keempat Tentang Ingkar Janji dan
15
Ibid., 147.
37
perbuatan itu;
lain.
berikut:17
1) Ada perbuatan
2) Ada kesalahan.
3) Ada kerugian.
hal apa saja yang telah dilanggar dalam perjanjian, sedangakan pada
a. Akad Al-Qardh
orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain
bertransaksi.
18
Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Amzah, 2010), 273.
39
haji.
yang ditentukan.
hasil.
pemotongan gajinya.19
19
Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Ekonisia, 2013), 28.
40
1) Al-Quran
ُ س
ُط َو ِإلَ ْي ِهت ُ ْر َج َع ُ ير ُۚة ً َواللا ُه َي ْق ِب
ُ ض َو َي ْب ْ َ ضا ِعفَ ُهلَ ُهأ
َ ِض َعافًا َكث َ ُسنًافَي ً ضاللا َهقَ ْر
َ ضا َح ُ َم ْن َذاالاذِييُ ْق ِر
ََون
Artinya : siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan
Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.
dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
2) Al-Hadits
3) Ijma’
20
Mubarok, Jaih, Akad Ijarah Dan Ju’alah (Bandung: Rekatama Media, 2017), 102.
21
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahnya (Bandung: CV Darus Sunnah, 2015), 173.
41
umatnya.22
berdasarkan kesepahaman.
22
Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Ekonisia, 2013), 81.
42
b) Sanksi
jaminan.
c) Sumber Dana
d) Ketentuan lain
1) Rukun Qardh
pinjaman (muqtaridh).
2) Ketentuan syariah
atau tertulis.
b. Akad Al-Ijarah
1) Pengertian Ijarah
barang atau jasa yang diikuti dengan pembayaran upah atau biaya
pengganti.24
adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau
23
Wasilah, Akuntansi Syariah Di Indonesia Edisi 3, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), 228.
24
Rachmat Syafi’i, Fiqh Muamalah (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), 121.
45
(manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui
kerelaan kedua belah pihak dengan rukun dan syarat yang telah
ditentukan.
yang melibatkan dua belah pihak, yaitu penyewa sebagai orang yang
25
Mubarok, Jaih, Akad Ijarah Dan Ju’alah (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017), 316.
26
Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta: UI Press,2009), 124.
46
kerelaan kedua belah pihak dengan rukun dan syarat yang telah
ditentukan.
atau tukaran yang telah ditentukan oleh syara’ tanpa diakhiri dengan
kepemilikan.
jasa seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa atau
digunakan.
27
Ascara, Akad dan produk bank syariah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2018), 99.
47
Al-Hadits, dan Ijma’. Dasar hukum ijarah dari Al-Qur’an adalah Surat
a) Alquran
ُ قَالَ ْتإِحْ َدا ُه َما َياأ َ َب ِتا ْستَأ ْ ِج ْر ِۖ ُهإِ ان َخي َْر َم ِنا ْستَأْ َج ْرت َْالقَ ِوي ُّْاْل َ ِم
َين
Artinya: Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku
ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),
karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang
kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
kuat lagi dapat dipercaya".
b) Al-Hadits
bersabda:
28
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahnya (Bandung: CV Darus Sunnah, 2015), 1389.
48
Hadis riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Nasaiy dari Sa’d bin
c) Ijma’
karena itu, manusia antara yang satu dengan yang lain selalu terikat
karena itu boleh dikatakan bahwa pada dasarnya ijarah itu adalah
yaitu :
• Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari kedua
29
Qamarul Huda, Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Sukses Offset, 2011), 79.
50
jasa.
diharamkan).
syariah.
identifikasi fisik.
• Sewa atau upah harus disepakati dalam akad dan wajib dibayar
(kontrak).
(tidak materiil).
MUI/IV/2000: 96).