Disusun oleh:
Muhammad Ridwanansyah Rahman
Kelompok 2
1
Daftar isi
Judul Percobaan……………………………………………………………………….………....1
Daftar Isi………………………………………………………………………………….……...2
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..…….3
Tujuan Percobaan………………………………………………………….………………..........4
Dasar Teori…..…………………………………………………………………………………...4
Alat dan Bahan……………………………………………………………………………..…….5
Prosedur Percobaan…………………………………………………………………..…………..6
Tabel Hasil Percobaan…………………………………………………………………….……...7
Analisis Hasil Percobaan…………………………………………………………………………9
Pembahasan……………………………………………………………………………….….….10
Kesimpulan………………………………………………………………………………………11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yamg Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perpindahan Kalor pada Mata
Pelajaran Fisika dengan baik dan tepat waktu.
Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada ibu guru yang telah memberikan arahan
dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari segala pihak.
Samarinda Seberang
Kelompok 2
3
A.TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara
konduksi dan radiasi
B. DASAR TEORI
Perpindahan kalor merupakan perpindahan energi dalam bentuk panas
yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material.
4
C.ALAT DAN BAHAN
Perpindahan kalor secara konduksi:
Kawat tembaga dengan diameter kecil (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm)
Kawat tembaga dengan diameter besar (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm)
Kawat besi dengan diameter kecil (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm)
Kawat besi dengan diameter besar (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm)
Lilin
Korek api
Stopwatch
Perpindahan kalor secara radiasi
Lilin 3 buah
Korek api
Penggaris
5
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Perpindahan kalor secara konduksi
a. Nyalakan satu buah lilin.
b. Ambil kawat tembaga. dengan diameter kecil (panjang 5 cm).
c. Letakkan salah satu ujung kawat ke nyala api lilin.
d. Catat waktu sampai kawat tembaga terasa hangat.
e. Ulangi langkah b sampai c untuk kawat tembaga dengan diameter kecil (panjang 10
cm dan 15 cm), kawat tembaga dengan diameter besar (panjang 5 cm, 10 cm dan 15
cm); kawat tembaga dengan diameter besar (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm); kawat
besi dengan diameter kecil (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm); dan kawat besi dengan
diameter besar (panjang 5 cm, 10 cm dan 15 cm).
6
E. TABEL HASIL PENGAMATAN
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Kawat tembaga diameter kecil
Panjang kawat Waktu (s)
5 cm 6.25
10 cm 12.72
15 cm 22.41
7
Perpindahan Kalor Secara Radiasi
1 lilin
Jarak Rasa panas
5 cm Hangat
7 cm Hangat
2 lilin
Jarak Rasa panas
5 cm Terasa panas
7cm Terasa panas
8
F. ANALISIS HASIL PERCOBAAN
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
1. Apa yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi?
= Perpindahan Kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat.
2. Bagaimana pengaruh jenis kawat terhadap lamanya perpindahan kalor secara
konduksi?
= Kawat tembaga cenderung Cepat mengalami perpindahan kalornya sedangkan
kawat besi lebih lama mengalam Perpindahan kalor.
3. Bagaimana pengaruh panjang kawat terhadap lamanya perpindahan kalor secara
konduksi?
=Semakin Panjang kawat tembaga dan besi maka semakin lama Perpinndahan kalor
nya, Sedangkan yang Pendek Jauh lebih Cepat.
4. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi?
= Perbedaan suhu dan panjang logam
9
Pembahasan
Kalor merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan terlepas
dari berat badan. Perpindahan kalor itu juga bisa dikatakan sebagai transfer panas antar
benda atau bahan. Sebagai contoh, perpindahan kalor bisa terjadi selama reaksi kimiawi,
dari kompor menanak nasi di dapur, atau dari tubuh manusia dalam proses metabolik.
Perpindahan kalor itu merupakan salah satu konsep penting dalam termodinamika dan
fisika. Selain itu, perpindahan kalor juga berpengaruh pada kinerja mesin dan sistem
pembangkit listrik Perpindahan kalor dapat terjadi melalui dua mekanisme yang berbeda,
yaitu kondukti dan radiasi.
Dalam konduktif, kalor berasal dari sumber panas, seperti api, benda panas, atau
panas matahari. Panas kemudian teralihkan ke suatu zat di sekitar sumber panas itu.
Panas teralihkan karena partikel panas dalam sumber panas itu memiliki energi yang
tinggi dan terlebih dahulu menyerahkan energinya ke partikel yang ada di sekitar
sumber panas itu.
Radiasi panas adalah gelombang berfrekuensi tinggi yang dipancarkan oleh suatu
benda yang memiliki suhu tinggi terhadap lingkungan di sekitar benda tersebut.
Gelombang berfrekuensi tinggi tersebut lalu diserap oleh benda lain yang memiliki
suhu lebih rendah, sehingga menyebabkan kenaikan suhu pada benda tersebut. Dalam
radiasi, suhu benda penerima tidak berpengaruh
10
KESIMPULAN
A. Konduksi : Dapat disempulkan bahwa kawat tembaga Jauh lebih cepat perpindahan
kalornya dibandingkan kawat besi, namun ada kesamaan Pada kedua Jenis tersebut.
Lamanya Perpindahan kalor Juga dipengaruhi oleh tebal atau tipisnya, Panjang dan
pendet nya kawat. Pada 2 Jenis kawat Yang pendekperpindahan kalornya lebin cepal,
Sebaliknya jika yang Parang Jauh lebih lama perpindahan kalor.
B. Radiasi : Semakin dekat jarak lilin ke tangan Maka sumakin terasa panasnya. Sebaliknya
Sumakin Jauh Jaraknya Maka Simakin berkurangnya rasa panasnya, semakin banyak
jumlah lilinya semakin banyak jumlah kalor yang di terima.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13