Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diana Putri Ningsih

NIM : 042009058

Prodi : Statistika

UPBJJ : Surabaya

Diskusi 7 Fisika Dasar 1

Fluida

Fluida adalah zat dapat mengalir. Sifat fluida yang dapat mengalir atau mudah berubah bentuk
disebabkan ikatan antar molekulnya yang relatif lemah jika dibandingkan dengan zat padat.

Fluida dibagi menjadi 2 yaitu Dinamis dan Statis.

A. Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya. Dalam
fluida dinamis, setiap partikel pada fluida tersebut memiliki kecepatan untuk setiap
posisinya. Jika lintasan partikel pada fluida digambarkan, akan diperoleh suatu lintasan
yang dinamakan garis aliran. Garis aliran dibagi menjadi dua yaitu, aliran laminer dan
turbulen. Aliran laminer yaitu aliran yang berlapis dari atas ke bawah yang bergerak
dengan arah yang sama. Sedangkan , aliran turbulen adalah aliran fluida dimana terjadi
pusaran-pusaran air.
1. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa “jumlah aliran fluida setiap selang waktu di
setiap titik yang dilewati fluida akan berniali tetap (konstan)”.

2. Azas Bernoulli menyatakan bahwa “pada pipa mendatar (horizontal) akan menghasilkan
tekanan fluida paling besar pada bagian kelajuannya paling kecil atau diameternya paling
besar dan sebaliknya”.
3. Hukum Bernoulli menyatakan bahwa “jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan
volume (EK/V) dan energi potensial per satuan volume (EP/V) akan memiliki nilai yang
sama pada setiap titik sepanjang garis alir”.

4. Penerapan hukum bernoulli dalam kehidupan atara lain venturimeter, tabung pitot, gaya
angkat pada pesawat, dan penyemprot nyamuk.
B. Fluida Statis
Fluida Statis adalah fluida dalam keadaan bergerak tetapi tidak ada perbedaan kecepatan dari
partikel-partikel fluida tersebut.

Beberapa rumus Fluida Statis sebagai berikut :

1. Massa Jenis
ρ = m/V
Keterangan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3)
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).

Jika ρ dari air lebih besar dari ρ benda, maka benda akan mengapung. Apabila ρ
keduanya sama besar, maka benda akan melayang di dalam air. Akan tetapi, jika ρ benda
lebih besar daripada ρ air maka benda akan tenggelam.

2. Tekanan Hidrostatis
Ph= ρ.g.h
Keterangan:
ρ = massa jenis air (untuk air tawar, ρ = 1.000 kg/m3)
g = besar percepatan gravitasi (percepatan gravitasi di permukaan bumi sebesar g=9,8
atau 10 m/s2)
h = titik kedalaman yang diukur dari permukaan air (m)

Satuan yang digunakan adalah N/m2 atau Pascal (Pa). Ada juga tekanan yang disebut
sebagai tekanan mutlak. Tekanan mutlak adalah tekanan total yang dialami oleh objek

yang berada di dalam air, rumusnya:

P = Ph + Patm

Patm merupakan tekanan atmosfer.(1,013 x 105 Pa)

3. Hukum Pascal
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan dibagi luasan dari objek yang
menerima gaya tersebut. Dalam bentuk rumus, akan dituliskan menjadi:
P = FA
Keterangan:
F = besarnya gaya (Newton)
A = luasan penampang (m2)
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang
tertutup akan diteruskan sama besar ke berbagai arah dan bisa disimpulkan menjadi:
Pmasuk = Pkeluar
Sehingga:
FMasukAMasuk= FKeluarAKeluar
F1 = (d1d2). F2
Keterangan:
d1 = diameter permukaan 1
d2 = diameter permukaan 2

Anda mungkin juga menyukai