Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR RIZKA YENIARTI

NIM : 858746046
1. Tahap pertumbuhan anak:
Tahap Sensorimotor (Usia 0-24 Bulan)
o Tahap ini anak belajar mengenai sekitarnya dengan reflek dan rangsangan,
misalnya suka memerhatikan suatu objek dalam waktu lama, mencari
rangsangan melalui suara dan sinar lampu.
Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)
o Di tahap ini anak-anak akan mulai mengembangkan daya ingat dan imajinasi. Di
tahap perkembangan kognitif ini juga mulai memahami sesuatu secara simbolik,
misalnya dengan mengumpulkan benda-benda berdasarkan kriteria. Sebagai
contoh, mengumpulkan semua mainan berwarna merah.
Tahap Perkembangan Kognitif Anak Operasional Konkret (7-11 Tahun)
o Di tahap ini anak sudah memahami konsep sebab-akibat secara rasional dan
sistematis. Sikap egosentrisnya perlahan mulai berkurang, dan mulai
memahami jika tidak semua orang dapat mengutarakan pemikiran, dan
perasaannya.
Tahap Operasional Formal (Mulai 11 Tahun)
o Pada tahap ini, anak sudah memasuki usia pra-remaja. Anak sudah memiliki
kemampuan menggunakan logikanya untuk menyelesaikan permasalahan,
menarik kesimpulan dari informasi yang didapatnya, dan merencanakan masa
depannya.

2. Perkembangan otak anak:


Otak Primitif (Action Brain)
o Otak primitif mengatur fisik kita untuk bertahan hidup, mengelola gerak refleks,
mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses
informasi yang masuk dari pancaindera.
Otak Limbik (Feeling Brain)
o Otak limbik memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta dan benci.
Otak ini sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif. Maksudnya, otak
primitif dapat diperintah mengikuti kehendak otak pikir, di saat lain otak pikir
dapat "dikunci" untuk tidak melayani otak limbik dan primitif selama keadaan
darurat, yang nyata maupun yang tidak.
Neocortex (Thought Brain, Otak Pikir)
o Otak pikir merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan, perasaan,
dan kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan.

3. Perkembangan Masa Kanak-kanak Dan Masa Remaja


Perkembangan Masa Kanak-Kanak
o Secara kronologis (urutan waktu), masa kanak-kanak awal adalah masa
perkembangan dari usia 2-6 tahun. Perkembangan biologis berjalan pesat,
tetapi secara sosiologis masih sangat terikat oleh lingkungan dan keluarganya.
Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm dan
bertambah beratnya 2,5-3,5 kg setiap tahun. Masa kanak-kanak awal disebut
masa estetika, karena pada masa ini merupakan saat terjadinya perasaan
keindahan. Masa kanak-kanak awal disebut juga masa indera, karena pada masa
ini penginderaan anak-anak berkembang pesat. Masa kanak-kanak awal disebut
juga masa menentang, karena anak-anak senang mengadakan eksplorasi (efek
perkembangan). Keterampilan umum yang sering dilakukan anak-anak biasanya
berkaitan dengan keterampilan tangan dan kaki. Pada usia 1,5-3,5 tahun, anak
harus belajar mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu, serta menyisir
rambut dengan sedikit bantuan. Antara usia 5-6 tahun, sebagian besar anak
sudah pandai melempar dan menangkap bola, menggunakan gunting,
membentuk tanah liat, mewarnai, dan lain-lain.
Perkembangan Masa Remaja
o Maksudnya adalah perkembangan seseorang yang tumbuh ke arah
kematangan. Kematangan ini meliputi kematangan fisik dan kematangan social-
psikologis. Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat
pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia
mencapai kematangan biologis; dimana individu mengalami perkembangan
psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa; dimana
terjadinya peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada
keadaan yang relative lebih mandiri.

4. Menurut Piaget perkembangan kognitif terbagi melalui tiga proses dan fungsi:
Organisasi merujuk pada pengelompokan atau pengorganisasi perilaku dan
pemikiran yang terpisah satu sama lain kedalam suatu system yang tingkatannya
lebih tinggi.
Adaptasi adalah proses dimana seseorang mengubah atau menyesuaikan model
mentalnya atau pandangannya tentang dunia agar lebih sesuai dengan bagaimana
dunia yang sebenarnya.
Ekuilibrasi adalah kecenderungan bawaan seseorang untuk dapat
mengorganisasikan pengalaman agar mendapatkan adaptasi yang maksimal.
Ekuilibrasi ini diartikan juga sebagai dorongan kearah keseimbangan secara terus
menerus.

5. Teori Vygotsky dikenal dengan teori perkembangan sosiokultural atau perkembangan


kognitif anak dipengaruhi oleh interaksi sosial. Penerapan teori ini dalam pembelajaran
adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa atau student-centered, dan guru hanya
sebagai pemandu saja. Penerapannya bisa dilakukan dengan cooperative learning, dimana
siswa dapat saling bekerja sama dalam proses pembelajaran misalnya dalam materi
kewirausahaan. Dimana siswa sudah dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan setiap
kelompok harus bekerja sama dalam praktek jual beli. Sehingga dari cooperative learning ini
siswa lebih mudah menangkap dan memahami konsep kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai