PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH

DOSEN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS

PAMULANG

T elah terselenggara dengan baik PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dosen

Fakultas Hukum Universitas Pamulang dengan tema-tema sebagai berikut
:
1. “ Urgensi Pendaftaran Tanah Sebagai Hak Milik Pertama Kali”
2. “Badan Usaha Milik Desa Sebagai Sarana Penggerak Ekonomi Dalam Mencapai
Kesejahteraan Masyarakat Desa”

3. “Penyuluhan Tentang Bahaya Pinjaman Online Ilegal Dan Perlindungan Hukum

Terhadap Penerima Pinjaman”
4. “Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Kekerasan Kemanusiaan”

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 6-8 Juni 2022 di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kec.
Serpong, Kota Tangerang Selatan.

PKM yang digelar oleh dosen fakultas hukum Universitas Pamulang ini merupakan salah satu
bentuk perwujudan dari tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian. Diketuai oleh oleh
para dosen di Universitas Pamulang yang mana sekaligus bertindak sebagai pemateri.
Didampingi moderator ibu Siti Chadijah, S.H., M.H.,Narasumber menyampaikan
edukasi kepada warga dengan menarik . Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tertib

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan PKM ini diawali dengan sambutan oleh
bapak lurah dari kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan bapak
H. Muhamad Eddy, HS., S.IP dan sambutan dari dosen bapak Herman Bastiaji Prayitno,
S. H., M.H. Kemudian para pemateri menyampaikan materi-materi mengenai bahaya
pinjaman online ilegal dan perlindungan hukum terhadap penerima pinjaman, urgensi
pendaftaran tanah sebagai hak milik pertama kali, badan usaha milik desa sebagai sarana
penggerak ekonomi dalam mencapai kesejahteraan masyarakat desa, dan kekerasan dalam
rumah tangga.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini selain sebagai bentuk perwujudan tridharma perguruan
tinggi, juga untuk mengajak para peserta agar dapat mengetahui pentingnya pendaftaran
tanah sebagai hak milik, tidak terjerat dari bahaya pinjaman online, mengetahui adanya
perlindungan hukum terhadap penerima pinjaman, mengetahui bahwa pentingnya
pendaftaran tanah sebagai hak milik pertama kali, badan usaha milik desa sebagai sarana
penggerak ekonomi dalam mencapai kesejahteraan masyarakat desa dan juga kekerasan
dalam rumah tangga.

Para pemateri memaparkan mengenai yang dimulai dari materi pendaftaran tanah sebagai
hak milik pertama kali yang dijelaskan oleh oleh bapak Herman BP, S.H., M.H. dimana
beliau menjelaskan tentang macam-macam kegiatan pendaftaran tanah, regulasi hukum
pertanahan di Indonesia,tujuan UU Pokok Agraria, tujuan pendaftaran tanah,
obyekserta
dari
pendaftaran tanah. Kemudian materi dari tim selanjutnya tentang badan usaha milik desa
sebagai sarana penggerak ekonomi dalam mencapai kesejahteraan masyarakat desa yang
dijelaskan oleh bapak V. Andri Hananto, S. H. , LLM. dimana beliau menjelaskan definisi
tentang BUMDES, persoalan sebelum UU Cipta Kerja dan PP BUMDES dan perbaikannya,
asas-asas BUMDES, organ dan fungsi organ BUMDES, modal BUMDES,serta unit tata
usaha BUMDES.

Tim selanjutnya memaparkan materi tentang bahaya pinjaman online ilegal dan perlindungan
hukum terhadap penerima pinjaman yang dijelaskan oleh bapak Verri Octavian, S.H., M.H.
dimana beliau menjelaskan awal mula adanya pinjaman online di Indonesia, definisi
pinjaman online, jenis- jenis pinjaman online, perbedaan pinjaman online legal dan ilegal,
efek dari pinjaman online ilegal, upaya hukum dalam melindungi debitur, hak dan kewajiban
nasabah debitur. Dan tim terakhir yaitu ibu Hj. Siti Sri Munalar, S.H., M.H dan bapak Abdul
Hayy Nasution S.Ag.,SH.,MH. Menjelaskan tentang kekerasan dalam rumah tangga,
kekerasan kemanusiaan dimana beliau mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai
permasalahan tersebut. Sepanjang pemaparan materi para peserta sangat antusias
mendengarkan terlebih karena tema PKM ini sesuai dengan usia peserta. Bahkan hingga saat
diadakannya sesi tanya jawab, peserta antusias dalam bertanya kepada pemateri.

Semoga dengan terselenggaranya kegiatan PKM ini dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan untuk para peserta dan penyelenggara acara PKM ini. Sekaligus menjadi
pengalaman berharga bagi dosen dan mahasiswa karena telah berperan dalam tridharma
perguruan tinggi.