PENDAHULUAN
Negara indonesia adalah negara hukum, hal ini dapat kita lihat dalam
terlihat dari penerapan konsep atau pola negara hukum yang dianutnya. 1
Konsep yang dianut oleh negara kita disesuaikan dengan kondisi yang
maksud dan tujuan tertentu yaitu bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan
negara kita sebuah negara yang aman, tentram, aman sejahtara, dan tertib
Saat ini tindak pidana kekerasan seksual atau yang sering disebut dengan
1
Abdul Wahid dan Muhammad Irfan. 2001. Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual.
Bandung: Refika Aditama. Hal. 3
2
M. Munandar Sulaeman dan Siti Homzah. 2010. Kekerasan Trehadap Perempuan. Bandung: PT.
Refika Aditama, hlm. 65
1
tindak pidana perkosaan merupakan kejahatan yang mendapat perhatian di
perkosaan.
yang sudah ada sejak dulu, atau dapat dikatakan sebagai suatu bentuk
manusia. Tindak pidana perkosaan tidak hanya terjadi di kota-kota besar yang
tetapi juga terjadi di pedesaan yang relative masih memegang nilai tradisi dan
adat istiadat.3
dari kasus perkosaan adalah anak dibawah umur yang tidak berdaya dan takut
melalui media massa antara lain tersalur rmelalui media cetak, televisi,
3
Fakih, Mansur. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Jakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 28
4
http//www.kabarberita.8467759/76//09.98, diakses tanggal 26 Februari 2020 pukul 20:00
2
anak, seperti orang tua, paman, guru, pacar, teman, bapak/ibu angkat, maupun
negeri ini. Perlu adanya penanganan dan penelitian secara khusus tentang
terhadap Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child). Lebih
salah satu basis bagi upaya penghapusan terhadap segala bentuk kekerasan
berbagai informasi seperti internet yang bebas dan tanpa batasan norma-norma
kesopanan dan gaya hidup dari luar negeri yang sebagian besar diterima dalam
kesopanan dan budaya serta kearifan lokal di masyarakat saat ini. Akibat hal-
hal diatas, anak sebagai individu yang butuh bimbingan dan perlindungan
5
http//www.perlindungan dan perkosaan terhadap anak…//1224356. Diakses tanggal 1 Maret
2020 pukul 20:00
3
yang tepat terutama dari orang tuanya agar mendapatkan pendidikan yang baik
kekerasan dan pelecehan seksual. Bahkan dewasa ini terjadi, kekerasan dan
masyarakat.6
Dalam masyarakat kita saat ini, bahkan terlihat seperti biasa saja anak
tersebut belum waktunya meskipun dengan alas an suka sama suka antara laki-
Dengan cara menarik tangan korban dengan tenaga yang kuat sehingga korban
tidak dapat melepaskan tangan terdakwa sehingga korban tidak sadarkan diri
(pingsan) setelah korban sadar terdakwa mengacam korban agar korban tidak
6
Muhammad. Munandar Sulaeman, Sitti Homzah, 2010. Kekerasan Terhadap Perempuan.
Bandung: Refika Aditama, hlm. 67
4
pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan denda sebesar Rp.
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan, maka
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. ManfaatTeoritis
yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dalam kasus yang sama di
lebih lanjut
6
2. Manfaat praktis
E. Kerangka Teori
sebagainya).7
a. Menurut Kamus Hukum, kata yuridis berasal dari kata Yuridisch yang
segi hukum.
yang telah diakui oleh pemerintah. Jika aturan ini dilarang, maka siapapun
7
Yan Pramadya Puspa, 2008. Kamus Hukum Edisi Lengkap, Semarang, Aneka Ilmu, Hlm. 544
7
memaksa dan mengikat artinya seseorang haruslah mematuhinya dan
mengikat semua orang yang ada di sebuah wilayah dimana hukum ini di
dan juga lisan. aturan yang berbentuk tulisan tertulis di dalam Undang-
hukum adat.
Indonesia.
8
Soesilo, R. 1980. Pokok-pokok Hukum Pidana Peraturan Umum dan Delik-delik Khusus. Bogor :
Politea. Hlm. 68
8
b. Pengertian Anak Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1979
tentang Perkawinan
sebagi anak, akan tetapi hal tersebut tersirat dalam pasal 6 ayat (2)
diatur pula dalam pasal 7 ayat (1) yang memuat batasan minimum usia
untuk dapat kawin bagi pria adalah 19 (Sembilan belas) tahun dan
Child
dimaksud dengan anak adalah mereka yang belum dewasa dan yang
9
e. Pengertian Anak Menurut Undang-undang No 12 Tahun 1995
Tentang Pemasyarakatan
tahun.
kepentingannya.
dan anak;..” Jadi tidak ada batasan umur anak tersebut selagi anak
10
3. Pengertian Tindak Pidana
pengertian dasar dalam ilmu hukum, sebagai istilah yang dibentuk dengan
9
Marpaung, Ledeng. 2005. Asas-Asas Teori Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika, hlm.
79
10
Sudarto. Hukum Dan Hukum. Penerbit Alumni, Bandung,1989, hal 18.
11
4. Pengertian Tindak Pidana Perkosaan dan Korban Perkosaan
yang tidak dikehendaki, tanpa persetujuan dan tindakan itu diikuti dengan
wajar antara kedua bagian kelamin itu menimbulkan akibat luka pada
hanya harus melalui vagina tetapi pula dimasukkan anus. Dapat pula yang
11
Komariah Emong Supradjaja dan Lies Sulistiani. 2010. Kekerasan Terhadap Dalam Perspektif
Ilmu Hukum. Bandung: PT. Refika Aditama, hlm. 124
12
Ibid.
12
dimasukkan bukan penis si pelaku tetapi jari, kayu, botol, atau apa saja,
wanita. Biarpun tidak melawan kalau hubungan seks itu dipaksakan berarti
berikut :13
belas tahun. Dalam Pasal ini, menurut Mulyadi dapat ditarik kesimpulan
13
Mulyadi, Lilik. 2004. Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi Dan Viktimologi. Jakarta:
Djambatan, hlm. 21
14
Ibid.
13
2. Korban harus mengalami kekerasan atau ancaman kekerasan, hal ini
pelaku.
diatur dalam KUHP. Sejauh ini yang dimaksud kekerasan hanya diartikan
a. Pasal 286: “Barang siapa seorang wanita yang bukan istrinya, padahal
b. Pasal 287 ayat (1): “Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita
bahwa umur wanita itu belum lima belas tahun, atau bahwa umurnya
15
Andi Hamzah, 2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 80
16
Ibid.
14
tidak jelas, bahwa belum waktunya untuk dikawainkan, diancam
pengaduan, kecuali bila umur wanita itu belum sampai dua belas tahun
d. Pasal 291 ayat (1): “Bila salah satu kejahatan seperti yang disebut atau
e. Pasal 291 ayat (2): “Bila salah satu kejahatan seperti yang tersebut
sebagai berikut :
maupun psikis,
15
b) Bentuk paksaan fisik dapat berupa pukulan pada tubuh korban
menyetujuinya.
16
perempuan itu pingsan atau tidak berdaya, di hukum penjara selama-
lamanya Sembilan tahun”.
Perlindungan Anak
17
2) Pasal 82 Undang-undang nomor 23 tahun 2002 :
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,serang
kaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul,dipidana dengan pidana
penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3
(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratu
sjuta rupiah) dan paling sedikit Rp. 60.000.000,00 (enam puluhj
uta rupiah).
F. Definisi oprasional
1. Tinjauan yuridis berasal dari kata yuridisch yang berarti menurut hukum
2. Tindak pidana adalah merupakan suatu dasar yang pokok yang dalam,
manjatuhi pidana pada orang yang telah melakukan perbuatan pidana atas
terjadi ketika seorang manusia (atau lebih) memaksa manusia lain untuk
dengan penis, anggota tubuh lainya seperti tangan, atau dengan benda-
kekerasan.
18
Undang No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang
G. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
2. Jenis data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian lapangan dengan
c. Data tersier adalah suatu kumpulan dan kompilasi sumber primer dan
3. Sumber Data
19
Sukma Jaya, 2009. Metode dan penelitian hukum, Jakarta, Rajawali, hlm. 12.
19
b. Sumber Penelitian Kepustakaan (library research), yaitu sumber data
sebegai berikut:
dari :
objek penelitian
5. Analisis Data
20
Dalam arti bahwa data yang diperoleh di analisis secara kualitatif
masyarakat.
H. Sistematika Penulisan
penganalisaan, serta penjabaran isi dari penelitian ini, maka penulis menyusun
Bab IV, penelitian dan pembahasan. Pada bab ini akan menguraikan
21
tindak pidana pemerkosaan anak dalam perkara pidana Nomor. 50/Pid.sus/
2018/ PN.kka sudah sesuai dengan Undang- undang Nomor 35 Tahun 2014
Kka.
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Arief, Barda Nawawi. Bunga Rampai Kebijakan Pidana. Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2000.
23
Peraturan Perundang-Undangan
Internet/Website
24