Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KENAIKAN HARGA AYAM GEPREK TERHADAP

PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA ANGKATAN 2022


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

Muhamad Nabil Hidayat1, Nur Hidayah Heryanto2, Nur Elia Tita Aruan3,
Sholikhatunisaul Faridoh4*
1
Program Studi Teknik Perkeretaapian
Institut Teknologi Sumatera
[2,3,4]
Program Studi Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu
Institut Teknologi Sumatera
sholikhatunisaul.12247000@student.itera.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga ayam geprek terhadap
mahasiswa Institut Teknologi Sumatera angkatan 2022 yang berasal dari beberapa program studi.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei online dengan menyebarkan kuesioner kepada
mahasiswa Institut Teknologi Sumatera angkatan 2022. Responden yang diambil sebanyak 100
orang dengan syarat pernah membeli ayam geprek dalam 4 bulan terakhir. Data dianalisis untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh kenaikan harga ayam geprek terhadap mahasiswa.

kata kunci : Ayam Geprek, Harga, Mahasiswa, Pengaruh, Survei Online.

PENDAHULUAN

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) adalah salah satu perguruan tinggi


terkemuka di Indonesia yang terletak di Sumatera Selatan. ITERA dikenal sebagai
institusi yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan
melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Sebagai institusi yang
peduli terhadap kesejahteraan mahasiswa, ITERA terus memantau dan
menganalisis isu-isu yang dapat mempengaruhi kehidupan mahasiswanya,
termasuk masalah ekonomi.
Mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah kelompok
mahasiswa yang saat ini sedang menyelesaikan masa Tahap Persiapan Bersama
pada tahun pertama. Mereka merupakan kelompok mahasiswa yang menjadi salah
satu kelompok konsumen ayam geprek. Kenaikan harga ayam geprek yang
signifikan dapat berdampak pada mahasiswa angkatan 2022 ITERA, terutama
dalam hal pengeluaran dan konsumsi.
Ayam geprek telah menjadi salah satu makanan populer di kalangan
mahasiswa Institut Teknologi Sumatera, khususnya daerah sekitar Belwis. Ayam
geprek adalah makanan yang terdiri dari ayam goreng yang dicampur dengan saus
sambal pedas dan bumbu lainnya. Mahasiswa seringkali memilih ayam geprek
sebagai salah satu opsi makanan yang terjangkau, lezat, dan praktis untuk
memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, harga ayam geprek di Institut
Teknologi Sumatera dan sekitarnya mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan harga
daging ayam, inflasi, biaya bahan baku, dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi naiknya harga ayam geprek tersebut.
Untuk itu, penting untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kenaikan
harga ayam geprek terhadap mahasiswa angkatan 2022 ITERA. Penelitian ini
akan membantu dalam pemahaman lebih lanjut tentang dampak ekonomi dari
kenaikan harga tersebut, serta bagaimana pengaruh kenaikan harga ayam geprek
ini terhadap mahasiswa seperti dalam (Sampurno, 2022) bahwa harga
berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Nominal yang sesuai dengan
keinginan konsumen dan tetap terus berinovasi untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen (Anugrah, 2016).
Dengan memahami pengaruh kenaikan harga ayam geprek terhadap
mahasiswa, diharapkan dapat memberikan saran yang tepat kepada mahasiswa
dalam menghadapi perubahan harga ini.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei dengan kuesioner


sebagai alat pengumpulan data. Survei dilakukan pada mahasiswa Institut
Teknologi Sumatera (ITERA) angkatan 2022 yang berasal dari program studi
Sains Aktuaria, Teknik Sipil, Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu, dan Teknik
Perkeretaapian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Institut Teknologi
Sumatera (ITERA) angkatan 2022 yang berjumlah 4860 orang. Responden untuk
penelitian ini diambil sebanyak 100 responden dengan syarat pernah membeli
ayam geprek di daerah sekitar Institut Teknologi Sumatera dalam kurun waktu 4
bulan terakhir.
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 2
bagian, yaitu bagian pertama berisi tentang respon dari responden dan bagian
kedua berisi tentang persepsi mahasiswa terhadap kenaikan harga ayam geprek.
Kuesioner disebarkan secara online dengan bantuan Google Form.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data yang telah dikumpulkan menggunakan kuesioner


menunjukan adanya hubungan antara harga dan kualitas ayam geprek yang
diberikan. Dalam penelitian ini, kami menggunakan data survei yang melibatkan
100 orang responden yang merupakan mahasiswa ITERA yang tinggal/kost di
area Belwis (Belakang Wisma) Institut Teknologi Sumatera dan sekitarnya. Hasil
survei menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa sedikit keberatan
dari kenaikan harga ayam geprek secara serentak di Institut Teknologi Sumatera.
Selain itu, pada data kuesioner didapat bahwa mahasiswa meminta jika harga
ayam geprek naik, maka lebih baik porsinya juga ditambah. Namun tak sedikit
juga mahasiswa yang memberikan pendapat jika harga tidak dinaikan/tetap, maka
porsi dari ayam geprek dapat dikurangi. Berikut kami lampirkan data survei
kuesioner yang kami dapatkan :
Memperlihatkan dari 129 responden, diperoleh data mayoritas responden
mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah pernah membeli
ayam geprek di Belwis sebanyak 122 responden.

Memperlihatkan dari 129 responden, diperoleh data mayoritas responden


mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah merasa sedikit
keberatan dengan kenaikan harga ayam geprek di Belwis sebanyak 51 responden.

Memperlihatkan dari 129 responden, diperoleh data mayoritas responden


mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah merasa kualitas
ayam geprek di Belwis sebanding dengan haega yang ditawarkan sebanyak 73
responden.
Memperlihatkan dari 129 responden, diperoleh data mayoritas responden
mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah harga wajar untuk
seporsi ayam geprek di lingkungan anak kost seperti belwis adalah Rp10.000,00.

Memperlihatkan dari 129 responden, diperoleh data mayoritas responden


mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah kenaikan harga
yam geprek di Belwis dan sekitarnya merupakan masalah yang serius sebanyak 73
responden.

Memperlihatkan dari 129 responden, diperoleh data mayoritas responden


mahasiswa angkatan 2022 Institut Teknologi Sumatera adalah meminta supaya
jika harga ayam geprek naik, maka porsi ditambah sebanyak 96 responden.
SIMPULAN

Hasil dari pembahasan yang didapat mengapa ayam geprek di Belwis dan
sekitaranya mengalami kenaikan yaitu karena adanya peminat yang tinggi, dan
ayam geprek merupakan salah satu makanan populer yang sangat diminati bagi
oleh kalangan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera. Oleh karena itu produsen
dan penjual mengambil peluang untuk meningkatkan keuntungan mereka. Selain
itu dapat disimpulkan juga bahwa kenaikan harga bahan baku pun mempengaruhi
kenaikan harga ayam geprek. Bahan utama dalam pembuatan ayam geprek yaitu
ayam, tepung dan juga minyak goreng. Jika terdapat peningkatan harga di antara
bahan utama pembuatan ayam geprek, hal tersebut dapat mempengaruhi harga
ayam geprek tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, H. G. (2016). PENGARUH PERSEPSI HARGA, PERSEPSI


KUALITAS, PERSEPSI NILAI, DAN PROMOSI PENJUALAN
TERHADAP NIAT BELI PASTA GIGI.

Sampurno, B. (2022). Pengaruh Keragaman Produk, Harga, dan Kualitas


Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen di Gokil Restaurant and
D’Brew Coffe Cabang Kudus.

Anda mungkin juga menyukai