Anda di halaman 1dari 3

Remedial Manajemen Perawatan Luka

No Kategori Deskripsi

1 Anatomi Kulit a. Epidermis merupakan Lapisan paling luar dan paling tipis yang
tidak memiliki pembuluh darah dari system persyarafan dan
a. Epidermis berfungsi sebagai system imun yang pertama dari tubuh
b. Dermis manusia serta miliki variasi ketebalan (0,4-0,6 mm)
c. Hipodermis
b. Dermis merupakan Lapisan kedua kulit yang memiliki banyak
pembuluh darah, memiliki system persyarafan dan kelenjar
tubuh, memiliki dua sel utama yaitu Papilare dan Retikuler.

c. Hipodermis merupakan lapisan paling tebal dari kulit yang


memiliki jaringan paling besar, jaringan ikat dan pembuluh
darah yang berfungsi menyimpan lemak, control temperature
dan penyangga organ disekitarnya.

2 Pengubah Karakter Kulit a. Usia : Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada
orang tua.
a. Usia
b. Sinar Matahari b. sinar matahari yaitu salah satu penyebab karakter kulit berubah
c. Sabun akibat panasnya sinar matahari.
d. Hidrasi
e. Nutrisi c. Sabun yaitu perubahan akibat adanya ketidakcocokan terhadap
f. Obat sabun yang digunakan .

d. Hidrasi merupakan keadaan dimana seseorang kekurangan


cairan sehingga dapat mengubah karakter kulit.

e. Nutrisi; yaitu pemilihan gizi yang masuk kedalam tubuh seperti


tidak cukup minum air dan kekurangan vitamin.

f. Obat; beberapa jenis obat dapat membuat kulit terasa lebih


kering dan efek samping dari beberapa obat yang dikonsumsi.

3 Patologi Kulit a. Proteksi merupakan bentuk perlindungan pada tubuh seperi


Melindungi kulit untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke
a. Proteksi dalam tubuh, mencegah masuknya substansi asing masuk dalam
b. Makrofag tubuh, tempat keluar masuknya air dalam tubuh.
c. Sensasi
d. Sintesa Vitamin D b. Makrofag merupakan Sel fagosit terpenting dalam system imun
e. Termoregulasi yang berasal dari sel monosit dewasa yang menetap dijaringan.
f. Eksresi
c. Sensasi yaitu ditandai dengan merasakan adanya dingin,panas,
nyeri, tekanan dan sentuhan dan membantu keintiman secara
fisik.

d. Merupakan Vitamin yang terdapat dari tanaman dan hewan dan


dapat juga disintesis di kulit melalui sinar matahari langsung.

e. Termogulasi yaitu mengontrol suhu badan dengan konveksi,


evaporasi, konduksi, dan radiasi, serta membantu tubuh
menyesuaikan dengan suhu lingkungan.

f. Eksresi merupakan proses pembuangan zat sisa metabolisme dan


benda tidak berguna.

4 Fisiologi Penyembuhan Luka a. Fase Inflamasi merupakan fase terjadi beberapa menit setelah
luka terjadi dan berlanjut hingga sekitar 3 hari. Fase inflamasi
a. Fase Inflamasi memungkinkan pergerakan leukosit (utamanya neutrofil).
b. Fase Proliferasi Neutrofil selanjutnya memfagosit dan membunuh bakteri dan
c. Fase Maturasi masuk ke matriks fibrin dalam persiapan pembentukan jaringan
baru.

b. Fase Proliferasi atau Rekonstruksi (2-24 hari) merupakan fase


apabila tidak ada infeksi atau kontaminasi pada fase inflamasi,
maka proses penyembuhan selanjutnya memasuki tahapan
Proliferasi atau rekonstruksi.

c. Fase Maturasi merupakan fase yang terakhir dan terpanjang pada


proses penyembuhan luka. Aktifitas sintesis dan degradasi
kolagen berada dalam keseimbangan. Serabut-serabut kolagen
meningkat secara bertahap dan bertambah tebal kemudian
disokong oleh proteinase untuk perbaikan sepanjang garis luka.
Kolagen menjadi unsur yang utama pada matrks. Serabut
kolagen menyebar dengan saling erikat dan menyatu serta
berangsur-angsur menyokong pemulihan jaringan.

5. Faktor Penyembuhan Luka a. Faktor Lokal

a. Faktor Lokal : Hidrasi  Hidrasi Luka merupakan Kondisi dimana kelembaban pada
Luka, penatalaksanaan luka yang seimbang sangat mendukung penyembuhan luka.
luka, tempratur Luka,
Tekanan dan gesekan ,  Penatalaksanaan Luka merupakan tindakan keperawatan luka
Benda asing dengan upaya mencegah infeksi, membunuh atau
b. Faktor Umum : Usia, menghambat pertumbuhan kuman/ bakteri pada kulit dan
Nutrisi, penyakit jaringan tubuh lainnya.
penyerta, Vaskularisasi,
Nutrisi, Kegemukan,  Temperatur Luka merupakan upaya penyesuaian tubuh dalam
Gangguan sensasi dan kondisi luka.
penggerakan, status
psikologis, terapi radiasi, b. Faktor Umum
obat-obatan
 Usia sangat mempengaruhi penyembuhan luka karena proses
penyembuhan luka anak kecil dengan dewasa memiliki
perbedaan dan berdasarkan ukuran lukanya.

 Nutrisi merupakan dasar untuk meningkatkan penyembuhan


luka dan mencegah terjadinya malnutrisi pada pasien.

 Penyakit penyerta pada pasien harus selalu diperhatikan


karna membutuhkan perawatan khusus akibat penyakit
penyerta yang dia alami.

 Kegemukan merupakan sebuah kendala dalam proses


penyembuhan luka akibat obesiter yang berlebihan sehingga
memperlambat jaringan untuk proses penyembuhan.

 Obat obatan merupakan factor utama dalam mempercepat


proses penyembuhan pada luka serta terhindar dari resiko
terjadi masalah infeksi.

6 Pengkajian Luka a. Pengkajian tipe luka merupakan kegiatan pengkajian yang


dilihat dari jenis luka tersebut.
a. Pengkajian tipe Luka
b. Pengkajian tipe Eksudat b. Pengkajian tipe eksudat merupakan yaitu dikaji berdasarkan
c. Pengkajian tepi Luka kode misalnya menurut bettes Jensen modifikasi lima 2011
d. Pengkajian Ukuran Luka
c. Pengkajian Tepi Luka merupakan masalah yang harus dikaji
e. Pemeriksaan Penunjang pada sekitar luka. Proses luka yang baik untuk terjadinya
epitelisasi jika tepi luka halus bersih dan lunak.

d. Pengkajian Ukuran luka yaitu rumus yang telah ditetapkan dan


disesuaiakan dengan besarnya luka.

e. Pemeriksaan penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan


yang dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis pernyakit
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai