Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN INDIVIDU

Tahap-tahap
perkembangan
remaja
PENGERTIAN REMAJA
Fase remaja adalah masa transisi atau
peralihan dari akhir masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Dengan demikian, pola
pikir dan tingkah lakunya merupakan
peralihan dari anak-anak menjadi orang
dewasa
Fase Praremaja
Fase praremaja ini ditandai dengan kebutuhan
menjalin hubungan dengan teman sejenis,
kebutuhan akan sahabat yang dapat
dipercaya, bekerja sama dalam melaksanakan
tugas, dan memecahkan masalah kehidupan,
dan kebutuhan dalam membangun hubungan
dengan teman sebaya yang memiliki
persamaan, kerja sama, tindakan timbal balik,
sehingga tidak kesepian
Fase Remaja Awal
Fase remaja awal merupakan fase
yang lanjutan dari praremaja. pada
fase ini ketertarikan pada lawan jenis
mulai nampak. Sehingga, remaja
mencari suatu pola untuk
memuaskan dorongan genitalnya.

Cow
It's a big It makes
farm the sound
animal. "MOO"
Fase Remaja
Madya/Tengah
Pada tahap ini remaja sangat
membutuhkan teman sebayanya. Remaja
pada tahap ini senang jika banyak teman
yang menyukainya, ada kecenderungan
mencintai diri sendiri atau disebut dengan
narcistic, dengan menyukai teman-teman
yang mempunyai sifat yang sama dengan
dirinya.
Fase Remaja Akhir
Fase remaja akhir merupakan fase dengan
ciri khas aktivitas seksual yang sudah
terpolakan. Hal ini didapatkan melalui
pendidikan hingga terbentuk pola hubungan
antarpribadi yang sungguh-sungguh
matang. Fase ini merupakan inisiasi ke arah
hak, kewajiban, kepuasan, tanggung jawab
kehidupan sebagai masyarakat dan warga
negara.
TEORI-TEORI
PERKEMBANGAN
REMAJA
Teori Psikoanalisa
Psikoanalisa merupakan suatu teori yang berdasarkan pada
penganalisaan psikologi seseorang. Ahli teori psikoanalitik
menegaskan bahwa pengalaman pada masa dini dengan
orang tua akan sangat membentuk perkembangan seseorang
khususnya remaja

Teori Psikososial
Erikson mengembangkan teori psikososial sebagai
perkembangan dari teori psikoanalisis Freud. Erik Erikson
mengatakan bahwa tahap perkembangan individu selama
hidupnya dipengaruhi oleh interaksi sosial yang menjadikan
individu menjadi matang secara fisik dan psikologis.
Teori Kognitif
Teori-teori kognitif mementingkan pikiran-pikiran
sadar mereka. Dua teori kognitif yang penting adalah
teori perkembangan kognitif dan Piaget dan teori
pemrosesan informasi
Teori Tingkah Laku dan Belajar Sosial
Pendekatan belajar social menekankan pada pentingnya
penelitian empiric dalam mempelajari perkembangan.
Penelitian ini memfokuskan pada proses-proses yang
menjelaskan perekembangan faktor social dan kognitif yang
mempengaruhi menjadi manusia seperti sekarang ini.
Kesimpulan
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai
arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional, sosial, dan fisik. Ada tiga tahap perkembangan remaja
dalam rangka penyesuaian diri memuju kedewasaan, yaitu
remaja awal (usia 11-14 tahun), remaja madya (usia 15-17 tahun),
dan remaja akhir (usia 18-21 tahun). Perkembangan remaja
meliputi: pertumbuhan dan perkembangan fisik, perkembangan
psikososial, perkembangan kognitif, perkembangan moral,
perkembangan spiritual, perkembangan sosial.
THANKS!
Ada Pertanyaan Untuk Kami?

Anda mungkin juga menyukai