TEMA: NEUROINFEKSI
2. Laki-laki 30 th, nyeri kepala hebat, HIV+, CD4 13. Pemeriksaan apa yang
mendukung:
a. MRI kepala+kontras
b. CT scan kepala+kontras
c. India ink
d. LP
ner ~ bismillah
dysphasia. Dimana pada pernyataan berikut yang benar tentang ensefalitis
viral ? (Latihan UB Nov 2015)
a. Terapi hanya dimulai apabila virus telah diisolasi dari LCS.
b. MRI otak seringkali normal.
c. Riwayat bepergian jarang sekali terkait.
d. Pada ensefalitis herpes simplex sharp dan slow complexes bisa
tampak pada EEG berasal dari lobus temporal
e. Biopsi otak merupakan tes diagnosis primer.
7. Wanita usia 66 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala, mual dan
muntah sejak 2 minggu sebelum MRS disertai dengan bicara melantur dan
jalan geloyoran dalam 1 minggu terakhir. Pasien juga dikeluhkan panas
badan naik turun selama 1 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papil
edema, tidak didapatkan gangguan nervus cranialis lainnya. Hasil
pemeriksaan LCS didapatkan pemeriksaan Indian ink (+) Terapi yang tepat
pada pasien tersebut adalah : (UB Oktober 2015)
a. Cyclophophamide
b. Amphotericin B
c. Gamma globulin
d. Methrotexate
e. Acyclovir
ner ~ bismillah
10. Wanita 23 tahun, datang dengan keluhan utama kejang, sejak 3 jam yang
lalu, lama 15 menit, tonik klonik, saat kejang tidak sadar, sejak 7 hari yang
lalu pasien panas tinggi, sakit kepala dan bicara melantur, dari pemeriksaan
didapatkan GCS 445, kernig sign positif, motorik lateralisasi dextra, riwayat
terapi ke dokter umum diberi antibiotik amoxicillin dan paracetamol. Agen
penyebab tersering bila source berasal dari nasofaring di bawah ini, kecuali:
(UB Juni 2015)
a. Streptococcus pnemonia
b. Staphylococcus meningitis
c. Neisheria meningitis
d. Enterobacterimea
e. Haemofilus influenza
11. Laki-laki 53 tahun, datang dengan keluhan utama sakit kepala sejak 7 hari
kejang, sejak 3 jam yang lalu, lama 15 menit, tonik klonik, saat kejang tidak
sadar, sejak 7 hari yang lalu pasien panas tinggi, sakit kepala dan bicara
melantur, dari pemeriksaan didapatkan GCS 445, suhu 38,9 C kernig sign
positif, motorik lateralisasi tidak ada, riwayat terapi ke dokter umum.
Patogenesis pada meningoencefalitis bakterial, yang bertindak sebagai
mediator proinflamatori antara lain, kecuali :
a. IL -1, interferon, IL-6
b. MIP
c. TNF
d. IL-10
e. IL -4
12. Wanita 40 tahun dengan keluhan sakit kepala sejak 3 bulan, panas sumer
sejak 2 bulan, didapatkan kaku kuduk, tanpa lateralisasi, hasil cultur LCS
didapatkan Cryptococcus neoforman.
Kondisi dibawah ini yang meningkatkan terjadinya infeksi meningitis
cryptococcus antara lain, kecuali: (UB Juni 2015)
a. Hemodialisis
b. Kehamilan
c. Kemoterapi
d. Transplantasi organ
e. Trauma kepala
13. Wanita 40 tahun seorang PSK dengan keluhan sakit kepala sejak 3 bulan,
panas sumer sejak 2 bulan, didapatkan kaku kuduk, tanpa lateralisasi, hasil
kultur LCS didapatkan Cryptococcus neoforman.
ner ~ bismillah
Laboratorium : Rapid test HIV (+), CD 4=50.
Terapi piihan utama untuk meningitis cryptokokkus pada kasus di atas
adalah:( (UB Juni 2015)
a. Amphotericin B (0,5-0,8 mg/kgBB/hari) sampai total dosis 1-1,5 gram
lanjut flukonazole 800-2000 mg/hari
b. Amphotericin B (0,3 mg/kgBB/hari) lanjut flucytosine 200 mg/hari
c. Amphotericin A (0,5-0,8 mg/kgBB/hari) sampai total dosis 1-1,5 gram
lanjut flukonazole 200 mg/hari
d. Amphotericin A (0,3 mg/kgBB/hari) lanjut flucytosine 200 mg/hari
e. Flukonazole 200 mg/hari
14. Laki-laki, 60 tahun dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari, panas sumer
sejak 2 hari, kejang 1 kali tonik klonik, pemeriksaan GCS 446 didapatkan
kaku kuduk, tanpa lateralisasi. Beberapa ciri meningitis aseptis di bawah ini
kecuali: (UB Juni 2015)
a. Sifat akut
b. Hasil LCS dominan MN
c. Tidak didapatkan bakteri dari kultur maupun hapusan
d. Didapatkan fokus parameningeal
e. Self limited disease
15. Pasien HIV sudah mendapatkan obat ARV (stavudin), terdapat keluhan
kesemutan. Langkah selanjutnya? (MCQ Solo)
a. Menambahkan asam folat
b. Menambahkan B6
c. Mengganti dengan ARV lain
16. Pasien HIV, lulusan SMP, sudah mendapat ARV (evafirens). MMSE
24.Langkah selanjutnya? (MCQ Solo)
a. Menambahkan asetilkolinesterase inhibitor
b. Mengganti OAE lain
ner ~ bismillah
18. Pria , 30 thn, dengan riwayat penggunaan obat dengan jarum suntik, dengan
CD4 80 sel. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan retinitis CMV , berikut
ini adalah gambaran klinisnya , kecuali ? (MCQ UNDIP XXIII)
a. Penurunan visus
b. Penurunan lapang pandang
c. Terdapat benda-benda yang melayang pd lapangan pandang
d. Dapat menyebabkan kebutaan
e. Semua salah
19. Diagnosis banding pada tetanus adalah, kecuali ? (MCQ UNDIP XXIII)
a. Intoksikasi strichinin
b. Distonia akibat obat penghambat dopamin
c. Kejang
d. Sindrom stiff man
e. Botulinum
20. Patogenesis pada malaria serebral masihlah belum pasti, terdapat beberapa
hipotesis, yaitu, kecuali ? (MCQ UNDIP XXIII)
a. Cytoadherence
b. DIC
c. Toksin/mediator; endotoksin
d. Demielinisasi post infeksi; vaskulopati
e. Edema otak
21. Yang dapat terjadi pada malaria serebral, yaitu kecuali ? (MCQ UNDIP
XXIII)
a. Perdarahan subaraknoid
b. Oklusi areri serebral
c. Gerakan ekstrapiramidal
d. Hipertesi intrakranial benigna
e. Syok
22. Tanda dari sindroma waterhous friderichsen adalah (MCQ UNDIP XXIII)
a. Petekie
b. Kolapskardiovaskular
c. DIC
d. Semua benar
e. Semua salah
ner ~ bismillah
23. Pernyataan dibawah ini benar tentang tetanus kecuali : (MCQ UNDIP XXIII)
a. Anak dan remaja memiliki risiko tetanus tujuh kali lebih besar
dibanding lansia
b. Transmisi toksin secara anterogard
c. Toksin menghambat pelepasa glisin dan gaba
d. Masa inkubasi 14-21 hari
e. Tetanus sefalik memiliki inkubasi yang lebih panjang
ner ~ bismillah
27. Laki2 34 thn mengalami kejang general berulang sebanyak 2x. Terakhir
kejang 1 hari yang lalu. Mengeluh nyeri kepala hebatdan demam yang tidak
tinggi sejak 10 hari yg lalu. Pada punggung kiri juga didapatkan 2 massa di
bawah kulit yang kenyal, berbentuk elips, dengan ukuran masing-masing
1x2 cm, tidak terfiksasi dengan kulit. hasil pemeriksaan imunoelektrotransfer
blot (EITB) serum unutk cystiserci (+). hasil CT scan kepala dengan kontras
adalah sebagai berikut. Apa terapi yang tepat untuk pasien ini? (MCQ
UNAIR)
a. OAE + manitol 20% lalu clyndamisin+pirimetamin
b. OAE dan steroid lalu albendazol/praziquantel
c. cukup diberikan steroid saja
d. cukup diberikan OAE saja karena sudah pada tahap kalsifikasi
e. tidak perlu diterapi karena sudah pada tahap kalsifikasi
29. Wanita 27 tahun dgn HIV + nyerikepala hebat dan memberat sejak 2 minggu
yg lalu. Pemeriksaanfisik dan neurologis dalambatas normal. Pencitraan
otak dalam batas normal. Hasil pemeriksaan LCS ditemukan gambari ni (DA
GAMBAR JAMUR BULAT MERAH). Terapi yg tepat untuk kasus
tersebutadalah:
a. Flukonazol800-2000 mgpo
b. Flukonazol 200-400 mg po
c. Amphoterisin B 0,7-1 mg/kgBB iv
d. Amphoterisin B 0,3-0,5mg/kgBB iv
e. Flusitosin 100mg dibagi4 dosis p.o
30. Pasien laki-laki 32 tahun datang ke IGD dengan kelemahan sisi kiri sejak 1
minggu yang lalu. Kelemahan terjadi bertahap dan tidak mendadak. Pasien
juga mengeluh sakit kepala dan terkadang demam. Sejak 1 bulan pasien
ner ~ bismillah
diare tidak kunjung sembuh. Pada pemeriksaan neurologis diperoleh
hemiparese sinistra. Pemeriksaan laboratorium diperoleh CD4 20 sel/UL.
Pada CT scan didapakan gambaran sbb :
32. Laki-laki, 50 tahun datang ke poliklinik saraf dalam kondisi hemiparesis dan
hemineglect kiri. Didapatkan riwayat TB paru sejak 6 tahun yang lalu. Dari hasil
imaging dan biopsi didapatkan bukti adanya TB relaps. Bagaimanakah gambaran
hasil biopsi pada kasus tersebut? (MCQ UNSRI)
A. Dysplasia jaringan system saraf pusat
B. Granuloma kaseosa
C. Heteroplas
D. Coloboma
E. Sceloris Mesial
34. Laki-laki, 40 tahun, bertato, pekerja kapal, datang ke Rumah Sakit dijumpai
adanya serologi HIV positif, MMSE 20 dan didiagnosa dengN HIV associated
Dementia. Perjalanan penyakit penderita bersifat progresif berupa gangguan kognitif,
perilaku, memori, dan perlambatan mental. Klasifikasi stadium HIV associated
Dementia manakah yang paling tepat? (MCQ UNSRI)
A. Stadium 0
B. Stadium 1
C. Stadium 2
D. Stadium 3
E. Stadium 4
35. Laki-laki usia, 47 tahun, pekerja tenaga masak di kapal asing, datang ke Poli
saraf dengan keluhan sakit kepala dan pada pemeriksaan laboratorium dijumpai HIV
(+). CD 4: 125 cell/uL serta membawa hasil head CT scan seperti di bawah ini
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
• A. Abses serebri
• B. Brucellosis
• C. Glioma
• D. Temporal arteritis
• E. Toksoplasmosis serebri
36. Laki-laki 36 tahun, dibawa ke emergensi rumah sakit karna penurunan kesadaran.
Pasien menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, dan seminggu
terakhir sering mengeluh nyeri kepala. Makan minum menjadi kurang dan lambat laun
terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya kelurga kesulitan untuk membangunkan
pasien. Terdapat riwayat pengobatan TBC paru-paru 2 tahun yang lalu, sudah
berobat 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku
kuduk dan tidak ada kelainan neurologis yang lain.
Apakah pengobatan yang paling tepat untuk kasus ini? (MCQ UNSRI)
A. Obat Anti TBC kategori I selama 2 bulan
B. Obat Anti TBC kategoti II karna terdapat riwayat pengobatan TBC
C. Obat Anti TBC kategori I selama sekurang-kurangnya 6 bulan
D. Obat Anti TBC second line, dengan menggunakan golongan kuinolon
E. Obat Anti TBC second line, dengan menggunakan azitromisin
ner ~ bismillah
37. Perempuan, 30 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan utama penurunan
kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Penurunan kesadaran didahului demam tinggi 2
hari sebelumnya. Ada riwayat jatuh dari sepeda motor 10 hari yang lalu. Setelah
jatuh, muncul lebam di sekitar kedua mata dan dari hidung pasien sering keluar
cairan bening tapi tidak ke rumah sakit. GCS 11. kaku kuduk positif. Leukosit darah
3
17.800 sel/mm . foto tengkorak memperlihatkan pneumoensefalus.
Kombinasi antibiotik empirik yang paling tepat untuk kasus ini adalah? (MCQ UNSRI)
A. Ampicillin dan ciprofloxacine
B. Metronidazole dan movifloxacine
C. Vancomycin dan ceftriaxone : vanco + seftazidime
D. Levofloxacin dan gentamycin
E. Rifampicine dan metronidazole
38. Laki-laki, 19 tahun datang ke IGD dengan kejang. Pasien dengan riwayat HIV
positif.inum obat ARV tidak teratu. Pemeriksaan neurologis : GCS E3V4M5, tensi
110/70, suhu 36,3 C. Gambaran CT scan kepala : multiple lesi dengan ring
enhancement.
Manakah obat yang paling sesuai untuk kasus tersebut? (MCQ UNSRI)
a. Primethamin 50 mg dilanjutkan 25 mg/hari
b. Primethamin 100 mg dilanjutkan 50 mg/hari
c. Primethamin 150 mg dilanjutkan 75 mg/hari
d. Primethamin 200 mg dilanjutkan 100 mg/hari
e. Primethamin 250 mg dilanjutkan 125 mg/hari
ner ~ bismillah
40. anak-anak datang dengan tidak sadar post vaksin campak. Berapa hari yang lalu
perkiraan pasien tersebut divaksin? 4-6 hari (MCQ XXI Solo)
41. pada neurosistiserkosis, bentuk aktif yang menginfeksi? Onkosper (MCQ XXI
Solo)
42. Seorang laki-laki, kinan, berusia 29 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan
keluhan utama nyeri kepala hebat sejak 2 hari SMRS. Bicara kadang-kadang
meracau, muntah. Demam sejak 1 minggu yang lalu. Kejang, kelemahan sesisi
disangkal. Didapatkan rangsang meningeal berupa kaku kuduk. Pemeriksaan
funduskopi menunjukkan papil batas tegas. Dilakukan tindakan pungsi lumbal. Untuk
menghindari nyeri kepala pasca LP dilakukan dengan cara, kecuali: (UNDIP)
a. Memasang kembali mandrein sebelum mencabut jarum spinal
b. Menggunakan jarum spinal berukuran kecil
0
c. Meninggikan posisi kepala 30
d. Memberikan analgetik
44. Laki-laki, 30 tahun, tidak bisa membuka mulutnya, riwayat tertusuk paku 15 hari
yg lalu. Patogenesis terjadinya penyakit ini adalah: (Lat MCQ Unair)
a. Toksin terikat pada interneuron Renshaw
b. Toksin yg dominan adalah tetanolisin
c. Toksin menyebar hanya melalui darah
d. Toksin yg sudah berikatan di neuron mudah terlepas
e. Toksin hanya pada medula spinalis
ner ~ bismillah
45. Laki-laki, 40 tahun, nyeri kepala, disertai demam sejak 15 hari yg lalu.
Pemeriksaan fisik contralateral leg sign (+). Foto thorax: efusi pleura unilateral. Lab:
leuko 3000, HIV (+). Diagnosis klinis pasien tersebut adalah: (Lat MCQ Unair)
a. Meningitis TB
b. Meningitis HIV
c. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik TB
d. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik kriptokokus
e. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik CMV
50. Tanda pasien sudah mencapai stadium III dari meningitis TB : Denyut jantung
dan pernapasan yang irregular
51. Anak 10 tahun post vaksinasi menderita gangguan N II, gejala gangguan
cerebellum, dan ADEM. Etiologi : Measles
52. Ciri-ciri LCS pasien ADEM : Terdapat konsentrasi protein dasar myelin pada
LCS
53. Kasus malaria cerebral. Patogenesis yang paling kuat (populer) : Sitoadheren
55. Kasus rabies. Virus dari gigitan anjing berkembang dari : Tempat inokulasi
ner ~ bismillah
A. Memakan sayuran yang tidak dimasak
B. Faktor genetik
C. Rute fekal oral
D. Menghirup spora
59. Manakah pernyataan berikut yang tepat mengenai Toksoplasmosis Serebri (Lat
MCQ UB)
A. Biopsi otak merupakan satu-satunya diagnosis yang paling tepat
B. Sering didapatkan pada penderita AIDS
C. Terapi yang tepat menggunakan Penicillin
D. Lesi multipel berbentuk cincin yang menyengat dibandingkan hanya
satu lesi solid merupakan suatu toksoplasmosis serebri
60. Kasus ME Tb. Brp Thwaites Score kasus? (MCQ Bandung XXIV)
a. -2 à tidak mendukung ME Tb
b. -2 à mendukung ME Tb
c. 0 à tidak mendukung ME Tb
d. 3 à tidak mendukung ME Tb
e. +4 à mendukung ME Tb
63. Laki-laki, 65 thn, tidak sadar gradual, kejang myoclonic tidak berhenti2, suka
makan daging mentah, px akhirnya meninggal. Penyebab? (MCQ Bandung XXIV)
a. Trichomoniasis
b. Toxoplasma
c. Cysticercosis
d. JC virus
66. Kasus ME Tb. Kaku kuduk +. Yang menyebabkan kaku kuduk +? (MCQ Bandung
XXIV)
a. Iritasi meningeal
b. Peningkatan TIK
ner ~ bismillah