Anda di halaman 1dari 14

KUMPULAN SOAL MCQ

TEMA: NEUROINFEKSI

1. pasien dengan sulit membuka mulut. Didapatkan riwayat terinjak paku.


Pasien juga mengalami gerakan spasme. Mekanisme yang mendasari
spasme pada tetanus? (sama dg OSCE XXII)
a. Antibodi menghambat inhibisi kontraksi
b. Antibodi menghambat eksitasi
c. Endotoksin menghambat inhibisi kontraksi
d. Endotoksin menghambat eksitasi

2. Laki-laki 30 th, nyeri kepala hebat, HIV+, CD4 13. Pemeriksaan apa yang
mendukung:
a. MRI kepala+kontras
b. CT scan kepala+kontras
c. India ink
d. LP

3. Meningitis kriptokokus, penyebaran lewat mana:


a. Darah
b. Kelenjar getah bening
c. Faring

4. Laki-laki usia 17 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran dengan


tanda-tanda syok. Dari heteroanamnesa sebelumnya pasien mengalami
panas badan, nyeri kepala dan fotofobia. Pemeriksaan fisik menunjukkan
adanya kaku kuduk dan rash ptechiae pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan
LCS glukosa 5 mg/dL, protein 87 mg/dL, leukosit 112 /lpb dengan 70% sel
PMN.Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah: (Latihan UB
Nov 2015)
a. Meningitis kriptokokus
b. Meningitis meningokokus
c. Meningitis pneumokokus
d. Meningitis viral
e. Meningitis TB

5. Laki-laki, 48 tahun merasakan nyeri kepala, demam, dan kebingungan yang


semakin memberat. Pasien juga mengalami kejang parsial. Pada
pemeriksaan didapatkan temperature 38◦C dan mengalami expressive


ner ~ bismillah

dysphasia. Dimana pada pernyataan berikut yang benar tentang ensefalitis
viral ? (Latihan UB Nov 2015)
a. Terapi hanya dimulai apabila virus telah diisolasi dari LCS.
b. MRI otak seringkali normal.
c. Riwayat bepergian jarang sekali terkait.
d. Pada ensefalitis herpes simplex sharp dan slow complexes bisa
tampak pada EEG berasal dari lobus temporal
e. Biopsi otak merupakan tes diagnosis primer.

6. Laki-laki usia 17 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran dengan


tanda-tanda syok. Dari heteroanamnesa sebelumnya pasien mengalami
panas badan, nyeri kepala dan fotofobia. Pemeriksaan fisik menunjukkan
adanya kaku kuduk dan rash ptechiae pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan
LCS glukosa 5 mg/dL, protein 87 mg/dL, leukosit 112 /lpb dengan 70% sel
PMN. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah: (UB Oktober
2016)
a. Meningitis kriptokokus
b. Meningitis meningokokus
c. Meningitis pneumokokus
d. Meningitis viral
e. Meningitis TB

7. Wanita usia 66 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala, mual dan
muntah sejak 2 minggu sebelum MRS disertai dengan bicara melantur dan
jalan geloyoran dalam 1 minggu terakhir. Pasien juga dikeluhkan panas
badan naik turun selama 1 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papil
edema, tidak didapatkan gangguan nervus cranialis lainnya. Hasil
pemeriksaan LCS didapatkan pemeriksaan Indian ink (+) Terapi yang tepat
pada pasien tersebut adalah : (UB Oktober 2015)
a. Cyclophophamide
b. Amphotericin B
c. Gamma globulin
d. Methrotexate
e. Acyclovir

8. Tetanus, mekanisme terjadinya adalah (Toksin terikat interneuron Renshaw)

9. Gambaran MRI, lesi 2, batas tegas, ring enhance, px HIV+ (Toksoplasma


serebri)


ner ~ bismillah

10. Wanita 23 tahun, datang dengan keluhan utama kejang, sejak 3 jam yang
lalu, lama 15 menit, tonik klonik, saat kejang tidak sadar, sejak 7 hari yang
lalu pasien panas tinggi, sakit kepala dan bicara melantur, dari pemeriksaan
didapatkan GCS 445, kernig sign positif, motorik lateralisasi dextra, riwayat
terapi ke dokter umum diberi antibiotik amoxicillin dan paracetamol. Agen
penyebab tersering bila source berasal dari nasofaring di bawah ini, kecuali:
(UB Juni 2015)
a. Streptococcus pnemonia
b. Staphylococcus meningitis
c. Neisheria meningitis
d. Enterobacterimea
e. Haemofilus influenza

11. Laki-laki 53 tahun, datang dengan keluhan utama sakit kepala sejak 7 hari
kejang, sejak 3 jam yang lalu, lama 15 menit, tonik klonik, saat kejang tidak
sadar, sejak 7 hari yang lalu pasien panas tinggi, sakit kepala dan bicara
melantur, dari pemeriksaan didapatkan GCS 445, suhu 38,9 C kernig sign
positif, motorik lateralisasi tidak ada, riwayat terapi ke dokter umum.
Patogenesis pada meningoencefalitis bakterial, yang bertindak sebagai
mediator proinflamatori antara lain, kecuali :
a. IL -1, interferon, IL-6
b. MIP
c. TNF
d. IL-10
e. IL -4

12. Wanita 40 tahun dengan keluhan sakit kepala sejak 3 bulan, panas sumer
sejak 2 bulan, didapatkan kaku kuduk, tanpa lateralisasi, hasil cultur LCS
didapatkan Cryptococcus neoforman.
Kondisi dibawah ini yang meningkatkan terjadinya infeksi meningitis
cryptococcus antara lain, kecuali: (UB Juni 2015)
a. Hemodialisis
b. Kehamilan
c. Kemoterapi
d. Transplantasi organ
e. Trauma kepala

13. Wanita 40 tahun seorang PSK dengan keluhan sakit kepala sejak 3 bulan,
panas sumer sejak 2 bulan, didapatkan kaku kuduk, tanpa lateralisasi, hasil
kultur LCS didapatkan Cryptococcus neoforman.


ner ~ bismillah

Laboratorium : Rapid test HIV (+), CD 4=50.
Terapi piihan utama untuk meningitis cryptokokkus pada kasus di atas
adalah:( (UB Juni 2015)
a. Amphotericin B (0,5-0,8 mg/kgBB/hari) sampai total dosis 1-1,5 gram
lanjut flukonazole 800-2000 mg/hari
b. Amphotericin B (0,3 mg/kgBB/hari) lanjut flucytosine 200 mg/hari
c. Amphotericin A (0,5-0,8 mg/kgBB/hari) sampai total dosis 1-1,5 gram
lanjut flukonazole 200 mg/hari
d. Amphotericin A (0,3 mg/kgBB/hari) lanjut flucytosine 200 mg/hari
e. Flukonazole 200 mg/hari

14. Laki-laki, 60 tahun dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari, panas sumer
sejak 2 hari, kejang 1 kali tonik klonik, pemeriksaan GCS 446 didapatkan
kaku kuduk, tanpa lateralisasi. Beberapa ciri meningitis aseptis di bawah ini
kecuali: (UB Juni 2015)
a. Sifat akut
b. Hasil LCS dominan MN
c. Tidak didapatkan bakteri dari kultur maupun hapusan
d. Didapatkan fokus parameningeal
e. Self limited disease

15. Pasien HIV sudah mendapatkan obat ARV (stavudin), terdapat keluhan
kesemutan. Langkah selanjutnya? (MCQ Solo)
a. Menambahkan asam folat
b. Menambahkan B6
c. Mengganti dengan ARV lain

16. Pasien HIV, lulusan SMP, sudah mendapat ARV (evafirens). MMSE
24.Langkah selanjutnya? (MCQ Solo)
a. Menambahkan asetilkolinesterase inhibitor
b. Mengganti OAE lain

17. Tanda dari SIADH adalah (MCQ UNDIP XXIII)


a. Hiponatremia <105
b. Osmolaritas serum naik >280 mOsm/L
c. Ureum >10 mg/dl
d. Asam urat plasma <4 mg/dl
e. Natrium urin >40 meq/l


ner ~ bismillah

18. Pria , 30 thn, dengan riwayat penggunaan obat dengan jarum suntik, dengan
CD4 80 sel. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan retinitis CMV , berikut
ini adalah gambaran klinisnya , kecuali ? (MCQ UNDIP XXIII)
a. Penurunan visus
b. Penurunan lapang pandang
c. Terdapat benda-benda yang melayang pd lapangan pandang
d. Dapat menyebabkan kebutaan
e. Semua salah

19. Diagnosis banding pada tetanus adalah, kecuali ? (MCQ UNDIP XXIII)
a. Intoksikasi strichinin
b. Distonia akibat obat penghambat dopamin
c. Kejang
d. Sindrom stiff man
e. Botulinum

20. Patogenesis pada malaria serebral masihlah belum pasti, terdapat beberapa
hipotesis, yaitu, kecuali ? (MCQ UNDIP XXIII)
a. Cytoadherence
b. DIC
c. Toksin/mediator; endotoksin
d. Demielinisasi post infeksi; vaskulopati
e. Edema otak

21. Yang dapat terjadi pada malaria serebral, yaitu kecuali ? (MCQ UNDIP
XXIII)
a. Perdarahan subaraknoid
b. Oklusi areri serebral
c. Gerakan ekstrapiramidal
d. Hipertesi intrakranial benigna
e. Syok

22. Tanda dari sindroma waterhous friderichsen adalah (MCQ UNDIP XXIII)
a. Petekie
b. Kolapskardiovaskular
c. DIC
d. Semua benar
e. Semua salah


ner ~ bismillah

23. Pernyataan dibawah ini benar tentang tetanus kecuali : (MCQ UNDIP XXIII)
a. Anak dan remaja memiliki risiko tetanus tujuh kali lebih besar
dibanding lansia
b. Transmisi toksin secara anterogard
c. Toksin menghambat pelepasa glisin dan gaba
d. Masa inkubasi 14-21 hari
e. Tetanus sefalik memiliki inkubasi yang lebih panjang

24. Predisposisi malaria serebral adalah, kecuali : (MCQ UNDIP XXIII)


a. Usia lanjut
b. Primigravida
c. Imunosupresi
d. Splenektomi
e. Pertama kali ke daerah endemik

25. Berdasar tingkat kesadaran pembagian malaria serebral adalah : (MCQ


UNDIP XXIII)
A. Malaria serebral sedang : delirium
B. Malaria sedang berat : stupor
C. Malaria sangat berat : koma
D. Semua benar
E. Semua salah

26. Seorang wanita 35 tahun dibawa ke rumah sakit karena penurunan


kesadaran. Pada anamnesis didapatkan riwayat penurunan kesadaran
dirasakan sejak 3 hari SMRS. Keluhan didahului dengan nyeri kepala sejak
1 bulan yang lalu yang dirasakan semakin lama semakin bertambah berat.
Riwayat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas tidak jelas. Dikatakan
suami pasien meninggal setahun yang lalu dengan gejala yang serupa.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan paresi N.VII dan N.XII kanan sentral,
papil batas tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3. Pemeriksaan
apakah yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu terhadap pasien ini?
(MCQ UNDIP XXIII)
A. Pungsi lumbal
B. CT Scan kepala
C. MRI Kepala
D. EEG
E. Pemeriksaan elektrolit darah


ner ~ bismillah

27. Laki2 34 thn mengalami kejang general berulang sebanyak 2x. Terakhir
kejang 1 hari yang lalu. Mengeluh nyeri kepala hebatdan demam yang tidak
tinggi sejak 10 hari yg lalu. Pada punggung kiri juga didapatkan 2 massa di
bawah kulit yang kenyal, berbentuk elips, dengan ukuran masing-masing
1x2 cm, tidak terfiksasi dengan kulit. hasil pemeriksaan imunoelektrotransfer
blot (EITB) serum unutk cystiserci (+). hasil CT scan kepala dengan kontras
adalah sebagai berikut. Apa terapi yang tepat untuk pasien ini? (MCQ
UNAIR)
a. OAE + manitol 20% lalu clyndamisin+pirimetamin
b. OAE dan steroid lalu albendazol/praziquantel
c. cukup diberikan steroid saja
d. cukup diberikan OAE saja karena sudah pada tahap kalsifikasi
e. tidak perlu diterapi karena sudah pada tahap kalsifikasi

28. Laki-laki 30 tahun buruh bangunan dibawa ke UGD karena penurunan


kesadaran sejak 2 hari yang lalu yang didahului demam tinggi 4 hari.
Seminggu yang lalu pasien terjatuh dari ketinggian dan kepela membentur
lantai. setelah terbertur muncul lebam di sekitar kedua mata dn dari hidung
px sering keluar cairan bening tapi tidak ke RS. terdapat ekimosis periorbita
mata kiri dan kanan. GCS 11 kK + lekosit darah 18.200 sell. Foto tengkorang
: pneumoencefalus. Apa aB empirik terpilih untuk kaksus ini: (MCQ UNAIR)
a. Amp dan gol Quinolon
b. metronedasol dan gol quinolon
c. Levo dan gol aminoglikosida
d. Vancomisin dan gol sefalosporin gen III-IV
e. Rifampisin

29. Wanita 27 tahun dgn HIV + nyerikepala hebat dan memberat sejak 2 minggu
yg lalu. Pemeriksaanfisik dan neurologis dalambatas normal. Pencitraan
otak dalam batas normal. Hasil pemeriksaan LCS ditemukan gambari ni (DA
GAMBAR JAMUR BULAT MERAH). Terapi yg tepat untuk kasus
tersebutadalah:
a. Flukonazol800-2000 mgpo
b. Flukonazol 200-400 mg po
c. Amphoterisin B 0,7-1 mg/kgBB iv
d. Amphoterisin B 0,3-0,5mg/kgBB iv
e. Flusitosin 100mg dibagi4 dosis p.o
30. Pasien laki-laki 32 tahun datang ke IGD dengan kelemahan sisi kiri sejak 1
minggu yang lalu. Kelemahan terjadi bertahap dan tidak mendadak. Pasien
juga mengeluh sakit kepala dan terkadang demam. Sejak 1 bulan pasien


ner ~ bismillah

diare tidak kunjung sembuh. Pada pemeriksaan neurologis diperoleh
hemiparese sinistra. Pemeriksaan laboratorium diperoleh CD4 20 sel/UL.
Pada CT scan didapakan gambaran sbb :

A. Metronodazol dan Ceftriakson


B. Pirimetamin dan klindamisin
C. Pirimetamin, klindamisin, dan ARV
D. Steroid dan ARV
E. Vankomisin dan Ceftazidim

31. Meningitis kriptokokus penularan melalui… (MCQ XXV Malang)


a. Droplet
b. Hematogen
c. Oral
d. Limfogen
e. Perkontinuitatum

32. Laki-laki, 50 tahun datang ke poliklinik saraf dalam kondisi hemiparesis dan
hemineglect kiri. Didapatkan riwayat TB paru sejak 6 tahun yang lalu. Dari hasil
imaging dan biopsi didapatkan bukti adanya TB relaps. Bagaimanakah gambaran
hasil biopsi pada kasus tersebut? (MCQ UNSRI)
A. Dysplasia jaringan system saraf pusat
B. Granuloma kaseosa
C. Heteroplas
D. Coloboma
E. Sceloris Mesial

33. Perempuan, 35 tahun dirujuk dengan dugaan meningoensefalitis. Pada hasil


pemeriksaan CT scan kepala didapatkan gambaran edema cerebri dan pasien
diberikan injeksi dexamethasone.Mekanisme manakah yang tepat menjelaskan cara
kerja obat tersebut? (MCQ UNSRI)
A. Mengikat dan mematikan bakteri
B. Menyerap cairan di ekstraselluler

ner ~ bismillah

C. Memperbaiki membran sel
D. Memperbaiki permeabilitas kapiler
E. Mencegah inflamasi

34. Laki-laki, 40 tahun, bertato, pekerja kapal, datang ke Rumah Sakit dijumpai
adanya serologi HIV positif, MMSE 20 dan didiagnosa dengN HIV associated
Dementia. Perjalanan penyakit penderita bersifat progresif berupa gangguan kognitif,
perilaku, memori, dan perlambatan mental. Klasifikasi stadium HIV associated
Dementia manakah yang paling tepat? (MCQ UNSRI)
A. Stadium 0
B. Stadium 1
C. Stadium 2
D. Stadium 3
E. Stadium 4

35. Laki-laki usia, 47 tahun, pekerja tenaga masak di kapal asing, datang ke Poli
saraf dengan keluhan sakit kepala dan pada pemeriksaan laboratorium dijumpai HIV
(+). CD 4: 125 cell/uL serta membawa hasil head CT scan seperti di bawah ini
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
• A. Abses serebri
• B. Brucellosis
• C. Glioma
• D. Temporal arteritis
• E. Toksoplasmosis serebri

36. Laki-laki 36 tahun, dibawa ke emergensi rumah sakit karna penurunan kesadaran.
Pasien menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, dan seminggu
terakhir sering mengeluh nyeri kepala. Makan minum menjadi kurang dan lambat laun
terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya kelurga kesulitan untuk membangunkan
pasien. Terdapat riwayat pengobatan TBC paru-paru 2 tahun yang lalu, sudah
berobat 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku
kuduk dan tidak ada kelainan neurologis yang lain.
Apakah pengobatan yang paling tepat untuk kasus ini? (MCQ UNSRI)
A. Obat Anti TBC kategori I selama 2 bulan
B. Obat Anti TBC kategoti II karna terdapat riwayat pengobatan TBC
C. Obat Anti TBC kategori I selama sekurang-kurangnya 6 bulan
D. Obat Anti TBC second line, dengan menggunakan golongan kuinolon
E. Obat Anti TBC second line, dengan menggunakan azitromisin


ner ~ bismillah

37. Perempuan, 30 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan utama penurunan
kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Penurunan kesadaran didahului demam tinggi 2
hari sebelumnya. Ada riwayat jatuh dari sepeda motor 10 hari yang lalu. Setelah
jatuh, muncul lebam di sekitar kedua mata dan dari hidung pasien sering keluar
cairan bening tapi tidak ke rumah sakit. GCS 11. kaku kuduk positif. Leukosit darah
3
17.800 sel/mm . foto tengkorak memperlihatkan pneumoensefalus.
Kombinasi antibiotik empirik yang paling tepat untuk kasus ini adalah? (MCQ UNSRI)
A. Ampicillin dan ciprofloxacine
B. Metronidazole dan movifloxacine
C. Vancomycin dan ceftriaxone : vanco + seftazidime
D. Levofloxacin dan gentamycin
E. Rifampicine dan metronidazole

38. Laki-laki, 19 tahun datang ke IGD dengan kejang. Pasien dengan riwayat HIV
positif.inum obat ARV tidak teratu. Pemeriksaan neurologis : GCS E3V4M5, tensi
110/70, suhu 36,3 C. Gambaran CT scan kepala : multiple lesi dengan ring
enhancement.
Manakah obat yang paling sesuai untuk kasus tersebut? (MCQ UNSRI)
a. Primethamin 50 mg dilanjutkan 25 mg/hari
b. Primethamin 100 mg dilanjutkan 50 mg/hari
c. Primethamin 150 mg dilanjutkan 75 mg/hari
d. Primethamin 200 mg dilanjutkan 100 mg/hari
e. Primethamin 250 mg dilanjutkan 125 mg/hari

39. Laki-laki, 31 tahun, homoseksual, mengalami nyeri kepala dan gangguan


keseimbangan yang semakin memburuk dalam seminggu terakhir. Pasien adalah
penderita HIV positif, tetapi masih dalam kondisi baik, dan belum dapat terapi ARV
dalam satu tahun ini. Pada pemeriksaan, respon pasien lambat disertai hemiparesis
kanan dan peningkatan reflex fisiologis pada ektremitas sebelah kanan. Pemeriksaan
darah rutin dan kimia darah masih dalam batas normal.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat untuk dilakukan pada pasien tersebut?
(MCQ UNSRI)
A. CT scan kepala dengan kontras
B. CT scan kepala tanpa kontras
C. CT angiografi
D. Lumbal pungsi
E. Digital substraction angiography


ner ~ bismillah

40. anak-anak datang dengan tidak sadar post vaksin campak. Berapa hari yang lalu
perkiraan pasien tersebut divaksin? 4-6 hari (MCQ XXI Solo)

41. pada neurosistiserkosis, bentuk aktif yang menginfeksi? Onkosper (MCQ XXI
Solo)

42. Seorang laki-laki, kinan, berusia 29 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan
keluhan utama nyeri kepala hebat sejak 2 hari SMRS. Bicara kadang-kadang
meracau, muntah. Demam sejak 1 minggu yang lalu. Kejang, kelemahan sesisi
disangkal. Didapatkan rangsang meningeal berupa kaku kuduk. Pemeriksaan
funduskopi menunjukkan papil batas tegas. Dilakukan tindakan pungsi lumbal. Untuk
menghindari nyeri kepala pasca LP dilakukan dengan cara, kecuali: (UNDIP)
a. Memasang kembali mandrein sebelum mencabut jarum spinal
b. Menggunakan jarum spinal berukuran kecil
0
c. Meninggikan posisi kepala 30
d. Memberikan analgetik

43. Seorang laki-laki, kinan, berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke UGD


RSUD dengan keluhan sakit kepala hebat sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Tidak berkurang meskipun sudah minum obat sakit kepala yang
dibeli di warung. Pasien belum pernah sakit kepala seperti ini, tidak
ditemukan riwayat demam dan trauma. Tidak ada riwayat diabetes melitus
atau nyeri dada. Dilakukan pemeriksaan LP karena tidak tersedia alat CT
sken. Pemeriksaan laboratorium yang dapat membedakan perdarahan LCS
akibat perdarahan subarahnoid dengan akibat LP traumatik yaitu: (UNDIP)
a. PT LCS
b. APTT LCS
c. D-dimer LCS
d. Serologi LCS

44. Laki-laki, 30 tahun, tidak bisa membuka mulutnya, riwayat tertusuk paku 15 hari
yg lalu. Patogenesis terjadinya penyakit ini adalah: (Lat MCQ Unair)
a. Toksin terikat pada interneuron Renshaw
b. Toksin yg dominan adalah tetanolisin
c. Toksin menyebar hanya melalui darah
d. Toksin yg sudah berikatan di neuron mudah terlepas
e. Toksin hanya pada medula spinalis


ner ~ bismillah

45. Laki-laki, 40 tahun, nyeri kepala, disertai demam sejak 15 hari yg lalu.
Pemeriksaan fisik contralateral leg sign (+). Foto thorax: efusi pleura unilateral. Lab:
leuko 3000, HIV (+). Diagnosis klinis pasien tersebut adalah: (Lat MCQ Unair)
a. Meningitis TB
b. Meningitis HIV
c. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik TB
d. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik kriptokokus
e. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik CMV

46. Tanda khas meningitis meningococcus : Eritema makulopapular

47. Terapi meningitis meningococcus yang belum resisten : Penicillin

48. LCS pada penderita meningitis TB : Dominan monosit

49. Kontraindikasi steroid pada meningitis TB stadium : Stadium I

50. Tanda pasien sudah mencapai stadium III dari meningitis TB : Denyut jantung
dan pernapasan yang irregular

51. Anak 10 tahun post vaksinasi menderita gangguan N II, gejala gangguan
cerebellum, dan ADEM. Etiologi : Measles

52. Ciri-ciri LCS pasien ADEM : Terdapat konsentrasi protein dasar myelin pada
LCS

53. Kasus malaria cerebral. Patogenesis yang paling kuat (populer) : Sitoadheren

54. Bentuk gangguan kesadaran pada malaria cerebral : Stupor

55. Kasus rabies. Virus dari gigitan anjing berkembang dari : Tempat inokulasi

56. Gejala patognominik awal infeksi rabies : Inspiratory spasm

57. Pasien laki-laki 36 tahun, menderita toxoplasmosis cerebri, penurunan


kesadaran, CD4 < 100. Terapi : Fansidar

58. Seorang laki-laki berusia 22 tahun di diagnoasa terinfeksi oleh T gondii.


Pernyataan berikut yang tepat mengenai asal infeksi parasit tersebut adalah: (Lat
MCQ UB)


ner ~ bismillah

A. Memakan sayuran yang tidak dimasak
B. Faktor genetik
C. Rute fekal oral
D. Menghirup spora

59. Manakah pernyataan berikut yang tepat mengenai Toksoplasmosis Serebri (Lat
MCQ UB)
A. Biopsi otak merupakan satu-satunya diagnosis yang paling tepat
B. Sering didapatkan pada penderita AIDS
C. Terapi yang tepat menggunakan Penicillin
D. Lesi multipel berbentuk cincin yang menyengat dibandingkan hanya
satu lesi solid merupakan suatu toksoplasmosis serebri

60. Kasus ME Tb. Brp Thwaites Score kasus? (MCQ Bandung XXIV)
a. -2 à tidak mendukung ME Tb
b. -2 à mendukung ME Tb
c. 0 à tidak mendukung ME Tb
d. 3 à tidak mendukung ME Tb
e. +4 à mendukung ME Tb

61. Virus penyebab CJD (MCQ Bandung XXIV)

62. Terapi pada ensefalitis virus à (MCQ Bandung XXIV)


a. 10mg/kgBB selama 8 hari
b. 10mg/kgBB selama 20 hari
c. 20mg/kgBB selama 8 hari
d. 20mg/kgBB selama 13 hari

63. Laki-laki, 65 thn, tidak sadar gradual, kejang myoclonic tidak berhenti2, suka
makan daging mentah, px akhirnya meninggal. Penyebab? (MCQ Bandung XXIV)
a. Trichomoniasis
b. Toxoplasma
c. Cysticercosis
d. JC virus

64. Bayi, hepatosplenomegaly, retinitis, akromegali. Penyebab? (MCQ Bandung


XXIV)
a. Toxoplasma
b. Rubella
c. CMV

ner ~ bismillah

d. HSV1
e. HSV2

65. Patofisiologi Myelopati HIV: (MCQ Bandung XXIV)


a. Lesi demielinisasi kolumna dorsalis dan lateral
b. HTLV

66. Kasus ME Tb. Kaku kuduk +. Yang menyebabkan kaku kuduk +? (MCQ Bandung
XXIV)
a. Iritasi meningeal
b. Peningkatan TIK


ner ~ bismillah

Anda mungkin juga menyukai