Anda di halaman 1dari 97

LATIHAN MCQ 6 - OSCE XXI 2015

1. Laki2, 35 tahun datang dengan penurunan kesadaran dan cephalgia. letargia +. Pemeriksaan
fisik didapatkan: febris 39°C, T 100/70, N 100x/m, Brudzinski II (+). Hasil LP Leuko
8000mg/dl; glucosa 30 mg/dl; protein 200 mg/dl. Pengecatan gram (+) diplococcus.
Lateralisasi (-). Penatalaksanaan yang paling tepat untuk kasus ini adalah:
a. Acyclovir + dexa
b. OAT + dexa
c. Ceftriaxone + Vancomycin
d. Ceftriaxone + Vancomycin + Ampicillin
2. Laki2, 78 tahun, dibawa ke RS karena mudah lupa. Px masih dapat menyebutkan orientasi
waktu, tempat & orang. RPD: DM (+), HT (+). Pemeriksaan fisik: TD 140/90 mmHg, px
tidak dapat menjawab serial seven test. Yang membedakan demensia dg delirium adalah:
a. Riwayat hipertensi
b. Riwayat DM
c. Orientasi saat ini
d. Ketidakmampuan menjawab serial seven test
e. Onset
3. Wanita, 23 tahun, pandangan kabur sejak 2 hari, nyeri mata kanan, ngompol sejak 2 tahun yg
lalu. Pmx fisik: dismetri kanan, plantar ekstensor kaki kiri, pelo. Pemeriksaan yg diperlukan:
a. VEP
b. Sural nerve biopsy
c. EEG
d. EMG
e. MRI
4. Laki2, 39 tahun mengeluh lemah pada wajah kiri. nyeri kepala seluruh bagian sejak 1
minggu yg lalu. Nyeri sendi (+), ruam di tungkai kanan 1 bulan. PF: kaku leher ringan, nyeri
fleksi pinggul. Apakah penyebab yg paling mungkin?
a. HIV associated neuropathy
b. Lyme neuropathy
c. Diphteric polyneuropathy
d. TB meningitis
e. Meningioma
5. Wanita 60 tahun dengan nyeri kepala hebat, 3 minggu, CT dengan kontras lesi kecil, circular,
hipodens dengan ring like contrast enhancement. maka diagnosanya adalah:
a. Abses otak
b. High Grade Astrocytoma
c. Perdarahan Intraserebral
d. Tumor Metastase
e. Toxoplasmosis
6. Wanita, 22 tahun dengan keluhan pandangan kabur dan nyeri pada OD, mendadak.
Pemeriksaan gangguan aferen pupil kanan. Fundus papilitis. MRI Foci peningkatan signal T2
dengan distribusi periventrikuler. Tx:
a. Prednison oral
b. Metilprednisolon iv
c. Cyclofosfamid
d. Plasma Exchange
e. IVIG

7. Wanita 57 tahun, kelemahan 2 tungkai,sejak 1 tahun yg lalu. tonus spastik, fasikulasi (+).
respon plantar ekstensor +. hiperrefleksia. maka lesi pada:
a. dorsal spinal root
b. ventral spinal root
c. fasikulus arcuatus
d. motor neuron
e. purkinje.
8. Wanita 29 tahun, penglihatan ganda, kelopak mata menutup 3 hari, ptosis bilateral,
kelemahan otot proksimal, gold standar:
a. Edrophonium test
b. LP
c. Antibodi asetilkolin reseptor
d. …
e. ….
9. Laki2, 75 tahun, datang dg keluhan utama mudah lupa & tersesat di rumah. Hasil MMSE 18.
Terapi yg dapat diberikan:
a. Terapi kognisi
b. Diberikan asetilkolinesterase
c. Diberikan asetilkolinesterase inhibitor
d. Diberikan memantine
e. Kombinasi asetilkolin & memantine
10. laki2 usia 61 thn, dgn keluhan gerakan menghentak-hentak pd tangan kiri sejak 1 tahun yg
lalu terutama saat istirahat (tangan seperti mengocok) px dapat menghentikan gerakan
dengan cara konsentrasi. cara berjalan px normal. chogwheel rigidity (+) pd tangan kanan.
struktur otak yg terkena adalah:
a. corteks serebral
b. cerebral white matter
c. brain stem nuclei
d. cerebellum
e. thalamus
11. laki2 38 tahun, nyeri kepala hebat. px merasa seperti es menancap di matanya. nyeri kepala
mendadak, unilateral, duarasi 2 jam. disertai keluar cairan dari hidung, timbul beberapa kali
dalam 3 bulan. Terapi profilaksis untuk kasus ini:
a. SSRI
b. Triptan
c. NSAID
d. CCB
e. Ergot

12. Wanita, 78 tahun, mengeluh tremor tangan kanan, yg memberat dalam 12 bulan ini. Pada
pemeriksaan didapatkan resting tremor tangan kanan (+), rigiditas (+), bradikinesia (+).
Terapi yang tepat adalah:
a. Carbidopa-levodopa
b. Amantadine
c. Bromocriptin
d. Pramipexole
e. Ropinirole
13. Wanita, 53 tahun, lemah kedua tungkai, kram (+). diikuti kelemahan kedua lengan. kaku
leher. nyeri (-). cedera (-). BAB BAK dbn. Pmx fisik: kelemahan distal. mild atrophy
interossei, clonus patella dan ankle (+). pemeriksaan yg tepat untuk kasus diatas adalah:
a. MRI kepala
b. Langsung diterapi riluzole
c. MRI cervical
d. Cek creatin kinase
e. EMG
14. Laki2, 57 tahun, nyeri kepala tajam sebelah dengan nyeri periorbita, hidung buntu, dll. Tx
terbaik adalah:
a. O2 100%
b. Nitrogliserin sublingual
c. Methysergide
d. Propanolo
e. Verapamil
15. Laki-laki 45 tahun, HIV dengan gangguan penglihatan 2 bulan, sebagian lapang pandang
kanan hilang. MRI: Ring enhancing lesion 4x4 cm di lobus occipital kiri. jenis tumor:
a. Lymphocytic leukemia
b. Metastatic lymphoma
c. Primary Lymphoma
d. Kaposi Sarcoma
e. Lympho sarcoma
16. Wanita 52 tahun dengan keluhan tidak bisa bicara mendadak. CT Scan perdarahan di frontal
kiri. dokter bedah saraf akan melakukan evakuasi perdarahan tersebut. hasil evakuasi
dikirimkan ke Patologi Anatomi. hasil PA: astrocytoma Kernogan gr IV. Tx:
a. Radioterapi cranial
b. Methotrexate iv
c. Fludarabine iv
d. Cyclofosfamid iv
e. Daunorubicin iv
17. Bayi 6 bulan, dirujuk dengan mikrosefali, hepatosplenomegali, prolonged neonatal jaundice
purpura. CT scan didapatkan periventrikuler kalsifikasi. apa causa:
a. Infeksi CMV kongenital
b. Infeksi Toxoplasma Kongenital
c. Infeksi Sifilis Kongenital
d. ME TB
e. Chraniopharyngioma
18. Laki-laki, 30 tahun, penglihatan ganda horisontal. Ketika lensa merah mata kanan dan flash
light di mata kiri, pasien melihat cahaya putih dan merah. Merah berada lebih kiri daripada
putih. Pupil kanan lebih dilatasi dari kiri. Respon cahaya langsung kanan lebih lambat
daripada kiri. Gangguan pada nervus:
a. N II
b. N III
c. N IV
d. N VI
e. PPRF
19. laki2, 28 tahun, dg cedera otak berat post KLL, terintubasi. PF: takikardi, hipotensi, skull
fracture, disertai dilatasi pupil kanan. Untuk menurunkan TIK tindakan apa yg harus
dilakukan?
a. Head elevasi
b. Saline-furosemide infusion
c. Mannitol
d. Dexametason infus
e. Hiperventilasi
20. Laki2, 4 tahun, keluhan: sering terjaga di malam hari & berteriak-teriak ketika serangan. Org
tua px menemukan anaknya meronta & kedua mata terbuka. Ketika ditenangkan anak tidur.
Pagi harinya anak tidak tahu aa yg terjadi semalam. Obat yg diberikan adalah:
a. Haloperidol
b. Diazepam
c. Methylphenidate
d. Amitriptilin
e. Valproat

21. Laki-laki 69 tahun dengan symptomatic stenosis 90 % pada ICA kanan bifurcatio. Tx:
a. Warfarin
b. Angioplasty Carotis
c. CEA
d. Bypass ekstrakranial-intrakranial
e. Aspirin
22. Laki2, 25 tahun, dibawa ke UGD setelah mengalami KLL, saat datang sudah dalam posisi
imobilisasi cervical & spinal. Px mengeluh kelemahan pd keempat ekstremitas. Pd
pemeriksaan didapatkan TD 80/50, N 60x/m, RR 18 x/m, t: 36ºC, akral hangat. Tidak ada
jejas di kepala. Pemeriksaan fisik dbn. diagnosa pd px ini:
a. Syok hipovolemik
b. Syok neurogenik
c. Syok kardiogenik
d. Syok anafilaktik
e. Syok septik
23. Laki2, 61 tahun, dx epilepsi general, menderita mild congestive heart failure, hipertrofi
prostat, menjalani operasi by pass jantung 6 bulan yg lalu. Px mendapat tx aspirin,
simvastatin, glopizide,metoprolol, amlodipin. OAE yg sesuai untuk px ini:
a. Phenytoin
b. Carbamazepin
c. Valproat
d. Phenobarbital
e. Lamotrigin
24. Wanita, 32 tahun, penderita epilepsi fokal & migren. Selama ini kejang terkontrol dg
topiramat. Px merencanakan hamil. Tindakan anda:
a. Mengganti OAE dg carbamazepin
b. Tetap memakai topiramat
c. Mengganti OAE dg lamotrigin
d. Mengganti OAE dg valproat
e. Mengganti OAE fenobarbital
25. Laki-laki 34 tahun, nyeri kepala post KLL. CT Scan hyperdense bulan sabit. Px di EEG.
Hasil:
a. EEG Normal
b. Perlambatan regional
c. Perlambatan general
d. Amplitudo Increase
e. Amplitudo Decrease
26. Wanita 40 tahun mengalami penurunan kesadaran sejak 3 hari, gradual. Px SH Kronis,
SGOT 450 SGPT 675. EEG?
a. CSA
b. Triphasic wave
c. BiPLEDs
d. ISA
e. BECT
27. Anak 2 tahun kesulitan jalan progresif. refleks fisiologis menurun. LP: protein meningkat.
PA: granul kecoklatan dg pewarnaan toluidin biru. Dx:
a. schilder's disease
b. Metachromatic Leukodistrophy
c. spongious degeneration
d. diffuse sclerosis
e. cerebral palsy
28. Laki-laki 6 tahun gangguan tumbuh kembang. dari pemeriksaan fisik ditemukan: eksema,
blonde hair, mata biru, retardasi mental. Penyebab:
a. Phenylketonuria
b. Cretinism
c. Tuberosclerosis
d. Down Syndrome
e. Toxoplasmosis
29. Laki2, keluhan panas, perubahan perilaku, bingung, gelisah. PF: eksoftalmus, chemosis,
paralisis oroextraocular. Dx yg tepat:
a. Tumor os sphenoid
b. Craniopharyngioma
c. Trombosis sinus kavernosus
d. Abses lobus temporal
e. Aneurisma infraclinoid
30. Anak, 2 tahun, kejang disertai demam tinggi. post vaksinasi cacar. Kapan waktu paling tepat
dinyatakan ensefalitis post vaksinasi cacar?
a. 2-3 hari setelah vaksin
b. 4-6 hari setelah vaksin
c. 10-12 hari setelah vaksin
d. 20-25 hari setelah vaksin
e. 30-40 hari setelah vaksin
31. Bayi usia 2 bulan dikonsulkan karena kejang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
chorioretinitis dan hasil CT Scan: Hidrosefalus dan kalsifikasi kranial. Diagnosis kasus ini:
a. Sturge-Weber
b. Toxoplasmosis
c. Neurosyphillis
d. Tuberosclerosis
e. ME-TB
32. Laki2, 5 tahun, dg gangguan visual, diabetes insipidus & gangguan tumbuh kembang.
Diagnosis px tersebut:

a. Adenoma pituitari
b. Craniopharyngioma
c. Meningioma
d. Meduloblastoma
e. Retinoblastoma
33. Laki2, 20 tahun, nyeri kepala, muntah 1 bulan memberat 1 minggu. dari hasil pemeriksaan
fisik ditemukan gerak leher terbatas, ataxia (+), nistagmus (+). Diagnosis px ini
a. Craniopharyngioma
b. Meduloblastoma
c. Glioma optik
d. Meningioma
e. Astrositoma lobus frontal
34. Wanita, 6 tahun, sulit berjalan, jalan terasa sempoyongan. PF: retinitis pigmentosa, cerebellar
ataxia, pes cavus, achantosis. diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut adalah:
a. Ataxia teleangiectasis
b. Friederich’s ataxia
c. Leigh syndrome
d. Juvenile lipoidosis
e. Medulloblastoma
35. Laki-laki 30 tahun dengan nyeri dan lemah lengan kanan, px baru saja mendapatkan tetanus
antitoksin karena luka tusuk 6 hari yang lalu. apa penyebab nyerinya dan kelemahan pada px
tersebut?
a. Tetanus
b. Septicaemia
c. Botulism
d. Neuritis brachial
e. Tidak ada hubungan nyeri dengan ATS
36. Wanita 65 tahun nyeri kaku pada lengan kiri. Pasien baru saja mengalami IMA. 3 minggu
yang lalu. Apa penyebab keluhan tersebut?
a. Injury Plexus Brachialis
b. Episode Ischemia Cerebral
c. Emboli Cerebral
d. Shoulder hand syndrome
e. Serangan IMA ulang
37. laki2 45 thn datang dgn keluhan nyeri pinggang menjalar. arefleksia achilles S. hipoestesi ibu
jari kaki kiri. dimanakah letak lesi kasus tersebut?
a. L2
b. L3
c. L4
d. L5
e. S1
38. Laki-laki 45 tahun, curiga infark batang otak, emosi labil, disartria, disfagia, refleks
mandibula hiperaktif. Sindroma?
a. Wallenberg
b. Weber
c. Pseudobulbar
d. Millard Gubbler
e. Benedict
39. laki2 60 tahun. mendadak sulit menelan. pelo (+). pemeriksaan fisik: Horner’s syndrome.
gg.cerebellar ipsilateral. gangguan nyeri menyilang antara wajah dan badan (face and body
dissociation) Arteri mana yg kena?
a. ACA
b. SCA
c. a. pons paramedian
d. PICA
e. A. vertebrobasilar
40. Laki2, 50 tahun, penglihatan dobel mendadak, tebal wajah dan badan kiri. Beberapa saat
kemudian px tidak sadar. GCS 112, pupil pin point, refleks cahaya (-). dimanakah letak lesi:
a. A. cerebri anterior
b. A. basilaris
c. A. cerebelar superior
d. A. cerebelar inferior
e. A. lenticulostriata
41. Laki-laki, 64 tahun dengan keluhan utama sulit jalan dan pikun 1 tahun yang lalu. Anamnesis
keluarga didapatkan sering ngompol. CT Scan: Ventrikulomegali yang mendesak
subarachnoid. Diagnosis:
a. Alzheimer Dementia
b. Pick Disease
c. NPH
d. Creutzfeld Jacob
e. Quertidn syndrome
42. Wanita, 27 tahun, dibawa ke IRD dg keluhan kelemahan keempat ekstremitas. Kemudian
didiagnosis sbg periodik paralisis hipokalemi. Riwayat penyakit serupa pd keluarga (+).
Pemeriksaan yg paling tepat adalah:
a. Biopsi otot
b. EMG
c. Kadar K serum
d. Tes toleransi glukosa
e. NCV
43. Laki2, 56 tahun, hemiplegi kanan mendadak, facial palsy kanan, mata kiri deviasi ke nasal.
Letak lesi di:
a. Short paramedian pontine artery
b. PICA
c. AICA
d. Internal auditory artery
e. Posterior choroidal artery
44. . Laki2, 24 tahun, nyeri kepala, demam, Brudzinski I (+), Brudzinski II (+), ptecchiae kulit
(+). Apa mikroorganisme yg paling mungkin?
a. Staphylococcus
b. Streptococcus
c. Pneumococcus
d. Meningococcus
e. Hemofilus influenzae
45. laki2 55 thn sering pingsan disertai ngompol dan impotensi. dari pemeriksaan didapatkan
hipotensi ortostatik, gangguan ekstrapiramidal, reflek oppenheim +, dismetria +. diagnosa yg
tepat kasus tersebut:
a. Multiple Sclerosis
b. Post Encephalitis Parkinsonism
c. Shy-Drager Syndrome
d. Aneurisma A. Basiler
e. Intoksikasi L-Dopa
46. Wanita 10 tahun kelemahan tungkai. Pemeriksaan kekuatan otot proksimal, atrofi otot
proksimal KPR menurun, pseudohipertrofi otot tungkai. Biopsi otot: Neurogenic atrofi.
Diagnosis:
a. MG
b. ALS Herediter
c. Wolfhart – Kugelberg – Welander Disease
d. Duchene Muscular Atrophy
e. Poliomyositis
47. Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata menonjol pandangan kabur post KLL.
Pemeriksaan ditemukan exopthalmus dan diplopia. diagnosanya:
a. Hematoma subtemporal
b. Epidural hematoma
c. Fistula carotic cavernous
d. ICH
e. Aneurisma arteri basilaris
48. Laki-laki 40 tahun, diare, edema kelopak mata, kelemahan otot, baru makan babi. Beberapa
hari kemudian, pasien tidak sadar, bingung, hemiplegia kanan. Diagnosa:
a. Schistosomiasis
b. …
c. Trichinosis
d. Sistiserkosis
e. toxoplasmosis
49. Laki2, 45 tahun, dx: subakut progresif demensia dg kejang mioklonik. Hasil EEG
abnormalitas periodik. Kemungkinan yg terjadi pd px ini?
a. Alzheimer’s disease
b. Creutzfeld-Jacob’s disease
c. Huntington’s chorea
d. Kuru
e. NPH
50. . Laki2, 54 tahun, pusing berputar, mendadak, nyeri kepala & muntah. Riwayat HT (+), GCS
456, unilateral ataxia, motorik normal, gerak mata konjugat terganggu. Diagnosisnya:
a. Perdarahan pons
b. Perdarahan capsula interna
c. Perdarahan cerebellar
d. Perdarahan subarachnoid
e. .....
51. Anak laki-laki usia 7 tahun dengan keluhan panas, penurunan kesadaran, batuk darah dan
lemah tubuh kiri, 3 hari yang lalu, fraktur tibia. Penyebab keluhan tersebut adalah:
a. Emboli lemak ke serebral
b. SDH
c. Abcess Cerebri
d. Contusio Cerebri
e. Trombosis Cerebral Traumatic
52. Laki2, 31 tahun, mengeluh nyeri kepala sejak 4 bulan yg lalu, daerah bifrontal, gangguan
penglihatan sejak 4 minggu yg lalu, px mengalami KLL 8 bulan yg lalu, dg laserasi di kepala.
Pemeriksaan fisik ditemukan papil edema (+), dilatasi pupil kanan (+), hemiparesis kiri (+).
Diagnosis px tersebut:
a. Demensia paralitik
b. SDH kronik
c. Intoksikasi logam
d. Tumor otak
e. EDH
53. wanita 38 thn. pusing berputar hilang timbul.sejak 1 tahun. keluhan muncul 3-5 jam. PF:
nistagmus ke kanan saat melirik ke kanan. romberg test (+). sensory hearing loss kanan.
diagnosa:
a. petrositis
b. CPA tumor
c. meniere disease
d. VBI
e. Neuritis vestibularis
54. Laki2, 54 tahun, vertigo mendadak, gg.menelan. PF: Horner’s syndrome (+), analgesia &
termanestesia wajah kiri, hhemihipestesi kanan. Penyebabnya:
a. Trombosis MCA & ACA
b. Trombosis a.cerebellar posterior inferior
c. Perdarahan kapsula interna
d. Perdarahan cerebellum
e. emboli a. serebri posterior
55. Wanita 35 tahun, gangguan lapang pandang. Pemeriksaan homonim hemianopsia.
a. A. Lentriculostriata
b. A. Heubner
c. A. Cerebri Posterior
d. A. Cerebellaris Superior
e. A. Basilaris
56. ....mbanon
57. Laki-laki 57 tahun lemah anggota kanan mendadak saat rapat. Nyeri kepala (+), muntah (+),
T 230/120. CT: Hiperdense di hipotalamus. Gangguan apakah yang perlu diamati pada
pasien:
a. Gangguan kontrol suhu
b. Gangguan keseimbangan
c. Gangguan tajam penglihatan
d. Gangguan berpikir dan reasoning
e. Gangguan memori
58. Laki-laki 30 tahun, kejang general selama 40 menit. Di UGD masih kejang, diazepam iv 10
mg diberikan. jika kejang masih berlanjut, Kapan lagi diazepam iv dapat diulang:
a. 30 – 45 detik
b. 10 – 15 menit
c. 30 – 45 menit
d. 1 – 2 jam
e. 2 – 3 jam
59. Laki2, 63 tahun, sulit menelan mendadak, ptosis, konstriksi pupil kiri, penurunan refleks
muntah bilateral, penurunan nyeri suhu wajah kiri, kelemahan anggota gerak kanan. Arteri yg
terkena:
a. A. cerebellar inferior anterior
b. A. spinalis anterior
c. A. cerebri media
d. A. cerebri posterior
e. A. cerebellar inferior posterior
60. Wanita, 80 tahun, penurunan memori progresif, apraxia, tampak bingung berulang, lama2 px
tidak dapat mengenali keluarga. Hasil PA kasus ini adalah:
a. Degenerasi abnormal amyloid precursor protein (APP)
b. Forforilasi abnormal protein tau
c. Akumulasi produk AGE
d. Peningkatan ekspresi APP
e. Presipitasi insoluble
61. Laki-laki 54 tahun dengan gradual dementia dan ataxia dan myclonus. Pemeriksaan MRI
Normal . EEG recurrent burst high voltage. yang diharapkan dari hasil otopsi:
a. Hyperplasia Cerebellar
b. Spongioform difus
c. Infark lakunar multiple
d. Negri bodies
e. Neurofibrillary tangle
62. . Wanita, 33 tahun, mengalami KLL, saat KLL px dalam kondisi sadar, 2 jam kemudian px
mengalami penuruan kesadaran. Pemeriksaan didapatkan pupil kanan midriasis, refleks
cahaya -/-. Herniasi yg terjadi:
a. Tonsil cerebellar masuk ke foramen magnum
b. Cerebellum upward ke …
c. Girus cingulate ke bawah falx
d. ………
e. Lobus temporalis ke …
63. Anak laki2, 10 tahun, dx epilepsi, retardasi mental. Didapatkan hipopigmentasi ovoid di
badan, papula merah & kuning di wajah (terutama mulut). Pada biposi papul didapatkan
angiofibromata. Diagnosisnya:
a. Acoustic neurinoma
b. Capillary hemangioblastoma
c. Herniasi tonsilar
d. Hamartoma cortical
e. Leptomeningeal angiomatosis
64. Laki2, 34 tahun, AIDS, kejang tonik klonik, setelah kejang px bingung. PF: cachexia,
kelemahan lateral gaze ke kanan. oral thrust. MRI: massa multisentrik di otak & meningen.
Sel yg ditemukan pd PA adalah:
a. Astrosit
b. Limfosit B
c. Ependim
d. Melanosit
e. Oligodendrosit
65. Laki-laki 40 tahun dengan polikistik kidney, penurunan kesadaran. CT: SAH tanpa
parenkimal hemorrhage. Penyebab?
a. AVM
b. Ruptur bridging vein
c. Charcot – Bouchard Aneurisma
d. Ruptur Circulus Willisi
e. Ruptur Arteri Meningea Media
66. .....(mba aini). laki2 64 thn keluhan perubahan perilaku. iritable. tersesat dalam rumah.
67. wanita, 6 tahun, kaku tengkuk + muntah. MRI: massa di fossa posterior kista besar, massa
nodular menempel pada dinding mural nodul (+). rosetati..... (mba netta)
a. astrositoma grade 1
b. ....
c. GBM
d. ....
e. ....
68. . Wanita 70 tahun, Parkinson Disease, gangguan memori 9 bulan bila malam. Mendapat
levodopa, tidak membaik. Keluhan sering bingung dan halusinasi visual. Diagnosis yang
mungkin:
a. Corticobasal degeneration
b. DLB (Demensia Lewy Bodies)
c. Multiple System Atrophy
d. Parkinson super imposed Dementia
e. Alzheimer
69. Wanita, 75 tahun, keluhan utama kelemahan tungkai kiri. Px menjalani spinal anestesi 48 jam
yg lalu karena operasi hip replacement. Pemeriksaan neurologi: kelemahan fleksi lutut
dorsofleksi, plantarfleksi, inversi-eversi pergelangan kaki. Penyebabnya:
a. Lesi n.peroneus communis
b. amyothrophic diabetes
c. prolaps disc L5-S1
d. Lesi n.sciatica
e. hematom ekstradural.
70. Laki2, 50 tahun, penglihatan dobel mendadak, tebal di sisi kiri tubuh. Diplopia membaik
sendiri, dari pemeriksaan fisik ditemukan: ptosis parsial kanan, pupil kanan lebih kecil dari
kiri, hemihipestesi kiri, ataksia kanan.
a. Basal (ventral) right side of midbrain
b. Basal (ventral) right side of pons
c. Dorsolateral right side of medulla
d. Dorsolateral right side of midbrain
e. Dorsolateral right side of pons
71. Laki-laki 26 tahun nyeri kepala 3x selama 7 bulan, tiap episode selalu mengalami nyeri
kepala hebat sisi kanan selama 12 jam, keluhan diawali melihat kilatan cahaya.
Penatalaksanaan yg tepat:
a. Cafergot saat serangan
b. Ibuprofen saat serangan
c. Profilaksis pizotifen
d. Profilaksis propanolol
e. sumatriptan saat onset.
72. Laki2, 65 tahun, mengeluh sering lupa, sering tersesat di dalam rumah. Kemudian dilakukan
pemeriksaan CDRS. Interpretasi hasil CDRS:
a. 1 = forgetfulness
b. 2 = severe dementia
c. 3 = very severe dementia
d. 0,5 = mild cognitive impairment
e. 4 = forgetfulness
73. Wanita, 30 tahun, nyeri kepala kanan, pandangan terganggu, ADL terganggu, disertai mual
muntah. Yang dilakukan:
a. Saat serangan diberi triptan
b. Selalu diberi anti muntah dan terapi pencegahan pada saat serangan
c. Saat serangan diberi asetaminofen/ sumatriptan, hindari faktor pencetus
d. Saat serangan diberi antikonvulsan
e. ………
74. .. Laki2, 35 tahun, tidak sadar 2 hari, sebelumnya nyeri kepala & demam. Px sering keluar
kota. PF: banyak tato, TD 120/70 mmHg, N=4x/m, RR=24x/m, t=38ºC, GCS 335, KK (+),
lateralisasi (-). Bagaimana hasil LP?
a. Protein meningkat, glukosa meningkat, jumlah sel > 1000
b. Protein meningkat, glukosa normal, jumlah sel > 1000
c. Protein normal, glukosa normal, jumlah sel sedikit meningkat
d. Protein meningkat, glukosa meningkat, jumlah sel > 10.000
e. Protein meningkat, glukosa menurun, jumlah sel > 10.000
75. Laki-laki 34 tahun, penurunan kesadaran sejak 2 hari. HIV (+), infeksi oportunistik (+).
Tentang tx ARV:
a. ….
b. ….
c. Diberikan penanganan infeksi oportunistik dulu sampai fase akut dilewati
dilanjutkan dengan pemberian anti retroviral lain bersama terapi maintenance
infeksi oportunistik
d. ….
e. ….
76. Laki-laki 10 tahun, dibawa ke UGD karena kejang. kejang seluruh tubuh dan disertai
penurunan kesadaran. MS (+), CSF: sel sedikit meningkat, protein sedikit naik, glukosa
normal.
a. Aseptic meningitis
b. Meningitis karena virus
c. SSPE
d. Meningitis TB
e. Meningitis Bakteri
77. Laki-laki 50 tahun datang dengan kelemahan mendadak sisi kanan. Dokter merencanakan
CIMT (Constraint Induced Movement Therapy). Prinsip CIMT:
a. Learning non used
b. Learning sisi sehat
c. Konsep tradisional
d. Bimanual
e. imobilisasi
78. Wanita 35 tahun, mengantuk siang hari, sering tidur saat kerja, setelah tidur pasien segar, saat
tidur sering terbangun, sering dengar suara dan gambaran seram seperti hantu. Vital sign
normal. Tidak pernah mendapat obat antihipertensi dan benzodiazepin. Diagnosa:
a. insufisiensi sleep
b. sedating medication
c. Narkolepsi
d. idiopatik CNS hipersomnia
e. Parasomnia
79. Laki2, 79 tahun, demensia maurant st.II, relatif bertingkah baik. Px didampingi istrinya
melihat foto keluarga. diajak berbincang seolah membuat autobiografi perjalanan
sebelumnya. Aktivitas ini termasuk dalam:
a. Brain exercise
b. Reminiscence therapy
c. reality orientasi
d. brain body connection
e. pelatihan ADI...
80. . Pola nafas (gambar pola nafas CNH). Lokasi lesi di:
a. Korteks
b. Mesensefalon
c. Regio pretektal
d. Pons
e. Medulla oblongata
81. Wanita 45 tahun dengan keluhan penurunan kesadaran berat, memberat sejak 2 hari. diawali
nyeri kepala progresif 3 bulan terakhir, memberta 2 minggu. tderdapat pandangan dobel,
jalan nyeret. sebelumnya ada Riw HT. GCS 10. Mekanisme yang mendasari terjadinya
peningkatan TIK pada kasus ini:
a. MAP > CPP
b. CPP > MAP
c. Peningkatan compliance intrakranial
d. Peningkatan elastisitas intrakranial
e. Gejala autoregulasi
82. Laki2, 40 tahun, mengalami penurunan kesadaran setelah CABG. Pd pemeriksaan didapatkan
TD 170/90 E1V1Vsde, pupl anisokor, refleks cahaya -/-, doll’s eye -/-, refleks kornea -/-.
Hasil CTscan kepala: infark di ACM kiri. Hasil lab: GDA 150, Na/K/Cl 120/3,0/?, pO2 ?,
pCO2? Tindakan selanjutnya:
a. Memberi manitol
b. diagnostik MBO
c. Melakukan ekstubasi
d. Tes apneu
e. tes kalori
83. Laki2, 74 tahun, mengeluh pandangan dobel sejak 1 hari yg lalu, rasa goyah saat berjalan,
bicara tidak jelas. CT scan kepala: emboli akut di cerebellum & occipital. Arteri yg terkena:
a. A. cerebri posterior
b. Segmen servikal a. vertebralis
c. Proksimal a. basilaris
d. Ostium a. vertebralis
e. A. subclavia
84. laki2, 18 thn, keluhan unilateral nyerikepala, 5 hari yg lalu, 5x/minggu. ..... (mba aini)
85. Laki-laki 20 tahun, nyeri dibelakang mata kanan, 10 hari yang lalu, frekuensi 6-8 x sehari,
serangan mata berair, hidung buntu, VAS 8. tanda ptosis disebabkan oleh:
a. Saraf-saraf simpatis
b. Saraf-saraf Parasimpatis
c. N opthalmika
d. N Spinalis Cervical C1-2
e. n. trigeminus
86. . Laki-laki 70 tahun. Stroke berulang. Hemiparese D. Riw HT & CABG 2 tahun. EKG: AF.
Obat: ASA, Simvastatin, Anti HT. Terapi Sekunder:
a. LMWH sc
b. Aspirin 300 mg/hr
c. Aspirin 150 mg/hr
d. OAC
e. Dual Antiplatelet
87. Laki-laki 40 tahun ptosis kiri sejak 3 minggu, tiba-tiba. Nyeri kepala hebat, muntah (+). GCS
356. kaku kuduk (+). apa penyebab:
a. Disecting segmen carotid syndrome
b. Ruptur aneurisma Cavernous segmen
c. Ruptur aneurisma Posterior com arteri
d. Ruptur aneurisma oftalmik arteri
e. Ruptur aneurisma anterior comm arteri
88. wanita 60 tahun, nyeri dan kesemutan lengan kiri hilang timbul. Pasien mengalami gangguan
keseimbangan dan vertigo saat aktivitas berkebun. Tensi 110/50 kiri, tensi 140/90 kanan.
Kemungkinan kausa di atas:
a. stenosis a. carotis eksterna sinistra
b. stenosis a. carotis interna sinistra
c. stenosis a. brachiocephalica sinistra
d. Stenosis a. subclavia proximal a vertebralis
e. Stenosis a. subclavia distal a vertebralis
89. Wanita, 55 tahun, datang ke UGD dg keluhan bicara tidak nyambung disertai kejang seluruh
tubuh, diawali dg kepala menoleh ke kiri. RPD: HT tidak terkontrol. GCS 456, hemiparese
sinistra. Kondisi apa yg paling tepat untuk px ini?
a. Kejang parsial sederhana
b. Post ictal
c. Status epilepticus
d. Todd’s paralysis
e. Afasia
90. wanita 44 tahun , Wanita, 44 tahun, sulit menemukan kata2, kelemahan ekstremitas kanan
kronik progresif dlm 2 bulan. Hasil MRI (ada gambar MRI T1-T2). Diagnosisnya:
a. Meningioma
b. Meduloblastoma
c. Abses serebri
d. Glioblastoma multiforme
e. Tuberkuloma
91. Laki-laki 21 tahun dengan HIV (+) di dx Encephalitis Viral dan hasil Lab CD4 50/mm 3,
antibodi CMV (+). Gambaran CT Scan dengan kontras yang khas pada encephalitis viral
adalah
a. Hydrocephalus communicans
b. Hydrocephalus non communicans
c. Owl’s eye appearance
d. Small , Subcortical, Swollen, swelling edema, solid enhancement.
e. Penyengatan basis cranii
92. . Laki2, 74 tahun, mengeluh gangguan keseimbangan, sebelumnya px terpeleset dari kamar
mandi 1 minggu yg lalu, kepala sisi kiri terbentur. Kemudian dilakukan CT scan & tidak
didapatkan gambaran SDH. Tidak tampaknya SDH karena:
a. Resolusi mesin CT scan > 2 cm
b. Hematom sudah meluas ke parenkim
c. Sudah terjadi atropi yg luas
d. Lesi masih subakut
e. Adanya edema serebri
93. Wanita, 33 tahun, nyeri akut mata kanan, ptosis (+), visus & lapang pandang dbn. Gambaran
MRI-nya: (Tolosa-Hunt syndrome)
a. Peningkatan sinyal T2 pada periventrikel
b. Penyangatan kontras pada tepi tentorium
c. Peningkatan sinyal T1 pada dinding a. carotis kanan
d. Pembesaran n. opticus
e. Cerebral venous thrombosis
94. Laki2, 12 tahun, epilepsi, mendapat valproat 2x125 mg. Ibu px menanyakan mengenai risiko
gangguan fungsi hati. Apakah faktor yang menentukan risiko gangguan fungsi hati pd
penggunaan valproat pd anak tersebut?
a. Jenis kelamin laki2
b. Usia < 2 tahun
c. Gangguan tumbuh kembang
d. Riwayat epilepsi pada keluarga
e. Riwayat alergi terhadap fenobarbital
95. Bayi, perempuan 6 bulan, selalu menggunakan tangan kiri. Belum bisa duduk sampai
sekarang. MRI: kista Porencephali luas sesuai teritori a cerebri media. apa informasi lanjutan
yg diperlukan:
a. Hasil Pemeriksaan EEG
b. Hasil analisis kromosom
c. Evaluasi gangguan trombofilik
d. Riwayat Keluarga
e. Riwayat persalinan
96. Bayi perempuan 7 bulan, datang k UGD dgn panas sub akut, letargik, rewel, tidak dapat
berinteraksi dengan pemeriksaan LP: 1500 sel/m3, granulosit 84 %, glu 12, protein 70, gram
(-).
a. Enterovirus
b. tuberculosa
c. Haemofillus Influensa
d. Neisseria Meningitidis
e. Streptococcus Grup B
97. anak laki2 4 tahun, keluhan gangguan keseimbngan, . kesulitan berjalan 2 hari yg lalu,
progresif, mendadak. sadar penuh. (???) mba nett
98. . Perempuan 5 bulan kejang, 10-20 hari, pasien kejang, mengayunkan lengan dan kepala ke
depan, EEG hysparrhytmia, terapi farmakologi:
a. ACTH
b. Carbamazepine
c. ….
d. ….
e. ….
99. Anak laki2, 5 tahun, datang ke UGD dg mengantuk terus (15 jam) dg epilepsi yg rutin
kontrol di poli saraf, disertai gangguan tumbuh kembang. Px tampak menurun aktivitasnya
sejak 2 hari yg lalu. Kondisi apa yg mungkin ditemukan pd px ini?
a. Dilatasi pupil
b. Peningkatan bisisng usus
c. Hiperefleksia
d. Hipotermia
e. Tremor
100. Anak perempuan, 13 tahun, mengeluh penurunan penglihatan setelah melihat ibunya
meninggal. Pupil bulat isokor diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+, pemeriksaan
neurologis normal, hasil MRI normal. Diagnosisnya:
a. Gangguan dismorfik
b. Reaksi konversi
c. Hipokondriasis
d. Malingering
e. Delusi somatik
LATIHAN MCQ

1. Seorang anak, 12 tahun, kejang berulang sejak 3 bln yg lalu, dimulai dari sisi kanan, lalu tidak
sadar. Riwayat kejang demam saat usia 4 tahun. Pemeriksaan yang paling tepat untuk kasus
ini adalah:
a. Foto polos
b. CT kepala
c. MRI kepala
d. DSA
e. EEG

2. Laki-laki, 30 tahun, tidak bisa membuka mulutnya, riwayat tertusuk paku 15 hari yg lalu.
Patogenesis terjadinya penyakit ini adalah:
a. Toksin terikat pada interneuron Renshaw
b. Toksin yg dominan adalah tetanolisin
c. Toksin menyebar hanya melalui darah
d. Toksin yg sudah berikatan di neuron mudah terlepas
e. Toksin hanya pada medula spinalis

3. Laki-laki, 18 tahun, pasca KLL, mengalami gangguan berbahasa. Pada pemeriksaan


didapatkan kelancaran bicara terganggu, repetisi normal, pemahaman sedikit terganggu, dapat
menyebutkan nama benda yang ditunjukkan oleh pemeriksa, baca tulis normal. Apakah nama
gangguan berbahasa tersebut?
a. Afasia Broca
b. Afasia Wernicke
c. Afasia transkortikal sensoris
d. Afasia transkortikal motorik
e. Afasia anomik

4. Wanita, 35 tahun, nyeri seperti ditusuk pada wajah kiri, timbul terutama saat menggosok gigi.
Pengobatan yang palin tepat untuk kasus tersebut adalah:
a. Fluoxetine
b. Paracetomol & tramadol
c. Fenitoin
d. Carbamazepine
e. …

5. Wanita, 60 tahun, nyeri kepala mendadak 3 jam SMRS, nyeri belum pernah dirasakan
sebelumnya. TD 120/80, GCS 15, MS (+). Hasil CT scan dbn. Langkah pemeriksaan
selanjutnya yang paling tepat:
a. TCD
b. MRI kepala
c. LP
d. MRA
e. USG carotid Doppler

6. Laki-laki, 28 tahun, KLL, pingsan 10 menit, lalu sadar kembali (GCS 15). TD 130/80. Setelah
diobservasi 4 jam, GCS turun jadi 13 disertai muntah. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. SDH
b. EDH
c. SAH
d. ICH
e. Perdarahan subgaleal

7. Anak laki-laki, 2 tahun, keluhan: benjolan di pelipis kiri setelah jatuh & terbentur meja. CT
scan kepala: fraktur diastasis temporal kiri. Defisit neuro (-), GCS baik. Beberapa hari
kemudian timbul benjolan di pelipis kiri sebesar kelereng, kenyal, imobile, tidak nyeri.
Apakah diagnosisnya?
a. Perdarahan subgaleal
b. Kista leptomeningen
c. Kista arakhnoid
d. SDH
e. EDH

8. Laki-laki, 70 tahun, mendadak kelemahan tubuh sisi kanan sejak 1 jam yg lalu. TD 170/90,
GDA 250 mg/dL. Didapatkan hemiparese D. Px dibawa ke RS tipe A. Langkah awal apa yang
dilakukan pada pasien tersebut?
a. MRI kepala
b. Pemberian trombolisis
c. CT scan kepala tanpa kontras
d. Pemberian aspirin
e. USG carotis

9. Laki-laki, 38 tahun, mendadak lemah tubuh sisi kanan saat memimpin rapat. Beberapa tahun
ini pasien rutin berobat ke dokter jantung. Pemeriksaan fisik: TD 120/80, N 80/mnt ireguler,
hemiplegi kanan, afasia. Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah:
a. Dipiridamol
b. ASA
c. Clopidogrel
d. Warfarin
e. Cilostazol

10. Wanita, 40 tahun, nyeri kepala seluruh bagian kepala. Pada pemeriksaan PITC, HIV (+), CD4
13, tanpa defisit neurologis fokal & global. Pemeriksaan selanjutnya yang paling tepat adalah:
a. CT scan kepala + kontras
b. Kultur darah
c. IgG toxoplasma
d. Tinta India
e. IgM toxoplasma

11. Anak, 2 tahun, belum dapat berjalan, dapat duduk & berpindah tempat dengan ngesot. Jika
berdiri posisi kaki menyilang. Riwayat kelahiran spontan, BBL 2500 g, tidak langsung
menangis. Pemeriksaan: kedua lengan sama kuat, refleks achilles meningkat, refl.Babinski (+)
bilateral. Tipe CP apakah pasien tersebut?
a. CP hemiparesis
b. CP tetraparesis
c. CP diparesis
d. CP athetoid
e. CP ataxic

12. Laki-laki, 37 tahun, nyeri kepala tambah berat sejak 1 bln yg lalu, BB menurun, riwayat
narkoba 10 tahun, defisit neurologis hemiparesis kiri. MRI kepala: lesi di watershed area (ada
gambarnya). Diagnosisnya adalah:
a. Meningitis
b. Abses
c. Tuberculoma cerebri
d. Toxoplasmosis cerebri
e. Cerebritis

13. Laki-laki, nyeri tengkuk, menyebar ke lengan & dada kiri, memberat sejak 1 bulan. Terdapat
atrofi otot lengan kiri. Pemeriksaan yang tepat untuk kasus tersebut adalah:
a. Phalen sign
b. Lhermitte sign
c. Tinnel sign
d. Luthy sign
e. Valsava sign

14. Wanita, 30 tahun, nyeri kepala kiri berdenyut, sejak 6 bln terakhir, berulang >5x. Pekerjaan
terganggu. Keluhan kadang disertai mual, muntah & fotofobia. Pemeriksaan fisik & CT scan
kepana dbn. Obat spesifik yang paling sesuai pada saat serangan adalah:
a. Asetaminofen
b. NSAID
c. Asam valproat
d. Sumatriptan
e. Flunarizin

15. Laki-laki, 56 tahun, tukang becak, kesemutan jari tangan sejak 3 bulan, sering terbangun
malam hari karena kesemutan. Phalen (+), tinnel (+), bottle sign (+). Gambaran EMG pasien
tersebut adalah:
a. Sensoris: distal latensi normal, amplitudo SNAP ↓, KHS normal
Motorik: distal latensi normal, amplitudo SNAP normal, KHS ↓
b. Sensoris: distal latensi normal, amplitudo SNAP normal, KHS ↓
Motorik: distal latensi normal, amplitudo SNAP normal, KHS ↓
c. Sensoris: distal latensi ↑, amplitudo SNAP ↓, KHS ↓
Motorik: distal latensi ↑, amplitudo SNAP normal, KHS ↓
d. Sensoris: distal latensi normal, amplitudo SNAP normal, KHS normal
Motorik: distal latensi ↑, amplitudo SNAP ↓, KHS normal
e. Sensoris: distal latensi ↑, amplitudo SNAP normal, KHS normal
Motorik: distal latensi normal, amplitudo SNAP ↓, KHS normal

16. Laki-laki, 50 tahun, pelukis, keluhan tangan kanan gemetar terutama saat tidak beraktivitas,
gerakan menjadi lambat, sejak 1 tahun yg lalu, mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pemeriksaan: resting tremor (+), cogwheel phenomen lengan kanan, bradikinesia saat jalan.
Obat yang paling tepat untuk kasus tersebut adalah:
a. Levodopa
b. Dopamin agonis
c. Antikolinergik
d. MAO-B inhibitor
e. Belum perlu terapi

17. Laki-laki, 40 tahun, nyeri kepala, disertai demam sejak 15 hari yg lalu. Pemeriksaan fisik
contralateral leg sign (+). Foto thorax: efusi pleura unilateral. Lab: leuko 3000, HIV (+).
Diagnosis klinis pasien tersebut adalah:
a. Meningitis TB
b. Meningitis HIV
c. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik TB
d. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik kriptokokus
e. Meningitis HIV dg infeksi oportunistik CMV
18. Wanita, 21 tahun, sering nyeri kepala terutama kanan, memberat dengan aktivitas, disertai
mual muntah & silau melihat cahaya. Nyeri kepala didahului dengan melihat kilatan cahaya.
Mekanisme yang mendasari gejala klinis tersebut adalah:
a. Vasokonstriksi diikuti vasodilatasi
b. Cortical spreading depression
c. Spasme otot kepala & leher
d. Tekanan intraokular yg meningkat
e. Ketidakseimbangan neurotransmiter eksitasi & inhibisi

19. Laki-laki, 30 tahun, kejang pertama 30 menit yg lalu dg bentuk wajah menoleh ke kanan
diikuti kejang umum tonik klonik selama 1 menit. Setelah itu pasien sadar, tapi tidak bisa
menjawab pertanyaan. 5 menit kemudian pasien kejang lagi dengan bentuk yg sama.
Diagnosis yg paling tepat pada pasien ini adalah:
a. Bangkitan fokal yg menjadi umum sekunder
b. Frequent seizure
c. Bangkitan umum tonik klonik
d. Todd’s paralysis
e. Status epileptikus

20. Anak laki-laki, 2 tahun, baru dapat berjalan jika dituntun. Riwayat kehamilan 8 bulan dengan
BBL 1800 g. Saat ini anak dapat meraih & memegang mainan yg diberikan padanya.
Pemeriksaan: paraparesis inferior, refleks fisiologis meningkat, Babinski (+). Diagnosis yg
paling tepat adalah:
a. Myelitis spinal
b. Distrofi muskular progresif
c. CP tipe diparesis
d. Spinal muscular atrophy
e. Poliomyelitis

LATIHAN MCQ UNAIR NOVEMBER 2014


1. Wanita, 20 tahun, penderita epilepsi, diantar ibunya ke poli saraf utk konsultasi karena masih
sering kejang sebelum & setelah menstruasi. Obat yg paling tepat adalah:
a. Carbamazepin
b. Fenitoin
c. Asam valproat
d. Fenobarbital
e. Clobazam

2. Anak perempuan, 4 tahun, keluhan gangguan tumbuh kembang. Baru bisa duduk umur 1,5
tahun, bisa jalan umur 3 tahun. Saat ini belum bisa bicara. Penghubung kedua mata datar,
lipatan telapak tangan tunggal. Diagnosis px tsb:
a. Down syndrome akibat agenesis kromosom 21
b. Down syndrome akibat trisomi kromosom 21
c. Down syndrome akibat translokasi kromosom 21
d. West syndrome akibat agenesis kromosom 21
e. Rett syndrome akibat trisomi kromosom 21

3. Wanita, 60 tahun, kontrol ke poli saraf setelah 1 minggu dirawat karena stroke. Kolesterol
total 230, SK 2,5, ureum 76, GDS 175. Dokter akan melakukan pemeriksaan vaskuler.
Pemeriksaannya adalah:
a. Dupplex carotid
b. CT angiografi
c. MRA
d. DSA
e. CT scan kepala dengan kontras

4. Wanita, 60 tahun, keluhan kaku lengan & tungkai kiri, setelah terkena stroke 6 bulan yg lalu.
Obat yang tepat untuk keluhan tersebut adalah:
a. Asetosal
b. Citicholin
c. Asam folat
d. Tizanidin
e. Steroid

5. Wanita, 45 tahun, nyeri kepala hebat, disertai nyeri tengkuk & muntah. TD 160/90.
Pemeriksaan untuk menilai vasospasme adalah:
a. Carotid doppler
b. TCD
c. EEG
d. CT scan
e. Brain MRI

6. Laki2, 63 tahun, dx: parkinson disease. Diberi levodopa selama 6 tahun. Keluhan: 1 bulan ini
ada gerakan meliuk-liuk tak terkendali, setelah 2-3 jam mengkonsumsi levodopa. Leher kaku
(-), langkah terhenti (-), perberatan tremor (-). Tatalaksana yg tepat utk px tsb:
a. Mengganti dengan levodopa CR
b. Meningkatkan dosis levodopa
c. Menurunkan dosis levodopa
d. Menambah COMT inhibitor
e. Menambah MAO-B inhibitor

7. Laki2, 35 tahun, pusing berputar, muntah, memberat bila menggerakkan kepala, berkurang dg
menutup mata. Beberapa hari sebelumnya menderita flu. Diagnosis:
a. Verstibular paroxysma
b. Neuritis vestibuler
c. Labirintitis
d. BPPV
e. Meniere’s disease
8. Laki2, 50 tahun, jalan sempoyongan setelah dirawat di rumah sakit. Keluhan dirasakan
terutama di tempat gelap. Di RS px mendapat gentamycin. Patofisiologi keluhan tsb:
a. Gangguan vestibulo-okular karena ototoksisitas
b. Gangguan vestibulospinal karena ototoksisitas
c. Gangguan spinoserebelar karena ototoksisitas
d. Gangguan vestibulo-okular karena inflamasi
e. Gangguan vestibulospinal karena inflamasi

9. Laki2, 65 tahun, mendadak tidak sadar saat nonton TV, nyeri kepala (+), muntah (+). Dibawa
ke puskesmas, pemeriksaan TD 170/80, GCS 314, kelemahan lengan & tungkan kanan.
Tindakan yg dilakukan sebelum dirujuk ke RS:
a. Diltiazem drip
b. Nicardipin drip
c. Nifedipin sublingual
d. Analgetik injeksi
e. Manitol infus

10. Laki2, 50 tahun, dx Parkinson’s disease, mengalami diskinesia & akan dilakukan deep brain
stimulation. DBS dilakukan di:
a. Globus palidus, lobus frontalis
b. Globus palidus, nucleus subthalamicus
c. Globus palidus, thalamus
d. Lobus oksipitalis, nucleus subthalamicus
e. Lobus temporalis, thalamus

11. Wanita, 54 tahun, pusing berputar sejak 2 hari yg lalu, hilang timbul, terutama bila terjadi
perubahan posisi kepala, durasi pusing 2-4 detik. Letak lesinya?
a. Canalis semisirkularis posterior bawah makula
b. Canalis semisirkularis posterior atas makula
c. Canalis semisirkularis anterior bawah makula
d. Canalis semisirkularis anterior atas makula
e. Canalis semisirkularis inferior atas makula

12. Px perempuan, mendapat terapi lamotrigine untuk profilaksis kejang. Mekanisme kerja
lamotrigine:
a. Ca channel blocker
b. GABA agonis
c. Sodium channel blocker
d. Carbonic anhidrase inhibitor
e. Potassium channel blocker

13. Anak laki2, 4 tahun, kejang seluruh tubuh, diawali kaku 2 menit, diikuti keempat anggota
gerak menghentak selama 6 menit, kejang pertama kali muncul. RPD (-), t=36ºC. 1 jam
kemudian pemeriksaan neurologis dbn. Pemeriksaan penunjang yg tepat:
a. CT scan kepala
b. EEG
c. Brain mapping
d. LP
e. MRI

14. Laki2, 50 tahun, keluhan: rasa tebal wajah kiri mendadak, hipestesi & nyeri wajah kiri,
hipestesi lengan & tungkai kanan, paralisis parsial palatum mole & faring sisi kiri, ataksia kiri
& hiccups. Pembuluh darah mana yg terkena:
a. Basiler
b. PICA kanan
c. PICA kiri
d. SCA kanan
e. SCA kiri

15. Px penderita epilepsi, sejak 2 minggu yg lalu mendapat fenitoin. Px juga sesak karena
menderita asma, tx: prednison. Saat ini keluhan sesak memberat. Yg menyebabkan sesak
memberat pd px tersebut:
a. Gangguan absorbsi prednison
b. Ekskresi prednison menurun
c. Akselerasi pemecahan prednison di hepar
d. Induksi jalur ekskresi ginjal
e. Aktivasi asma secara langsung

16. Laki2, 60 tahun, mendadak tremor sisi kanan. Pemeriksaan: hemiparkinsonism kanan. Letak
lesi:
a. Nucleus subthalamicus kanan
b. Nucleus subthalamicus kiri
c. Substansia nigra kanan
d. Substansia nigra kiri
e. Globus palidus kiri

17. Laki2, 60 tahun, tremor tangan kanan 3 bulan, terutama saat sedang diam. Keluhan hilang saat
aktivitas. Px dpt terapi levodopa & benserazide. Fungsi benserazide:
a. Dopamin agonis
b. Dopamin antagonis
c. Dopa dekarboksilase
d. Dopa dekarboksilase inhibitor
e. Dopamin uptake inhibitor

18. Wanita, 23 tahun, nyeri kepala seperti terikat, sejak 6 bulan yg lalu, frekuensi 3x/minggu.
Nyeri berlangsung sekitar 3 jam. Diagnosisnya:
a. Infrequent TTH
b. Frequent TTH
c. Episodic TTH
d. Chronic TTH
e. Fluctuating TTH

19. Laki2, 48 tahun, bicara melantur mendadak. Kelancaran normal, pemahaman terganggu,
pengulangan terganggu, pengulangan terganggu, penamaan terganggu. Lokasi lesi:
a. Girus temporalis superior
b. Girus temporalis inferior
c. Girus frontalis inferior
d. Girus frontalis superior
e. Girus parietalis superior

20. Laki2, 35 tahun, nyeri punggung kanan, nyeri seperti terbakar terutama bila tersentuh baju. 1
minggu sebelumnya terdapat benjolan berisi air di punggung kanan & sudah mengering.
Terapi yg tepat:
a. Metilprednisolon oral
b. Carbamazepine
c. Amitriptilin
d. Morfin
e. Gabapentin

21. Wanita, 56 tahun, kidal. Datang ke UGD dengan nyeri kepala hebat sisi kiri, mendadak, saat
berdiri sambil menonton TV. CT scan kepala dbn. Langkah berikut yg tepat untuk
pengelolaan px tersebut:
a. Heparin i.v
b. LP
c. MRI kepala
d. Angiografi cerebral
e. Beri zolmitriptan & dipulangkan

22. Wanita, 35 tahun, mengeluh nyeri kepala seperti terikat sejak 3 hari yg lalu, hilang timbul,
membaik dg istirahat. Pemeriksaan CT scan kepala & neurologis dlm batas normal. Serabut
saraf yg berperan dlm sensitisasi perifer pd kasus di atas adalah:
a. Serabut A-alfa
b. Serabut A-delta
c. Serabut beta
d. Serabut C
e. Serabut delta

23. Wanita, 30 tahun, nyeri kepala berdenyut di sebelah kiri sejak 2 bulan yg lalu, durasi 3 jam,
frekuensi 3x/minggu, memberat dg istirahat. Tidak didapatkan defisit neurologis. Nyeri
kepala disertai silau. Oleh dokter, px diberi obat asam valproat. Manakah yg merupakan
alasan diberikan asam valproat?
a. Frekuensi 3x/minggu
b. Usia < 40 tahun
c. Durasi > 2 jam
d. Onset > 1 bulan
e. Nyeri disertai silau

24. Wanita, 67 tahun, mengeluh daya ingatnya berkurang. Beliau memberikan contoh seperti lupa
menaruh kunci atau kaca mata, atau lupa mengambil barang yg dititipkan di toko. Keluhan
tidak disertai gangguan aktivitas sehari-hari. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan defisit
neurologis fokal dan terdapat gangguan ringan pada item recall pada MMSE. Kemungkinan
besar diagnosis pada pasien ini adalah:
a. Alzheimer’s disease
b. Frontotemporal dementia
c. Lewy bodies dementia
d. Mild cognitive impairment
e. Vascular dementia

25. Laki2, 45 tahun, nyeri punggung 3 hari. Membaik dg dipijat di daerah nyeri. Neurotransmitter
yg dipengaruhi oleh pemijatan adalah:
a. Serotonin
b. GABA
c. Norepinefrin
d. Epinefrin
e. Dopamin

1. Anak laki-laki, 4 tahun, dengan riwayat kejang kaku dan menyentak selama 2 menit, dialami
satu kali dalam 1 hari ini. Pada pemeriksaan didapati anak demam 39 0C dan tidak ada defisit
neurologis fokal. Sebelumnya OS sudah mendapat antibiotik karena infeksi saluran
pernafasan atas.
Jika pada saat dibawa ke RS, anak tersebut mengalami kejang lagi maka obat yang tepat
diberikan untuk menghentikan kejang?
A. Fenitoin
B. Diazepam
C. Fenobarbital
D. Asam Valproat
E. Karbamazepin

2. Pasien laki-laki usia 69 tahun. 5 bulan yang lalu didiagnosa dengan demensia. Pasien tinggal
bersama anaknya, 2 minggu terakhir pasien menunjukkan gejala-gejala perubahan perilaku.
Pemeriksaan selanjutnya yang sesuai untuk keluhan baru pasien ini adalah:
A. Neuro-Psychiatry Inventory
B. Daily Stress Inventory
C. Pittsburgh Sleep Quality
D. Activities of Daily Living
E. Clock Drawing Test

3. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu
terakhir disertai keluhan nyeri saat mengunyah. Pada pemeriksaan didapatkan areri kuit
kepala membengkak dan nyeri tekan. Pasien juga mengeluhkan pandangan yang kabur pada
kedua mata.
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pada kasus diatas adalah :
A. Head CT Scan
B. Laju endap darah dan atau C-reactive protein
C. Laju endap darah dan atau C-reactive protein, biopsi arteri temporalis
D. Laju endap darah
E. Biopsi arteri teporalis

4. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu
terakhir disertai keluhan nyeri saat mengunyah. Pada pemeriksaan didapatkan areri kuit
kepala membengkak dan nyeri tekan. Pasien juga mengeluhkan pandangan yang kabur pada
kedua mata.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas adalah :
A. Arteritis temporalis
B. Nyeri kepala klaster
C. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler
D. Nyeri kepala yang berkaitan dengan Giant Cell Arteritis
E. Migren

5. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan gelisah sambil memegang kepalanya. Dia
mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah-muntah, yang terjadi mendadak. TD: 200/120,
HR: 120 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Selang 30 menit OS tampak lebih tenang tapi tidak
responsif dan kesadaran pasien menurun secara tajam. Pemeriksaan kaku kuduk (+) dan
refleks Babinski (+) bilateral.
Obat apakah yang diberikan untuk mencegah komplikasi vasospasme dari kasus ini?
A. Nimodipin
B. Nikardipin
C. Diltiazem
D. Manitol 20%
E. Asam Traneksamat

6. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun yang dialami OS sejak 72
jam yang lalu secara mendadak saat OS sedang duduk menonton televisi. Riwayat nyeri
kepala (+), muntah (+) 1 kali. Riwayat sakit jantung (+). Sensorium: Sopor; TD: 160/100, HR:
120 x/i irreguler, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Head CT Scan didapati:

Apakah yang paling mungkin penyebab infark dari kasus ini?


A. Kardioemboli
B. Hipertensi
C. Trombus
D. Hipoperfusi
E. Meningitis

7. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun yang dialami OS sejak 72
jam yang lalu secara mendadak saat OS sedang duduk menonton televisi. Riwayat nyeri
kepala (+), muntah (+) 1 kali. Riwayat sakit jantung (+). Sensorium: Sopor; TD: 160/100, HR:
120 x/i irreguler, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Funduskopi: papil edema (+). Head CT Scan didapati:

Obat apakah yang diberikan untuk mengurangi peningkatan tekanan intrakranial pada kasus
ini?
A. Manitol 20%
B. Deksametason
C. Metil Prednisolon
D. Ringer Solution
E. Warfarin

8. Perempuan, 30 tahun, dengan keluhan sesak nafas dan keempat ektrimitas tidak dapat
bergerak. Awalnya 2 minggu lalu kedua tungkai kebas dan sulit digerakkan yang kemudian
diikuti kedua lengan. Satu setengah bulan sebelumnya OS baru sembuh dari mencret-mencret.
Sens: CM, TD: 130/90, HR: 110 x/i, RR: 40x/i; T: 37,0 0C, Saturasi oksigen 75%. Motorik
keempat ekstrimitas 2.
Apakah prioritas utama untuk penanganan dari kasus ini?
A. Pemberian IV Imunoglobulin
B. Plasma Exchange
C. Metil Prednisolon IV dosis tinggi
D. Intubasi + Ventilator
E. Pemberian antibiotic broadspectrum

9. Perempuan, 40 tahun, dengan kesadaran menurun. Hasil Head CT Scan didapati perdarahan
pada batang otak. TD: 200/130, HR: 100 x/i, RR: 28x/i; T: 37,0 0C. Pada pengamatan didapati
pernafasan yang hilang timbul, bernafas kemudian henti nafas silih berganti. Pemeriksaan
motorik didapati lateralisasi ke kanan.
Apakah pola pernafasan pada kasus ini dan dimanakah kemungkinan lesi?
A. Sentral hiperventilasi neurogen- lesi di mesensefalon
B. Cheyne Stokes – lesi di hemisfer
C. Apneustik – lesi di pons
D. Kluster – lesi di pons
E. Ataksik – lesi di medula oblongata

10. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg lalu,
nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu disertai
rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan berat badan
sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan
Apakah kemungkinan diagnosa pasien ini?
A. Ependimoma
B. Neuroma akustikus
C. Kraniofaringioma
D. Meningioma
E. Astrositoma

11. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg lalu,
nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu disertai
rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan berat badan
sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan
Apakah penyebab penurunan nafsu makan dan berat badan pada kasus ini?
A. Penurunan produksi TSH
B. Insufisiensi Growth Hormon
C. Penurunan produksi prolaktin
D. Penurunan produksi ACTH
E. Penurunan produksi FSH

12. Seorang wanita, 28 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala yang
dirasakan seperti terikat sudah berlangsung 7 bulan terakhir dan berulang sudah 1 kali dengan
jumlah serangan 15-17 hari perbulannya. Lamanya serangan 30 menit sampai 7 hari . Meski
ia mengalami nyeri kepala namun masih bisa melakukan pekerjaannya sebagai sekretaris di
sebuah perusahaan swasta. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan fotofobia. Pada
pemeriksaan palpasi perikranial tidak dijumpai nyeri tekan .Pada pemeriksaan fisik lainnya
dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis yang paling sesuai untuk kasus ini ?
A. Flunarizin
B. Amitriptilin
C. Valproic acid
D. Tizanidin
E. Fluoxetin

13. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotophobia. Pada
pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Obat spesifik apakah yang paling sesuai untuk kasus ini pada saat serangan
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Asam valproat
D. Sumatriptan
E. Flunarizin

14. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotofobia. Ia juga
merasakan nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan
Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis dengan level of evidence A yang paling sesuai pada kasus ini?
A. Amitriptilin
B. Tizanidin
C. Venlafaxine
D. Asam Valproat
E. Flunarizin

15. Seorang wanita, 21 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotophobia. Pada
pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Obat spesifik apakah yang paling sesuai untuk kasus ini pada saat serangan
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Asam valproat
D. Flunarizin
E. Ergotamin

16. Seorang wanita, Ny. AM berusia 55 tahun dibawa anaknya ke IGD RS dengan keluhan lemah
lengan dan tungkai kanan yang dialaminya secara tiba-tiba saat bangun tidur di pagi harinya.
Pada pemeriksaan dijumpai kesadaran compos mentis, TD 190/100 mmHg, nadi 86x/i,
pernafasan 20x/i dan suhu 36,9o C. Sudut mulut tertarik ke sisi kiri, tetapi masih bisa
mengerutkan kening dan menutup mata. Dijumpai hemineglect kiri. Sejak 5 tahun terakhir
Ny. AM menderita diabetes mellitus dan tidak teratur minum obat.
Teritori arteri apakah yang terlibat ?
A. Arteri serebri anterior
B. Arteri serebri media
C. Arteri serebri posterior
D. Arteri basilaris
E. Arteri serebelli anterior inferior

17. Seorang wanita usia 64 tahun dibawa ke RS yang tidak memiliki fasilitas CT sken dengan
keluhan muntah dan nyeri kepala yang diikuti penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
dijumpai kesadaran soporous, TD 180/100 mmHg, denyut jantung 96x/menit. Wanita ini
sudah menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Untuk membantu
menegakkan diagnose, dokter menghitung Siriraj Stroke Score. Berapakah skor nya ?
A. 1.5
B. 2.5
C. 3.5
D. 4.5
E. 5.5

18. Seorang pria usia 65 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan gemetar pada tangan sejak
2 tahun yang lalu. Pasien juga mengalami perlambatan dalam berjalan dan kesulitan dalam
menahan buang air kecil sejak beberapa bulan ini. Pada pemeriksaan neurologis : nistagmus
(+), disartria (+), ataksia (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas ?
A. Multiple System Atrophy
B. Vascular Parkinsonism
C. Progressive Supranuclear Palsy
D. Parkinson Disease
E. Dementia Lewy Body

19. Seorang wanita usia 65 tahun datang dengan keluhan sulit beryakaian sejak sebulan terakhir.
Ia tidak tahu lagi bagaimana seharusnya rnengenakan kemejanya. Sejak 3 tahun terakhir ia
menderita hipirtensi dan diabetes mellitus, tetapi tidak minum obat secara teratur. pada
pemeriksaan tidak dijumpai kelainan pada sistem sensorik dan kekuatan otot normal.
Kelainan apakah yang dialami –wanita ini ?
A. Apraksia ideomotor.
B. Apraksia ideasional
C. Apraksiakonstruksional
D. Apraksia konseptual
E. Apraksia bukofasial

20. Seorang laki-laki umur 24 tahun datang ke Poliklinik Saraf RSUP dengan keluhan kelemahan
telapak tangan kanan sejak I bulan y.l. pasca terjatuh. Dari status neurologis didapatkan
kelemahan M. Brachioradialis dan M. Ekstensor Digitorum Communis dextra, RF
Brachioradialis menurun, hipestesi di daerah lateral dorsum manus dextra. Dimanakah
kemungkinan letak lesi pada kasus tersebut?
A. Spiral Groove
B. N. Interosseus Posterior
C. Aksila
D. Elbow
E. Pleksus brachialis

UI
21. Laki--‐laki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan mulut mencong ke kanan mendadak sejak
6 jam yang lalu. Pasien masih dapat menutup mata kirinya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
GCS 14, pupil bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya posiUf, kesan deviaUon konjugee ke
kiri, hemiparese sinistra, gangguan propriosepUf sinistra dan dismetria pada sisi kanan.
Mekanisme apakah yang paling mungkin mendasari kelainan di atas?
A. Oklusi arteri serebeli anterior inferior (AICA) kanan
B. Oklusi arteri serebeli anterior inferior (AICA) kiri
C. Oklusi arteri serebeli posterior inferior (PICA) kiri
D. Oklusi arteri paramedian atas kanan
E. Oklusi arteri paramedian atas kiri

22. Pasien laki--‐laki 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri sesisi tubuh sejak 1
bulan yang lalu. Nyeri dirasakan sangat tajam dan mengganggu aktivitas. Pasien juga
mengeluh jika kulit tersentuh, dirasakan sangat perih. Seminggu sebelumnya pasien
didiagnosis stroke yang melibatkan dorsolateral pons. Supresi terhadap neurotransmider
desending manakah yang menyebabkan nyeri yang cenderung menetap pada kasus di atas ?
A. Glutamat
B. Serotonin
C. Norepinefrin
D. Enkefalin
E. Endorfin

23. Pasien laki--‐laki 32 tahun datang ke IGD dengan kelemahan sisi kiri sejak 1 minggu yang
lalu. Kelemahan terjadi bertahap dan tidak mendadak. Pasien juga mengeluh sakit kepala dan
terkadang demam. Sejak 1 bulan pasien diare tidak kunjung sembuh. Pada pemeriksaan
neurologis diperoleh hemiparese sinistra. Pemeriksaan laboratorium diperoleh CD4 20
sel/UL. Pada CT scan didapakan gambaran sbb : Patogenesis apakah yang terlibat dalam
terjadinya penyakit pada kasus di atas?

A. Aktivasi T limfosit CD4+ dan CD8+ oleh bradizoit toksoplasma gondii


B. IL--‐12, IFN γ yang diproduksi oleh Th--‐1 setelah terinfeksi takizoit toksoplasma gondii
C. Kerusakan sistem saraf pusat oleh takizoit toksoplasma gondii
D. Kerusakan sistem saraf pusat oleh bradizoit toksoplasma gondii
E. TNF α, IFN γ yang diproduksi oleh Th--‐1 setelah terinfeksi bradizoit toksoplasma gondii

24. Pasien laki--‐laki 52 tahun dirawat di ICU pasca henti jantung. Tiga minggu yang lalu pasien
mengalami kelemahan mendadak sisi kanan dan didiagnosis stroke iskemik. Pada hari
pertama perawatan pasien mengalami henti jantung. Sejak itu pasien mengalami penurunan
kesadaran. Pasien lebih sering terlihat membuka mata pada siang hari. Pasien sesekali terlihat
Seperti dapat mendengar suara namun tidak berespon dengan perintah. Pada rangsangan
nyeri, terdapat gerakan namun tidak menangkis nyeri. Sesekali tampak seperti
menangis.Apakah kondisi penurunan kesadaran yang terjadi pada kasus di atas?
A. Vegetative state
B. Minimally conciousness state
C. Locked in syndrome
D. Non convulsive status epilepticus
E. Koma

25. Laki--‐laki 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan dobel sejak 1 minggu
yang lalu. Pandangan dobel terutama saat melirik ke kanan dan ke kiri. Keluhan tidak
Dirasakan saat melihat jauh ataupun membaca buku. Pada pemeriksaan neuroopthalmologi
didapatkan gangguan adduksi mata kiri dan nistagmoid mata kanan dan pada saat melirik ke
kiri tidak ada kelainan. Dimanakah letak lesi yang dapat menyebabkan manifestasi klinis
Tersebut di atas?
A. Frontal eye field kiri
B. Pons kanan
C. Fasikulus longitudinalis medialis (FLM) kanan
D. Fasikulus longitudinalis medialis (FLM) kiri
E. riMLF dan nukleus

26. Pasien laki--‐laki 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala sejak 3 minggu. Sakit
kepala dirasakan di seluruh kepala, tidak berdenyut, seringkali memberat saat batuk. Sakit
kepala dengan mengganggu aktivitasnya sebagai atlet tinju. Pasien jadi tidak dapat
konsentrasi untuk bertanding. Demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik diperoleh early
papiledema dan defisit neurologis. Gambaran CT scan kepala sebagai berikut: Apakah
diagnosis yang paling sesuai pada kasus tersebut?

A. Post concussion syndrome


B. Primary exertional headache
C. Primary thunderclap headache
D. Sefalgia sekunder et causa perdarahan subdural
E. Sefalgia sekunder et causa edema serebri
27. Pasien 55 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu.
Pusing dirasakan hebat dan disertai mual. Pusing hilang timbul, bila muncul durasi lebih Dari 2 jam
namun tidak pernah seharian. Munculnya serangan tidak dipengaruhi perubahan posisi, mendengar
suara kencang ataupun batuk dan mengedan. Pasien juga mengeluh telinga kanan terasa penuh,
berdenging dan pendengaran berkurang. Kejadian ini sudah yang ke--‐3 kali. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh tuli sensorineural kanan. Apakah patofisiologi yang mendasari kasus tersebut di atas?
A. Hidrops endolimfatik labirin
B. Kompresi neurovascular nervus VIII
C. Kanalolitiasis pada kanalis semisirkularis posterior
D. Oklusi arteri labirintis
E. Penurunan produksi dan peningkatan absorpsi endolymph

27. Pasien perempuan datang dengan keluhan tangan kanan bergerak-gerak sendiri tanpa dapat
dikontrol. Keluhan tersebut timbul mendadak 1 minggu lalu dan menetap hingga saat ini.
Pada observasi tampak tangan bergerak--‐ gerak tanpa terkendali, kasar, seperti terlempar--‐
lempar, terutama melibatkan bagian ekstremitas proksimal Apakah diagnosis topis yang
Paling sesuai?
A. Nukleus kaudatus kiri
B. Nukleus subtalamikus kiri
C. Substansia nigra kiri
D. Putamen kiri
E. Globus palidus kiri

28. Seorang laki-laki 67 tahun dengan gangguan memori progresif selama 2 tahun. Pasien
didiagnosis dengan demensia alzheimer dan mendapatkan terapi donepezil. Pertanyaan
Neurotransmiter apakah yang dicoba untuk ditingkatkan ketersediaannya dengan terapi
tersebut? Pilihan jawaban
A. Dopamin
B. Ephinephrine
C. Norepinephrine
D. Acethylcholine
E. Glutamat

29. Seorang perempuan usia 20 tahun, dirawat dengan diagnosis Rheumatic Heart Disesses.
Pertanyaan Gerakan involunter mana yang sering mengikuti penyakit tersebut?
Pilihlah jawaban
A. Tremor
B. Distonia
C. Khorea
D. Tics
E. Balismus
30. Seorang wanita umur 45 tahun mengeluh nyeri tajam menusuk di sekitar rahang bagian
kanan. Keluhan ini sudah diderita sejak 3 tahun yang lalu dan berlangsung lebih dari satu kali
dalam seminggu. Nyerinya bersifat paroksismal dan dipicu oleh rangsangan rasa dingin
seperti waktu minum es krim atau minuman dingin. Pasien sudah berobat ke dokter gigi dan
menjalani perawatan gigi berkali-kali bahkan 2 giginya sempat dicabut tetapi nyerinya tidak
kunjung sembuh. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 76
x/menit, respirasi 20x/menit dan suhu 370 C, VAS 6, Kadar gula darah puasa 100 mg/dl,
Kadar gula darah 2 jam pp : 135 mg/dl. Ureum 30 mg/dl, serum kreatinin : 1.0 mg/dl’.Tenaga
5/5. reflek KPR ++/++, APR ++/++, reflek Babinski -/-
Pertanyaan
Apa diagnosis paling mungkin pasien tersebut diatas ?
Pilihlah jawaban
A. Pulpitis
B. Trigeminal Neuralgia idiopatik
C. Tolosa-Hunt sindrom
D. Nyeri Neuropatik
E. Multiple sklerosis

31. Laki-laki 55 tahun mengeluh nyeri bahu kanan sejak 1 minggu yl. Dia pernah dirawat dengan
stroke dengan kelemahan sisi kanan 2 minggu yl
Pertanyaan.
Tindakan apa yang dapat dikerjakan pada saat perawatan mencegah keluhan diatas
A. Pemijatan pada bahu kanan
B. Pemberian analgetik yang adekuat
C. Bahu yang lemah diberikan penyangga
D. Pemberian musle relaksan
E. Latihan intensif pada bahu yang sakit

32. Seorang ibu membawa hasil rekaman EEG anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun dengan
keluhan sering bengong:

Apakah interprestasi gambaran EEG kasus di atas?

Terapi yang kontraidikasi?


A. Penitoin
B. Penobarbital
C. Carbamazepin
D. Asam varproat
E. Oxcarbamazepin

33. Laki-laki, 18 tahun, datang dengan luka robek di kepala belakang (oksipital) kanan setelah
KLL. Pada pemeriksaan fisik didapati hematoma kebiruan pada belakang telinga kanan. Tidak
didapati defisit n.V n.VII. Sens: Compos Mentis, TD: 110/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0
0
C.
Dimanakah letak lesi traumatik pada kasus ini?
A. Basis kranii anterior
B. Basis kranii media
C. Basis kranii posterior
D. Basis kranii anterior posterior
E. Basis kranii media posterior

34. Pasien 19 tahun masih letargi KLL yg lalu tidak ditemukan defisit neurologi fokal. TOAP 50
.
A. DAI
B. Apoptosis
35. Pasien, perempuan 39 tahun, hamil 32 minggu, dikonsulkan dengan riwayat kejang 2 jam
yang lalu. Pasca kejang pasien mengalami kuadrinopia superior dekstra. Sebelum dan sesudah
kejang, pasien mengalami sakit kepala hebat. Gambaran pencitraan pasien sbb

Pembuluh darah apakah yang mengalami thrombosis pada pasien ini sehingga menimbulkan
gejala tersebut di atas ?
A. Sinus transversus
B. Sinus sigmoid
C. Vein of Labbe
D. Vein of Gallen
E. Sinus transversus dan sigmoid

36. Perempuan 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri terutama dirasakan di daerah temporal dan orbital kanan. Frekuensi nyeri hingga 10
x/hari dengan tiap serangan sekitar 10 menit. Pasien juga mengeluh mata kanan lebih merah
dan berair. Pasien sudah pernah mengalami hal ini dua bulan yang lalu dengan gejala
berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Saat itu dilakukan MRI kepala dan hasilnya normal.
Pada pemeriksaan status neurologis didapatkan pupil anisokor 2mm/4mm, refleks cahaya
positif.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
A. Hemikrania parosksismal
B. Hemikrania parosksismal
C. Hemikrania kontinua
D. Nyeri kepala kluster episodik
E. Nyeri kepala kluster kronik

37. Seorang pasien digigit kelelawar


A. Rabies
38. Pasien LBP laseque + mekanisme yang mendasari :
A. Nyeri neuropati
B. Nyeri mixed
C. Nyeri Nosiseptik
D. Nyeri Inflamasi

39. Bayi 3 bulan kejang selama . . . diawali demam 39 C. Obat apa yang diberikan untuk
menghentikan kejang dan propilaksis.
A. Diazepam jangka panjang profilaksis 1 tahun.
B. Phenobarbital 50 selama satu tahun.
C. Carbamazepin
D. As valproat 150 mg selama satu tahun

40. Anak anak kejang dirumah 40 menit sudah diberikan diazepam. Dibawa ke rumah sakit.
Kaoan boleh pengulangan penyuntikan diazepam kembali:
A. Diazepam 10-15 detik
B. Diazepam 10-15 menit
C. Diazepam 30-45 menit

41. Pasien hoyong setelah KLL


A. Fistel perilimfe
B. BPPV pasca trauma
C. Vertigo pasca trauma non spesifik
D. Contusio labirin.

42. Seorang pasien laki-laki berusia 67 tahunmengeluh sulit berjalan dan sering lupa sejak 1 tahun
terakhir. Sejak lima bulan terakhir pasien tidak dapat menahan BAK (beser). Tidak dijumpai
riwayat stroke, darah tinggi dan sakit gula. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal.
Pemeriksaan neurologis menunjukkun skor MMSE 24/30.Kekuatan dan tonus otot normal,
refleks tendon normal, tidak ada refleks patologis. Pemeriksaan laboratorium normal. MRI
menunjukkan dilatasi simetris dari seluruh ventrikel. Apakah diagnosa yang paling mungkin
pada pasien ini?

A. Multiple System Atrophy


B. Parkinson's disease
C. Idiopathic Normal pressure Hydrocephalus
D: Shy-Drager syndrome
E. Parkinson's Disease Dementia

44. Kejang demam sederhana, prognosis


A. Lama kejang
B. Fokal atau general
C. Riwayat keluarga

45. Pasien dengan riwayat stroke dengan nadi irreguler AF dengan nyeri dengan riwayat DM.
Terapi nyeri central adalah.
A. Pregabalin

46. Pusing berputar dengan nyeri kepala berdenyut


A. Migren vertigoneus

47. Gambaran Perimetri


Quadronopia homonim dekstra superior inkongruen

48. Penderita parkinson dikatakan kepala bergoyang tidak terkontrol,


A. Amantadin
B. Levodopa
C. Dopamin
D.THF.
49. Avulsi distal radialis kanan, tumbuh rambuttangan dikulit, mekanismenya
A. Sensitisasi receptor adrenergik ………
B. Norepinefrin
C. Disfungsi ektopik

50. Seorang pria 32 thn nyeri kepala sebelah kanan, keluhan dirasakan sangat nteri sehingga
mengganggu pekerjaan, ketika serangan disertai mata merah. CT dbn, obat profilaksis yang sesuai.
A. Acetaminofen.
B. Verapamil.
C. Sumatriptan.
D. NSAID
E. Flunarizin.

51. Wanita 35 th nyeri kepala sebelah kiri berdenyut selama 6 bln terahir berulang lebih dari 5x
disertai mual muntah fotofobi disertai nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral, CT Scan dbn.
Apakah obat profilaksis dengan Level A yang sesuai dengan kasus ini:
A. Amitriptilin
B.Tizanidin
C.Velafaxine
D.Asam Valproat
E.Flunarizin

52. Wanita 21 tahun, nyeri kepala sebelah kiri berdenyut selama 6 bln terahir berulang lebih dari 5x
disertai mual muntah fotofobi disertai nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral, CT Scan dbn obat
spesifik apakah yang paling sesuai pada kasus ini pada saat serangan:
A.Asetaminofen
B.NSAID
C. Asam Valproat
D.Flunarizin
E. Ergotamin

53. Anak kecil 4 tahun, riwayat kejang kaku menyentak 2 menit dialami satu kali dalam satu hari ini,
pada pemeriksaan anak demam 39, tidak ada defisit fokal, sebelumnya os/ mendapat antibiotik karena
mendapat antibiotik untuk ISPA. Jika pada saat dibawa ke RS anak mengalami kejang lagi, maka
obat yang tepat menghentikan kejang adalah:
A.Diazepam
B.Fenitoin
C.Carbamazepin
D.Fenobarbital
E. Asam Valproat

54. Bayi laki laki 6 bulan dibawa ke poli syaraf dicurigain kejang, pasien seringkali terlihat kedua
lengan badan dan kepala secara bersamaan menekuk kaku, serangan berlangsung 1 detik ndan
berulang berkali kali dalam sehari. EEG interiktal didapatkan gambaran hipsaritmia, apakah
diagnosis yang tepat pada dosis tersebut:
A. Sindrom West
B. Ohtahara
C. Epilepsi Mioklonik Benigna
D. Epilepsi Mioklonik Astatik
E.Sindroma Dravet

55. Laki laki berusia 50 thn, diagnosa parkinson disease, mengalami diskinesia dan akan dilakukan
deep brain stimulation, lokasi DBS di:
A. Globus Pallidus-Lobus Frontalis
B. Globus Pallidus-Nukleus Subtalamikus
C. Globus Pallidus-Thalamus
D.Lobus Occipital-Nukleus Subtalamikus
E.Lobus Temporalis-Talamus

56.Yang terjadi pada pasien ini adalah:


A. Degenerasi Wallerian
B. Demyelinisasi

57.Gambaran apakah ini (CT-Scan):


A. Kraniofaringioma
B. Pineal Gland tumor

58. Pada wanita hamil, disarankan untuk peningkatan dosis OAE, yang menjadi pertimbangan untuk
peningkatan frekuensi bangkitan adalah:
A. Penambahan Berat Badan
B. Belum bebas bangkitan sebelum hamil
C. Retensi cairan dan natrium
D. Penurunan Albumin
E. Pengaruh Hormonal

59.pasien nyeri kepala, mual (+), muntah (+), TD 180/100, mempunyai riwayat DM. Berapakah
siriraj score pada pasioien ini:
A.1,5
B.2,5
C.3,5

60.kanalit reposisi setelah dilakukan dixx hallpike kekiri nistagmus (+)


a. Manuver semont dengan dengan muka menoleh ke kiri
b. semont kekanan
c. brand daroft ke kanan
d. brand daroft ke kiri
e. Lampert roll

61. pasien mengalami trauma 1 bln yg lalu dan pusing berputar 2 bulan  BPPV paska trauma
62. probabilitas stroke ulang odd ratio 2,5 p value 95% 0,175 
a. 18,8%
b. 28,1%
c. 22
d.
e. 40%

64. patofisiologi insomnia, ibu rumah tangga


a. homeostasis dan sirkardian ritme
b. HPA aksis dan melatonin
c. pre menopause

65. lesi perdarahan di hipotalamus fungsi yg harus di waspadai  kontrol suhu

66. anak-anak minum luminal dan okskarbazepin  a. efeknya hipotermi


b. bising usus meningkat.

67. perlambatan setelah HV 1 menit  hipoksia

68. tidak bisa memakai kancing baju  apraksia ideasional

69. lesi hemineglek kiri, hemiparese kiri  ACM

70. nyeri di wajah sebelah kiri bertambah dg mengunyah, tertawa  kompresi N. Trigeminal

71. nyeri kepala dgn jaw klaudikatio, edema pembuluh darah  NK dg GCA

72. kelainan otak kanan dan kiri  gangguan pada korpus kalosum
73. terapi neuriotis vestibularis  MP

74. konsul dr kardiologi dikatakan stroke karena ada AF, sudah dapat aspirin, PF neurologi dbn 
teruskan aspirin

75. gambar kampimetri  kuadranopsia superior dextra inkongruen

76. Pencegahan komplikasi SAB  nimodipin

77. untuk melihat komplikasi vasospasme  TCD

78. untuk menegakkan diagnosa demensia : Anamnesa, PF, neuropsikologi, imejing, biomarker

79. ptosis yg disertai dgn muskulus deltiod (MG) pemeriksaan yg pakling penting  edrophonium
test

80. patofisiologi meniere disease  hidrops endolimpe

81. TTH kronik  abortif : asetaminofen


82. OR = 1 per od ratio + 1 jadi 1 per 2,5 + 1 = 1 per 3,5 =28,1
83. drop hand : kelainan di n. radialis.
84. terapi rehabilitasi vertigo : semont maneuver.
85. GBS : serabut reinervasi.
86.wanita umur dengan penurunan kesadaran, kelainan hepar OT 650, PT 300 EG : Triphasik
88. osm 400-258 urin output 5000. hiponatremi apa pada pasien ini :a. CSW
89.CRPS 2 nama lainnya : causalgia
90. Anisokor post KLL Hernia subfalcin
91. Insomnia marah menangis depresi kelainannya di Sistem limbic dalam
92. tidak jadi di operasi karena : gangguan hepar
93. penatalaksanaan embolisasi pada tumor? Meningioma
94. px datang dengan muka mengot dan mata sulit ditutup prognosis? 10-20% sembuh
95.anak2 sering izin dari sekolahan karena sering BAK.. (ada gbr scan), tumor apakah?
Kraniofaringioma
96. eeg pada hiperventilasi, setelah hiperventilasi selesai masih timbul perlambatan apa yg
menyebabkan itu?

Soal Simulasi MCQ OSCE November 2014

Teman2 maap ya kalo ga lengkap... ga keburu nyatetinnya... semoga bermanfaat yaaa... semangat
untuk kita semua!!!

Pasien, perempuan 39 tahun, hamil 32 minggu, dikonsulkan dengan riwayat kejang 2 jam yang lalu.
Pasca kejang pasien mengalami kuadrinopia superior dekstra. Sebelum dan sesudah kejang, pasien
mengalami sakit kepala hebat. Gambaran pencitraan pasien sbb :
Pembuluh darah apakah yang mengalami thrombosis pada pasien ini sehingga menimbulkan gejala
tersebut di atas ?
F. Sinus transversus
G. Sinus sigmoid
H. Vein of Labbe
I. Vein of Gallen
J. Sinus transversus dan sigmoid

Anak laki-laki 8 tahun dibawa ke poliklinik saraf karena diduga gangguan tidur. Pada saat tidur,
pasien terlihat adanya gerakan gerakan pada bibir kanan yang diikuti suara merintih seperti
berkumur-kumur dan salivasi. Durasi sekitar 1 menit. Kejadian sudah 2 kali dalam 6 bulan ini dan
selalu terjadi saat tidur. Pasien dilakukan pemeriksaan EEG.
Apakah gambaran EEG yang paling sesuai dengan kasus di atas ?
A. Hypsarrhytmia
B. Gelombang paku daerah sentro-temporal dengan tangential dipole
C. Gelombang polyspike10-16 Hz
D. Gelombang paku ombak 3 Hz generalisata
E. Slow spike wave complex (SSWC) generalisata dengan irama dasar lambat

Seorang wanita usia 49 tahun mengalami nyeri leher yang dirasakan sampai lengan bawah kanan
bagian medial. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan otot-otot instrinsik tangan, refleks
ticeps menurun. Dari hasil pemeriksaan MRI kemungkinan terdapat penekanan diskus ke radiks
medula spinalis
Segmen radikulopati manakah yang paling tepat menggambarkan klinis pasien tersebut ?
A. C3-4
B. C4-5
C. C5-6
D. C6-7
E. C7-T1

Perempuan, dosen, berusia 55 tahun dibawa ke poliklinik saraf karena kesulitan berkomunikasi.
Pasien masih dapat berbicara, namun seringkali tidak menyambung. Saat ini pasien sudah berhenti
bekerja. Pasien tidak dapat mengurus diri sendiri. Pasien mudah marah, menangis, dan lebih kekanak-
kanakan. Riwayat stroke, hipertensi, DM disangkal. Pada pemeriksaan neurologis diperoleh MMSE
18 dan tidak ditemukan defisit neurologis fokal. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?
A. Demensia alzheimer
B. Demensia frontotemporal
C. Demensia lewy body
D. Demensia campuran
E. Corticobasal dementia

Seorang ibu rumah tangga datang berusia 47 tahun datang dengan keluhan sering kesemutan pada
kedua tangannya sejak 2 minggu yang lalu. Kesemutan terutama pada tangan kanan pada ibu jari, jari
telunjuk dan sebagian jari tengah. Keluhan ini dirasakan terutama pada malam hari saat sedang
beristirahat. Bila tangan dikibaskan maka rasa kesemutan tersebut akan sedikit berkurang. Pada
pemeriksaan terlihat atrofi otot-otot thenar.
Mekanisme apakah yang menjelaskan berkurangnya rasa kesemutan dengan mengibaskan tangan?
A. Perbaikan sirkulasi dengan memompa vena
B. Mengurangi kompresi langsung pada nervus medianus
C. Meningkatkan konduksi saraf medianus
D. Memperbaiki gangguan transmisi saraf medianus
E. Meningkatkan sirkulasi vasa vasorum

Seorang perempuan usia 55 tahun mengalami sakit kepala yang memberat sejak 1 bulan sebelumnya.
Pasien sedang menjalani kemoterapi pasca operasi pengangkatan payudaranya. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan papiledema bilateral.
Apakah diagnosis kerja pasien tersebut?
A. suspek tuberkuloma
B. suspek meningioma
C. suspek metastasis intrakranial
D. suspek high grade astrocytoma
E. suspek toksoplasma ensefalitis

Perempuan 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
terutama dirasakan di daerah temporal dan orbital kanan. Frekuensi nyeri hingga 10 x/hari dengan
tiap serangan sekitar 10 menit. Pasien juga mengeluh mata kanan lebih merah dan berair. Pasien
sudah pernah mengalami hal ini dua bulan yang lalu dengan gejala berlangsung selama lebih dari 2
minggu. Saat itu dilakukan MRI kepala dan hasilnya normal. Pada pemeriksaan status neurologis
didapatkan pupil anisokor 2mm/4mm, refleks cahaya positif.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
F. Hemikrania parosksismal episodi
G. Hemikrania parosksismal kronik
H. Hemikrania kontinua
I. Nyeri kepala kluster episodik
J. Nyeri kepala kluster episodik

Seorang pasien berusia 41 tahun mengeluhkan tangannya gemetaran sejak 3 tahun terakhir. Awalnya
muncul di tangan kanan, namun dalam 6 bulan terakhir gejala memberat dan muncul di kedua tangan
pasien. Gejala ini juga memberat bila pasien sedang stress, minum kopi, dan berpuasa. Ayah pasien
juga mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan fisik ditemukan rigiditas di tangan kanan.
Apakah tatalaksana medikamentosa lini pertama yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Propanolol
B. Pramipeksol
C. Trihexyphenidil
D. Clonazepam
E. Clozapin

Seorang pasien berusia 41 tahun mengeluhkan tangannya gemetaran sejak 3 tahun terakhir. Awalnya
muncul di tangan kanan, namun dalam 6 bulan terakhir gejala memberat dan muncul di kedua tangan
pasien. Gejala ini juga memberat bila pasien sedang stress, minum kopi, dan berpuasa. Ayah pasien
juga mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan fisik ditemukan rigiditas di tangan kanan.
Apakah tatalaksana medikamentosa lini pertama yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Propanolol
B. Pramipeksol
C. Trihexyphenidil
D. Clonazepam
E. Clozapin

Bayi laki-laki 6 bulan dibawa ke poliklinik saraf karena dicurigai kejang. Pasien seringkali terlihat
kedua lengan, badan dan kepala secara bersamaan menekuk kaku. Serangan hanya berlangsung 1
detik dan berulang berkali-kali dalam sehari. Pada pemeriksaan EEG interiktal didapatkan gambaran
Hypsarrhytmia.
Apakah OAE lini pertama untuk kasus di atas?
A. Asam valproat
B. Ethosuximide
C. Vigabatrin
D. Zonisamide
E. Lamotrigine

Sebuah alat diagnostik baru diuji untuk mendeteksi adanya stenosis intrakranial pada stroke iskemik.
Sampel terdiri dari 200 orang stroke iskemik yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sensitivitas
dan spesifisitas masing-masing 90% dan 95%. Dengan alat baku emas dideteksi 100 orang dengan
stenosis intrakranial.
Berapakah nilai duga positif alat uji diagnostik baru tersebut?
A. 94,7%
B. 45 %
C. 47,5%
D. 90,4%
E. 94,4%

Seorang perempuan 18 tahun didiagnosis epilepsi sejak masih kanak-kanak. Serangan diawali rasa
tidak nyaman pada ulu hati kemudian mulut mengecap-ngecap dan diikuti seperti membersihkan
benda di sekitar, namun tidak respon saat dipanggil. Frekuensi serangan meningkat saat haid. Pasien
sebelumnya memperoleh carbamazepine.
Apakah tatalaksana medikamentosa yang dianjurkan ditambahkan sebelum, selama dan sesudah
haid?
a. Clobazam
b. Asam valproat
c. Clonazepam
d. Levetiracetam
e. Estrogen

Laki-laki 40 tahun datang ke IGD kelemahan sisi kiri yang mendadak sejak 6 jam yang lalu. Pasien
mengatakan bahwa ia memiliki riwayat stenosis katup mitral dan hipertensi. Pasien mengkonsumsi
warfarin dan losartan rutin. Beberapa jam kemudian pasien mengalami kejang tonik klonik berulang
dengan durasi 5 menit dan diantara kejang, pasien masih dapat berespon.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
A. Berikan langsung loading fenitoin IV
B. Loading fenitoin IV hanya diberikan jika dengan diazepam tidak terkontrol
C. Berikan fenitoin dosis maintenans
D. Loading asam valproat jika dengan diazepam tidak terkontrol
E. Berikan asam valproat dosis maintenans

Laki-laki, 56 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran dan kelemahan sisi kanan mendadak
sejak 6 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dengan berobat tidak rutin. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 210/120 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit regular. Pada
pemeriksaan status neurologis diperoleh GCS E3M5V3, pupil bulat isokor 3mm/3mm refleks cahaya
baik, hemiparese dekstra. Hasil CT scan kepala menunjukkan ICH thalamus kiri. Pasien direncanakan
akan diberikan nikardipin.
Berapakah target tekanan darah awal pemberian nikardipin pada pasien ini ?
A. Tekanan darah sistolik 150 mmHg
B. Mean arterial blood pressure (MAP) 150 mmHg
C. Tekanan darah sistolik 160 mmHg
D. Mean arterial blood pressure (MAP) 160 mmHg
E. Mean arterial blood pressure (MAP) 140 mmHg

Laki-laki 20 tahun datang ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran. Enam jam yang lalu
pasien terkena pukulan di pelipis kanan. Pasien awalnya hanya mengeluh sakit kepala dan
disorientasi sesaat, namun masih tampak baik. Dua jam kemudian pasien tampak mengantuk dan
cenderung meracau sehingga dibawa hanya ke IGD. Saat di IGD pasien hanya berespon dengan
rangsang nyeri dan kesan terdapat hemiparese sinistra.
Pembuluh darah manakah dibawah ini yang terkena dampak benturan sehingga menyebabkan gejala
tersebut ?
A. Arteri serebral media
B. Arteri meningeal media
C. Pembuluh darah subarakhnoid
D. Vena-vena jembatan/bridging vein
E. Vena galen

Pasien perempuan usia 52 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan tangan kanan bergerak-
gerak sendiri tanpa dapat dikontrol. Keluhan tersebut timbul mendadak 1 minggu lalu dan menetap
hingga saat ini. Pada observasi tampak tangan bergerak-gerak tanpa terkendali, meliuk-liuk, terutama
dari bagian proksimal.
Apakah tatalaksana medikamentosa yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Dopamin agonis
B. Antikolinergik
C. Prekursor dopa
D. Glutamanergik
E. Neuroleptik
Laki-laki, 62 tahun datang ke poliklinik dengan riwayat kelemahan sisi kanan mendadak saat bangun
tidur. Kelemahan hanya berlangsung 2 jam dan saat ini sudah tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan
fisik diperoleh tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 87 x/menit regular, GCS 15, pupil bulat
isokor 3mm/3mm refleks cahaya baik dan tidak ditemukan defisit neurologis. Hasil pemeriksaan CT
scan kepala tidak ditemukan kelainan.
Apakah tatalaksana selanjutnya yang tepat untuk pasien ini ?
A. Rawat jalan dan memperoleh obat antihipertensi
B. Rawat jalan dan memperoleh antiplatelet
C. Rawat jalan dan memperoleh obat antihipertensi dan antiplatelet
D. Disarankan MRI kepala
E. Observasi di RS

Pasien laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 bulan yang
lalu. Nyeri terutama sekitar mata dan pelipis kanan, tidak berdenyut namun intensitas hebat. Nyeri
berlangsung sekitar 30 menit dan dalam sehari dapat hingga 5 kali. Nyeri disertai kelopak mata kanan
turun, mata kanan merah dan lakrimasi serta hidung tersumbat. Nyeri seperti ini sudah pernah terjadi
dan sudah bebas serangan selama 3 minggu.
Apakah terapi profilaksis yang tepat untuk kasus tersebut?
A. prednison
B. verapamil
C. asam valproat
D. indometasin
E. topiramat

Perempuan 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
terutama dirasakan di daerah temporal dan orbital kanan. Frekuensi nyeri hingga 10 x/hari dengan
tiap serangan sekitar 10 menit. Pasien juga mengeluh mata kanan lebih merah dan berair. Pasien
sudah pernah mengalami hal ini dua bulan yang lalu dengan gejala berlangsung selama lebih dari 2
minggu. Saat itu dilakukan MRI kepala dan hasilnya normal. Pada pemeriksaan status neurologis
didapatkan pupil anisokor 2mm/4mm, refleks cahaya positif.
Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Sumatriptan 50 mg per oral
B. Oksigen 7L/menit dengan face mask
C. Ergotamin 2 mg 2-3 kali/hari
D. Indometasin 75 mg/hari
E. Lithium 300 mg/hari

Bayi laki-laki 6 bulan dibawa ke poliklinik saraf karena dicurigai kejang. Pasien seringkali terlihat
kedua lengan, badan dan kepala secara bersamaan menekuk kaku. Serangan hanya berlangsung 1
detik dan berulang berkali-kali dalam sehari. Pada pemeriksaan EEG interiktal didapatkan gambaran
Hypsarrhytmia.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Sindroma West
B. Sindroma Ohtahara
C. Epilepsi mioklonik benigna
D. Epilepsi mioklonik astatik
E. Sindroma Dravet

Pasien perempuan 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala. Sakit kepala dirasakan
diseluruh kepala, berat seperti ditekan, yang berlangsung sepanjang hari tanpa reda selama 3 hari ini.
Sakit kepala intensitas sedang, tidak diperberat aktivitas, dan pasien juga merasa lebih nyaman di
tempat gelap. Sakit kepala seperti ini sudah muncul berlangsung 5 bulan. Riwayat konsumsi obat
jangka panjang disangkal. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan defisit neurologis.
Apakah diagnosa yang paling sesuai untuk kasus di atas?
A. Probable tension type headache
B. Probable migraine without aura
C. Chronic migraine
D. New daily persisten headache
E. Hypnic headache

Soal Latihan MCQ Univ. Andalas

1. Seorang wanita usia 39 tahun, karyawati, datang ke dokter untuk follow up. Ia memiliki
riwayat kejang umum tonik klonik 1 minggu lalu, disaksikan suaminya, dimana kejang
muncul tiba-tiba. Tidak ada gejala awal sebelum serangan, dan setelah serangan ia tertidur
lelap. Saat itu ia dirawat. Gambaran EEG dan MRI otak normal, dan dia pulang dan
mengkonsumsi obat fenitoin dosis rumatan. Wanita itu menyatakan bahwa 4 malam sebelum
serangan ia kurang tidur karena harus menyelesaikan tugas kantor. Tidak ada riwayat kejang
dalam keluarga. Pemeriksaan neurologis normal.
Apakah manajemen terapi yang tepat untuk pasien ini?
A. Teruskan fenitoin
B. Stop fenitoin
C. Stop fenitoin dan mulai Karbamazepin
D. Stop fenitoin dan mulai asam valproat
E. Stop fenitoin dan mulai gabapentin

2. Seorang wanita usia 73 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemah anggota gerak kiri
sepintas 20 menit lalu. Ia memiliki riwayat atrium fibrilasi non valvular intermiten, angina
pektoris dan hipertensi. Sewaktu datang, gejalanya sudah hilang. Diketahui ia hanya
mengkonsumsi obat antitrombotik aspirin 81 mg sehari.
Apakah manajemen awal yang optimal pada pasien ini?
A. Kontrol ulang 1 minggu kemudian
B. Lakukan pemeriksaan echocardiography trans esophageal
C. Lakukan pemeriksaan Holter monitoring
D. Lakukan pemeriksaan USG doppler karotis
E. Lakukan pemeriksaan Brain CT Scan segera

3. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke dokter dengan riwayat mata kabur dan nyeri retro
orbital kanan sejak 1 hari lalu. Riwayat penyakit dahulu tidak ada yang penting. Pada
pemeriksaan, terdapat defek pupil aferen kanan. Tajam penglihatan mata kanan 20/200
dengan skotoma sentral, dan mata kiri 20/25. Pemeriksaan MRI otak mendapatkan gambaran
satu lesi tidak menyangat di periventrikular substansia alba. Ia menolak dilakukan pungsi
lumbal. Setelah pemberian kortikosteroid keluhannya membaik.
Manakah dari tindakan ini yang harus dilakukan untuk mengetahui perkembangan penyakit
pasien?
A. Ulangi pemeriksaan hanya bila keluhan baru muncul
B. Lakukan pemeriksaan visual evoked potential 6 bulan berikutnya
C. Lakukan pemeriksaan lapangan pandang 6 bulan berikutnya
D. Follow up MRI otak dengan kontras 6 bulan berikutnya
E. Lakukan pemeriksaan KHS 6 bulan berikutnya
4. Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke IGD dengan kejang umum tonik klonik selama 10
menit yang terjadi sewaktu tidur. Ia melaporkan adanya riwayat nyeri kepala progresif,
kelemahan ringan lengan kanan dan kesulitan menemukan kata sejak 1 bulan lalu. Tidak ada
riwayat penyakit dahulu yang penting. Pemeriksaan neurologis mendapatkan disfasia
ekspresif ringan dan hemiparesis kanan dengan hiperrefleks kanan. Gambaran CT scan otak
sebagai berikut :

Apakah diagnosis etiologi pada pasien ini?


A. Metastasis tumor ke otak
B. Glioblastoma multiforme
C. Toksoplasmosis
D. Limfoma sistem saraf pusat
E. Abses otak

5. Seorang wanita usia 36 tahun dengan riwayat nyeri kepala selama 15 tahun datang ke dokter
untuk kontrol. Awalnya ia mengeluhkan nyeri kepala berdenyut di frontal bilateral, intensitas
sedang sampai kuat, disertai mual muntah dan sensitif terhadap bising dan cahaya. Keluhan
ini muncul satu hingga dua kali tiap bulannya dan berlangsung 24 sampai 36 jam. Dalam 2
tahun terakhir, ia merasakan nyeri berkurang namun berlangsung sepanjang hari, muncul
sewaktu bangun tidur. Nyeri kepala terjadi 1 kali tiap minggu dengan pola yang sama namun
intensitas lebih ringan. Ia minum amitriptiline 75 mg saat hendak tidur. Ia juga minum
asetaminofen 4 tablet per hari, dan rizatriptan 10 sampai 20 mg selama 1 sampai 2 hari per
minggu bila nyeri terasa hebat. Pemeriksaan fisik dan neurologi normal.
Apakah manajemen yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Stop amitriptiline dan mulai terapi dengan sodium divalproex
B. Stop asetaminofen
C. Stop rizatriptan
D. Naikkan dosis amitriptiline
E. Berikan kafein
6. Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan kelemahan tangan kiri dan kedutan otot pada
lengan dan paha. Gejala ini makin memburuk dalam 5 tahun terakhir. Tidak ada keluhan nyeri
atau rasa baal. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan kelemahan dan atrofi otot thenar dan
hipothenar kiri, serta kelemahan ringan sewaktu dorsofleksi kaki kiri. Refleks regang otot
hiperaktif dan simetris. Sensibilitas normal. MRI servikal dalam batas normal.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling diperlukan pada pasien ini?
A. Biopsi otot
B. Biopsi saraf
C. Pengukuran kadar kreatin kinase serum
D. Elektromiografi
E. Uji genetik

7. Seorang wanita usia 46 tahun datang ke dokter untuk tindakan lanjutan terhadap suatu
aneurisma arteri serebri media kiri sebesar 4 mm. Gambaran ini ditemukan sewaktu MRI atas
indikasi nyeri kepala kronik. Riwayat penyakit dan kesehatan lain yang berkaitan hanya
migren kronik dan merokok. Pemeriksaan neurologi normal.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat untuk manajemen pasien ini?
A. Atreriografi
B. CT Angiografi
C. Follow up MRI dalam 6 bulan
D. Tindakan clipping aneurysm
E. Trans cranial doppler

8. Seorang laki-laki usia 71 tahun datang ke dokter dengan keluhan langkah yang lambat,
tremor, kaku dan kesulitan mengancingkan buah baju. Keluhan ini muncul perlahan dalam
beberapa tahun terakhir, dan sangat mengganggu aktivitasnya. Pada pemeriksaan neurologi,
dia mengalami shuffling gait, tremor pada satu tangan sewaktu berjalan dan lenggang tangan
berkurang (kanan lebih berat dari kiri). Rapid alternating movement sangat lambat, terutama
anggota gerak kanan. Terdapat rigiditas.
Apakah manajemen terapi yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Tidak ada terapi
B. Selegiline
C. Amantadine
D. Carbidopa/levodopa
E. Entacapone
9. Seorang laki-lak usia 68 tahun berobat ke dokter dengan keluhan gangguan memori yang
muncul perlahan sekitar 3-4 tahun lalu. Ia mengalami kesulitan mengingat peristiwa yang
baru terjadi, seperti percakapan yang baru berlalu, atau anggota keluarga yang baru
meninggal. Ia tidak mampu lagi menandatangani buku cek, dan saat bepergian sering tersesat.
Pemeriksaan fisik normal. Pemeriksaan status mental memperlihatkan gangguan memori
hebat dan kesulitan menggambar objek yang kompleks. MRI otak memberikan hasil atrofi
otak ringan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Alzheimer’s disease
B. Dementia Lewy bodies
C. Demensia vaskuler
D. Demensia frontotemporal
E. Creutzfeld-Jacob disease

10. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke dokter didampingi suaminya dengan gangguan
perilaku. Sewaktu menggali perjalanan penyakit, ia mulai menangis. Setelah itu kedua
lengannya mulai berguncang, dan diikuti kepala dan tungkainya. Pernafasannya cepat dan
dalam. Hal ini berlangsung hilang timbul selama beberapa menit, dan perlahan lahan berhenti.
Pasien membuka matanya dan mengeluh nyeri kepala dan lemas. Dari riwayat keluarga
didapatkan sepupunya menderita kejang. Pasien juga mengeluh adanya stress yang makin
meningkat baru baru ini.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Sinkop
B. Pseudoseizure
C. Kejang parsial sekunder generalisata
D. Kejang umum tonik klonik
E. Migren basiler

11. Seorang wanita usia 65 tahun datang ke IGD dengan kelemahan anggota gerak kiri serta rasa
baal kiri ringan yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Ia memiliki riwayat infark miokard dan
meminum aspirin 81 mg tiap hari.
Apakah manajemen selanjutnya yang paling tepat pada pasien ini?
A. Naikkan dosis aspirin menjadi 325 mg per hari
B. Stop aspirin dan mulai pemberian clopidogrel 75 mg per hari
C. Ganti aspirin dengan kombinasi aspirin dosis rendah/extended-release dipyridamole
D. Stop aspirin dan berikan warfarin (target INR 2.0-3.0)
E. Rawat inap untuk pemeriksaan diagnostik
12. Seorang laki-laki usia 74 tahun dengan riwayat hipertensi dibawa ke IGD dengan penurunan
kesadaran. Ia diintubasi untuk menjaga jalan nafas. Tekanan darah 210/90 mHg, nadi 80
×/menit, dan suhu 37C. Terdapat gerakan mata spontan ke bawah (downward) intermiten.
Gerakan mata spontan horizontal negatif dengan doll’s eye maneuver. Pupil kecil namun
reaktif. Tidak ada respon motorik terhadap perintah. Terdapat gerakan spontan otot ekstensor
lengan dan tungkai, dan refleks babinski bilateral. Ia mengedipkan mata tiga kali sewaktu
diperintah.
Apakah penyebab paling mungkin pada kasus ini?
A. Ensefalopati anoksik
B. Stroke arteri serebri media kiri
C. Infark pons
D. Infark serebelum
E. Ensefalopati hipertensi

13. Seorang wanita usia 34 tahun datang ke dokter dengan riwayat nyeri kepala menusuk di
frontal bilateral yang muncul 2 sampai 4 kali sebulan dan berlangsung selama 8 sampai 16
jam. Keluhan ini sudah dirasakan selama 2 tahun. Selama serangan ia tidak tahan terhadap
bising dan lebih nyaman dalam posisi berbaring. Ia sesekali mengeluhkan pandangan kabur,
mata berair dan ingusan. Seringkali ia tidak masuk kerja bila nyeri muncul. Nyeri diperberat
oleh aktivitas fisik. Pemeriksaan neurologi normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Episodic tension-type headache
B. Cluster headache
C. Hipertensi intrakranial idiopatik
D. Migren tanpa aura
E. Sinus headache

14. Seorang wanita usia 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri kepala oksipital selama
4 minggu disertai muntah, dan 1 minggu lalu ia mengalami gangguan lapangan pandang
perifer kiri. Tidak ada keluhan neurologis lainnya. Pasien memiliki riwayat tumor ganas
payudara. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan papil edema, hemianopia homonim kiri,
hemiparesis kiri ringan, dan ataksia ringan. Rontgent thoraks mendapatkan nodul multipel.
Apakah diagnosis etiologi paling mungkin pada pasien ini?
A. Metastasis tumor ke parenkim otak
B. Metastasis tumor ke leptomeningeal
C. Ensefalitis paraneoplastik
D. Infark serebri
E. Hidrosefalus tekanan normal

15. Seorang wanita usia 25 tahun datang berobat kontrol untuk riwayat kejang parsial kompleks
dengan kejang umum sekunder. Keluhan sudah dialami selama 10 tahun. Ia saat ini hamil 14
minggu dan tidak ada serangan sejak kunjungan 1 tahun lalu. Saat ini ia mendapat terapi
karbamazepin 200 mg 3 kali sehari. Kadar obat dalam darah 8,2µg/mL (rentang terapi 8-12
µg/mL).
Apakah manajemen selanjutnya yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Teruskan karbamazepin dengan dosis sekarang
B. Naikkan dosis karbamazepin
C. Tambahkan obat antiepilepsi lain
D. Ganti karbamazepin dengan lamotrigin
E. Stop karbamazepin

16. Seorang laki-laki usia 67 tahun datang ke IGD dengan vertigo mendadak, disertai nyeri
kepala, muntah dan kesulitan berjalan. Ia memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik,
tekanan darah 190/100 mmHg, nadi 100×/menit, nafas 18 ×/menit, suhu 36,7C. Ia
mengalami kecemasan karena nyeri kepala hebat dan mual. Terdapat disartria, nistagmus pada
gerakan bola mata lateral, dan gangguan nose to finger pada lengan kanan. Dengan tes berdiri
ia jatuh ke kiri.
Apakah diagnosis etiologi yang paling tepat pada pasien ini?
A. Meniere’s disease
B. Neuronitis vestibularis
C. Perdarahan serebelum
D. BPPV
E. Perdarahan pons

17. Seorang laki-laki usia 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan rasa baal pada kaki sejak 8
bulan lalu. Saat ini ia juga mengalami “drop foot” dan kelemahan pada tangan kanan. Pada
pemeriksaan ditemukan kelemahan berat sewaktu dorsofleksi kedua kaki dan kelemahan
sedang sewaktu eversi, inversi dan plantar fleksi. Fleksi paha juga lemah dan ia tidak mampu
bangkit dari kursi tanpa ditopang oleh tangannya. Selain itu terdapat kelemahan otot tangan
yang disarafi nervus ulnaris, sedikit lebih berat kanan dibandingkan kiri. Tidak ada refleks,
dan gangguan proprioseptif pada jari.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
A. Sindrom guillain barre
B. Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy
C. Polimiositis
D. Miasthenia gravis
E. Entrapment canal syndrome

18. Seorang laki-laki usia 85 tahun datang ke IGD dengan hemiparesis kiri sejak 30 menit lalu.
Tekanan darah 240/120 mmHg saat masuk dan 2 jam setelah keluhan. Pada pemeriksaan
didapatkan hemiparesis kiri yang berat, neglect, dan defisit sensorik kiri. EKG, laboratorium
darah dan brain CT Scan normal.
Apakah manajemen yang paling tepat pada pasien ini?
A. Berikan labetalol IV untuk mencapai tekanan darah 185/110 dan kemudian berikan r-TPA
B. Berikan nitroprusside IV untuk mencapai tekanan darah 185/110 dan kemudian berikan r-
TPA
C. Jangan berikan antihipertensi atau r-TPA
D. Jangan berikan antihipertensi namun berikan r-TPA
E. Berikan antihipertensi lain untuk mencapai tekanan darah 185/110 dan kemudian berikan
r-TPA

19. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke dokter untuk kontrol penyakit migren. Ia datang 2
minggu lalu dengan gejala nyeri kepala berdenyut, sedang sampai berat disertai mual dan
sensitif terhadap bising. Keluhan berlangsung 1-2 hari, dan ia mengalami serangan sekitar 10
kali per bulan. Ia minum amitriptiline 10 mg saat akan tidur, dengan anjuran naikkan dosis 10
mg setiap minggu dengan dosis target 50 mg. Dosis saat ini adalah 30 mg. Ia masih toleransi
terhadap amitriptiline. Saat ini ia mengalami serangan dan diterapi dengan sumatriptan injeksi
subkutan.
Apakah rencana yang harus dilakukan untuk manajemen profilaksis pasien ini?
A. Teruskan amitriptiline dengan dosis saat ini
B. Naikkan dosis amitriptiline sesuai anjuran
C. Stop semua profilaksis
D. Stop amitriptiline dan berikan propanolol
E. Stop amitriptiline dan berikan divalproex sodium

20. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan tulisannya makin kecil, dan
langkahnya makin lambat dengan shuffling gait. Keluhan ini sudah berlangsung selama 2
tahun. Ia memiliki riwayat diabetes, gastroparesis diabetik, dan riwayat celiac disease selama
3 tahun, dan depresi. Obat yang dikonsumsi adalah glyburide, ranitidine, metoclopramide, dan
bupropion. Pada pemeriksaan didapatkan wajah topeng, dan shuffling gait ringan. Lenggang
kedua tangan berkurang, rigiditas ada, dan berkurangnya kemampuan rapid alternating
movement.
Apakah manajemen yang paling tepat untuk penanganan gejala pasien saat ini?
A. Stop metoclopramide
B. Stop ranitidine
C. Stop bupropion
D. Berikan carbidopa/levodopa
E. Berikan pramipexole

21. Seorang laki-laki usia 50 tahun, pekerja pabrik, berobat ke poliklinik saraf dengan keluhan
kelemahan kedua tangan yang semakin progresif dalam setahun terakhir. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan wristdrop dan hilangnya rasa nyeri pada lengan.
Apakah bahan industri yang paling sering menjadi penyebab penyakit pada pasien ini?
A. Timbal
B. Mangan
C. Sianida
D. Merkuri
E. Thallium
22. Seorang laki-laki usia 25 tahun, karyawan swasta, dibawa ke IGD setelah mengalami
kecelakaan sepeda motor. Ia tidak mampu menggerakkan kedua tungkainya sama sekali. Pada
pemeriksaan foto vertebra didapatkan fraktur corpus vertebra lumbalis.
Apakah mekanisme cedera yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Fleksi lumbal
B. Ekstensi lumbal
C. Torsi lumbal
D. Spondilolistesis lumbal
E. Subluksasi lumbal

23. Seorang pasien laki-laki usia 64 tahun, guru SD, mengalami kelemahan anggota gerak kiri
tiba-tiba sejak 4 jam yang lalu. Keluhan ini dirasakan sewaktu beraktivitas, dimana ia
kesulitan menggenggam benda dan berat mengangkat tungkai kirinya. Keluhan ini disertai
bicara cadel. Pasien dalam aktivitas sehari-hari dominan menggunakan tangan kanan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100, nadi 100 reguler
Apakah temuan pemeriksaan klinis yang paling mungkin ditemukan pada pasien ini?
A. Apraksia ideasional
B. Agrafia
C. Agnosia visual
D. Anosognosia
E. Aleksia

24. Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 10 tahun dengan keluhan tiba – tiba lemah,
jatuh, tidak sadar sekitar 15 detik, kemudian sadar dan bisa bicara kembali. Serangan ada
berulang kali setiap bulan ada 2 kali, sejak umur 6 tahun. Kadang- kadang anak ini bengong
beberapa detik, dan mulut komat kamit.Apakah diagnosis pasien ini?
A. West’s syndrome
B. Lennox Gastaut syndrome
C. Ohtahara syndrome
D. Myoclonic epilepsy
E. Atonic seizure
25. Seorang laki-laki usia 45 tahun, guru SD, datang ke dokter umum dengan keluhan susah
untuk tidur di malam hari. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun lalu. Ia mengalami
kesulitan untuk memulai tidur, dimana sekitar 1 jam kemudian baru tertidur. Selain itu ia juga
mudah terbangun dari tidur akibat suara, dan lama tidurnya kurang dari 8 jam. Keluhan ini
sudah mengganggu aktivitas, dimana ia menjadi sangat mengantuk di siang hari. Ia memiliki
kebiasaan minum kopi pagi dan siang hari.
Apakah anjuran yang diberikan untuk pasien ini?
A. Buat suasana lingkungan tidur yang nyaman
B. Hindari minum kopi sebelum tidur
C. Hindari stress akibat kerja
D. Olahraga teratur
E. Diet teratur
26. Seorang laki-laki pensiunan guru dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sering
ngompol di celana dan berjalannya tidak kokoh seperti orang mabuk. Ia sering menjatuhkan
gelas minumannya. Dijelaskan pula oleh keluarga bahwa tangan dan kaki pasien gemetaran
sejak lama, dan bagian kanan kurang kuat sehingga berjalannya pincang. Ditemukan Babinski
kanan (+). Tekanan darah sering rendah, mencapai 90/55 mmHg. Apakah diagnosis pasien
ini?
A. Sindrom Parkinson
B. Progressive Supranuclear Palsy
C. Parkinson sekunder
D. Multiple System Atrophy
E. Corticobasal degeneration

27. Seorang wanita 64 tahun, telah mengalami serangan stroke iskemik berulang. Kekuatan
motorik cukup baik, masih bisa jalan tanpa bantuan alat. Ia mengeluh susah meraih suatu
benda yang ingin diambilnya, padahal benda tersebut bisa dilihat. Ia mengalami kesulitan
melihat dua atau lebih benda secara bersamaan. Visus ODS 6/10, lapangan penglihatan
normal. Gangguan keseimbangan dan koordinasi tidak ada.Dimanakah topik kelainan pada
kasus ini?
A. Kedua Lobus Oksipital
B. Kedua Lobus Prefrontal
C. Kedua Lobus Supra Marginal
D. Kedua lobus Parietal
E. Kedua lobus Angularis

28. Seorang laki-laki usia 44 tahun, sarjana kimia, berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf
mengenai orang tuanya dengan Demensia Alzheimer. Dokter menerangkan bahwa penyebab
pastinya belum diketahui. Namun terdapat beberapa proses abnormal di otak yang memicu
Alzheimer. Dimanakah proses abnormal yang terjadi pada penyakit ini?
A. Asetilkholinesterase
B. Alpha-synuclein
C. Gama aminobutyric acid (GABA)
D. Amyloid Precusor Protein
E. Huntingtin

29. Seorang laki-laki usia 67 tahun berobat ke poliklinik saraf untuk kontrol stroke dan hipertensi.
Ia diketahui menderita hipertensi sejak 30 tahun lalu. Tekanan darah saat ini adalah 180/100
mmHg. Apakah temuan klinis dari pemeriksaan funduskopi pada kasus ini?
A. Robekan retina
B. Atrofi optik
C. Penyempitan arteriol segmental
D. Teleangiektasis
E. Papilledema
30. Seorang perempuan 55 tahun ditusuk oleh seorang perampok dan mengenai punggung sebelah
kanan, sehingga menimbulkan hemilesi kanan medulla spinalis setinggi dermatom Thoracal
10. Apakah gejala neurologis yang muncul pada pasien ini?
A. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba, getar dan rasa posisi
pada tungka kanan, mulai setinggi lesi ke bawah.
B. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba setinggi lesi ke bawah
pada sisi kiri dan hilangnya rasa posisi dan getar pada tungkai kanan.
C. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba setinggi lesi ke bawah
pada sisi kanan dan hilangnya rasa posisi dan getar pada tungkai kiri.
D. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba, getar dan rasa posisi
pada tungka kiri, mulai setinggi lesi ke bawah
E. Monoparesis kiri, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba setinggi lesi ke bawah pada
sisi kiri dan hilangnya rasa posisi dan getar pada tungkai kanan.
31. Seorang wanita 64 tahun, telah mengalami serangan Stroke iskemik berulang. Kekuatan
motorik cukup baik, masih bisa jalan tanpa bantuan alat. Mempunyai keluhan susah meraih
suatu benda yang ingin diambilnya, padahal benda tersebut bisa dilihat. Mengalami kesulitan
melihat dua atau lebih benda secara bersamaan. Visus ODS 6/10, lapangan penglihatan
normal. Gangguan keseimbangan dan koordinasi tidak ada
Kemungkinan pada pasien ini ditemukan topik kelainan didaerah :
A. Kedua Lobus Oksipital
B. Kedua Lobus Prefrontal
C. Kedua Lobus Supra Marginal
D. Kedua lobus Parietal
E. Kedua lobus Angularis

32. Seorang laki laki 45 tahun, 6 bulan yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas yang cukup
berat. Mengalami koma selama lebih kurang 2 minggu dan secara bertahap mengalami
perbaikan. Hasil Brain CT Scan saat masuk rumah sakit, ditemukan kesan Diffus Axonal
Injury. Saat ini pasien sudah bisa jalan, tapi dari hasil pemeriksaan dokter spesialis saraf
ditemukan adanya Ataksia optic, Simultanogsia dan apraksia oculomotor.
Kemungkina diagnosis pasien ni adalah :
A. Sindroma Walenberg
B. Sindroma Fovile, Millar Gubler
C. Sindroma Gerstmann
D. Sindroma Balint
E. Sindroma Otak Organik

33. Seorang laki lak 65 tahun mengalami kelemahan anggota gerak kiri karena mengalami stroke
iskemik. Selain mengalami kelemahan motorik, pasien juga mengalami hemispatial neglect
sisi kiri. Pada kasus Hemispatial neglect, hampir selalu kita menemukan terjadinya pada kasus
dengan lesi di hemisfer kanan. Hal ini disebabkan oleh :
A. Hemisfer kiri mendistribusikan atensi sebagian besar ke sisi kontra lateral dan Hemisfer
kanan mendistribusikan atensi ke dua sisi baik kontralateral maupun ipsilateral.
B. Hemisfer kanan mendistribusikan atensi sebagian besar ke sisi kontra lateral dan
Hemisfer kiri mendistribusikan atensi ke dua sisi baik kontralateral maupun ipsilateral.
C. Hemisfer kanan mendistribusikan atensi ke sisi kiri
D. Hemisfer kiri mendistribusikan atensi ke sisi kanan
E. Hemisfer kanan memiliki distribusi neuron untuk atensi spasial yang kurang dominan.

34. Salah satu bentuk rehabilitasi pada pasien dengan Hemispatial neglect adalah menggunakan
kaca prisma. Metode ini hanya bermanfaat pada tipe neglect :
A. Sensorik neglect
B. Personal neglect
C. Allocentric neglect
D. Egocentic neglect
E. Stimulus center neglect

35. Seorang perempuan 55 tahun ditusuk oleh seorang perampok dan mengenai puggung sebelah
kanan, sehingga menimbulkan hemilesi kanan medulla spinalis setinggi dermatom Thoracal
10. Maka munculan gejala neurologis yang akan ditemukan adalah :
A. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba, getar dan rasa posisi pada
tungka kanan, mulai setinggi lesi ke bawah.
B. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba setinggi lesi ke bawah
pada sisi kiri dan hilangnya rasa posisi dan getar pada tungkai kanan.
C. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba setinggi lesi ke bawah
pada sisi kanan dan hilangnya rasa posisi dan getar pada tungkai kiri.
D. Monoparesis kanan, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba, getar dan rasa posisi pada
tungka kiri, mulai setinggi lesi ke bawah
E. Monoparesis kiri, disertai hilangnya sensasi nyeri, suhu, raba setinggi lesi ke bawah pada
sisi kiri dan hilangnya rasa posisi dan getar pada tungkai kanan.

36. Gerstmann syndrome yang terdiri dari gejala disgrafia, diskalkuli, kesulitan membedakan
kanan dan kiri serta finger agnosia, terjadi karena kerusakan :
A. Hemisfer kiri, girus angularis dan supra marginal
B. Hemisfer kiri, lobus temporal dan parietal
C. Hemisfer kanan, girus angularis dan supra marginal
D. Hemisfer kiri, pada temporoparietal-junction
E. Hemisfer kanan, pada temporoparietal-junction

37. Seorang wanita 67 tahun didiagnosis dengan Demensia Alzheimer. Dokter spesialis saraf
yang biasa dikunjunginya, memberikan obat obat seperti donepezil, rivastigmin dan
galantamin. Obat obat ini ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan neurotransmitter di
otak. Neurotransmitter yang di maksud adalah :
A. Serotonin
B. Dopamin
C. Norepinephrin
D. Glutamat
E. Asetilkholin
38. Seorang sarjana kimia yang mempunyai orang tua dengan Demensia Alzeimer, menanyakan
substansi apa yang terganggu pada otak penderita Alzeimer. Sebagai seorang dokter spesialis
saraf, anda dapat menerangkan bahwa walaupun patofisiologi demensia Alzeimer belum
diketahui secara pasti, namun ditemukan adanya proses yang abnormal pada :
A. Asetilkholinesterase
B. Alpha-synuclein
C. Gama aminobutyric acid (GABA)
D. Amyloid Precusor Protein
E. Huntingtin

39. Seorang laki-laki 73 tahun mengalami kemunduran kognitif yang terjadi secara pelan-pelan.
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan penyebab yang jelas. Yang mana dari gambaran
berikut yang paling menyokong kea rah Demensia Lewy bodies?
A. Atropi lobus temporal medial
B. Hipometabolisme lobus occipital
C. Atropi midbrain
D. Hipometabolisme lobus temporoparietal
E. Atropi lobus frontal

40. Seorang laki-laki 24 tahun diketahui menderita neuritis optikum dan kelemahan pada kedua
kakinya, maka dicurigailah diagnosisnya kearah Multiple Sclerosi (MS). Yang mana dari
pernyataan berikut yang memperkuat resiko berkembang kearah MS?
A. Lesi tunggal pada MRI Otak
B. Oligoclonal bands pada LCS
C. Riwayat trauma pada mata
D. Adanya riwayat vaksinasi
E. Tidak ditemukannya human leukocyte antigens (HLA-DR2) atau HLA-B7

41. Seorang laki laki 24 tahun, dari berbagai pemeriksaan klinis dan penunjang, ditegakkalah
diagnosisnya suatu Multiple Sclerosis. Pilihan terapi yang terbaik untuknya adalah :
A. Plasmapharesis
B. Immunoglobulin therapy
C. Interferon beta-1a
D. Hypothermic therapy
E. Corticosteroid therapy

Latihan MCQ UNPAD November 2014

1. Seorang laki laki umur 21 tahun mengeluh lengan kanan sering bergerak sendiri. Bentuk gerakan
seperti menyentak dan ritmis berlangsung kurang dari 1 menit, pasien tidak merasa nyeri dan
tidak hilang kesadaran selama episode ini.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Bangkitan parsial sederhana motorik
B. Mioklonus
C. Tremor
D. Paroksismal distonik
E. Paroksismal koreoathetosis

2. Pasien 50 tahun dengan epilepsi simptomatik akut karena stroke yang diderita 2 tahun yang lalu.
Bentuk bangkitan fokal menjadi umum sekunder. Pasien juga mengidap hipertensi dengan gagal
ginjal kronis. Obat anti epilepsi paling sesuai untuk pasien ini?
A. Gabapentin
B. Okskarbazepin
C. Karbamazepin
D. Pregabalin
E. Vigabatrin

3. Seorang anak berusia 16 tahun datang ke poli saraf dengan riwayat bengong, sekarang ada
gerakan menyentak. Pasien tetap sadar. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Bagaimana
gambaran EEG yang diharapkan?
A. 2,5Hz SWC
B. Polispike menyeluruh
C. 3Hz SWC
D. 5-6HZ SWC
E. Gelombang tajam pada daerah Rolandic

4. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala dengan lokasi
periorbita dan mata kemerahan. Nyeri setiap hari sampai 4-5 kali sehari sampai kurang lebih 3
jam. Pasien pernah beberapa kali mengalami keluhan serupa pada beberapa bulan lalu. Mual (-)
muntah (-). Keluhan pandangan berkunang-kunang (-) Pada pemerisaan neurologis dalam batas
normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Migrain tanpa aura
B. Migrain dengan aura
C. Tension type headache
D. Nyeri kepala klaster
E. Hemikrania paroksismal episodik

5. Seorang laki-laki, 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan sulit dibuka disertai
sudut mulut kanan lebih turun dibanding kiri. Keluhan disertai ada ruam pada kulit telinga luar,
nyeri pada telinga, penurunan pendengaran dan pusing berputar. Keluhan kelemahan anggota
gerak sesisi disangkal. Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas adalah?
A. Cerebellopontin angle
B. Trigeminal neuralgia
C. Ramsay Hunt Syndrome
D. Tolosa Hunt Syndrome
E. Bell’s palsy komplikata
6. Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri
tidak menjalar. Berkurang dengan istirahat. Pemeriksaan starus neurologis dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan untuk kasus di atas?
A. Foto rontgen thoracolumbal
B. Ct scan thorax
C. MRI thorax
D. Pemeriksaan LP
E. Tidak perlu pemeriksaan penunjang

7. Seorang pria berusia 55 tahun merasa seperti panas terbakar yang menetap kadang ada rasa
menusuk pada tubuh dan anggota gerak sebelah kanan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan
bertambah jika diraba. Dua bulan yang lalu pasien mengalami kelumpuhan tubuh sebelah kanan
secara tiba-tiba sehingga dirawat. Sekarang telah terdapat perbaikan. Pada berkas yang dibawa,
kesimpulan CT Scan Kepala : Infark serebri kortikal-subkortikal di daerah A. serebri media kiri.
Apakah obat pilihan yang paling tepat untuk keluhan nyeri pada kasus ini?
A. Analgetik asetaminofen+aspirin
B. Analgetik meloksikam+aspirin
C. Antidepressan trisiklik amitriptilin
D. Antikonvulsan pregabalin
E. Kodein

8. Seorang pria berusia 55 tahun merasa seperti panas terbakar yang menetap kadang ada rasa
menusuk pada tubuh dan anggota gerak sebelah kanan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan
bertambah jika diraba. Dua bulan yang lalu pasien mengalami kelumpuhan tubuh sebelah kanan
secara tiba-tiba sehingga dirawat. Sekarang telah terdapat perbaikan. Pada berkas yang dibawa,
kesimpulan CT Scan Kepala : Infark serebri kortikal-subkortikal di daerah A. serebri media kiri.
Apakah obat pilihan yang paling tepat untuk keluhan nyeri pada kasus ini?
A. Analgetik asetaminofen+aspirin
B. Analgetik meloksikam+aspirin
C. Antidepressan trisiklik amitriptilin
D. Antikonvulsan pregabalin
E. Kodein

9. Seorang wanita 40 tahun datang berobat dengan keluhan pusing. Keluhan dirasakan saat
berbelanja di supermarket yang ramai sekali, keluhan pusing tidak disertai rasa berputar. Riwayat
penyakit dahulu : hipertensi (-), penglihatan baik, pendengaran baik. Status neurologis dalam
batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ?
A. Vertigo vestibuler sentral
B. Vertigo somatosensorik
C. Vertigo visual
D. Vertigo vestibuler perifer
E. Disekuilibrium

10. Seorang wanita 40 tahun datang berobat dengan keluhan pusing. Keluhan dirasakan saat
berbelanja di supermarket yang ramai sekali, keluhan pusing tidak disertai rasa berputar. Riwayat
penyakit dahulu : hipertensi (-), penglihatan baik, pendengaran baik. Status neurologis dalam
batas normal. Secara patofisiologi, apakah penyebab terjadinya kelainan ini ?
A. Kelainan mata
B. Kelainan pendengaran
C. Kelainan somatosensorik
D. Kelainan kompensasi dari SSP terhadap stimulus yang masuk
E. Kelainan telinga

11. Seorang wanita 40 tahun datang berobat dengan keluhan pusing. Keluhan dirasakan saat
berbelanja di supermarket yang ramai sekali, keluhan pusing tidak disertai rasa berputar. Riwayat
penyakit dahulu : hipertensi (-), penglihatan baik, pendengaran baik. Status neurologis dalam
batas normal. Apakah terapi yang paling tepat untuk penderita ini ?
A. Betahistin Mesylate
B. Brandt Daroff
C. Dix Hallpike
D. Appley Manouvre
E. Terapi virtual reality

12. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak sejak 5
bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum kadang-kadang
tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik didapatkan tetraparesis, atrofi
lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman Tromer (+). Apa pemeriksaan
elektroneurofisiologis terpilih untuk kasus ini ?
A. Latensi distal + KHS + dan H-refleks
B. Latensi distal + KHS + dan EMG needle 3 ekstremitas
C. Latensi distal + KHS + dan F-wave
D. Latensi distal + KHS + dan SEP
E. Latensi distal + KHS + dan EMG needle pada lidah

13. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak sejak 5
bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum kadang-kadang
tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik didapatkan tetraparesis, atrofi
lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman Tromer (+). Apa pemeriksaan fisik
khas yang berkaitan dengan kasus ini ?
A. Atrofi
B. Tetraparesis
C. Fasikulasi
D. Tremor
E. Hoffman tromner

14. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak sejak 5
bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum kadang-kadang
tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik didapatkan tetraparesis, atrofi
lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman Tromer (+). Di antara pernyataan di
bawah ini, manakah hasil pemeriksaan elektrofisiologi yang paling mungkin untuk kasus ini?
A. NCS normal, EMG giant potensial
B. NCS normal, EMG polifasik
C. NCS abnormal, EMG normal
D. NCS abnormal, EMG polifasik
E. NCS normal, EMG normal

15. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak sejak 5
bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum kadang-kadang
tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik didapatkan tetraparesis, atrofi
lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman Tromer (+). Apa komplikasi tersering
penyebab kematian pasien ini?
A. Fraktur berat tulang vertebra
B. Dekubitus terinfeksi
C. Gagal nafas akibat aspirasi
D. Penurunan kesadaran
E. Kejang tidak teratasi
16. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ke poliklinik saraf dengan keluhan sulit berdiri dari
posisi jongkok. Dari anamnesa didapatkan riwayat perkembangan normal sampai usia 3 tahun,
sejak itu secara berangsur-angsur terdapat kelemahan pada kedua tungkai. Saat berdiri dari posisi
duduk, tangan merambat pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan fisik terdapat atrofi otot
gastrocnemeius. Gower sign (+), reflex fisiologis menurun dan reflex patologis (-). Saat
kehamilan dan persalinan normal. Riwayat keluarga kakak perempuan normal. Orangtua tidak
mempunyai saudara. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Miopati
B. Distrofi muscular progresif
C. Polineuropati kronik
D. Cerebral Palsi tipe diparesis
E. Myelopati

17. Seorang ibu membawa anak perempuan usia 2 tahun dengan keluhan belum bias melakukan apa-
apa. Riwayat kehamilan normal, persalinan spontan dengan lilitan tali pusat. Saat dilahirkan tidak
langsung menangis dan sampai biru. Saat ini anak belum respons bila dipanggil, belum dapat
miring kanan kiri dan kesulitan makan dan minum. Pada pemeriksaan didapatkan kontak mata
kurang, head lag (+), kelemahan ke-4 anggota gerak, hipertonus, reflex fisiologis meningkat,
reflex Babinski +/+. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Cerebral palsy tipe tetraparesis
B. Cerebral palsy tipe hemiparesis
C. Cerebral palsy tipe diskinetik
D. Cerebral palsy tipe ataksis
E. Cerebral palsy tipe diparesis

18. Seorang ibu membawa anak usia 7 tahun dengan keluhan banyak bergerak tidak bias duduk diam.
Anak dapat bermain dengan teman sebaya. Saat ini belum lancar bicara, mengemukakan
keinginan dengan merangkai 4 kata dan dapat mengerti perintah sederhana. Anak bersekolah di
kelas 1 SD tapi tidak mau duduk, banyak bergerak. Test perkembangan menunjukkan
kemampuan anak usia 5 tahun. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini?
A. Mental retardasi berat
B. Mental retardasi sedang
C. Mental retardasi ringan
D. ADHD
E. Autisme

19. Laki-laki 36 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pasien
menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala yang
semakin lama semakin berat terutama seminggu trakhir. Makan-minum menjadi kurang dan
lambat laun terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya sulit dibangunkan. Terdapat riwayat
pengobatan TBC Paru 2 tahun yang lalu, sudah berobat 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Apakah
pemeriksaan fisik neurologis yang harus dilakukan pada pasien ini?
A. Pemeriksaan rangsang meningeal
B. Pemeriksaan reflex regresi
C. Peemeriksaan fungsi kognisi dan fungsi luhur misalnya MMSE
D. Pemeriksaan status lokalis daerah lumbal dan sacral
E. Pemeriksaan tanda papil edema dan saraf otak

20. Laki-laki 36 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pasien
menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala yang
semakin lama semakin berat terutama seminggu trakhir. Makan-minum menjadi kurang dan
lambat laun terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya sulit dibangunkan. Terdapat riwayat
pengobatan TBC Paru 2 tahun yang lalu, sudah berobat 6 bulan dan dinyatakan sembuh.
Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk. Pemeriksaan Penunjang apa yang harus
dilakukan pada pasien ini?
A. Pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras
B. Pemeriksaan CT Scan kepala dengan kontras
C. Pemeriksaan MRI Kepala
D. Pemeriksaan lumbal pungsi
E. Pemeriksaan angiografi

21. Laki-laki 36 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pasien
menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala yang
semakin lama semakin berat terutama seminggu trakhir. Makan-minum menjadi kurang dan
lambat laun terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya sulit dibangunkan. Terdapat riwayat
pengobatan TBC Paru 2 tahun yang lalu, sudah berobat 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Apakah
pengobatan yang paling tepat untuk kasus ini?
A. Obat anti TBC kategori I selama 2 bulan
B. Obat anti TBC kategori II karena terdapat riwayat pengobatan TBC
C. Obat anti TBC kategori I selama sekurang-kurangnya 6 bulan
D. Obat anti TBC second line dengan menggunakan golongan quinolon
E. Obat anti TBC second line dengan menggunakan azitromisin
22. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota gerak
kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat, mula-mula
tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat menggenggam benda, tetapi
sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak dapat digerakkan sama sekali. Keluhan
disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standar pada pasien ini?
A. Lumbal punksi
B. CT Scan Kepala
C. MRI kepala
D. Angiografi
E. USG Karotis

23. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota gerak
kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat, mula-mula
tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat menggenggam benda, tetapi
sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak dapat digerakkan sama sekali. Keluhan
disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Bila pada pasien ditemukan bruit pada pemeriksaan A. karotis, pemeriksaan yang paling baik
dilakukan ?
A. Lumbal pungsi
B. CT Scan Kepala
C. MRI Kepala
D. Angiografi
E. USG Karotis

24. Pasien laki-laki, usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan ganda, gangguan pengecapan
dan lemah anggota gerak kiri mendadak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan parese N.VI kanan
dan parese N.VII perifer kanan disertai dengan adanya gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah
dan hemiparese sinistra. Apakah diagnosis sindrom batang otak di atas ?
A. Foville syndrome
B. Benedict syndrome
C. Millard Gubler syndrome
D. Weber syndrome
E. Wallenberg syndrome

25. Pasien laki-laki, usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan ganda, gangguan pengecapan
dan lemah anggota gerak kiri mendadak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan parese N.VI kanan
dan parese N.VII perifer kanan disertai dengan adanya gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah
dan hemiparese sinistra. Dimanakah lokasi lesi pada pasien di atas ?
A. Pons
B. Genu interna
C. Chorda timpani
D. Cerebellum
E. Medula oblongata
26. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota gerak
kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat, mula-mula
tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat menggenggam benda, tetapi
sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak dapat digerakkan sama sekali. Keluhan
disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Manakah obat antiagregasi di bawah ini yang bekerja menghambat ADP?
A. Aspirin
B. Clopidogrel
C. albesimat
D. Cilostazol
E. Trifusal

27. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 minggu yang lalu. Pasien
mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan hemiparesis kanan.
Pasien bedridden. Pasien diketahui menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 15 tahun yang
lalu tetapi control tidak teratur, obat antihipertensi hanya diminum jika nyeri kepala saja. Apakah
masalah utama pada pasien di atas ?
A. Pasca Stroke Infark
B. Disabilitas dan kepatuhan yang buruk
C. Hipertensi dan Dabetes Mellitus
D. Tirah Baring dan gangguan komunikasi
E. Independensi

28. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 minggu yang lalu. Pasien
mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan hemiparesis kanan.
Pasien diketahui menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 15 tahun yang lalu tetapi kontrol
tidak teratur. Dimanakah lokasi lesi infark pasien di atas ?
A. Pons
B. Hemisfer kiri
C. Hemisfer kanan
D. Cerebellum
E. Medulla oblongata

29. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 bulan yang lalu. Pasien
mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan hemiparesis kanan.
Pasien bedridden dan bila lengan kanan digerakkan pasien menyeringai karena nyeri. Pasien
diketahui menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 15 tahun yang lalu tetapi control tidak
teratur, obat antihipertensi hanya diminum jika nyeri kepala saja. Apakah komplikasi yang terjadi
pada pasien ini?
A. Ulkus decubitus
B. Hipertensi
C. Kontraktur
D. Paralisis
E. Hiperglikemia
30. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota gerak
kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat, mula-mula
tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat menggenggam benda, tetapi
sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak dapat digerakkan sama sekali. Keluhan
disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Bila pada pasien ditemukan bruit pada pemeriksaan A. karotis, pemeriksaan yang paling baik
dilakukan?
A. CT Scan Kepala
B. USG karotis
C. MRI
D. DSA
E. Foto Rontgen Kepala

31. Seorang pria usia 68 tahun, saat bangun tidur akan shalat shubuh, dikatakan mengeluh berat saat
akan melangkah dan sulit mengangkat lengannya. Keluhan semakin berat sehingga 2 jam
kemudian lengan dan tungkai kananya hanya dapat digeser saja. Pasien tampak sulit berbicara
dan sulit mengerti pembicaraan keluarganya. Keluhan nyeri kepala tidak diketahui. CT scan
kepala menunjukkan adanya gambaran hipodens pada lobus frontotemporal kiri. Laboratorium :
Gula darah sewaktu 100mg%. Hasil EKG dalam batas normal. Bagaimana manajemen untuk
pencegahan stroke ulang pada pasien ini?
A. Anti Diabetes Oral
B. Anti Platelet Oral
C. Anti Koagulan oral
D. Anti Edema
E. Anti Hipertensi

32. Seorang pria usia 43 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit daerah dengan keluhan utama
penurunan kesadaran. Keluhan disertai dengan nyeri kepala diikuti muntah. Saat diperiksa pasien
hanya bias membuka mata kemudian tertidur kembali. Mulut tertarik ke kanan dengan rangsang
nyeri serta anggota gerak sebelah kiri kurang bergerak dibandingkan kanan.Tekanan darah masuk
190/120 mmHG. Nadi 94x/m respirasi 29x/m Pemeriksaan neurologis kedua pupil diameter 2
mm, reflex patologi positif kanan. CT scan kepala tampak lesi hiperdens di ganglia basalis kanan.
Cairan intravena yang sebaiknya diberikan kepada pasien ini?
A. Dextrose 5%
B. Ringer acetat
C. Manitol 20%
D. Natrium chloride 0,9%
E. Ringer Lactat

33. Seorang penderita wanita 65 tahun datang berobat ke poli saraf RSHS dengan keluhan utama jari-
jari tangan bergetar. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak beberapa bulan. Pada pemeriksaan
didapatkan posisi berjalan tubuh condong ke depan, tremor pada jari tangan dan bibir, juga
ditemukan Cogwheel phenomenon dan mask face. Pemeriksaan fungsi luhur MMSE nilai 28.
Apakah diagnosis paling mungkin pada penderita ini?
A. Penyakit Huntington
B. Essensial Tremor
C. Sindroma Parkinson
D. Parkinson demensia komplek
E. Diskinesia Tardive

34. Seorang pria usia 19 tahu masuk ke emergensi dengan keluhan kelemahan ke-4 anggota gerak
disertai baal kesemutan sejak 4 hari yang lalu yang semakin lama semakin berat. 12 hari yang lalu
penderita mengalami diare dan sudah berobat ke dokter umum penderita sembuh dalam 2 hari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, TD 130/90 mmHG, N 120x/m. R 30x/m. S
38oC. Status neurologi didapatkan kelemahan motoric, distal lebih berat dibandingkan proksimal,
sensorik hipestesi tipe gloves and stocking. Didapatkan juga penurunan reflex fisiologik.
A. Guillain Barre Syndrome
B. Polineuropati diabetika
C. Myelitis
D. Myopati
E. Polineuropati idiopatik kronis

35. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poli saraf RSHS dengan keluhan sering mengalami
kehilangan kesadaran sesaat yang dirasakan sejak 2 tahun terakhir. Dari anamnesis terhadap
keluarga didapatkan riwayat bahwa seringkali penderita tiba-tiba tampak bengong dengan
pandangan seperti kosong. Keluhan kadang disertai mulut mengecap-ngecap atau gerakan
membereskan benda –benda yang terletak di meja. Penderita sendiri tidak menyadari gerakan ini
tetapi merasa sering hilang kontak dengan lawan bicaranya sesaat. Keluhan ini hamper selalu
disertai dengan rasa mual. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini?
A. TIA
B. Stroke
C. Bangkitan lena
D. Bangkitan parsial kompleks
E. Sinkope

36. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan sulit membuka mulut disertai sulit
menelan. Keluhan disertai dengan kejang pada punggung yang melenting. 1 minggu sebelumnya
kaki tertusuk paku dan luka cukup dalam bernanah hanya diberi obat luka. Pada pemeriksaan
klinis didapatkan trismus 2 cm, disertai perut papan dan kejang spontan. Antibiotik manakah yang
paling tepat diberikan pada pasien ini?
A. Metronidazol
B. Cotrimoxazol
C. Amoxycillin
D. Klindamisin
E. Albendazol

37. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala di sisi kanan. Nyeri
setiap hari sampai lebih dari 5 jam. Pasien pernah beberapa kali mengalami keluhan serupa pada
beberapa bulan lalu. Mual (+) muntah (+) Keluhan disertai kilatan cahaya (+) Pada pemerisaan
neurologis dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Trigeminal neuralgia
B. Tension type headache
C. Migrain tanpa aura
D. Migrain dengan aura
E. Nyeri kepala klaster

38. Seorang laki-laki usia 40 tahun pekerjaan satpam datang ke poliklinik saraf dengan keluhan
utama nyeri pada pinggang kiri yang menjalar ke tungkai kiri. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu
yang lalu keluhan bertambah bila pasien batuk dan mengedan dan keluhan berkurang dengan
berbaring. Keluhan baal dan kesemutan dirasakan di tungkai kiri dan bila memakai sandal kaki
yang sebelah kiri sering terlepas. Tidak didapatkan trauma didaerah punggung, infeksi maupun
adanya benjolan di abgian tubuh. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan pergerakan tungkai kiri
terbatas dengan hipestesi tungkai kiri dan reflex APR kiri menurun. Termasuk ke dalam
klasifikasi manakah nyeri pinggang bawah pada pasien ini?
A. White flag
B. Yellow flag
C. Red flag
D. Low back pain dengan sindrom radikuler
E. Green flag

39. Seorang pria 32 tahun dibawa ke RSHS dengan keluhan utama penurunan kesadaran sejak 3 hari
SMRS. Didapatkan riwayat panas badan yang tidak terlalu tinggi disertai nyeri kepala sejak 2
minggu yang lalu. Riwayat batuk lama dan penurunan BB (+). Pada pemeriksaan didapatkan
kesadaran somnolen. Suhu Badan 38,6oC. Pada pemeriksaan neurologi didpatkan kaku kuduk
dan pada pemeriksaan saraf kranial didapatkan paresi N.VII dan N.XII kanan sentral, papil batas
tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3. Ekstremitas didapatkan hemiparesis kanan dengan
tanda Babinski (+) pada kaki kanan. Pemeriksaan penunjang apa yang paling tepat untuk
menegakkan diagnosis pasti?
A. Pemeriksaan CT-Scan kepala dengan kontras
B. Pemeriksaan MRI Kepala dengan kontras
C. Pemeriksaan elektrolit darah
D. Pemeriksaan LCS
E. Pemeriksaan Foto Thoraks

40. Seorang wanita 24 tahun dibawa ke RSHS dengan keluhan utama penurunan kesadaran sejak 3
hari SMRS. Didapatkan riwayat panas badan yang tidak terlalu tinggi disertai nyeri kepala sejak
2 minggu yang lalu. Riwayat batuk lama dan penurunan BB (+). Pada pemeriksaan didapatkan
kesadaran somnolen. Suhu Badan 38,6oC. Pada pemeriksaan neurologi didpatkan kaku kuduk
dan tanda Brudzinski (+). Didapatkan hemiparesis kanan dengan tanda Babinski (+) pada tungkai
kanan. Jika dari pemeriksaan radiologi tidak dijumpai adanya lesi desak ruang, apakah penyebab
hemiparesis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Arteritis
B. Hidrosefalus
C. SIADH
D. Sumbatan system ventrikel
E. Perdarahan intraserebral
41. Seorang wanita 35 tahun dibawa ke rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pada anamnesis
didapatkan riwayat penurunan kesadaran dirasakan sejak 3 hari SMRS. Keluhan didahului dengan
nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu yang dirasakan semakin lama semakin bertambah berat.
Riwayat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas tidak jelas. Dikatakan suami pasien
meninggal setahun yang lalu dengan gejala yang serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
paresi N.VII dan N.XII kanan sentral, papil batas tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3.
Pemeriksaan apakah yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu terhadap pasien ini?
A. Pungsi lumbal
B. CT Scan kepala
C. MRI Kepala
D. EEG
E. Pemeriksaan elektrolit darah

42. Seorang wanita 35 tahun dibawa ke rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pada anamnesis
didapatkan riwayat penurunan kesadaran dirasakan sejak 3 hari SMRS. Keluhan didahului dengan
nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu yang dirasakan semakin lama semakin bertambah berat.
Riwayat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas tidak jelas. Dikatakan suami pasien
meninggal setahun yang lalu dengan gejala yang serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
paresi N.VII dan N.XII kanan sentral, papil batas tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3. Jika
Pemeriksaan serologi HIV mengeluarkan hasil positif, apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien ini?
A. Meningitis kriptokokus
B. Meningitis tuberculosis
C. Toksoplasmosis serebri
D. Abses banal otak
E. SOL intracranial primer

43. Seorang pria 35 tahun datang ke RS dengan keluhan luka di lengan kiri saat sedang melakukan
penjelajahan gua kelelawar. Pasien merasa luka yang disebabkan karena tersambar kelelawar,
walaupun tidak pasti karena keadaan gelap. Memperhatikan riwayat di atas, manakah di antara
virus berikut ini yang berisiko menjangkiti pasien ini?
A. Campak
B. Campak jerman
C. Varicella zoster
D. Polio
E. Rabies

43. Laki-laki, 15 tahun, dibawa orang tuanya datang ke poli epilepsi dengan keluhan sering
bengong, mata memandang ke satu tempat, gerakan terhenti beberapa detik namun OS tidak
terjatuh. Sens: CM, TD: 120/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Defisit neurologis fokal
tidak dijumpai.
Apakah jenis bangkitan epilepsi dari kasus ini?
A. Absans
B. Tonik klonik
C. Atonik
D. Mioklonik
E. Parsial kompleks

44. Seorang ibu membawa hasil rekaman EEG anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun dengan
keluhan sering bengong:

Apakah interprestasi gambaran EEG kasus di atas?


F. Generalized spike wave discharge- 3/second
G. Perlambatan difus
H. Spike wave pada region frontal
I. Tidak tampak kelainan pada EEG
J. Sharp wave pada frontal sentral dan parietal

45. Anak laki-laki, 4 tahun, dengan riwayat kejang kaku dan menyentak selama 2 menit, dialami
satu kali dalam 1 hari ini. Pada pemeriksaan didapati anak demam 39 0C dan tidak ada defisit
neurologis fokal. Sebelumnya OS sudah mendapat antibiotik karena infeksi saluran
pernafasan atas.
Apakah diagnosa yang mungkin dari kasus ini?
A. Meningitis
B. Kejang demam sederhana
C. Epilepsi umum tonik klonik
D. Absans
E. Kejang demam kompleks

46. Anak laki-laki, 4 tahun, dengan riwayat kejang kaku dan menyentak selama 2 menit, dialami
satu kali dalam 1 hari ini. Pada pemeriksaan didapati anak demam 39 0C dan tidak ada defisit
neurologis fokal. Sebelumnya OS sudah mendapat antibiotik karena infeksi saluran
pernafasan atas.
Jika pada saat dibawa ke RS, anak tersebut mengalami kejang lagi maka obat yang tepat
diberikan untuk menghentikan kejang?
F. Fenitoin
G. Diazepam
H. Fenobarbital
I. Asam Valproat
J. Karbamazepin
47. Perempuan, 30 tahun, dengan keluhan kejang kaku dan menyentak 2 bulan yang lalu. OS
telah didiagnosa sebagai epilepsi dan telah mengkonsumsi obat anti epilepsi selama 2 bulan.
Pada saat kontrol ulang dijumpai gusi OS membengkak dan OS mengeluhkan pandangannya
menjadi double/ berbayang.
Obat anti epilepsi apakah yang paling mungkin menyebabkan efek samping pada kasus di
atas?
A. Diazepam
B. Fenitoin
C. Fenobarbital
D. Asam Valproat
E. Karbamazepin

48. Pasien laki-laki usia 69 tahun. 5 bulan yang lalu didiagnosa dengan demensia. Pasien tinggal
bersama anaknya, 2 minggu terakhir pasien menunjukkan gejala-gejala perubahan perilaku.
Dibawah ini adalah pengobatan yang TIDAK dianjurkan pada pasien demensia, KECUALI:
A. Amitriptillin
B. Difenhidramin
C. Klorpromazin
D. Triheksiphenidil
E. Sertraline

49. Pasien laki-laki usia 69 tahun. 5 bulan yang lalu didiagnosa dengan demensia. Pasien tinggal
bersama anaknya, 2 minggu terakhir pasien menunjukkan gejala-gejala perubahan perilaku.
Pemeriksaan selanjutnya yang sesuai untuk keluhan baru pasien ini adalah:
F. Neuro-Psychiatry Inventory
G. Daily Stress Inventory
H. Pittsburgh Sleep Quality
I. Activities of Daily Living
J. Clock Drawing Test

50. Seorang pasien datang usia 54 tahun, dengan keluhan kesulitan berbicara secara tiba-tiba.
Pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut.
Pada gangguan berbahasa (afasia) yang mana yang masih memiliki pengertian:
A. Afasia Wernicke
B. Afasia motor transkortikal
C. Afasia sensoris transkortikal
D. Afasia global
E. Afasia isolasi

51. Seorang pasien datang usia 54 tahun, dengan keluhan kesulitan berbicara secara tiba-tiba.
Pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut.
Pada jenis afasia mana yang masih memiliki kemampuan repetisi yang utuh:
A. Afasia transkortikal
B. Afasia Broca
C. Afasia Wernicke
D. Afasia konduksi
E. Tidak ada salah satu pun yang di atas

52. Seorang pasien datang usia 54 tahun, dengan keluhan kesulitan berbicara secara tiba-tiba.
Pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut.
Penderita afasia mana yang memiliki prognosis paling baik:
A. Penderita afasia global
B. Penderita afasia tua
C. Penderita afasia Broca
D. Penderita afasia anomik
E. Penderita afasia kinan

53. Seorang wanita usia 50 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan
keluhan sejak 2 tahun kesemutan di kedua tangan terutama tangan kanan, jari-jari tangan
terutama jari 1 – 4, terasa kebas dan kaku, nyeri (+).Tinel’s sign (+), phalen’s sign (+).
Apa hasil pemeriksaan neurologis lain yang diharapkan?
A. Wartenberg’s sign (+)
B. Flick’s sign (+)
C. Froment’s sign (+)
D. RF Brachioradialis (-)
E. Atrofi otot hipotenar

54. Seorang wanita usia 50 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan
keluhan sejak 2 tahun kesemutan di kedua tangan terutama tangan kanan, jari-jari tangan
terutama jari 1 – 4, terasa kebas dan kaku, nyeri (+).Tinel’s sign (+), phalen’s sign (+).
Apa hasil pemeriksaan NCV yang diharapkan?
A. Beda DL motorik N. Lumbricals r. Medianus – r. Ulnaris < 0.4 ms
B. SNAP N. Medianus normal
C. DL CMAP N. Medianus memanjang
D. DL CMAP N. Ulnaris memanjang
E. SNAP N. Ulnaris abnormal

55. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan keluhan kelemahan
ekstensi pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan, serta ekstensi dan fleksi pada siku.
Sebelumnya pasien tertidur dengan posisi kepalanya menekan lengan atas kanan. Pada status
neurologis didapatkan hipestesi pada dorsal tangan dan pergelangan tangan, refleks
brachioradialis (-).
Apa saraf yang terkena?
A. N. Radialis
B. N. Musculocutaneus
C. N. Axillaris
D. N. Ulnaris
E. N. Medianus

56. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan keluhan kelemahan
ekstensi pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan, serta ekstensi dan fleksi pada siku.
Sebelumnya pasien tertidur dengan posisi kepalanya menekan lengan atas kanan. Pada status
neurologis didapatkan hipestesi pada dorsal tangan dan pergelangan tangan, refleks
brachioradialis (-).
Apa diagnosis yang tepat?
A. Pleksopati brachialis
B. Carpal tunnel syndrome
C. Saturday night palsy
D. Cubital tunnel syndrome
E. Posterior Interosseus Neuropathy

57. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan keluhan kelemahan
ekstensi pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan, serta ekstensi dan fleksi pada siku.
Sebelumnya pasien tertidur dengan posisi kepalanya menekan lengan atas kanan. Pada status
neurologis didapatkan hipestesi pada dorsal tangan dan pergelangan tangan, refleks
brachioradialis (-).
Apa hasil EMG yang diharapkan?
A. EMG pada M. Extensor Digitorum Brevis: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
B. EMG pada M. Abductor Pollicis Brevis: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
C. EMG pada M. Interosseus Dorsalis I: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
D. EMG pada M. Biceps: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
E. EMG pada M. Deltoid: lesi neurogenik dengan tanda denervasi

58. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu
terakhir disertai keluhan nyeri saat mengunyah. Pada pemeriksaan didapatkan areri kuit
kepala membengkak dan nyeri tekan. Pasien juga mengeluhkan pandangan yang kabur pada
kedua mata.
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pada kasus diatas adalah :
F. Head CT Scan
G. Laju endap darah dan atau C-reactive protein
H. Laju endap darah dan atau C-reactive protein, biopsi arteri temporal is
I. Laju endap darah
J. Biopsi arteri teporalis

59. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu
terakhir disertai keluhan nyeri saat mengunyah. Pada pemeriksaan didapatkan areri kuit
kepala membengkak dan nyeri tekan. Pasien juga mengeluhkan pandangan yang kabur pada
kedua mata.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas adalah :
F. Arteritis temporalis
G. Nyeri kepala klaster
H. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler
I. Nyeri kepala yang berkaitan dengan Giant Cell Arteritis
J. Migren

60. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan gelisah sambil memegang kepalanya. Dia
mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah-muntah, yang terjadi mendadak. TD: 200/120,
HR: 120 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Selang 30 menit OS tampak lebih tenang tapi tidak
responsif dan kesadaran pasien menurun secara tajam. Pemeriksaan kaku kuduk (+) dan
refleks Babinski (+) bilateral.
Obat apakah yang diberikan untuk mencegah komplikasi vasospasme dari kasus ini?
F. Nimodipin
G. Nikardipin
H. Diltiazem
I. Manitol 20%
J. Asam Traneksamat

61. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun yang dialami OS sejak 72
jam yang lalu secara mendadak saat OS sedang duduk menonton televisi. Riwayat nyeri
kepala (+), muntah (+) 1 kali. Riwayat sakit jantung (+). Sensorium: Sopor; TD: 160/100, HR:
120 x/i irreguler, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Head CT Scan didapati:

Apakah yang paling mungkin penyebab infark dari kasus ini?


F. Kardioemboli
G. Hipertensi
H. Trombus
I. Hipoperfusi
J. Meningitis

62. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun yang dialami OS sejak 72
jam yang lalu secara mendadak saat OS sedang duduk menonton televisi. Riwayat nyeri
kepala (+), muntah (+) 1 kali. Riwayat sakit jantung (+). Sensorium: Sopor; TD: 160/100, HR:
120 x/i irreguler, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Funduskopi: papil edema (+). Head CT Scan didapati:
Obat apakah yang diberikan untuk mengurangi peningkatan tekanan intrakranial pada kasus
ini?
F. Manitol 20%
G. Deksametason
H. Metil Prednisolon
I. Ringer Solution
J. Warfarin

63. Perempuan, 30 tahun, dengan keluhan sesak nafas dan keempat ektrimitas tidak dapat
bergerak. Awalnya 2 minggu lalu kedua tungkai kebas dan sulit digerakkan yang kemudian
diikuti kedua lengan. Satu setengah bulan sebelumnya OS baru sembuh dari mencret-mencret.
Sens: CM, TD: 130/90, HR: 110 x/i, RR: 40x/i; T: 37,0 0C, Saturasi oksigen 75%. Motorik
keempat ekstrimitas 2.
Apakah prioritas utama untuk penanganan dari kasus ini?
F. Pemberian IV Imunoglobulin
G. Plasma Exchange
H. Metil Prednisolon IV dosis tinggi
I. Intubasi + Ventilator
J. Pemberian antibiotic broadspectrum

64. Perempuan, 40 tahun, dengan kesadaran menurun. Hasil Head CT Scan didapati perdarahan
pada batang otak. TD: 200/130, HR: 100 x/i, RR: 28x/i; T: 37,0 0C. Pada pengamatan didapati
pernafasan yang hilang timbul, bernafas kemudian henti nafas silih berganti. Pemeriksaan
motorik didapati lateralisasi ke kanan.
Apakah pola pernafasan pada kasus ini dan dimanakah kemungkinan lesi?
F. Sentral hiperventilasi neurogen- lesi di mesensefalon
G. Cheyne Stokes – lesi di hemisfer
H. Apneustik – lesi di pons
I. Kluster – lesi di pons
J. Ataksik – lesi di medula oblongata

65. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg lalu,
nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu disertai
rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan berat badan
sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan
Apakah kemungkinan diagnosa pasien ini?
F. Ependimoma
G. Neuroma akustikus
H. Kraniofaringioma
I. Meningioma
J. Astrositoma

66. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg lalu,
nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu disertai
rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan berat badan
sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan
Apakah penyebab penurunan nafsu makan dan berat badan pada kasus ini?
F. Penurunan produksi TSH
G. Insufisiensi Growth Hormon
H. Penurunan produksi prolaktin
I. Penurunan produksi ACTH
J. Penurunan produksi FSH

67. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg lalu,
nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu disertai
rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan berat badan
sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan.
Apakah jenis edema sereberi pada kasus ini?
A. Edema Interstitial
B. Edema Osmotik
C. Edema Sitotoksik
D. Edema Sellular
E. Edema Vasogenik

68. -Seorang pria, 60 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala hebat disertai dengan muntah
menyembur. Sejak 2 bulan yang lalu os kejang seluruh tubuh, frekuensi sebanyak 5 kali,
durasi sekitar 3-5 menit/kejang. Gangguan penglihatan dialami sejak 1 bulan ini.
Dimanakah kemungkinan lokasi lesi pada kasus ini?
A. Lobus Frontalis
B. Lobus Parietalis
C. Lobus Temporalis
D. Lobus Oksipitalis
E. Lobus Limbik

69. Seorang pria, 60 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala hebat disertai dengan muntah
menyembur. Sejak 2 bulan yang lalu os kejang seluruh tubuh, frekuensi sebanyak 5 kali,
durasi sekitar 3-5 menit/kejang. Gangguan penglihatan dialami sejak 1 bulan ini.
Hasil MRI: Kesimpulan High Grade Glioma
Apakah ciri malignant tumor berdasarkan MRI?
A. Mudah dieksisi
B. Berkembang lambat
C. Menginvasi daerah sekitarnya
D. Berbatas tegas
E. Tidak bermetastase ke tempat lain

70. Laki-laki, 18 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun. Alloanamnese: OS


mengeluhkan nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu dan diikuti kesadaran makin menurun hingga
tidak sadar. Riwayat trauma kepala karena KLL (+) 4 bulan lalu. Sens: Somnolens, TD:
120/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Tampak bekas jahitan luka di frontal kiri.
Pemeriksaan motorik dijumpai lateralisasi ke kanan. Babinski (+) di kanan.
Apakah diagnosa yang mungkin dari kasus ini?
A. Hematoma epidural
B. Hematoma subdural subakut
C. Hematoma intraserebral
D. Perdarahan subarakhnoid traumatika
E. Diffuse axonal injury

71. Laki-laki, 18 tahun, datang dengan luka robek di kepala belakang (oksipital) kanan setelah
KLL. Pada pemeriksaan fisik didapati hematoma kebiruan pada belakang telinga kanan. Tidak
didapati defisit neurologis fokal. Sens: Compos Mentis, TD: 110/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/i;
T: 37,0 0C.
Dimanakah letak lesi traumatik pada kasus ini?
F. Basis kranii anterior
G. Basis kranii media
H. Basis kranii posterior
I. Meningens
J. Ensefalon

72. Perempuan, 20 tahun, dengan keluhan kesadaran menurun setelah trauma kepala. Pada Head
CT Scan yang dilakukan 6 jam setelah trauma didapati normal. Sens: Sopor, TD: 130/90, HR:
80 x/i, RR: 24x/i; T: 40,0 0C.
Pemeriksaan apa lagi yang perlu dilakukan?
A. CT Scan kepala ulangan setelah 24 jam
B. Foto schedule PA/L
C. Pemeriksaan Transcranial Doppler
D. Angiografi serebral
E. Elektroensefalografi

73. Laki-laki, 23 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kedua tungkai tidak dapat digerakkan
setelah ia terjatuh dari pohon kelapa 6 jam yang lalu. Sens: CM, TD: 120/80, HR: 80 x/i, RR:
20x/i; T: 36,5 0C. Kekuatan motorik ekstrimitas inferior 2. Hasil MRI spine didapati:
Th 12
Th 12

Apakah diagnosa dari kasus ini?


A. Fraktur kompresi setentang vertebra torakal 12
B. Spondilitis tuberkulosa setentang vertebra torakal 12
C. Kontusio medulla spinalis setentang vertebra torakal 12
D. Mielitis transversalis setentang vertebra torakal 12
E. Meningioma setentang vertebra torakal 12

74. Laki-laki, 28 tahun, dengan kesadaran menurun setelah trauma kepala. Pemeriksaan
kesadaran didapati saat diberi rangsangan nyeri pada sternum: OS tetap menutup mata;
ekstensi kedua lengan, eksorotasi pergelangan tangan dan ekstensi kedua tungkai; serta
merintih kesakitan. TD: 200/130, HR: 100 x/i, RR: 28x/i; T: 37,0 0C. Pemeriksaan motorik
didapati lateralisasi ke kanan.
Nilai Glasgow Coma Scale pada kasus ini?
A. E1M2V1 = 4
B. E1M2V2 = 5
C. E1M3V3 = 7
D. E2M3V2 = 7
E. E1M1V1 = 3

75. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba
sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya
normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah putih pada


funduskopi ini ?
A. Penyempitan arteriol general
B. Penyempitan arteriol fokal
C. Arteriovenous nicking
D. Copper wiring
E. Silver wiring

76. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba
sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya
normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah hitam pada


funduskopi ini ?
A. Mikroaneurisma
B. Perdarahan retina
C. Cotton wool spots
D. Hard exudates
E. Macular star

77. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba
sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya
normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah putih pada


funduskopi ini ?
A. Mikroaneurisma
B. Perdarahan retina
C. Cotton wool spots
D. Hard exudates
E. Macular star

78. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba
sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya
normal.
Gambaran apakah yang ditunjukkan pada funduskopi ini ?
A. Mikroaneurisma
B. Perdarahan retina
C. Cotton wool spots
D. Hard exudates
E. Macular star

79. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tiba-tiba
sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada pemeriksaan
funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik dan kranialis lainnya
normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah putih pada funduskopi


ini ?
A. Penyempitan arteriol general
B. Penyempitan arteriol fokal
C. Arteriovenous nicking
D. Copper wiring
E. Silver wiring

80. Seorang wanita, 24 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala yang
dirasakan seperti terikat sudah berlangsung 3 bulan terakhir dan berulang sudah12 kali
dengan jumlah serangan 3-5 kali perbulannya. Lamanya serangan 30 menit sampai 7 hari .
Meski ia mengalami nyeri kepala namun masih bisa melakukan pekerjaannya sebagai
sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan fotofobia.
Pada pemeriksaan palpasi perikranial dijumpai nyeri tekan yang bertambah didaerah temporal
kiri dan oksipital namun pemeriksaan fisik lainnya dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak
ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk kasus ini ?
A. Infrequent episodic tension-type headache associated with pericranial tenderness
B. Infrequent episodic tension-type headache not associated with pericranial tenderness
C. Infrequent episodic tension-type headache associated with pericranial tenderness
D. Frequent episodic tension-type headache associated with pericranial tenderness
E. Chronic tension-type headache associated with pericranial tenderness

81. Seorang wanita, 28 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala yang
dirasakan seperti terikat sudah berlangsung 7 bulan terakhir dan berulang sudah1 kali dengan
jumlah serangan 15-17 hari perbulannya. Lamanya serangan 30 menit sampai 7 hari . Meski
ia mengalami nyeri kepala namun masih bisa melakukan pekerjaannya sebagai sekretaris di
sebuah perusahaan swasta. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan fotofobia. Pada
pemeriksaan palpasi perikranial tidak dijumpai nyeri tekan .Pada pemeriksaan fisik lainnya
dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis yang paling sesuai untuk kasus ini ?
F. Flunarizin
G. Amitriptilin
H. Valproic acid
I. Tizanidin
J. Fluoxetin

82. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotophobia. Pada
pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Obat spesifik apakah yang paling sesuai untuk kasus ini pada saat serangan
F. Acetaminophen
G. NSAID
H. Asam valproat
I. Sumatriptan
J. Flunarizin

83. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotofobia. Ia juga
merasakan nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan
Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Obat tersebut dibawah ini dapat digunakan pada kasus tersebut diatas dengan mekanisme
kerjanya menginhibisi sintesa prostaglandin di CNS dan menginhibisi aktifitas nosiseptif via
reseptor 5HT.
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Sumatriptan
D. Asam Valproat
E. Flunarizin

84. Seorang pria, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan
sudah berlangsung 5 bulan terakhir dan berulang . Keluhan dirasakan sangat nyeri hingga
mengganggu pekerjaan. Ketika serangan nyeri kepala disertai mata bengkak dan merah, air
mata yang berlebihan. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak
ditemukan kelainan.
Obat yang paling sesuai pada kasus ini pada saat serangan adalah:
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Sumatriptan
D. Asam Valproat
E. Flunarizin

85. Seorang pria, 32 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan
sudah berlangsung 5 bulan terakhir dan berulang . Keluhan dirasakan sangat nyeri hingga
mengganggu pekerjaan. Ketika serangan nyeri kepala disertai mata bengkak dan merah, air
mata yang berlebihan. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak
ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis yang paling sesuai pada kasus ini pada saat serangan adalah:
A. Acetaminophen
B. Verapamil
C. Sumatriptan
D. NSAID
E. Flunarizin

86. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotofobia. Ia juga
merasakan nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan
Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis dengan level of evidence A yang paling sesuai pada kasus ini?
F. Amitriptilin
G. Tizanidin
H. Venlafaxine
I. Asam Valproat
J. Flunarizin

87. Seorang wanita, 21 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan dirasakan
hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan fotophobia. Pada
pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Obat spesifik apakah yang paling sesuai untuk kasus ini pada saat serangan
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Asam valproat
D. Flunarizin
E. Ergotamin
88. Seorang wanita, Ny. AM berusia 55 tahun dibawa anaknya ke IGD RS dengan keluhan lemah
lengan dan tungkai kanan yang dialaminya secara tiba-tiba saat bangun tidur di pagi harinya.
Pada pemeriksaan dijumpai kesadaran compos mentis, TD 190/100 mmHg, nadi 86x/i,
pernafasan 20x/i dan suhu 36,9o C. Sudut mulut tertarik ke sisi kiri, tetapi masih bisa
mengerutkan kening dan menutup mata. Dijumpai hemineglect kiri. Sejak 5 tahun terakhir
Ny. AM menderita diabetes mellitus dan tidak teratur minum obat.
Teritori arteri apakah yang terlibat ?
F. Arteri serebri anterior
G. Arteri serebri media
H. Arteri serebri posterior
I. Arteri basilaris
J. Arteri serebelli anterior inferior

89. Seorang wanita usia 64 tahun dibawa ke RS yang tidak memiliki fasilitas CT sken dengan
keluhan muntah dan nyeri kepala yang diikuti penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
dijumpai kesadaran soporous, TD 180/100 mmHg, denyut jantung 96x/menit. Wanita ini
sudah menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Untuk membantu
menegakkan diagnose, dokter menghitung Siriraj Stroke Score.
Berapakah skor nya ?
F. 1
G. 2
H. 3
I. 4
J. 5

90. Seorang pria usia 49 tahun dengan riwayat menderita stroke kardioemboli 3 bulan
sebelumnya datang ke seorang spesialis saraf karena kuatir akan mengalami serangan stroke
berikutnya. Setelah memeriksa, dokter tersebut menyimpulkan CHADS2 score pasien ini = 2.
Obat apakah yang terbaik diberikan untuk mencegah emboli ulang pada pasien ini ?
A. LMWH
B. Aspirin
C. Clopidogrel
D. Dipiridamol
E. Antagonis vitamin K

91. Seorang pria berusia 56 tahun datang ke dokter spesialis saraf dengan keluhan lemah lengan
dan tungkai kirinya. Hasil pemindaian dengan CT sken kepala menunjukkan adanya infark
lakunar di kapsula interna kanan.
Sindroma apakah yang paling sering dijumpai pada stroke lakunar ?
A. Pure aphasia
B. dysarthria-clumsy hand
C. pure motor hemiplegia
D. pure hemianopia
E. ipsilateral ataxia dan hemiparesis
92. Seorang pria usia 51 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri hebat yang timbul mendadak
terutama dirasakan di bagian belakang kepala. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai adanya
kaku kuduk. Hasil pemindaian dengan CT sken kepala menunjukkan adanya perdarahan
subarachnoid.
Apakah penyebab perdarahan subarachnoid spontan yang paling sering ?
A. Trauma kapitis
B. Ruptur AVM
C. Ruptur aneurisma
D. Antikoagulan
E. Diskrasia darah

93. Seorang pria usia 65 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan gemetar pada tangan sejak
2 tahun yang lalu. Pasien juga mengalami perlambatan dalam berjalan dan kesulitan dalam
menahan buang air kecil sejak beberapa bulan ini. Pada pemeriksaan neurologis : nistagmus
(+), disartria (+), ataksia (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas ?
F. Multiple System Atrophy
G. Vascular Parkinsonism
H. Progressive Supranuclear Palsy
I. Parkinson Disease
J. Dementia Lewy Body

94. Seorang pria berusia 62 tahun, datang ke RS dengan keluhan sulit untuk menggerakkan bola
mata ke atas dan ke bawah sejak 1 tahun yang lalu disertai dengan gemetar pada lengannya.
Dalam beberapa bulan ini pasien mengeluhkan kaku pada daerah leher serta hilangnya
keseimbangan pada saat berjalan. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai : demensia (+),
reflek fisiologis meningkat, reflex patologis (+)
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas ?
A. Multiple System Atrophy
B. Vascular Parkinsonism
C. Progressive Supranuclear Palsy
D. Parkinson Disease
E. Dementia Lewy Body

95. Seorang wanita usia 34 tahun datang dengan keluhan gerakan berkedut-kedut tanpa disadari
oleh pasien secara tiba-tiba pada daerah wajah dan sekitar mulut. Gerakan semakin bertambah
bila pasien mengalami kelelahan dan stress. Dijumpai juga gangguan tingkah laku pada pasien
ini.
Berdasarkan skenario kasus diatas, diagnosis apakah yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Chorea Sydenham
B. Sindroma Tourette
C. Dystonia
D. Athetosis
E. Dyskinesia
96. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan gemetar pada kedua lengannya
sejak 1 tahun ini. Gerakan ini semakin memberat bila pasien menggerakkan kedua lengannya.
Dijumpai riwayat keluarga menderita penyakit yang sama seperti dikeluhkan oleh pasien
tersebut. Pemeriksaan neurologis : cogwheel phenomenon (+)
Berdasarkan skenario kasus ini, apakah terapi yang tepat diberikan untuk kasus tersebut ?
A. Propanolol
B. Dopamin agonis
C. Levodopa
D. Trihexyphenidil
E. Selegiline

97. Seorang pria berusia 76 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan gemetar pada tangan
sejak 5 tahun yang lalu. Gemetar dirasakan penderita jika tidak digerakkan.. Pasien
mengalami kelambatan dalam bergerak, masih dapat berjalan dalam jalan tertentu dan tidak
ada ekspresi wajahnya. Bicara tidak jelas, tulisan menjadi kecil-kecil. Pasien didiagnosa
dokter dengan Parkinson Disease. Dalam 1 tahun terakhir pasien juga mengeluhkan mudah
lupa dan sulit untuk beraktivitas serta halusinasi.
Berdasarkan kasus di atas faktor apakah yang dapat memperburuk kondisi pasien ?
A. Gemetar dan bradikinesia
B. Bradikinesia dan demensia
C. Demensia dan gemetar
D. Demensia dan fase lanjut penyakit
E. Gemetar dan fase lanjut penyakit

1. Seorang lelaki 85 tahun sedang diperiksa kesulitan berjalan yang dialaminya. Dia mengatakan
sering terjatuh bila naik tangga atau pada permukaan tidak rata. Pada pemeriksaan, didapatkan
adanya kehilangan propiosepsi sendi pada jempol kaki. Pasien dengan gangguan sensasi posisi
sering terjatuh bila kedua kaki mereka secara serentak berdiri dan melakukan hal di bawah ini
a. Fleksi pada leher
b. Merentangkan kedua lengan ke depan
c. Fleksi pada lutut
d. Menolehkan kepala
e. Menutup mata
2. Seorang lelaki 62 tahun, cekat tangan kanan mengalami kedutan (twitch) involunter pada tangan
kirinya. Dia pertama mengetahuinya antara 6 bulan sampai 1 tahun lalu ketika sedang beristirahat,
tangan kirinya gemetar. Gemetar dapat dihentikan dengan melihat ke tangannya dan
berkonsentrasi. Gemetar tidak sampai mengganggu aktivitasnya. Dia tidak mengalami gangguan
memegang segelas air. Tidak ada tremor pada tangan kanan, dan ektremitas bawah tidak
terpengaruh. Tidak ada gangguan berjalan. Tidak ada perubahan perilaku atau bahasa. Pada
pemeriksaan, tremor pada tangan kiri jelas tampak apabila perhatian dialihkan. Menulis sedikit
gemetar. Bradikinetik sangat ringan pada tangan kiri. Temuan pemeriksaan paling mungkin
disebabkan antara lain:
a. Kelemahan UMN pada sebelah kiri
b. Kelemahan LMN pada sebelah kiri
c. Kelemahan UMN bilateral
d. Rigiditas cogwheel ringan pada sebelah kiri hanya saat perhatian dialihkan
e. Rigiditas cogwheel berat bilateral
3. Seorang pria 42 tahun mengetahui bahwa pupil kanan lebih kecil dari pupil kirinya. Istrinya juga
mengatakan bahwa mata kanannya “droopy looking” . satu-satunya riwayat yang diingat adalah
dia sedikit sulit bermain bola satu hari sebelumnya. MRI T1WI ditunjukkan di bawah. Yang mana
yang tampak pada gambar?
a. Intensitas T2 meningkat pada daerah periventricular
b. Penyangatan kontras sepanjang tepi tentorium

c. Intensitas T1 meningkat pada dinding a.carotis interna


d. Nervus optikus membesar dalam orbita
e. Thrombosis pada Aneurisma sinus cavernosus

4. Seorang mahasiswi umur 21 tahun, datang dengan kehilangan sensasi


pada lengan kanan yang menjadi progresif dalam beberapa hari. Dia mengalami flu selama 1
minggu dan mengetahui hahwa gejala tersebut muncul setelahnya. Gejala dimulai dari tangan,
kemudian berlanjut secara sangat perlahan setelah 36 jam melibatkan seluruh ekstremitas kanan
atas. Dokternya meminta pemeriksaan darah dan MRI. Gambar T2 seperti di bawah. Proses
apakah yang paling mungkin terjadi ?
a. Iskemik
b. Demyelinating
c. Neoplastik
d. Perdarahan
e. psikogenik
5. Seorang pengacara berumur 42 tahun mengeluh tremor pada kedua tangannya dan paling jelas
ketika dia bangun dan mencoba melakukan kegiatan. Dia pertama sekali mengetahuinya beberapa
tahun lalu, tapi prihatin bahwa tremor akan memberat dengan sangat lambat. Tremor jenis ini
paling sering disebabkan penyakit pada struktur di bawah ini.
a. Thalamus
b. Serebelum
c. Substansia nigra
d. Medulla spinalis
e. Kapsula interna
6. Seorang pria 65 tahun dipaksa pensiun dari pabrik besi karena kondisi neurologis yang
berkembang progresif selama beberapa tahun terakhir. Kondisi itu ditandai dengan tremor,
rigiditas, dan bradikinesia, lebih berat pada bagian kiri. Gejala kadang berkurang dengan L-
dopa/carbidopa. Tremor istirahat pasien akan menjadi hal manakah tersebut di bawah ini bila
pasien tertidur?
a. Menjadi lebih cepat
b. Amplitudonya meningkat
c. Mengenai eksremitas yang tidak terlibat ketika pasien bangun
d. Menghilang
e. Berubah menjadi gerakan choreiform
7. Seorang wanita 25 tahun dengan riwayat epilepsi datang dengan keluhan gangguan atensi dan
gait. Kadar feniotin darahnya adalah 37 (interval terapeutik normal 10-20). Ada sel darah putih
dalam urinnya dan kadar hormon TSH sedikit meningkat. Pemeriksaan mata terutama akan
menunjukkan hal di bawah ini?
a. Kelemahan abduksi mata kiri
b. Gerakan ke arah lateral (lateral beating) kedua mata
c. Gangguan kovergensi
d. Edema papil
e. Ganguan gaze ke atas (upward)
8. Seorang jurnalis pensiunan umur 75 tahun yang secara umum sehat, mengetahui gangguan
berpindah tempat (maneuver) yang semakin berat dalam 4 bulan terakhir, khususnya sewaktu
bangkit dari tempat duduk rendah atau dari toilet. Pasien tersebut paling mungkin mengalami hal
berikut:
a. Gerakan halus jari tangan yang buruk
b. Hasil EMG mengindikasikan denervasi luas
c. Kelemahan otot distal
d. Peningkatan kreatinin kinase
9. Seorang lelaki 50 tahun, cekat tangan kanan datang ke dokter saraf dengan keluhan kehilangan
pendengaran yang progresif pada telinga kanan. Dia membantah adanya gangguan keseimbangan
dan telinga berdenging. Tidak ada nyeri. Pemeriksaan garpu tala diletakkan di tengah kening.
Suara terdengar lebih keras di telinga kiri. Penemuan ini menunjukkan adanya
a. Tuli SNHL bilateral
b. Tuli konduktif bilateral
c. Tuli konduktif telinga kanan
d. Tuli SNHL telinga kiri
e. Tuli SNHL telinga kanan

10.
11. Seorang wanita 38 tahun mengatakan dia hoyong (dizzy). Riwayat penyakit menunjukkan
terdapat sensasi gerakan abnormal intermiten. Pemeriksaan fisis menunjukkan beberapa gerakan
mata (beat) ritmik horizontal pada pandangan ke kiri (leftward gaze). MRI T1 ditunjukkan. Tes
Dix Hallpike positif. Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Ocular bobbing
b. Perdarahan pontine
c. Glioma cervicomedullary junction
d. BPPV
e. Stroke batang otak
12. Seorang lelaki 48 tahun, cekat tangan kiri mengalami peningkatan sensitivitas terhadap suara
pada telinga kiri. MRI otak menunjukkan ada massa fossa posterior. Gejala ini dapat muncul pada
satu telinga dengan kerusakan pada nervus kranial ipsilateral yang manakah di bawah ini?
a. V
b. VII
c. VIII
d. IX
e. X
13. Seorang wanita 42 tahun sedang dievaluasi karena kesulitan gait. Pada pemeriksaan,
didapatkan kemampuan berjalan sepanjang garis lurus dengan posisi tumit kaki yang satu
menyentuh jempol kaki lainnya, terganggu. Penemuan ini paling sering dengan kelainan seperti di
bawah:
a. Disfungsi serebelar
b. Kerusakan lobus parietal
c. Kerusakan lobus temporal
d. Gangguan motorik okular
e. Disestesia pada kaki
14. Seorang wanita 55 tahun diperiksa karena kesulitan berjalan. Dokter menemukan adanya
gerakan kedutan (twitching) halus di bawah permukaan lidah dan wasting pada salah satu sisi
lidah. Penemuan ini sesuai dengan:
a. Efek pseudobulbar
b. Reinervasi aberrant otot dari CN X
c. Reinervasi aberrant otot dari CN XII
d. Denervasi otot dari CN X
e. Denervasi otot dari CN XII
15. Seorang buruh kapal berusia 46 tahun mengalami NPB menjalar turun sampai aspek posterior
kaki kiri dan parestese pada sisi lateral kaki kirinya. Hal ini dialami sudah 6 bulan. Kekuatan dan
fungsi bab dan bak normal. Pemeriksaan paling mungkin ditemukan hal di bawah ini;
a. Tanda Babinski kiri
b. Kehilangan sensasi nyeri pada daerah antara jari pertama dan kedua kaki kiri
c. Hiperrefleksia KPR kaki kiri
d. Hiporefleksia APR kaki kiri
e. Penurunan tonus rektal
16. Seorang mahasiswa 28 tahun datang dengan keadaan bingung (confusion) dan hemiparesis
kanan ringan yang muncul pada malam hari. Pacarnya mengatakan dia mengalami sakit kepala
berat setiap pagi selama 2 minggu terakhir. Ketika sedang dievaluasi di IGD, dia mengalami
GTCS. Ketika diperiksa 2 jam kemudian, dia menjadi letargi dan dan tidak mampu mengingat
kejadian barusan, sulit menamai benda, dan mengalami pronator drift tangan kanan. Ada
kelemahan abduksi ringan kedua mata . Pemeriksaan funduskopi diharapkan menemukan hal di
bawah ini:
a. Degenerasi pigmen pada retina
b. Plak Hollenhorst
c. Pulsasi vena retina
d. Pengaburan pinggiran diskus optikus
e. Diskus optikus memucat
17. Seorang lelaki 42 tahun mengalami trauma multiple dalam KLL. Setelah operasi, dia sulit
bangun. Diasumsikan bahwa batang otak masih intak, dengan berbaring supine dengan elevasi
kepala 300 dan salah satu telinga luar (MAE) diirigasi dengan air hangat, apa yang diharapkan
muncul?
a. Deviasi tonik mata ke arah telinga yang distimulasi
b. Nistagmus kedua mata ke arah telinga yang distimulasi
c. Deviasi tonic mata ipsilateral ke arah telinga yang distimulasi
d. Nistagmus kedua mata menjauh dari telinga yang distimulasi
e. Deviasi tonic kedua mata menjauh dari telinga yang distimulasi
18. Seorang wanita 33 tahun mengalami nyeri orbital kanan akut setelah pertandingan tenis. Pagi
harinya, anak laki-lakinya yang berumur 10 tahun mengatakan mata kanannya terlihat lucu. Pada
pemeriksaan, dia mengalami ptosis kanan ringan dan pupil anisokor. Pupil kanan 2mm lebih kecil
dari kiri, namun kedua pupil reaktif normal terhadap stimulasi cahaya. Visus, lapang pandang dan
gerakan mata normal. Letak trauma disebabkan karena terputusnya jaras dari struktur di bawah:
a. Traktus optikus
b. Kiasma optikum
c. CN III
d. Akar saraf T1
e. Ganglion servikalis superior
19. Seorang wanita berumur 81 tahun dengan riwayat DMT2 dan fibrilasi atrium datang dengan
lemah badan kanan dan bicara pelo. Dia menyadari hal tersebut saat bangun pagi, dan suaminya
menghubungi ambulans dan membawanya ke IGD. Tidak ada kesulitan menemukan kata,
disestesia atau sakit kepala. Dia sedang pengobatan warfarin. Pemeriksaan fisik: TD 210/95 dan
detak jantung tidak teratur. Terdapat neglect sisi kiri dan bicara pelo. Terdapat pola kelemahan
kortikospinal badan kanan, dengan wajah dan ekstremitas atas lebih berat dari ekstremitas bawah.
Pemeriksaan lab normal. INR 1,7. CT scan kepala tampak SDH kanan. Material intracranial yang
tampak paling tinggi densitasnya dalam CT scan adalah:
a. Bekuan darah
b. Substansia alba
c. Substansia grisea
d. CSF
e. Piamater
20. Seorang anak 15 tahun mengalami Bell’s palsy kiri lebih dari 1 minggu. Dia diterapi dengan
asiklovir dan prednisone. Seelah 3 bulan, tampak hampir pulih total. Namun, dia memperhatikan
adanya kedutan involunter pada sudut mulut kiri setiap kali mencoba mengedipkan mata kiri. Hal
ini terjadi karena:
a. Spasme karena perilaku (habit spasm)
b. Kerusakan serebelar menyebabkan gangguan koordinasi
c. Regenerasi aberrant nervus fasialis
d. Neuralgia trigeminal
e. Bangkitan fokal
21. Anda sedang bertugas di IGD ketika seorang lelaki umur 30 tahun datang dengan sakit
kepala sejak kemarin. Ketika ia bermain ski, dia tiba-tiba merasa nyeri kepala bagian frontal.
Nyeri tidak berdenyut dan relatif konstan sejak saat itu. Sekarang dia mengatakan leher mejnadi
sedikit tegang. Dia pernah didiagnosis migren namun nyeri kepala ini berbeda dibanding
sebelumnya. Dia tidak demam dan hasil pemeriksaan normal kecuali fotofobia ringan dan kurang
nyaman saat fleksi leher. Langkah lanjutan apa yang paling tepat dalam penatalaksanaan kasus
tersebut
a. Melakukan pemeriksaan MRI otak
b. Melakukan pemeriksaan CT scan otak
c. Melakukan pemeriksaan angiogram serebral
d. Melakukan pemeriksaan EEG
e. Melakukan konsultasi ke psikiatri
22. Seorang wanita 56 tahun cekat tangan kanan dating ke IGD dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri yang berat dan tiba-tiba. Nyeri muncul ketika dia berdiri dari posisi jongkok ketika
menonton TV. CT scan kepala normal. Langkah lanjutan apa yang paling tepat dalam
penatalaksanaan pasien tersebut
a. Mulai terapi heparin intravena
b. Lakukan LP
c. Pemeriksaan MRI otak
d. Pemeriksaan angiogram serebral
e. Berikan pasien resep zolmitriptan dan pulangkan
23. Seorang lelaki 60 tahun secara klinis dicurigai mengalami PSA. LP menunjukkan 7000 RBC
dalam tabung 1 dan 7200 dalam tabung 4. Terdapat 9 WBC pada setiap tabung. Cairan berwarna
xantokrom. Tekanan pembukaan 22 cmH20. Langkah lanjutan apa yang paling tepat dalam
penatalaksanaan kasus tersebut
a. Rencanakan angiogram serebral dan konsul SPBS
b. Berikan pasien resep sumaitriptan dan pulangkan
c. Segera berikan ceftriakson 2gr iv
d. Segera berikan asiklovir iv
e. Ulangi LP
24. Seorang lelaki 28 tahun datang ke IGD dengan nyeri kepala berat. Nyerinya berbeda dengan
nyeri kepala yang pernah dia alami sebelumnya. Nyeri di daerah posterior kanan dan tidak
berdenyut. Nyeri kepala terjadi tiba-tiba, sejak 5 jam lalu, ketika dia sedang menonton televise dan
makan pizza. Saat ini dia juga merasa kaku pada leher dan pandangan kabur. Pemeriksaan jelas
menemukan kelemahan abdusi mata kanan. Yang mana diantara hal di bawah ini merupakan tes
paling defenitif dalam mengindentifikasi aneurisma intracranial?
a. MRI
b. CT scan
c. Single photon emission computed tomography (SPECT)
d. Positron emission tomography (PET)
e. Angiografi serebral

25.
26. Pada MRI di samping, lokasi yang paling mungkin menyebabkan hidrosefalus
noncommunicating ketika tersumbat ditunjukkan oleh gambar
a. Panah A
b. Panah B
c. Panah C
d. Panah D
e. Panah E

27. Seorang wanita 18 tahun memberitahu dokter bahwa kepala


sebelah kanan nyeri berdenyut. Sering terjadi sebelum menstruasi dan disertai mual dan fotofobia.
Pemeriksaan saat itu normal. MRI T1 sagital ditunjukkan. Lokasi tonsil serebelar pada MRI
menunjukkan ?
a. Malformasi Arnold-Chiari tipe 1
b. Malformasi Arnold-Chiari tipe 2
c. Sisterna magna raksasa
d. Syndrome Dandy-Walker
e. Fossa posterior normal
28. Seorang wanita 46 tahun dengan depresi dilakukan pemeriksaan CT kepala sesuai permintaan
psikiatri. Tampak kebetulan ada massa padat yang berasal dari tentorium serebelli. Tentorium
serebeli memisahkan serebelum superior dan serebrum dan merupakan tempat yang paling sering
sebagai asal dari penyakit di bawah ini.
a. Meningioma
b. Ependimoma
c. Hemangioblastoma
d. Meduloblastoma
e. Astrositoma

29. Seorang wanita 35 tahun selama 3-5 bulan terakhir mengalami


gangguan keseimbangan, khususnya ketika menutup mata. Pada pemeriksaan, terdapat penurunan
pendengaran telinga kiri dan juga disdiadokokinesia tubuh kiri. Dokternya menyarankan CT scan
kepala, seperti hasil di samping. Dari hasil CT tanpa kontras, dokter mengasumsikan massa di
fossa posterior seperti yang ditunjuk tanda panah adalah berikut:
a. Normal
b. Kalsifikasi
c. Sangat vascular
d. Granulomatous
e. Sangat kistik
30. Seorang wanita 35 tahun datang dengan ataksia lengan kanan yang terjadi perlahan, kepala
miring (head tilt) ke arah kiri, disartria, dan lemah wajah kiri. Pasien membantah adanya vertigo,
tinnitus atau penurunan pendengaran. MRI menunjukkan massa fossa posterior yang terletak dekat
dengan tulang dan menyangat kontras. Yang mana di bawah ini yang menjelaskan penyakit di atas
a. Infark serebelar
b. Perdarahan serebelar
c. Meningioma
d. Schwannoma
e. Astrositoma
31. Seorang wanita 45 tahun datang dengan nyeri kepala sisi kanan yang semakin memberat.
Pemeriksaan jelas menunjukkan drift ke sisi kiri. MRI dan CT otak menunjukkan lesi kalsifikasi,
asal dari dura, bulat dan menyangat homogen menekan lobus frontal kanan. Tindakan yang paling
tepat dalam penatalaksanaan kasus ini adalah:
a. Antikoagulan
b. Trias terapi dengan INH, RIF dan ETH
c. Operasi Reseksi
d. Kemoterapi
e. Iradiasi aksis kraniospinal
32. Pasien dengan massa fossa posterior bilateral memiliki bintik café au lait dan terdapat
riwayat keluarga dengan kehilangan pendengaran bilateral saat umur relatif muda. Abnormalitas
gen yang harus dicurigai adalah dari kromosom?
a. 5
b. 13
c. 17
d. 21
e. 22
33. Seorang pria diabetik berumur 65 tahun mempunyai riwayat stroke serebelum. Stroke terjadi
5 tahun lalu, dan dia mengatakan sudah pulih sepenuhnya. Dia tidak ingat gejala tersebut, tetapi
rekam medik pasien menyatakan disdiadokokinesia sisi kiri. Yang mana di bawah ini yang paling
terganggu?
a. Gerakan jari berturutan
b. Jalan tandem (heel-to-toe)
c. Gerakan bolak balik (alternating)secara cepat
d. Supresi tremor
e. Gerakan mata konjugat
34. Seorang wanita sehat umur 27 tahun melakukan pemeriksaan EEG rutin. Pemeriksaan dimulai
dengan perekaman tidur 5 menit. Kemudian dia dibangunkan dan diberikan stimulasi fotik. Lalu
dia sadar dan bangun, berbaring dengan mata tertutup dalam ruangan yang tenang. Pada saat ini
dia akan menunjukkan frekuensi aktivitas EEG yang manakah di area oksipital dan parietal
bilateral ?
a. 0-3 HZ
b. 4-7 Hz
c. 8-13 Hz
d. 14-25 H
e.

35.
36. Seorang wanita 38 tahun cekat tangan kanan datang dengan nyeri kepala pagi hari. Terdapat
papilledema pada pemeriksaan. Di samping ditunjukkan MRI otak T1WI pasca kontras pasien.
Yang mana gejala di bawah ini yang paling mungkin muncul ?
a. Afasia
b. Neglect
c. Hemiparesis sinistra
d. Hemianopia homonimus sinistra
e. Aleksia tanpa agrafia
MCQ INFEKSI DAN MOVEMENT DISORDER

1. Yang bukan merupakan gejala dan tanda Tourrete Syndrome : Biasanya pada remaja putri
2. Terapi pemicu RLS : Fluoxetine
3. Obat golongan neuroleptik yang dapat mengurangi gejala RLS : Abilify (Aripipripazol)
4. Degenerasi beberapa struktur korteks, substansia nigra, nukleus subtalamikus, dan midbrain
terdapat pada penyakit : PSP
5. Penyakit golongan movement disorder yang paling besar risiko untuk bunuh diri :
Huntington disease
6. Gejala yang paling membuat kecacatan pada penderita Parkinson Disease : Postural
instability
7. Pasien dengan gejala apraksia yang menonjol : Degenerasi kortikobulbar
8. Tanda khas demensia pada Parkinson : Bradifrenia
9. Penyakit PSP, lesi pada lamina : 3 dan 5 korteks serebri
10. Pada penyakit Parkinson terjadi mutasi gen : Alpha synuclein
11. Tanda khas meningitis meningococcus : Eritema makulopapular
12. Pemeriksaan meningitis meningococcus dengan sensitivitas sampai dengan 90% :
13. Terapi meningitis meningococcus yang belum resisten : Penicillin
14. LCS pada penderita meningitis TB : Dominan monosit
15. Kontraindikasi steroid pada meningitis TB stadium : Stadium I
16. Tanda pasien sudah mencapai stadium III dari meningitis TB : Denyut jantung dan
pernapasan yang irregular
17. Anak 10 tahun post vaksinasi menderita gangguan N II, gejala gangguan cerebellum, dan
ADEM. Etiologi : Measles
18. Ciri-ciri LCS pasien ADEM : Terdapat konsentrasi protein dasar myelin pada LCS
19. Kasus malaria cerebral. Patogenesis yang paling kuat (populer) : Sitoadheren
20. Bentuk gangguan kesadaran pada malaria cerebral : Stupor
21. Kasus rabies. Virus dari gigitan anjing berkembang dari : Tempat inokulasi
22. Gejala patognominik awal infeksi rabies : Inspiratory spasm
23. Pemeriksaan untuk menegakkan rabies :
24. Pasien laki-laki 36 tahun, menderita toxoplasmosis cerebri, penurunan kesadaran, CD4 < 100.
Terapi : Fansidar
25. Regimen ARV yang selalu dipakai :
SOAL MCQ
20 MARET 2014
NEUROINTERVENSI & NEUROSONOLOGI

1. Kasus seorang pasien hemiparesis tipika e/c stroke yang akan menjalani rTPA. Kontraindikasi
rTPA :
A. Tekanan darah 200 / 100 mm Hg
→ Tekanan darah sistolik >185 mmHg, diastolik >110 mmHg
B. NIHSS 12
→ Defisit neurologis yang ringan dan cepat membaik atau perburukan defisit neurologis
yang berat
C. Cedera kepala berat 2 bulan yang lalu
→ Riwayat trauma kepala atau stroke dalam 3 bulan terakhir
→ Riwayat pembedahan mayor atau trauma berat dalam 2 minggu sebelumnya
D. Hasil CT scan kepala tanpa kontras terdapat perdarahan di kapsula interna
E. Trombosit 120.000
→ Jumlah platelet <100.000/mm
2. Kolateral dari ekstrakranial untuk stenosis arteri basilaris :
A. Arteri ophthalmika
B. Arteri facialis
C. Arteri maksilaris interna
D. Arteri ascending pharyngeal
E. Arteri oksipitalis
3. Gambar cerebral DSA : AVM. Tindakan neurointervensi untuk AVM tersebut :
A. Coiling
B. Stenting
C. Embolisasi
D. Trombolisis
E. Trombektomi
4. Kasus seorang wanita 24 tahun tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat dan muntah.
Pemeriksaan fisik : meningeal sign (+). Diagnosis: SAH
5. Gambar CT scan kepala tanpa kontras potongan aksial : ICH di region kapsula eksterna
sinistra. Pembuluh darah yang terkena adalah :
A. Arteri lentikulostriata
B. Arteri serebelaris
C. Arteri pons
D. Arteri cerebri media cabang kortikal
E. Arteri …..
6. Perbedaan gejala thrombosis sinus cavernosus dengan fistula carotid cavernous adalah :
A. Bruit orbita
B. Nyeri supraorbita
C. Oftalmoplegi
D. Proptosis
E. Nyeri pipi
7. Pasien kontrol stroke. Hasil pemeriksaan penunjang laboratorium : Ur = 76; Cr = 2,5.
Modalitas yang aman adalah :
A. Duplex carotid
B. CT scan dengan kontras
C. CTA
D. MRA
E. DSA
8. Seorang wanita 45 tahun tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat, muntah, dan meningeal sign
(+). Terdapat gambar cerebral DSA. Kelainannya adalah : Aneurisma
9. Untuk menilai derajat keparahan SAH :
A. Hunt and Hess
B. Fisher
C. Splitz Martin
D. …..
E. …..

10. Indikasi angiografi invasif :


A. SAH karena trauma
B. …..
C. …..
D. …..
E. SAH spontan
11. Gambar TCD. Ditunjuk anah panah pada bagian yang landai setelah peak systolic. Tanda
yang ditunjuk anak panah tersebut adalah :
A. Early systolic
B. Peak systolic
C. Early diastolic
D. Diastolic notch
E. Systolic notch
12. Gambar TCD. Depth : 50 mm. Identifikasi arteri (Ingat MCA M1 terdeteksi pada depth 60
mm)
A. PCA P1
B. PCA P2
C. …..
D. MCA M1
E. MCA M2
13. Tidak tercatat
14. Pasien tensi lengan kanan rendah. Tensi lengan kiri tinggi. Arteri vertebralis dextra terdeteksi
alirannya reverse flow. Artinya adalah : (Kasus subclavian stealth syndrome. Karena ada
oklusi di arteri subclavia dextra maka untuk memvaskularisasi lengan kanan, dia menarik
aliran darah dari arteri vertebralis dextra)
A. Oklusi arteri vertebralis dextra
B. Oklusi arteri vertebralis sinistra
C. Oklusi arteri subclavia dextra
D. Oklusi arteri subclavia sinistra
E. Oklusi arteri brachiocephalica
15. Calculation of stenosis NASCET
16. Tidak tercatat
17. Blunted (Minimal, blunted, dampened, stenotic, normal)
18. Kasus SAH yang dimonitor TCD setiap hari dan mendapat terapi nimodipin. Indikasi monitor
TCD dilakukan setiap hari pada pasien SAH tersebut adalah : Mengetahui keberhasilan
terapi SAH
19. Kasus SAH grade IV, GCS E1V1M1, vital sign drop. Gambar TCD. Kesimpulan dari gambar
TCD tersebut adalah :
A. Vasospasme fokal
B. Vasospasme difus
C. …..
D. …..
E. Brain death
20. Window transforaminal untuk melihat arteri :
A. ACA, MCA, dan PCA (window temporal)
B. Arteri ophthalmica dan arteri siphon (window ophthalmica)
C. ICA (window submandibular)
D. Arteri vertebralis dan arteri basilaris
E. …..

Anda mungkin juga menyukai