Oleh:
Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.
TEKNOLOGI DAN GEOPOLITIK PANGAN
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
fang terhormat
Pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat,
Pimpinan dan anggota Senat Akademik,
Pimpinan dan anggota Dewan Guru Besar,
Rektor, Wakil Rektor,
Rekan sejawat, alumni, mahasiswa, para tamu undangan, dan hadirin
yang saya cintai.
PENDAHULUAN
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah
Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada
kita semua, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di ruang Balai
Senat Universitas Gadjah Mada dalam rangka mengikuti Rapat
Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada.
Ucapan terima kasih yang sebesar besamya saya sampaikan
kepada Ketua Dewan Guru Besar, Ketua Senat Akademik, dan Rektor
yang telah memberikan kehormatan pada saya untuk menyampaikan
pidato pengukuhan sebagai guru besar di Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Terima kasih juga saya
sampaikan kepada Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian atas
kesediaannya untuk hadir pada upacara penyampaian pidato
pengukuhan saya sebagai guru besar.
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato
pengukuhan sebagai Guru Besar dengan judul:
TEKNOLOGI PANGAN
atau kerajinan (craft) dan logia (fogy, ilmu). Secara umum teknologi
diartikan sebagai the application of scientific knowledge for practical
purposes, especially in industry (Anonim, 2014a).
Dengan demikian, seorang ahli teknologi pangan harus mampu
menguasai ilmu pangan (food science) sebagai dasar scientific
knowledge terlebih dahulu agar dapat melakukan perlakuan sistematis
untuk tujuan praktis tertentu. Ilmu pangan (food science) didefinisikan
sebagai an interdisciplinary subject involving primarily bacteriology,
chemistry, biology, and engineering (Fenema, 1996). Di pihak lain,
teknologi pangan didefinisikan oleh The Institute of Food
Technologists (1FT) sebagai "the application of food science to the
selection, preservation, processing, packaging, distribution and use of
safe, nutritious and wholesome food." (Anonim, 2016).
Kelemahan utama bahan hasil pertanian adalah mudah rusak
(perishable), bersifat musiman, bulky, nilai ekonomi rendah dalam
bentuk primer, sulit didistribusikan ke daerah yang jauh dari temp at
panen. Untuk menutupi kelemahan tersebut, diperlukan teknologi
pangan dengan tujuan untuk: 1) memberikan nilai tambah;
2) memperpanjang umur simpan; 3) memperluas jangkauan
pemasaran; 4) meningkatkan cadangan pangan; dan 5) meningkatkan
ketahanan pangan nasional.
8 FA 0, 2016. Monitoring Food Security and Nutrition in Support of the 2030 Agenda for
Sustainable Development: Taking Stock and Looking Ahead. hup.r/www.fao.org/sra-
i6188epdJ
9 ~ FAO, 2016. Meat Processing Technology. jtp://ftpjao. org/docrep/fao/O 10/
ai407e/ai407eOOpdJ
9
GEOPOLITIK PANGAN
Pengertian Geopolitik
Istilah geopolitik pertama kali didengungkan pada tahun 1904.
Geopolitics (geopolitik) didefinisikan sebagai a study of the influence
of such factors as geography, economics, and demography on the
politics and especially the foreign policy of a state, atau dapat juga
dikatakan sebagai the study of how geography and economics have an
influence on politics and on the relations between nationsl"
Sementara pengertian lain mengatakan bahwa geopolitik adalah
politics, especially international relations, as influenced by
geographical factors!', Cohen (2003) mendefinisikan geopolitik
sebagai analisis interaksi yang sangat dinamis dan saling
mempengaruhi antara geographical settings and perspective dengan
proses-proses politik untuk penguasaan kondisi geografis suatu
wilayah.'?
Beberapa ahli geopolitik mancanegara seperti Friederich Ratzel
(1844-1904), Rudolf Kjellen (1864-1922), Karl Houshofer (1869-
1946) memiliki sudut pandang yang hampir sama tentang pengertian
bangs a, yaitu seperti organisme hidup yang dapat turnbuh dan
berkembang serta memerlukan ruang hidup yang boleh diperluas
dengan melakukan ekspansi!'. Dengan demikian geopolitik rnenurut
mereka adalah seni dan praktik penggunaan kekuasaan politik atas
suatu wilayah tertentu. Hal ini berangkat dari kenyataan bahwa
sumber kekayaan alam dalam wilayah negara (ruang hidup) rnereka:
sangat terbatas. Oleh karena itu, menurut mereka diperbolehkan untuk
melakukan ekspansi ruang hidup ke negara lain demi kelangsungan
hidup mereka. Hal ini telah terjadi di Indonesia selama kurang lebih
350 tahun.
14 Pidato Ir. Soekarno, I Juni 1945 di depan sidang Anggota Badan Penyelidik Persiapan
Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) tentang dasar Negara Indonesia Merdeka
yang dinamakan Pancasila.
15 Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda
Kartawidjaja, yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk
laut sekitar, di antara dan di dalam Kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah
NKRI.
~ 16 Lemhannas RI. 2013. Modul Bidang Studi Geopolitik dan Wawasan Nusantara.
17 Ibid.
11
19 Anonim, 2013. The Emerging Geopolitics of Food. The Hague Center for Strategic
Studies. Dutch Minister for Economic Affairs.
20 Margulis, M.E. 2013. Trading Out of the Global Food Crisis? The World Trade
_ Organization and the Geopolitics of Food Security. Journal of Geopolitics. Volume 19,
2014.
13
PENUTUP
Klsimpulan
Sebelum saya mengakhiri pidato pengukuhan im,
perkenankanlah saya menyampaikan kesimpulan dari pidato yang
telah saya sampaikan.
Pertama. Pengertian pangan dalam pidato ini adalah bahan
pangan hasil pertanian dalam arti luas yang berasal dari daratan dan
perairan. Teknologi pangan mempunyai peran yang besar dalam
mewujudkan ketahanan pangan, bahkan kedaulatan pangan karena
dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap ketersediaan
pangan, distribusi pangan, aksesibilitas pangan, dan konsumsi pangan
berkualitas. Dengan teknologi pangan, bahan pangan dapat menjadi
lebih awet, mempunyai nilai tambah, mudah diakses,
19
XLIX (IKAL 49) saya ueapkan terima kasih atas persahabatan yang
diberikan.
Akhirnya, saya juga sangat berterima kasih kepada kedua orang
tua saya, Bapak Aehmad Soesenohadhie (alm.) dan Ibu Marliyah
(almh.) yang telah mendidik, meneerahkan, dan mengarahkan saya
sebagai seorang anak yang harus hidup bersahaja dan "tidak neko-
neko". Kepada kedua mertua saya, Bapak Noto Djatmiko (alm.) dan
Ibu Kustilah (almh.) yang telah memberikan arahan agar dapat
menjalani hidup dengan baik.
Terima kasih kepada saudara kandung saya, Mas Djoko
(bersama Mbak Ika), Mbak Nining (bersama Mas Winathan), Mbak
Didin (bersama Mas Mulyono), Dik Dewi (bersama Mas Rodji), dan
Dik Harsi (bersama keluarga), yang telah memberikan semangat
kepada saya untuk terus berjuang meneari ilmu dan "menjadi orang
baik" dalam kondisi apa pun.
Akhirnya, kepada istri saya tereinta (Dr. Ir. Retno Indrati,
M.Se.), terima kasih atas totalitas kesabaran, kasih sayang, kesetiaan,
dan dorongan semangat untuk mengarungi bahtera kehidupan selama
ini dan sampai akhir hayat.
Terakhir, saya mengueapkan terima kasih atas kehadiran dan
kesabaran Bapak dan Ibu serta handai taulan semua dalarn sidang
terbuka Dewan Guru Besar UGM pada hari ini.
DAFI'AR PUSTAKA
Laga, S., Marseno, D.W., dan Haryadi. 2000. "Ekstraksi dan Isolasi
serta Karakterisasi Pectin dari Kulit Buah Markisa (Passiflora
edulis)". Agrosains. Vol. 14 No. 2: 121-128.
Layuk, P., Marseno, D. W., dan Haryadi. 2002. "Karakterisasi Edible
Film Komposit Pektin Daging Buah Pala (Myristica fragrans
Houtt) dan Tapioca". Jur. Teknologi dan Industri Pangan.
Marseno, D.W., Medho, M. S., and Haryadi. 2010a. "Pengaruh Umur
Panen Rumput Laut (Eucheuma cottonii) terhadap Sifat Fisik,
Kimia dan Fungsional Karagenan". Agritech, Vol. 30, No. 4. :
212 - 219.
Marseno, D.W, Adiseno, R, Haryanti, P., and Haryadi. 2010b.
"Synthesis And Characterization of Sodium Carboxymethyl
Cellulose from Oil Palm Empty Fruit Bunches". Proceedings of
The lOth International Hydrocolloids Conference. Shanghai,
China. June 20-24.
Wardhini, I. K, 2014. "Kajian tentang Karakteristik Pengrajin Tahu:
Studi Kasus di Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten, Ponorogo". http://www.scribd.comldocI201079727/.
Yanuriati, A., Marseno, D.W., and Harmayani, E. 2017.
"Characteristics of Glucomannan Isolated from Fresh Tuber of
Porang (Amorphophallus muelleri Blume). Carbohydrate
Polymers. Vol. 156: 56-63
24
BIODATA
6. Pendidikan:
a. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian UGM (S-l: 1984)
b. Graduate School of Biosphere Science Hiroshima Univ. -
Japan (S-2: 1990).
c. Graduate School of Biosphere Science Hiroshima Univ. -
Japan (S-3: 1993).
7. Alamat Kantor :
Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur,
Jl. Flora No. 1, Yogyakarta 55281.
Telp. : 0274-54-9650;
Fax. : 0274-54-9650;
E-mail: djagal@ugm.ac.id
8. Alamat Rumah:
Cemara Estate A-I, Jl. Sulawesi Raya, Rt-01lRw-58, Purwosari,
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55581.
Telp. : 0274-872-2335;
E-mail: djagal@yahoo.com
9. Bidang Ilmu : teknologi pangan dan hasil pertanian
10. Publikasi I Karya Ilmiah (Unggulan) :
a. Marseno, D. W., Hori, K., and Miyazawa, K. 1992.
25
*****